FISIOLOGI PERINATAL
Disusun oleh:
Kelompok II
Nama NIM
1. Nur Masrurroh 201811004
2. Sherlly Widdiyasari 201811050
3. Novia Dwi Anggraini 201811064
4. Ijtihadini Cahya Islami 201811073
5. Illyas Nanda Wardhani 201811077
6. Muhammad Rifqi Naufanfarid 201811080
PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan mini
riset ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Perencanaan Anggaran dengan judul “Fisiologi Perinatal”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, sedikit rumusan permasalahan yang akan dibahas
dari materi yang berkaitan dengan tema penulisan makalah. Diantara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Perinatal?
2. Bagaimana konsep teori perinatal?
3. Apa saja Periode Perinatal?
4. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perinatal?
5. Apa yang dimaksud dengan Kematian Perinatal?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian Perinatal
2. Mengetahui konsep teori perinatal
3. Mengetahui apa saja Periode Perinatal
4. Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perinatal
5. Menjelaskan tentang pengertian Kematian Perinatal
1.4 Manfaat
Berdasarkan penulisan diatas maka diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
1. Bagi mahasiswa dapat dijadikan referensi untuk makalah lebih lanjut.
2. Bagi pembaca dapat memberikan informasi mengenai fisiologi perinatal.
3. Bagi penulis dapat menambah wawasan mengenai fisiologi perinatal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perinatal
Perinatal atau parilahir merupakan periode yang muncul sekitar pada waktu
kelahiran (5 bulan sebelumnya dan satu bulan sesudahnya). Periode perinatal
terjadi pada 22 minggu setelah periode gestasi lewat dan berakhir tujuh hari
setelah kelahiran. Strategi pemerintah dan inisiatif internasional mempromosikan
menyusun sebagai metode terbaik pemberian makan pada tahun pertama mereka.
D. Tanda-Tanda Kehamilan
1) Tanda-tanda presumtif:
Amenora (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HT) supaya
dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang
dihitung dengan menggunakan rumus dari Naegele:
TTP = (hari pertama HT +7) dan (Bulan HT + 3)
Mual dan muntah (nausea dan vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan
pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning
sickness (sakit pagi). Bila mual dan muntah terlalu sering
disebut hiperemesis.
Mengidam (ingin makan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada
bulan-bulan triwulan pertama.
Tidak tahan suatu bau-bauan
Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan pada bisa pingsan
Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu
makan timbul kembali.
Lelah (fatique)
Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh
estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.
Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir
kehamilan gejala kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala
janin
Konstipasi / obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh
hormon steroid.
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid placenta, dijumpai
di muka (chlasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding
perut (linea nigra = grisea)
Epulis: hipertrofi dari papil gusi
Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva
biasanya dijumpai pada triwulan akhir.
2) Tanda-tanda kemungkinan hamil
Perut membesar
Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi
dari rahim
Tanda hegar
Tanda chadwick
Tanda piscaseek
Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton – Hicks
Teraba ballottement
Reaksi kehamilan positif
3) Tandai pasti (tanda positif)
Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba, juga bagian-bagian janin.
Denyut jantung janin:
a) Didengar dengan stetoskop-monoral laennec
b) Dicatat dan didengar dengan alat doppler
c) Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
d) Dilihat pada ultrasonografi
Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rentgen
E. Fisiologi Kehamilan
1) Sistem Kerja Hormon
Sistem Endoktrin
Kelenjar dari sistem endoktrin menghasilkan bahan-bahan kimia yang
mempengaruhi seluruh tubuh. Selama masa kehamilan, banyak berubahan yang
terjadi pada kelenjar ini.
Ovarium dan Plasenta
Ovarium merupakan sumber estrogen dan progesterone pada wanita tidak
hamil. Pada saat konsepsi, perubahan dramatis terjadi. Korpus lueum tempat
ovum berasal mulai menghasilkan estrogen dan progesterone. Segera setelah
plasenta terbentuk dengan baik, ia menjadi sumber utama kedua hormon
tersebut. Plasenta juga membentuk steroid dan tiga jenis hormon lainnya:
human chorionic godadotropin (HGC), human placenta lactogen (hPL). Juga
disebut chorionic somatommotropin (hCS), dan human chorionic thyrotropin
(hCT).
Kelenjar Tiroid
Selama masa kehamilan, berasal metabolic rate (MBR) meningkat hampir 20%
dan kelenjar tiroid membesar, tetapi jumlah hormon yang dihasilkan tetap sama
(tiroksin). Ukurannya meningkat karena pertumbuhan sel-sel acinar, dan
meningkatnya metabolic rate metabolic rate disebabkan karena oksigen yang
digunakan lebih banyak.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid ukurannya meningkat selama masa kehamilan, terutama
selama minggu ke-15 sampai ke-30 ketika kebutuhan kalsium janin lebih besar.
Hormon paratiroid penting untuk mempertahankan kecukupan kalsium dalam
darah, tanpa hormon tersebut metabolisme tulang dan otot terganggu.
Kelenjar Adrenal
Ukuran kelenjar adrenal meningkat selama kehamilan, terutama bagian kortika
yang membentuk kortin. Jumlah ion natrium dan kalium dalam darah diatur
oleh kortin.
Bagian medula dari kelenjar adrenal mensekresi epinephrine, hormon yang
sangat penting. Kehamilan tidak mengubah ukuran atau fungsi bagian medula.
Hormon-hormon yang signifikan pada kehamilan:
PENUTUP
c.1 Kesimpulan
c.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perinatal
https://id.scribd.com/presentation/423997149/Kelompok-2-Manajemen-Dan-
Proses-Perinatal
https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-dan-faktor-kematian-
perinatal.html?m=1
http://urs-babel.blogspot.com/2012/06/masa-perinatal.html