Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN DAN


KESEJAHTRAAN JANIN

Dosen Pengampu :

1. Dr. Ika Fitria Elmeida, S.SiT.,M.Keb


2. Nelly Indrasari,S.Si.T,M.Kes
3. Nora Isa Trinovadela,SST,M.Kes
4. Indah Trianingsih,SST.M.kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:

1. NI LUH PUTRI AYU ASTITI (2215401101)


2. NISA AYUWANDIRA (2215401102)
3. PUTRI DAVITA (2215401106)

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN DAN
KESEJAHTRAAN JANIN”
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik saran dan usulan perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada
Sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dari kami.

Bandar Lampung,9 januari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................6
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................................................7
BAB II.......................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.......................................................................................................................8
2.1 Menentukan usia kehamilan........................................................................................................8
2.2 Menentukan priode kehamilan...................................................................................................11
2.3 Menentukan perkiraan persalinan..............................................................................................11
2.4 Menentukan tafsiran berat janin.................................................................................................12
2.5 Fasilitas kelas ibu hamil.............................................................................................................15
BAB III....................................................................................................................................17
PENUTUP...............................................................................................................................17
Kesimpulan....................................................................................................................................17
Saran...............................................................................................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................18
EVALUASI.............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian pertumbuhan janin adalah Pertambahan BB, TB, LK, LD atau bertambahnya
jumlah dan ukuran sel pada tubuh merupakan pengertian dari pertumbuhan (Dewi, 2014).
Pertumbuhan janin tergantung pada nutrisi maternal yang tepat sehingga proses transfer
nutrisi dan oksigen terpenuhi ketika melintasi plasenta (Holmes, 2011). Menurut Mochtar
(2013) Pertumbuhan janin akan bertambah seiring dengan pertambahan usia kehamilan
sampai usia kehamilan matur. Kehamilan matur tterjadi apabila umur kehamilan sekitar
280 hari atau 10 bulan Arab (lunar Months) yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT). Perkembangan ovum yang telah dibuahi pada 2 minggu pertama
merupakan hasil dari konsepsi, sedangkan mingu ketiga dan keenam disebut dengan
embrio, serta disebut dengan fetus apabila >6 minggu.
Perubahan – Perubahan Dan Organogenesis Yang Terjadi Pada Berbagai Periode
Kehamilan:

Perubahan – Perubahan Dan Organogenesis Yang Terjadi Pada Berbagai Periode


Kehamilan:

Umur kehamilan Panjang fetus Pembentukan organ

4 minggu 7,5-10 mm Pembentukan organ

8 minggu 2,5 cm Rudimen mata, telinga dan


hidung

12 minggu 9 cm Daun telinga lebih jelas,


kelopak mata melekat, leher
mulai terbentuk, genetalia
eksterna terbentuk tetapi
belum berdiferensiasi

16 minggu 16-18 cm Genetalia eksterna


terbentuk dan dapat

4
dikenal, kulit tipis dan
warna merah

20 minggu 25 cm Kulit lebih tebal, rambut


mulai tumbuh di kepala,
dan rambut halus (lanugo)
tumbuh dikulit

24 minggu 30-32 cm Kedua kelopak mata


ditumbuhi alis dan bulu
mata sserta kulit keriput.
Kepala besar. Jika lahir,
dapat bernafas tetapi hanya
bertahan hidup beberapa
jam saja.

28 minggu 35 cm Kulit berwarna merah dan


ditutupi verniks kaseosa.
Jika lahir dapat bernafas,
menangis pelan dan lemah.
Bayi imatur

32 minggu 40-43 cm Kulit merah dan keriput.


Jika lahir, tampak seperti
orang tua kecil (little old
man)

36 minggu 46 cm Muka berseri tidak keriput.


Bayi prematur

40 minggu 50-55 cm Bayi cukup bulan. Kulit


licin, verniks kaseosa
banyak, rambut kepala
tumbuh baik, organ-organ
baik. Pada pria, testis sudah
sudah berada dalam

5
skrotum, sedangkan pada
wanita, labia mayora
berkembang baik. Tulang-
tulang kepala menulang.
Pada 80% kasus, telah
berbentuk pusat penulangan
pada epifisis tibia proksimal

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi pada semua sistem organ
tubuh (Dewi, 2014). Selain itu, pada perkembangan akan terjadi 10 pertambahan struktur
fungsi organ tubuh lebih kompleks yang merupakan hasil dari proses pematangan
(Soetjiningsih, 2012). Menurut Manuaba (2007) Secara klinis perkembangan janin dalam
uterus dapat dilihat dengan:

1. Perkembangan intrauteri
2. Terdengar detak jantung janin umur 16-20 minggu
3. Gerakan janin pertama quickenning pada umur kehamilan 16-18 minggu
4. Tumbuh kembangnya dapat diketahui dengan mempergunakan alat
ultrasonografi
5. Tumbuh kembang janin intrauteri dapat ditetapkan secara rutin saat
pemeriksaan antenatal
6. Setelah bayi lahir maka umur kehamilannya dapat ditentukan dengan:
1) Menentukan berat badan lahir
2) Panjang bayi
3) Menentukan lingkar kepala

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini sebagai berikut:

1. Bagaimana menentukan usia kehamilan?


2. Bagaimana menentukan periode kehamilan?
3. Bagaimana menentukan perkiraan persalinan?
4. Bagaimana menentukan tafsiran berat janin?

6
5. Bagaimana fasilitas kelas ibu hamil?

1.3 Tujuan Makalah
1. untuk mengetahui cara menentukan usia kehamilan
2. untuk mengetahui cara menentukan periode kehamilan
3. untuk mengetahui cara menentukan perkiraan persalinan
4. untuk mengetahui cara menentukan tafsiran berat janin
5. untuk mengetahui fasilitas kelas ibu hamil

BAB II

7
PEMBAHASAN

2.1 Menentukan usia kehamilan


Kehamilan adalah proses fisiologi yang normal di alami oleh wanita. Bidan sebagai
seorang care provider (pemberi layanan) yang memberikan layanan bagi ibu hamil
haruslah paham dan mengerti tentang konsep kehamilan dan asuhannya sehingga
dapat memberikan asuhan sesuai dengan batas kewenangannya. Menentukan usia
kehamilan bisa dilakukan dengan berbagai cara di antaranya adalah dengan rumus
Naegele maupun berdasarkan tinggi fundus uteri baik dengan palpase maupun
menggunakan pita ukur (teori Mc Donald).

1. Rumus Naegele
Rumus Neagle memperhitungkan usia kehamilan berlangsung selama 288 hari.
Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan sejak hari pertama
menstruasi/Haid terakhir sampai sekarang dan ditambah 288 hari, sehingga
perkiraan biasa ditetapkan. Rumus Neagle : + 7 hari,- 3 bulan,+1 tahun.
Contoh, HPHT/HPMT tanggal 17 Januari 2019 maka penghitungan perkiraan
kelahiran adalah 17+7=24, 1+9=10 sehingga perkiraan persalinan adalah 24
Oktober 2019.
HPHT tanggal 17 Desember 2018 maka perhitungan perkiraan kelahirannya adalah
17+7,12-3,2018+1 = 24 September 2019.
HPHT nya 21 April 2022 maka perhitungannya sebagai berikut: Rumus
Naegele HPHT + 7, Bulan – 3, Tahun + 1 = 21 + 7, 4 – 3, 2022 + 1= 28, 1, 2023
Maka Hari Perkiraan Lahir nya adalah tanggal 28 bulan januari tahun 2023

2. Palpasi Abdomen
perkiraan tinggi fundus dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkannya
dengan beberapa patokan antara lain simfisis pubis, umbilicus, atau prosesus
xifoideus. Cara tersebut dilakukan dengan tanpa memperhitungkan ukuran tubuh
ibu. Sebaik-baiknya pemeriksaan (perkiraan) tersebut, hasilnya masih kasar dan
bervariasi

8
Cara mengukur tinggi tinggi fundus uteri menggunakan teknik Palpasi abdominal
menurut Leopold terdiri dari 4 tahap, yaitu Leopold I, Leopold II, Leopold III, dan
Leopold IV. Setiap tahap memiliki tujuan yang berbeda-beda.

1. Leopold I
Tujuannya adalah untuk menentukan usia kehamilan dan bagian tubuh janin
yang berada pada fundus uteri.
2. Leopold II Tujuannya adalah untuk menentukan batas samping rahim dan
letak punggung janin.
3. Leopold III Tujuannya adalah untuk menentukan apakah bagian tubuh janin
yang berada di bagian bawah rahim sudah masuk panggul atau belum.
4. Tujuannya adalah untuk menentukan bagian tubuh janin yang terletak di
bawah dan berapa bagian kepala janin yang sudah masuk panggul ibu

3. Berdasarkan perkiraan tinggi fundus uteri


a) Menggunakan tinggi fundus urteri

Uk Tfu

12 minggu 1/3 di atas simfisis

16 minggu ½ simfisis pusat

20 minggu 2/3 di atas simfisis

24 minggu Setinggi pusat

28 minggu 1/3 di atas pusat

34 minggu ½ pusat prosessus xifoideus

36 minggu Setinggi prosessus xifoideus

40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus

9
b) Menggunakan pita ukur
Cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan teknik McDonald adalah
dengan menghitung jarak dari simfisis pubis hingga ke fundus uteri dan
sebaliknya. Teknik McDonald ini menggunakan alat ukur panjang yang
elastis yaitu pita ukur. Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode
tinggi fundus uteri dengan teknik McDonald

biasanya dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai 22 minggu. Namun,


sebelum pengukuran harus dilakukan pemeriksaan inspeksi pada abdomen
terlebih dahulu.
Cara mengukur tinggi tinggi fundus uteri menggunakan teknik McDonald:
 Siapkan pita ukur
 Ibu hamil berbaring dengan diganjal bantal di bagian punggung
bawah
 Dokter atau bidan berdiri di sisi kanan Dokter atau bidan akan
meraba fundus uteri dengan menggunakan tangan kanan dan tangan
kiri
 Memosisikan fundus uteri agar tepat di tengah abdomen
 Setelah fundus uteri tepat di tengah abdomen maka tangan kiri
menahannya Tangan kanan mulai menempelkan pita ukur mulai
dari simsifis pubis hingga ke fundus uteri
 Menandai pita ukur lalu melihat hasil yang sudah ditandai Inilah
hasil tfu ibu hamil

Cara mengukur usia kehamilan menggunakan rumus McDonald:

10
 Usia kehamilan dalam minggu = Tinggi fundus uteri (cm) x 8/7
 Usia kehamilan dalam bulan = Tinggi fundus uteri (cm) x 2/7

4. Gerakan petama fetus (Tanda Ouickening)


Gerakan pertama fetus dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu

2.2 Menentukan priode kehamilan


Menentukan periode kehamilan ditinjau dari lamanya kehamilan, dengan menetukan
periode kehamilan dengan membagi dalam 3 bagian

1. Kehamilan triwulan I, antara 0-12 mg


Masa ini disebut masa organogenesis, di mana dimulainya perkembangan organ
organ janin. Pada masa ini ibu sangat membutuhkan asuhan nutrisi dan perlindungan
trauma. Pada masa ini uterus mengalami perkembangan pesat untuk mempersiapkan
plasenta selain itu juga mengalami perubahan adaptasi dalam psikologisnya

2. kehamilan triwulan II 12-28 mg


Di masa ini organ organ dalam tubuh janin sudah terbentuk tapi viabilitasnya masih
di ragukan apabila janin lahir, belum bisa bertahan hidup dengan baik. Pada masa ini
ibu sudah merasa nyaman dan bisa beradaptasi dengan kehamilannya

3. kehamilan triwulan III antara 28-40 mg


Pada masa ini perkembangan kehamilan sangat pesat. Masa ini disebut pematangan,
tubuh sudah siap untuk proses persalinan. Payudara sudah mengeluarkan kolostrum.
Pengeluaran hormone estrogen dan progesterone sudah mulai berkurang. Pada masa
ini akan timbul kontraksi

2.3 Menentukan perkiraan persalinan


menghitung Hari Perkiraan Lahir atau HPL bayi bisa ibu lakukan dengan mengetahui
berapa usia kandungan ibu saat ini. Namun, perhitungan ini kerap keliru, karena
sebagian besar ibu hamil menyebutkan usia kandungan dalam hitungan bulan.
Padahal, usia kehamilan seharusnya diperkirakan dengan hitungan hari atau minggu.

11
Perhitungan dalam hari atau minggu ini ada hubungannya dengan Hari Pertama Haid
Terakhir atau HPHT ibu. Umumnya, kehamilan akan berlangsung antara 38 hingga 40
minggu atau selama 280 hari sampai waktunya persalinan. Perkiraan waktu ini juga
sudah termasuk 14 hari atau dua minggu masa ovulasi meski ibu belum positif
mengandung saat itu. Nah, ibu bisa menghitung HPL dengan rumus di bawah ini.
 tanggal HPHT + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun
HPHT ibu adalah tanggal 20 Mei 2022. Tambahkan 7 hari sehingga hasilnya
adalah 27 Mei 2022. Nah, minggu pertama kehamilan ibu adalah tanggal 27
Mei 2022. Setelahnya, ibu bisa menguranginya dengan 3 bulan. Jadi,
tanggalnya adalah 27 Februari 2022 (Mei adalah bulan ke-5 dikurangi 3
bulan).
Terakhir, tambahkan 1 tahun dari tahun 2022, yaitu tahun 2023. Jadi, HPL ibu
adalah tanggal 27 Februari 2023. Meski begitu, hasil perhitungan ini akan
lebih akurat apabila ibu memiliki siklus menstruasi normal antara 28 sampai
30 hari.
 Menggunanakan USG
Jika ibu tidak ingat kapan HPHT, menghitung HPL bisa dilakukan dengan
menggunakan USG. Namun, biasanya USG juga menunjukkan hasil yang
lebih akurat apabila siklus haid ibu normal. Selain itu, dokter juga tidak yakin
akan akurasi hasil USG apabila ibu hamil sudah berusia 35 tahun atau lebih.
Selain itu, perhitungan HPL melalui pemeriksaan USG juga tidak
direkomendasikan untuk ibu hamil yang pernah mengalami keguguran atau
masalah kehamilan lainnya. Sebab kondisi tersebut dapat berpengaruh
terhadap HPL berdasarkan hasil pemeriksaan fisik.
 perhitungan HPL dengan Menghitung Detak Jantung Janin
Cara perhitungan HPL lainnya adalah melalui detak jantung janin. Biasanya,
detak jantung janin akan terdengar saat minggu ke-9 atau 10, tetapi dapat juga
bervariasi dan kapan pertama kali ibu merasakan janin bergerak di dalam
rahim.
Nah, gerakan janin sendiri umumnya terdeteksi pertama kali saat kehamilan
berusia 18 sampai 22 minggu. Beberapa ibu merasakan munculnya gerakan
janin, bisa lebih lama atau lebih cepat.

12
2.4 Menentukan tafsiran berat janin
Perhitungan atau taksiran berat janin (TBJ) merupakan salah satu komponen penting
dalam asuhan antenatal yang dilakukan dalam proses kehamilan dan sebelum persalinan.
Penentuan taksiran berat janin selama kehamilan dapat mengurangi tingkat morbiditas
dan mortalitas terkait kemungkinan penyulit yang dapat terjadi pada proses persalinan.
Ketepatan penaksiran berat janin juga akan berpengaruh terhadap penatalaksanaan
persalinan.
Terdapat beberapa cara untuk menentukan taksiran berat janin, di antaranya adalah
dengan mengukur tinggi fundus uteri (TFU) dan menggunakan pemeriksaan
ultrasonografi (USG). Pengukuran TFU merupakan tindakan yang dapat dilakukan
semua tenaga kesehatan, praktis, tergolong sederhana, juga memiliki ketepatan yang
baik.

Pada usia kehamilan 20-34 minggu, tinggi fundus uteri diukur yang dalam satuan
sentimeter (cm) berkorelasi positif dengan usia kehamilan dalam minggu. Pengukuran
TFU bertujuan untuk memantau perkembangan janin seperti pertumbuhan janin
terhambat atau makrosomia, dan volume cairan amnion. Pengukuran TFU dengan
palpasi abdomen merupakan prosedur rutin yang dilakukan pada kunjungan antenatal.
Pengukuran TFU dapat dipengaruhi oleh derajat obesitas dan susunan jaringan lemak
subkutan.

Pada beberapa penelitian sebelumnya di Indonesia, didapatkan perbedaan bermakna


(overestimasi) pada taksiran berat janin yang dihitung menggunakan rumus
Johnson-Toshach.5Kemungkinan tersebut diakibatkan perbedaan kurva pertumbuhan
tinggi fundus uteri yang bervariasi antar populasi, sehingga diperlukan sebuah
kurva pertumbuhan TFU yang sesuai dengan populasi tertentu. Hingga saat ini
rumus Johnson-Toshach merupakan rumus yang sering digunakan untuk mengukur
taksiran berat janin denganmengukur jarak dari bagian atas simfisis pubis hingga
fundus uteri dan penurunan bagian bawah janin. Selain menggunakan rumus
Johnson-Toshach, taksiran berat janin juga dapat ditentukan dengan rumus Risanto
yang dikembangkan pada Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr.
Sardjito,Yogyakarta, dimana hanya diperlukan data tinggi fundus uteri.
Berikut rumus untuk menentukan taksiran berat janin adalah:

13
1. Rumus Johnson Tausack
Johnson dan Tausack (1954) menggunakan suatu metode untuk menaksirkan berat badan
janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri (TFU), yaitu dengan mengukur jarak antara
tepi atas simfisis pubis sampai puncak fundus uteri dengan mengikuti lengkungan uterus,
memakai pita pengukur dalam centimeter dikurangi 11, 12, atau 13 hasilnya dikalikan
155, didapatkan berat badan bayi dalam gram. Pengurangan 11, 12, atau 13 tergantung
dari posisi kepala bayi. Jika kepala sudah melewati tonjolan tulang (spinaischiadika)
maka dikurangi 12, jika belum melewati tonjolan tulang (spinaischiadika) dikurangi 11
(Varney, 2004).

TBJ = (TFU – N) x 155


Keterangan : TBJ = Taksiran Berat Janin
TFU = Tinggi Fundus Uteri
N = 13 bila kepala belum masuk PAP
12 bila kepala masih berada di atas spina ischiadika.
11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika

2. Rumus Niswander
Niswander melakukan penelitian dan menemukan rumus yang berbeda untuk taksiran
berat janin Rumus Niswander dalam Gayatri (2012) adalah sebagai berikut

Keterangan : TBJ = Taksiran Berat Janin TFU = Tinggi Fundus Uteri

3. Rumus Risanto
Rumus Risanto adalah rumus yang diformulasikan berdasarkan penelitian yang
dilakukan pada populasi masyarakat Indonesia tetapi rumus tersebut tidak digunakan
secara luas oleh tenaga kesehatan (Titisari HI, 2012). Rumus Risanto ditemukan oleh
Risanto Siswosudarmo pada tahun 1990 berdasarkan tinggi fundus uteri berupa
persamaan garis regresi linier.

14
Keterangan : TBJ = Taksiran Berat Janin TFU = Tinggi Fundus Uteri

2.5 Fasilitas kelas ibu hamil


Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar bersama ibu hamil agar memperoleh
pengetahuan yang cukup untuk mencegah komplikasi, meningkatkan cakupan kunjungan
ibu hamil, dan melakukan persalinan pada tenaga kesehatan.
Kelas ibu hamil ini juga merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi
ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos dan penyakit
menular seksual

Biasanya kegiatan kelas ibu hamil dilaksanakan di balai RW atau di rumah warga.
Bentuk monitoring yang dilakukan dengan mengikuti kegiatan kelas ibu hamil.
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan seperti

1. Penyuluhan
Contoh penyuluhan Tanda Bahaya anemia pada ibu hamil di Kelas Ibu Hamil Desa
Marga Agung kec. Jati Agung Lampung selatan tahun 2022. Anemia merupakan salah
satu masalah gizi di Indonesia yang harus dipikirkan secara serius, apalagi anemia yang
terjadi pada ibu yang sedang dalam keadaan hamil. Karena anemia yang terjadi pada ibu
hamil akan berdampak pada ibu dan bayinya, dampak yang timbul antara lain, kehamilan
abortus, berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur, bayi kekurangan gizi saat didalam
kandungan / Intra Uterine growth retardation (IUGR). Dengan adanya penyuluhan di
harapkan ibu hamil dapat memahami hal yang berbahaya bagi Kesehatan kehamilan

2. Kehamilan, perubahan tubuh, dan keluhan yang menyertainya


Tidak sedikit wanita yang mengkhawatirkan kenaikan bobot tubuhnya selama kehamilan,
ada juga ibu yang khawatir karena justru mengalami penurunan berat badan saat hamil.

15
Di kelas prenatal, semua ketakutan Anda akan terjawab karena fasilitator akan
menerangkan perubahan tubuh selama kehamilan dilihat dari kacamata medis. Kelas ini
juga akan membahas keluhan umum yang biasanya terjadi pada ibu hamil, misalnya
morning sickness, konstipasi, perut kembung, dan sebagainya. Anda juga akan diberi
solusi generik atas keluhan itu, misalnya diberikan kapsul penambah darah pada ibu
hamil yang anemia atau anjuran untuk memperbaiki asupan gizi tertentu.

3. Perawatan kehamilan
Perawatan kehamilan yang akan dibahas dalam kelas ibu hamil biasanya mencakup obat
yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan. Selain itu, fasilitator
juga akan memberi tahu tanda bahaya kehamilan dan penanganan pertama yang bisa
dilakukan ibu hamil. Kelas ini juga akan membahas kesiapan psikologis orangtua dalam
menghadapi kehamilan, termasuk tentang hubungan suami-istri selama kehamilan.

4. Persalinan
Di kelas kehamilan ini Anda juga akan diajarkan untuk mengenali tanda-tanda persalinan
maupun tanda bahaya persalinan. Fasilitator juga akan memberikan opsi proses
persalinan yang aman karena tidak semua ibu hamil aman melahirkan lewat persalinan
normal (lewat vagina)

5. Perawatan pascapersalinan
Pada materi ini, ibu hamil akan diajarkan cara menjaga kesehatan setelah melahirkan,
selama menjalani masa nifas. Tak hanya itu, fasilitator juga akan mengenalkan Anda
tentang tanda bahaya saat nifas maupun cara untuk tetap bisa menyusui secara eksklusif
selama masa nifas. Bagi Anda yang ingin menjalani program keluarga berencana (KB),
kelas untuk ibu hamil juga akan memberi pengetahuan seputar ini

6. Perawatan bayi baru lahir


Perawatan bayi baru lahir bisa mencakup banyak hal, mulai dari perawatan tali pusar
hingga imunisasi yang dapat dilakukan pada bayi tersebut. Bidan atau tenaga kesehatan
juga akan menerangkan tanda bahaya pada bayi baru lahir yang harus diperhatikan oleh
ibu. Selain materi-materi di atas, kelas ibu hamil juga bisa membahas mitos yang beredar
seputar kehamilan maupun pascapersalinan

16
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
pertumbuhan janin adalah Pertambahan BB, TB, LK, LD atau bertambahnya jumlah dan
ukuran sel pada tubuh merupakan pengertian dari pertumbuhan, sedangkan Perkembangan
adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi pada semua sistem organ tubuh (Dewi, 2014).
Dengan hal itu kita juga dapat mengetahui bagaimana kita menentukan usia kehamilan,
menentukan periode kehamilan, mengetahui cara menentukan perkiraan persalinan ,untuk
mengetahui cara menentukan tafsiran berat janin serta untuk mengetahui fasilitas kelas ibu
hamil yang dapat mendukung pengetahuan ibu hamil. Bidan sebagai seorang care provider
(pemberi layanan) yang memberikan layanan bagi ibu hamil haruslah paham dan mengerti
tentang konsep kehamilan dan asuhannya sehingga dapat memberikan asuhan sesuai dengan
batas kewenangannya.

Saran
Di dalam makalah pemantauan pertumbuhan perkembangan dan kesejahtraan janin
berharap agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana untuk dapat mengetahui hal hal yang
berhubungan dengan kesejahtraan janin, khususnya sesuai dengan pembahasan materi yang
terdapat pada makalah ini.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber yang baik. Untuk
saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan untuk menanggapi terhadap kesimpulan
dari bahasan makalah yang telah di sediakan, terimakasih.

17
BAB IV
EVALUASI

1) Bidan sebagai seorang care provider (pemberi layanan) yang memberikan…..bagi ibu
hamil haruslah paham dan mengerti tentang konsep kehamilan dan asuhannya
sehingga dapat memberikan asuhan sesuai dengan batas kewenanannya.
A.layanan
B.kebutuhan
C.Tanggung jawab
D.Inofasi
E.kemampuan
Jawaban A

2) Rumus Neagle memperhitungkan usia kehamilan berlangsung selama…hari


A.200
B.300
C.188
D.198
E.288
Jawaban E

3) perhitungan HPL dengan Menghitung Detak Jantung Janin


Cara perhitungan HPL lainnya adalah melalui detak jantung janin. Biasanya, detak
jantung janin akan terdengar saat minggu ke berapa?
A. Minggu 5-6
B. Minggu 7-8

18
C. Minggu 9-10
D. Minggu 11-12
E. Minggu 13-15
Jawaban:C

4) Menentukan periode kehamilan ditinjau dari


A.Usia kandungan
B. Lamanya kehamilan
C. Hari pertmana menstruasi
D. Usia ibu
E. Usia janin
Jawaban B

5) Penentuan taksiran berat janin selama kehamilan dapat…. tingkat morbiditas dan
mortalitas terkait kemungkinan penyulit yang dapat terjadi pada proses persalinan.
A.terjadi
B proses
C.mengurangi
D.menentukan
E.lamanya
Jawban C

6) Peran bidan dalam memberikan konseling bagi ibu dan keluarga pada masa kehamilan
mengenai..
A. Cara melakukan senam hamil
B. Tanda bahaya masa nifas
C. Skrining bayi baru lahir
D. Persenal higiena
E. Gizi kurang seimbang pada masa nifas
Jawaban: B

7) menurut Leopold ada 4 tahap Cara mengukur tinggi tinggi fundus uteri menggunakan
teknik Palpasi abdominal, yg bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian
tubuh janin yang berada pada fundus uteri adalah leopold??

19
A. Leopold I
B. Leopold II
C. Leopold III
D. Leopold IV
E. Leopold V
Jawaban: A

8) Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode tinggi fundus uteri dengan teknik
McDonald biasanya dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai…minggu
A 21
B 22
C 20
D 23
E 24
Jawaban B

9) Kehamilan triwulan I, antara 0-12 mg


Masa ini disebut masa organogenesis, di mana….. perkembangan organ organ janin.
A Dimulainya
B asuhan
C batas
D paham
E akhir
Jawaban A

10) untuk menentukan usia kehamilan dan bagian tubuh janin yang berada pada fundus
uteri adalah tujuan dari..
A.Leopold I
B.Leopold II
C.Leopold III
D.Leopold IV
E.Leopold V
Jawaban A

20
DAFTAR PUSTAKA

Lina Fitriani, S. S. T., Keb, M., Firawati, S. S. T., Keb, M., Raehan, S. S. T., & Keb, M. (2021). Buku
Ajar Kehamilan. Deepublish.

Elisabeth., M. F. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : In Media Hanifa, Prawirohardjo. 2009, Ilmu
Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta; Salemba Medika

Yunus, M., Sos, S., & Hatijar, S. BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN.

Marmi, S.S T. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Antenatal. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Lucia, S., Purwandari, A., & Pesak, E. (2015). Pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap
pengetahuan tentang persiapan persalinan. Jidan (Jurnal Ilmiah Bidan), 3(1), 61-65.

Simanjuntak, L. J., & Simanjuntak, P. A. (2020). Perbandingan Rumus Johnson dan Rumus Risanto
dalam menentukan Taksiran Berat Janin pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Berlebih. Nommensen
Journal of Medicine, 5(2), 24-27.

Verlinda, N. / Pelaksanaan Program Kelas / HIGEIA 4 (Special 4) (2020)

KemenKes. (2011). Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Elmeida, I. F., Putriana, Y., & Risneni, R. (2022). PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMILDI
KELAS IBU DESA MARGA AGUNG KEC. JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN. SWARNA:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 14-17.

Paerdawung.desa.id,k.24 Mei 2022. Kegiatan detail Kelas ibu hamil

Perpustakaan poltekes malang,taksiran berat janin diakses pada 19 januari 2023 dari
https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=0CAMQw7AJahcKEwiI4Kjv4NL8AhUAAAAAH
QAAAAAQAw&url=http%3A%2F%2Fperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id%2Fassets%2Ffile
%2Fkti
%2F1402450078%2FBAB_II.pdf&psig=AOvVaw0_9tjFM7D7Dpv4dH5OI0Tg&ust=167418756896
9861

21
22

Anda mungkin juga menyukai