“Kehamilan”
Oleh:
Tarahima Angkotasan
NPM: 1420116277
AMBON
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat-Nya
kepada kelompok dapat membuat makalah Kehamilan.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-
teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga
makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Materi yang tertulis dalam makalah ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang
antara lain adalah buku teks keperawatan dan artikel dari internet yang isinya menyakut
tentang Kehamilan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kelompok mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun demi
kelengkapan dan kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia. Dalam
melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat penatalaksanaan yang benar.Ini
terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara Indonesia. Dengan keadaan tersebut
memberi support dan memacu untuk memberikan penatalaksanaan yang benar saat
kehamilan.
Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management
kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat:
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi
2. Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobat dan
merujuk bila terjadi komplikasi.
3. Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri dan nutrisi
selama hamil.
Berbagai macam kesulitan dalam proses kehamilan dapat dialami para wanita yang
telah menikah. Namun, dengan proses pengobatan yang dilakukan oleh dokter saat ini bisa
meminimalisir berbagai macam penyakit tersebut. Kehamilan ektopik diartikan sebagai
kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam rahim yang bukan pada tempat
seharusnya
Ibu yang melahirkan bayi kembar akan lebih banyak membutuhkan dukungan, baik itu
secara lahiriah maupun jasmaniah. Kehamilan kembar memang beresiko terhadap
persalinan yang lebih besar dibanding kehamilan tunggal.Meskipun dengan kemajuan
terkini pelayanan obstetrik, mortalitas perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6 kali
lebih tinggi dan morbiditas neonatal dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan
tunggal.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tanda dan gejala kehamilan ektopik
2. Dapat mengetahui cara-cara penanganan kehamilan ektopik
3. Untuk mengatahui sebab dan faktor pencetusnya.
4. Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai kehamilan
5. Mampu mengidentifikasi masalah & diagnose mengenai kehamilan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis.
Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari
atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana
terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan
pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai
dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai
membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim
membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin
melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi
ASI.
Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.
B. Diagnosa Kehamilan
Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui
riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium.
0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum tulanh
belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak,
dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulangh-tulang belakang wajah,
mata, kaki dan tangan.
8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.
Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang
terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas.
Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti
menendang dengan lembut. Organ-organ utama janin kini telah terbentuk.
12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui
ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai
tumbuh alis dan bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan
membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna.
16-20 Minggu
Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul
dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin bisa
menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai
berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak.
20-24 Minggu
Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan gerakan
pernafassan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki
waktu-waktu tertentu untuk tidur.
24-28 Minngu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut
mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin dapat
mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat menegnali
suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh
dikatakan pada masa ini merupakan masa-mas bagi sang janin mempersiapkan
dirinmenghadapi hari kelahirannya.
28-36 Minggu
38 Minggu
Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi
kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut
halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru
lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah amat
dekat dan bisa terjaid kapan saja.
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan
yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk
yang akan mampu hidup di luar uterus.
Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu :
1. Trimester Pertama
Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan
meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah
dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan sering kali membenci kehamilannya,
pada trimester pertama seorang ibu akan selau mencari tanda-tanda untuk lebh
meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.
2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan
kadar hormon yang lebih tinng dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang,
perut ibu belum teralu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah
menerima kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai
merasakan kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada sebab pada saat itu
ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu
merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu
meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan,
ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya,
terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan
kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca
persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap untuk 2 orang
(ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti gemuk, pre-eklamsi,
janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan seccukupnya saja. Bahan
makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup mengandung protein baik hewani maupun
nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun
kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah,
mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi pengawasan akan
keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat badan wanita himil tersebut. Kenaiksn berat
badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg sampai b16 kg.
Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil
dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang
terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus
dan partus prematurus. Maka dari itu, sbeiknya wanita hamil dilarang merokok.
Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter pertama dan
kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat meenimbulkan kelainan
teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang telah dicabut dalam peredaran.
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi diperlukan untuk kebersihan
atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah.
Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan.
Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit
tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil berubah,
sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.
Koitus
Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus
ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta
kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang diperbolehkan
pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah
masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan
perdarahan.
Perawatan Gigi
Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness).
Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga
tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan
baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga mulut.
Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang dapat menyebar
kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan
gignya secara teratur sewaktu hamil.
Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri dibolehkan
mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di indonesia
pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil opencacaran merupakan
pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka
pencacaran walaupun untuk pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan janin.
Virus vaksin dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada
macam-macam alat dan plasenta. Biasanya infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita
hamil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama
sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin
yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan untuk diberikan
toxoid tetanus pada ibu hamil.
Perawatan Payudara
Per4awatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi
bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai
dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan
menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk
mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dab aerola payudara
dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila
putingg sus masuk kedalam perbaiki dengan cara menarik-narik keluar.
Posisi Meneran
Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan memilih posisi
melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri. Dengan
kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang
bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
3. Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.
4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya
dengan trauma semenimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara optimal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan mengshasilkan kelahiran
bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu
asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilannya.
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis.
Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari
atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana
terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan
pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai
dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai
membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim
membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin
melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi
ASI.
B. Saran
Melalui makalah ini, penulis menyarankan untuk diri sendiri dan pembaca untuk terus
mempelajari tentang kehamilan baik itu pra kehamilan hingga pasca kehamilan.