Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN STATUS STATUS GIZI

DESA / KELURAHAN : PA’BUNDUKKANG

PUSKESMAS : POLONGBANGKENG SELATAN

KECAMATAN : POLONGBANGKENG SELATAN

KABUPATEN : TAKALAR

Ketua Tim : Dr. Syamsuar Manyullei, SKM.,M.Kes.,M.Sc.Ph

Anggota : Syahrul Ningrat, S.kep., Ns, M.KEP., Sp.KMB.


Dr. Aminuddin Syam, S.KM., M.Kes., M.Med.ED
Ulfah Najamuddin, S.S.i., M.Kes
Hardianti

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Penyuluhan dan Pemeriksaan Status Gizi
2. Nama Mitra Program : Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar
3. Tim
a. Ketua : Dr. Syamsuar Manyullei, SKM.,M.Kes.,M.Sc.Ph
b. NIP : 19790911 200501 1 001
c. Pangkat/Golongan : Lektro/III/C
d. Program Studi : Kesehatan Lingkungan
e. Bidang/Keahlian : Kesehatan Lingkungan
f. Alamat Institusi : Jln.Perintis Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea, Makassar
4. Anggota Tim
a. Jumlah Anggota : 4 (Empat)
b. Nama Anggota I : Syahrul Ningrat, S.kep., Ns, M.KEP., Sp.KMB..
c. Nama Anggota II : Dr. Aminuddin Syam, S.KM., M.Kes., M.Med.ED
d. Nama Anggota III : Ulfah Najamuddin, S.S.i., M.Kes
e. Nama Anggota IV : Hardianti
5. Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra : Puskesmas Polongbangkeng selatan
b. Kec/Kab/Provinsi : Pa’bundukkang/Takalar/Sulawesi Selatan
6. Luaran yang Dihasilkan :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Hari
8. Biaya yang digunakan : Rp 1.250.000

Makassar, 17 Juli 2019


Ketua Pengelola KKN-PK Ketua,
Universitas Hasanuddin

Dr. Irwin Aras, M.Epid, M.MedEd Dr. Syamsuar Manyullei, SKM.,M.Kes.,M.Sc.Ph


NIP. 19710802 200212 1 001 NIP. 19840306 200812 2 005

Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si


NIP. 19620118 198702 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan

karunia-Nya sehingga laporan pengabdian masyarakat ini dapat terselesaikan dengan tepat

waktu. Laporan ini kami buat sebagai bentuk pertanggung jawaban hasil kegiatan Kuliah

Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) pada salah satu program kerja yang terlaksana.

Laporan Pengabdian Masyarkat ini berisi tentang TOR dan laporan tentang kegiatan

yang merupakan gambaran pelaksanaan program kerja dan foto-foto kegiatan yang

dilaksanakan sesuai dengan tugas yang diberikan selama kurang lebih empat pekan di Desa

Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Tak lupa kami ucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu kami selama kegiatan

KKN-PK dan dalam penyusunan laporan pengabdian masyarakat ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini tentu masih

terdapat berbagai kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan masukan

yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Demikian laporan ini kami buat sebagai bahan masukan untuk peningkatan derajat

kesehatan di Kabupaten Takalar khususnya wilayah Desa Sanrobone, Kecamatan

Sanrobone. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Takalar, 17 Juli 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................................. i

Halaman Pengesahan ................................................................................................................... ii

Kata Pengantar ............................................................................................................................. iii

Daftar Isi ...................................................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................................................. vii

Daftar Lampiran ........................................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 Analisis Situasi ....................................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Mitra ................................................................................................ 3

1.3 Solusi yang Ditawarkan .......................................................................................... 3

1.4 Lokasi dan Waktu ................................................................................................... 4

1.5 Pendekatan / Model Analisis .................................................................................. 5

1.6 Penyuluhan / Kegiatan Lain .................................................................................... 5

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................. 7

2.1 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................... 7

2.2 Materi Penyuluhan .................................................................................................. 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 10

iv
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 10

3.2 Saran ........................................................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................... 13

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Anggaran Biaya Program Pengabdian pada Masyarakat 13

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rincian Anggaran Biaya 13\

Lampiran 2 Term of Reference 14

Lampiran 3 Daftar Hadir Peserta Daftar Hadir peserta Posyandu Bontongape 19

Lampiran 4 Daftar Hadir peserta Posyandu Anaaong 20

Lampiran 5. Kartu Status pada Pemeriksaan Status Gizi di posyandu Bontongape--------- 21

Lampiran 6. Kartu Status pada Pemeriksaan Status Gizi di posyandu Anaaon---------------22

Lampiran 7. Hasil Rekapitulasi Pemeriksaan status Gizi---------------------------------------------23

Lampiran 8 Daftar Hadir penyuluhan di puskesmas Polongbangkeng Selatan--------------------

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 ANALISIS SITUASI

Kelurahan Pa’bundukang merupakan salah satu kelurahan yang berada di

dalam wilayah Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Adapun

batas-batas wilayah administrative wilayah Kelurahan Pa’bundukang yaitu sebagai

berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pappa, Kecamatan Pattalassang

Sebelah Barat berbatasan dengan Lingkungan Kalappo, Kecamatan Mangarabombang

Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat,

Kabupaten Jene’ponto, dan Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Manggadu,

Kecamatan Mangarabombang..

Secara administratif, Kelurahan Pa’bundukang terdiri dari empat lingkungan

yaitu, Lingkungan Bontongape, Lingkungan Sayowang Lama, Lingkungan Sayowang

Baru danLingkungan Ana’aong. Kelurahan Pa’bundukang merupakan daerah dataran

rendah, dengan luas wilayah 3,14 km2

Perkembangan pembangunan pada kelurahan Pa’bundukkang di bidang

spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana peribadatan agama Islam, dengan 4 masjid

sebagai sarana peribadatan untuk masyarakat setempat.

Profil pendidikan memberikan gambaran potensi sumber daya manusia. Pada

kelurahan Pa’bundukang Sarana pendidikan dapat dikatakan masih kurang lengkap,

karena sarana prasarana yang ada di kelurahan ini diperuntukkan untuk anak-anak

saja, yaitu 1 TK (Taman kanak-kanak) , dan 2 SD (Sekolah Dasar).

Berdasarkan data puskesmas Situasi derajat kesehatan masyarakat di daerah

Pa’bundukkang ialah, pada tahun 2018 tidak terdapat angka kematian bayi dan balita,

1
adapun angka kesakitan (morbiditas ) yaitu terdapat 305 orang yang menjadi suspek

yang dinyatakan positif menderita TB paru dengan pemeriksaan BTA. Tuberkulosis

(TB) merupakan suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh

mycrobacterium Tuberculosis, yang dapat menyerang organ , terutama paru-paru.

TB berkaitan dengan kemiskinan, kepadatan penduduk, Alkoholisme, stress,

pecandu narkoba dan kekurangan gizi. Kekurangan gizi atau malnutrisi dapat

menyebabkan penurunan imunitas tubuh yang meningkatkan kerentanan terhadap

infeksi.

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat

dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat zat gizi dalam tubuh.

Status gizi dibagi menjadi tiga kategori yaitu status gizi kurang, status gizi normal,

dan status gizi lebih.

Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi

perseorangan dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu

dan teknologi. Gizi yang baik merupakan landasan kesehatan , Gizi mempengaruhi

kekebalan tubuh, kerentanan terhadap penyakit, serta perttumbuhan dan

perkembangan fisik dan mental. Gizi yang baik akan menurunkan kesakitan ,

kecatatan, dan kematian sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Penilaian status gizi pada dasarnya merupakan pross pemeriksaan keadaan gizi

seseorang dengan cara mengumpulkan dat penting, baik yang bersifat objektif

maupun subjektif, untuk kemudian dengan buku yang tersedia

Penilaian status gizi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Penilaian langsung meliputi antropometri, biokimia, klinis dan biofisik. Sedangkan

2
penilaian secara tidak langsung meliputi survei konsumsi makanan, statistic vital, dan

faktor ekologi.

Antropometri merupakan metode penilaian status gizi yang paling sering

dilakukan. Yaitu pengukuran berat badan dan tinggi badan yng biasa dimasukkan

dalam kategori BB/TB, BB/U, atau dalam perhitungan IMT untuk melihat status

gizinya.

Berdasarkan uraian diatas perlu diadakanpenyluhan kepada masyarakat

mengenai hubungan status gizi dan penyakit TB serta perlu diadakannya pemeriksaan

status gizi kepada masyarakat.

1.2 PERMASALAHAN MITRA

Berdasarkan analisis situasi dan pengamatan langsung di lokasi mitra dan

diskusi dengan Camat, kepala Desa, masyarakat sekitar, kepala puskesmas, dokter,

dan tenaga medis puskesmas Polongbangkeng kelurahan Pa’bundukkang , maka dapat

dirumuskan beberapa permasalahan yang dialami oleh masyarakat adalah sebagai

berikut :

1. Kurangnya informasi yang diketahui oleh tentang Hubungan Status Gizi dan

penyakit TB

2. Kurangnya kesadaran mengenai pentingnya memiliki Status Gizi Normal

3. Kurangnya informasi terkait Status gizi yang dimiliki

1.3 SOLUSI YANG DITAWARKAN

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan mitra yang terjadi pada

masyarakat kelurahan Pa’bundukkang, maka solusi yang ditawarkan dari KKN

Profesi Kesehatan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan

3
program kerja dengan nama kegiatan “Penyuluhan dan Pemeriksaan Status Gizi” yang

memiliki sasaran masyarakat umum pada kelurahan Pa’bundukkang.

Kegiatan “Penyuluhan dan Pemeriksaan Status Gizi” meliputi pemberian

materi secara langsung kepada Masyarakat serta diserti dengan tanya jawab perihal

materi yang diberikan, selain itu Kegiatan ini juga meliputi Pemeriksaan Status Gizi

seara Antropometri kepada Masyarakat yang dating pada hari Pemeriksaan

Kesehatan. Kegiatan ini dibawakan oleh Penanggung Jawab yakni Hardianti.

Solusi yang ditawarkan kepada mitra telah mendapatkan persetujuan dari lurah

, Kepala Puskesmas Desa Sanrobone, kader-kader posyandu Desa Sanrobone, dan

masyarakat Kelurahan Pa’bundukkang pada saat Seminar Program Kerja yang

dilakukan pada tanggal 25 Juni 2019 di Kantor Lurah Kelurahan Pa’bundukkang.

Dengan adanya solusi permasalahan ini maka diharapkan adanya peningkatan

pengetahuan masyarakat mengenai hubungan status Gizi dan penyakit TB serta,

pentingnya mengetahui status Gizi yang dialami.

1.4 LOKASI DAN WAKTU

Kegiatan ini dilaksanakan pada :

1. Sosialisasi Status Gizi dan TBC

Hari/tanggal : Jumat, 5 Juli 2019

Pukul : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Posyandu Polongbangkeng Selatan.

2. Pemeriksaan Status Gizi

Hari/tanggal : Sabtu, 6 Juli 2019; Senin, 8 Juli 2019

Pukul : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Posyandu Bontongape dan Posyandu Anaaong

4
1.5 PENDEKATAN/MODEL ANALISIS

Program Pengabdian pada Masyarakat tentang Penyuluhan Status Gizi dengan

Penyakit TB serta Pemeriksaan status yang diselenggarakan di Puskesmas

Polongbangkeng Selatan pada kegiatan sosialisasi, serta di Posyandu pada lingkungan

Bontongape, dan Anaaong untuk kegiatan pemeriksaan status gizi, kelurahan

Pa’bundukkang ,Kabupaten Takalar ini dengan harapan yang dapat diperoleh

masyarakat adalah :

a) Informasi tentang apa itu status gizi

b) Informasi terkait hubungan status Gizi dengan Tuberkuloasis

c) Informasi terkait zat Gizi yang dapat mempengaruhi Imunitas

d) Informasi terkait Status Gizi yang dialami

1.6 PENYULUHAN/KEGIATAN LAIN

Penyuluhan mengenai “Satus Gizi dan pemeriksaan Status Gizi” merupakan

penyuluhan yang dilaksanakan kepada masyarakat umum. Kegiatan penyuluhan

dilaksanakan di Puskesmas Polongbangekeng Selatan dan dilanjutkan dengan

pengukuran Status Gizi yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan pada 2

posyandu di lingkungan Bontongape, dan Anaaong kelurahan Pa’bundukkang.

Melalui program Pengabdian pada Masyarakat ini diharapkan masyarakat

dapat mengetahui hubungan status gizi terhadapat penyakit TB Selain itu, melalui

program penyuluhan ini juga, masyarakat dapat memperhatikan status gizinya dengan

mengonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi serta melakukan pemeriksaan

terhadap status gizinya.

5
Penyuluhan diawali dengan memberikan informasi mengenai pengertian

Status Gizi, Hubungan status Gizi dengan TB, serta zat Gizi apa yang dapat

mempengaruhi Imunitas tubuh.

Status gizi adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara

asupan zat gizi dari makanan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Status Gizi memeliki

hubungan dengan penyakit TB yaitu dimana , kekurangan atau kelebihan Gizi dapat

melemahkan system kekebalan tubuh (imunitas) sehingga tubuh menjadi lebih rentan

terhadap penyakit infeksi, termasuk penyakit Tuberculosis..

Setelah melakukan penyuluhan, dilakukan sesi tanya jawab. Kemudian

dilanjutkan pada hari selanjutnya dengan pemeriksaan Status Gizi antropometri

meliputi berat badan, dan tinggi badan yang alatnya sedediakan oleh Mahasiwa KKN

PK UNHAS

6
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Gambar 1. Penyuluhan Status Gizi dan TB Gambar 2 Penyuluhan status Gizi dan Tb

Gambar 3. Pemeriksaan status Gizi pada Gambar 4 Pemeriksaan Status Gizi pada
posyandu Bontongape Posyandu Anaaong

7
2.2 MATERI PENYULUHAN

8
9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kegiatan penyuluhan”Punyuluhan dan Pemeriksaan Status Gizi” telah

dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PK Angkatan 58 UNHAS di Kelurahan

Pa’bundukkang kabupaten Takalar pada tanggal 5, 6 dan 8 Juli 2019 di puskesmas

Polongbangkeng selatan, posyandu Bontongape, dan Posyandu Anaaong, yang

dihadiri oleh 25 orang pada kegiatan penyuluhan , dan 25 orang dalam kegiatan

pemeriksaan status Gizi.

Program kerja ini dapat terlaksana dengan baik dalam pelaksanaannya berkat

kerja sama Mahasiswa KKN-PK UNHAS Angkatan 58 posko Desa Pa’bundukkang

3.2 SARAN

1. Internal

a. Pengelola KKN-PK agar lebih profesional dalam mengatur dan melaksanakan

kegiatan.

b. Pembimbing lapangan dan supervisor agar lebih sering hadir untuk memantau dan

memberi arahan untuk pelaksanaan kegiatan intervensi di lapangan.

2. Eksternal

a. Untuk pemerintah setempat dan institusi terkait seperti pihak Puskesmass

Polongbangekng selatan, diharapkan agar lebih aktif dalam memantau dan

membantu menajga status gizi atau memperbaiki status gizi masyarakat.

b. Untuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Kelurahan

Pa’bundukkang sebaiknya lebih aktif dalam memotivasi dan bekerjasama dengan

10
Puskesmas dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kelurahan

Pa’bundukkang

c. Untuk seluruh masyarakat Desa Abbanuange agar lebih memperhatikan

kesehatan, baik kesehatan diri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

11
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Ernawati,Kholis dkk. 2016. Hubungan Status Gizi dengan Tuberculosis Paru di

Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan Data Riskesdas tahun 2010. Prosiding

seminar Nasional Penilitian dan PKM Kesehatan. Vol 6 No.1

Nensih, Sri dan Risma.2017. Hubungan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi

Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar.

Jurnal Kesehatan Masyarakat . Vol 3. No 1

Supariasa, Nyoman dkk. 2014. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Anggaran Biaya

Tabel 1. Anggaran Biaya Program Pengabdian pada Masyarakat


Justifikasi Harga
No Kegiatan/Bahan Kuantitas Jumlah (Rp.)
Pemakaian Satuan (Rp)

Transportasi
1 Transportasi 2 60.000 120.000
Makassar-Soppeng

Uang Harian dan


2 Biaya hidup 4 150.000 600.000
Konsumsi makanan
Uang pangkal untuk
3 Kas POSKO 1 100.000 100.000
semua proker
Tamban untuk
4 Kas POSKO 2 1 235.000 235.000
keperluan souvenir dll
5 Air dan listrik Biaya hidup 1 100.000 100.00

Penjilidan laporan Jilid lap197oran dan


6 3 15.000 45.000
dan proposal proposal

7 Biaya tak terduga Konsumsi peserta, dll 50.000 50.000

Total Rp 1.250.000

13
Lampiran 2. Term Of Reference

TERM OF REFERENCE (TOR)


PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN STATUS GIZI

A. Nama Kegiatan

Nama kegiatan ini adalah “Penyuluhan dan Pemeriksaan Satus Gizi”

B. Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan

oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama

paru-paru (PUSDATIN, 2015). Penyakit ini menyebar melalui udara pada saat orang

yang menderita TB paru mengeluarkan bakteri, seperti pada saat batuk. Diperkirakan

sekitar 5-15 % dari 2-3 miliar orang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis akan

menjadi penyakit TB selama hidup mereka.

TB Paru juga merupakan salah satu emerging diseases. Indonesia termasuk

kedalam kelompok high burden countries, menempati urutan ketiga setelah India dan

China berdasarkan laporan WHO tahun 2009 (Riskesdas, 2010). Menurut laporan

WHO tahun 2013, prevalensi TB di Indonesia menempati urutan ketiga setelah India

dan China yaitu hampir 700 ribu kasus, angka kematian masih tetap 27/100.000

penduduk (Suharyo, 2013).

TB berkaitan dengan kemiskinan, kepadatan penduduk, alkoholisme, stres,

pecandu narkoba dan kekurangan gizi serta sejauh ini merupakan penyakit yang

paling umum di Afrika (NICUS, 2007). Kekurangan gizi atau malnutrisi dapat

menyebabkan penurunan imunitas tubuh yang meningkatkan kerentanan terhadap

infeksi (Gupta, et al, 2009). Telah lama diketahui bahwa adanya hubungan antara TB
14
dengan malnutrisi. Malnutrisi dapat meningkatkan perkembangan TB aktif, dan TB

aktif menyebabkan malnutrisi semakin buruk (USAID, 2010).

Secara umum diterima bahwa gizi merupakan salah satu determinan penting

respons imunitas. Penelitian epidemiologis dan klinis menunjukkan bahwa

kekurangan gizi menghambat respons imunitas dan meningkatkan risiko penyakit

infeksi. Sanitasi dan higiene perorangan yang buruk, kepadatan penduduk yang tinggi,

kontaminasi pangan dan air, dan pengetahuan gizi yang tidak memadai berkontribusi

terhadap kerentanan terhadap penyakit infeksi. Berbagai penelitian yang dilakukan

selama kurun waktu 35 tahun yang lalu membuktikan bahwa gangguan imunitas

adalah suatu faktor antara (intermediate factor) kaitan gizi dengan penyakit infeksi

(Chandra, 1997).

Sistem imun (immune system) atau sistem kekebalan tubuh adalah kemampuan

tubuh untuk melawan infeksi, meniadakan kerja toksin dan faktor virulen lainnya

yang bersifat antigenik dan imunogenik. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuan

untuk melindungi tubuh juga berkurang, sehingga patogen, termasuk virus dapat

tumbuh dan berkembang dalam tubuh.

Mekanisme yang melaluinya zat gizi mencegah atau mengurangi beban penyakit

infeksi adalah peningkatan daya tahan tubuh. Peningkatan daya tahan tubuh ini tidak

hanya melalui produksi antibodi humoral dan kapasitas fagosit terhadap bakteri, tetapi

juga, antara lain, melalui sekresi antibody mukosal, imunitas berperantara sel,

pembentukan komplemen, T-lymphocytes, dan T-cells (Scrimshaw and SanGiovanni,

1997).

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

15
Tujuan umum kegiatan ini adalah memberikan pemeriksaan status gizi kepada

masyarakat dan sosialisasi mengenai hubungan status gizi dengan kejadian TB,

maka masyarakat diharapkan dapat mengetahui hubungan status gizi dengan TB.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui hubungan status gizi terhadap penyakit TB

b. Mengetahui kondisi status gizi masyarakat secara antropometri

c. Mengetahui status gizi dan pengaruhnya terhadap daya tahan tubuh

manusia.

D. Sasaran

Masyarakat umum kelurahan Pa’bundukang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

3. Sosialisasi Status Gizi dan TBC

Hari/tanggal : Jumat, 5 Juli 2019

Pukul : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Posyandu Polongbangkeng Selatan.

4. Pemeriksaan Status Gizi

Hari/tanggal : Sabtu, 6 Juli 2019; Senin, 8 Juli 2019

Pukul : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Posyandu Bontongape dan Posyandu Anaaong

F. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Hardianti (K21116315).

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

1. Instrumen kegiatan

16
a. File presentasi

b. LCD

c. Laptop

d. Timbangan

e. Microtoise

f. ATK

2. Tahapan Dalam Melakukan Kegiatan

a. Menyusun materi penyuluhan yang akan diberikan kepada masyarakat

b. Menyiapkan alat beserta segala kebutuhan sebelum kegiatan dilaksanakan

c. Melakukan sosialisasi di puskesmas

d. Mengukur status gizi masyarakat secra antropometri di posyandu.

3. Bentuk Kegiatan

Kegiatan sosialisai dan penilaian status gizi ini di lakukan pada Kelurahan

Pa’bundukang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.

Kegiatan ini terdiri atas dua inti kegiatan yaitu sosialisasi dan pemeriksaan status

gizi secara antropometri, sosialisasi status gizi terhadap TBC dilaksanakan di

Puskesmas Polongbangkeng selatan dan kegiatan kedua adalah pemeriksaan

status gizi secara antromotri dengan menggunakan standar berupa IMT.

Pengukuran staus Gizi ini dilaksanakan pada 2 posyandu di daerah

Pa’Bundukang.

4. Indikator Keberhasilan

a. Kualitatif

Acara terlaksana tepat waktu.

b. Kuantitatif

17
- Pemeriksaan dilakukan pada ≥80% dari jumlah keseluruhan peserta

posyandu.

- Peserta sosialisasi mencapai 20 orang

H. Pembiayaan

Sumber dana pada kegiatan ini adalah swadaya mahasiswa KKN-PK angkatan 58

Universitas Hasanuddin.

I. Penutup

Demikianlah Terms of Reference (TOR) Penyuluhan dan Pemeriksaan Gizi ini

kami buat, semoga kegiatan yang kami buat ini dapat bermanfaat untuk identifikasi

dan pencegahan kasus TB di Kelurahan Pa’bundukang Kecamatan Polongbangkeng

Selatan, Kabupaten Takalar.

Kelurahan Pa’bundukang, 25 Juni 2019

Ketua Tim Pengabdian Penanggung Jawab Kegiatan

Dr. Syamsuar Manyullei, SKM.,M.Kes.,M.Sc.Ph Hardianti


NIP : 19790911 200501 1 001 NIM : K21116315

18
Lampiran 3. Daftar Hadir peserta Posyandu Bontongape

19
Lampiran 4. Daftar Hadir peserta Posyandu Anaaong

20
Lampiran 5. Kartu Status pada Pemeriksaan Status Gizi di posyandu Bontongape

21
Lampiran 6. Kartu Status pada Pemeriksaan Status Gizi di posyandu Anaaong

22
Lampiran 7. Hasil Rekapitulasi Pemeriksaan status Gizi

No Nama Jenis kelamin Umur BB TB


1 Muhammad Amar L 7 18,4 115
2 Nur diana Kadir P 5 20,6 111,3
3 Zaira p 3 14,4 105
4 Regina p 9 21,6 126,1
5 Muhammad Zidan L 3 15 93,1
6 Akbar Asam L 5 17,5 106
7 Muhammad Fadli L 3 12,5 91,1
8 Rio Nur Fajar L 3 14,1 93
9 Rizky Ardiansyah L 8 22,7 112
10 Muhammad Dafa L 3 15 96,7
11 Irfam L 3 9,6 81,6
12 Azizah P 3 9 78
13 Mesya p 2 10,2 78
14 Nur Fadila p 2 12,1 95,5
15 Delida P 5 17,2 110,6
16 Sri raisah P 5 16,5 109,4
17 Muhammad Fahri L 5 15,6 103
18 Nur Anisa P 4 14,1 99
19 Salsabila P 4 12,3 95,1
20 A.Nurlisa p 6 14,8 105,9
21 Nurlia P 12 32,2 145,6
22 Muh.Takbir L 6 16,9 106,6
23 Dani L 8 17,6 120,4
24 Satrio L 7 18,6 113,9
25 Nur Maulida P 6 19,7 113
26 Andika L 10 20,8 118
Lampiran 8 Daftar Hadir penyuluhan di puskesmas Polongbangkeng Selatan

23
24

Anda mungkin juga menyukai