Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN ELIMINASI
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Disusun Oleh:
Maidatul Shalehah, S.Kep
NPM. 1914901210119

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN ELIMINASI

Proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine dan feses. Kebutuhan eliminasi dibagi
menjadi dua yaitu, eliminasi urine (sistem perkemihan, dimana sistem ini terdiri dari ginjal, ureter,
kandung kemih, dan uretra) dan eliminasi alvi (Sistem pencernaan, organ utama yang berperan dalam
eliminasi alvi adalah usus besar.proses eliminasi alvi adalah suatu upaya pengosongan intestine)

Fisiologi kebutuhan eleminasi

Ginjal Ureter Kerja Uretra Kandung


perkemihan kemih

Ginjal Ureter Kandung kemih Ketika berkemih,


Uretra merupkan
menghasilkan bergabung adalah organ siklus yang terjadi
jalur keluarnya urine
hormon-hormon dengan pelvis cekung yang adalah kontraksi
dari kandung kemih,
penting yang renalis sebagai mampu berdistensi kandung kemih serta
sedangkan urine
berfungsi jalur utama yang disusun atas relaksasi otot
keluar dari tubuh
memproduksi sel pembuangan jaringan otot panggul di dasar
melewati meatus
darah merah, urine. Urine sebagai wadah panggul yang telah
uretra. Pada wanita,
mengatur tekanan keluar
Bo dari urine dan sebagai terkoordinasi. Ketika
panjang uretra
darah, serta tubulus dan organ ekskresi. seseorang menahan
sekitar 4-6,5 cm.
mineralisasi tulang. masuk ke duktus Kandung kemih untuk berkemih,
Sedangkan pada pria
Selain itu, ginjal pengumpul yang mampu maka sfingter
dengan panjang 20
juga memproduksi mentranspor menampung kurang urinarius
cm
eritropoietin dan urine menuju lebih 600 ml urine berkontraksi dan
renin. pelvis renalis. refleks mikturisi
dihambat.

Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul (Nanda NIC NOC 2018)


1 Diare (00013) Noc : Nic :
 Diarhea
Definisi :  Bowel elimination
Management
 Fluid balance
Pasase feses yang lunak dan  Evaluasi efek
 Hydration
tidak berbentuk samping pengobatan
 Electrolyte dan Acid base
terhadap
Batasan karakteristik : Balance
gastrointestinal
 Senasi kandung kemih  Ajarkan pasien
penuh untuk menggunakan
 Tidak ada dorongan untuk obat anti diare
berkemih Kriteria Hasil :  Instruksikan
 Tidak merasakan sensasi pasien/keluarga
 Feses berbentuk, BAB
berkemih untuk mencatat
sehari sekali-tiga hari
 Pengosongan kandung warna, jumlah,
 Menjaga daerah sekitar
kemih secara tuntas dengan freskuensi dan
rectal dari iritasi
lesi di atas pusat mikturisi konsistensi feses
 Tidak mengalami diare
pontine  Evaluasi intake
 Menjelaskan penyebab diare
 Ketidakmampuan menahan makanan yang
dan rasional
atau memulai berkemih masuk
Mempertahankan turgor
secara volunteer  Observasi turgor
kulit
 Pola berkemih yang dapat kulit secara rutin
 Tindakan
diprediksi.  Ajarkan tekhnik
menurunkan stress
 Instruksikan pasien
Faktor yang berhubungan :
untuk makan rendah
 Ansietas
serat, tinggi protein
 Peningkatan level stress
dan tinggi kalori
 Penyalahgunaan laksatif
jika memungkinkan
 Pengunaan zat berlebihan

2 Inkontinensia Urine Refleksi Noc : Nic :


( 00018)  Memelihara
Kriteria Hasil :
intergritas kulit
Definisi :
Menunjukan kontinensia urine, perineum dan
Pengeluaran urine involunter yang dibuktikan oleh indicator memulihkan
pada interval yang dapat diduga berikut (tidak pernah, jarang, ketidaknyaman
saat kandung kemih terisi urine kadang-kadang, sering, atau perineum.
dalam volume tertentu. selalu ditunjukan :  Meningkatkan
 Berkemih ditempat yang fungsi kandung
Batasan karakteristik : tepat kemih bagi
 Berkemih > 150 ml individu yang
 Postur tubuh yang tidak
setiap kali berkemih mengalami
stabil selama
 Mempertahankan pola inkontinensia
melakukan kegiatan
berkemih yang dapat urgensi dengan
rutin harian
diduga meningkatkan
 Keterbatasan
kemampuan
kemampuan untuk
kandung kemih
melakukan
untuk menahan
keterampilan motorik
urine dan
kasar
kemampuan
 Keterbatasan
pasien untuk
kemampuan untuk
menekan urinasi.
melakukan
 Menggunakan
keterampilan motorik kateter periodic
halus secara teratur
 Keterbatasan rom untuk
 Usaha yang kuat untuk mengosongkan
perubahan gerak kandung kemih.
 Membantu
Faktor yang berhubungan : meningkatkan
kontinensia dan
 Gangguan neurologis di
mempertahankan
atas lokasi pusat
integritas kulit
mikturisi di sakral
perineum.
 Gangguan neurologis di
atas lokasi pusat
mikturisi di pontine
 Kerusakan jaringan

3 Intoleransi aktivitas ( 00092) Noc : Nic :

Definisi :  Energy  Observasi adanya


conservation pembatasan klien
Ketidakcukupan energui secara
 Self care : adls dalam melakukan
fisiologis maupun psikologis
Kriteria hasil : aktivitas
untuk meneruskan atau
 Kaji adanya factor
menyelesaikan aktifitas yang  Berpartisipasi dalam
yang menyebabkan
diminta atau aktifitas sehari hari aktivitas fisik tanpa
kelelahan
yang harus atau ingin dilakukan. disertai peningkatan
 Monitor nutrisi dan
tekanan darah, nadi dan
sumber energi
RR
tangadekuat
Batasan karakteristik :  Mampu melakukan
 Monitor pasien akan
aktivitas sehari hari
 Perubahan adanya kelelahan
(adls) secara mandiri
elktrokardiogram fisik dan emosi
(EKG) secara berlebihan
 Respon tekanan darah  Monitor respon
abnormal terhadap kardiovaskuler
aktifitas terhadap aktivitas
 Respon frekuensi  Monitor pola tidur
jantung abnormal dan lamanya
terhadap aktifitas tidur/istirahat pasien
 Dispnea setelah Activity therapy
beraktivitas.
 Kolaborasikan
 Keletihan
dengan tenaga
 Kelemahan umum
rehabilitasi medik
dalammerencanakan
progran terapi yang
Faktor yang berhubungan :
tepat.
 Ketdakseimbangan  Bantu klien untuk
antara suplai dan mengidentifikasi
kebutuhan oksigen aktivitas yang
 Imobilitas mampu dilakukan
 Fisik tidak bugar
 Gaya hidup kurang enak

Daftar Pustaka

Heriana, Pelapina. 2014. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Binarupa aksara :
Tanggerang Selatan

Hidayat, A. Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2014. Pengantar Kebutuhan Dasar
Manusia . Salemba Medika : Jakarta

Mubarak, w.i., chayatin, n. 2008. Buku ajar kebutuhan dasar manusia: teori dan
aplikasi dalam praktik. Egc: jakarta

Nanda internasional 2018-2020, diagnosis keperawatan definisi dan klasifikasi, penerbit:


egc
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hadi. (2015) Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta : Medication

Wilkinson, j.m. 2012. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi nic dan
kriteria hasil noc. Egc. Jakarta.

Banjarmasin, 12 April 2020

Preseptor Akademik Ners Muda

(Milasari, Ns.,M.Kep) ( Maidatul Shalehah, S.Kep )

Anda mungkin juga menyukai