Batas- batas
Superior : rongga abdomen
Anterior : cavum Retzii
Posterior : serviks dan vagina
Inferior : urethra dan sfingter ur
Uretra
Uretra wanita, panjang sekitar 4 cm dan lebar 0,6 cm
Uretra proksimal disangga oleh septum puboservikalis
Lapisan uretra :
• Epitel
• Lamina propria (jar ikat longgar)
• Submukosa
• Lapisan otot longitudinal (tebal)
• Lapisan otot sirkuler (tipis)
• Spingter uretra (rabdospingter di proksimal dan kompresor
uretra di distal)
Otot sirkuler uretra merupakan kelanjutan dari otot sirkuler detrusor
tapi embriologis berbeda
Saat berkemih, lapisan otot longitudinal berkontraksi dan
memendek
Fisiologi berkemih
compliance
Otot
Detrussor
(M,)
Trigonum
()
Rhabdosfingter (N)
1. Bladder fills
Detrusor muscle relaxes
Bladder
empty
2. First desire to
urinate (bladder
Urethral half full)
sphincter
contracts
Detrusor muscle
The cycle of relaxes
bladder filling
and emptying Urethral
sphincter
Detrusor muscle contracts
contracts Urethral
sphincter
Urination relaxes
3. Urination
voluntarily inhibited
until time and place
are right
Etiologi
Gangguan kontraksi otot detrusor kandung
kemih
Oklusi atau obstruksi pada uretra
Otot dasar panggul yang tidak mampu
berelaksasi
Penyebab retensio urin
pada wanita
AKUT :
Infeksi
Iatrogenik
Obstruksi
Endokrin
Lain-lain
KRONIS :
Obstruksi
Berkurangnya kontraktilitas kandung kemih
Penyebab tersering retensio urin akut adalah operasi /
tindakan obgin dan persalinan
Anamnesis
Nyeri dan terdapat keinginan untuk berkemih,
tetapi tidak dapat berkemih.
Gejala retensio urin :
1. Kencing tidak lampias
2. Waktu BAK lama
3. Frekuensi BAK lebih sering
4. Tidak bisa BAK
5. Kandung kemih merasa penuh
6. Distensi abdomen
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan ginekologi
Mobilisasi dini
Terapi medikamentosa :
Analgetik
Antagonis reseptor alpha adrenergik
Memberikan privasi
Kateterisasi
Kasus ginekologi
Penatalaksanaan retensio urin segera dilakukan drainase
kandung kemih dengan kateterisasi steril.
Pemasangan kateter
Kateter menetap pasca operasi untuk mencegah
regangan yg berlebihan
Lama pemasangan kateter menetap tergantung
jenis operasi
RSUP Sanglah kateter menetap pasca SC
selama 12-24 jam
Setelah kateter menetap dilepas, 4-6 jam kmd
penderita disuruh berkemih dan diukur sisa
urinnya retensio urin pasang lagi
Obat-obatan :
Obat yg bekerja pada sistem parasimpatis
Efek kolinergik bekerja di ganglion atau di organ
akhir tetapi lebih banyak di sinapnya, yaitu yang
disebut dengan efek muskarinik. Contohnya
betanekhol.
Obat yg bekerja pada sistem simpatis
obat yg digunakan adalah antagonis reseptor alpha
yang menyebabkan relaksasi spingter uretra
Obat-obatan :
Obat yang bekerja pada otot polos
Prostaglandin mempengaruhi kerja otot-
otot detrusor
Prostaglandin F2 alfa spesifisitas reseptor
asetilkolin muskarinik dan merangsang
kontraksi detrusor.
Obat-obatan :
Kecemasan diduga mempunyai peranan
dalam kesulitan berkemih setelah
pembedahan.
Benzodiazepine dapat menolong berkaitan
dengan (anxiolisis dan efek pelemas otot)
Jika pasien masih mengalami gangguan
dalam berkemih dan dicurigai spasme uretra ,
dapat diberikan pelemas otot seperti
diazepam
Penatalaksanaan retensio urine pasca tindakan Obgin
Retensio Urine
Kateterisasi
Urinalisis, kultur urine
Antibiotika, banyak minum, prostaglandin 2 x 1
Urine < 500 ml urine 500-1000 ml urine 1000-2000 ml urine > 2000 ml