Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ELIMINASI

NAMA : Sahril Sidik


NIM : 2114901110089

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ELIMINASI
A. Pengertian
Ketidak seimbangan cairan adalah isotonic dan osmolar. Kekurangan
dan kelebihan isotonik terjadi jika air dan elektrolit diperoleh atau hilang
dalam proporsi yang sama. Sebaliknya, ketidak seimbangan osmolar adalah
kehilangan atau kelebihan air saja sehingga konsentrasi (osmolalitas) serum
dipengaruhi (Potter & Perry, 2006).

B. Gejala danTanda ( Data Mayor dan Data Minor )


a. Kelebihan Volume Cairan (Hipervolemia)
1. Gejala dan Tanda Mayor
Ortopnea. Dispnea, Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND), Edema
anasarka atau edema perifer, Berat badan meningkat dalam waktu
singkat, Jugular Venous Pressure (JVP) dan cental Venous Pressure
(CVP) meningkat dan Reflek shepatojugular positif.
2. Gejala dan Tanda Minor
Dispensi vena jugularis, Terdengar suara nafas tambahan,
Hepatomegali, Kadar Hb/Ht, Oliguria, Intake lebih banyak dari output
(balans cairan positif) dan Kongesti paru.
b. Kekurangan Volume Cairan (Hipovolemia)
1. Gejala dan Tanda Mayor
Frekuensi nadi meningkat, Nadi teraba lemah, Tekanan nadi
menyempit, Turgor kulit menurun, Membran mukosa kering, Volume
urin menurun, dan Hematrokit meningkat
2. Gejala danTanda Minor
Merasa lemah, Mengeluh haus, Pengisian vena menurun, Status mental
berubah, Suhu tubuh meningkat, Konsentrasi urin meningkat, Berat
badan turun tiba-tiba.
Definisi Mekanisme fisiologis Eliminasi Urin Diagnosa Keperawatan
Eliminasi merupakan 1. Retensi Urine (00023)
M
proses pembungan sisa Definisi : Pengosongan
Pengeluaran urin dibantu Miksi dikontrol
metabolisme tubuh baik kandung kemih tidak tuntas
oleh kontraksi otot saraf aferen
yang berupa urine. dinding abdomen dan menuju kandung 2. Hambatan Eliminasi Urine
diafragma, juga oleh kemih, umpuls
(Arief Rakhman & (00016)
peningkatan tekanan berjalan menuju
Khodijah, 2014). kandung kemih yang saraf parasimpatis Definisi : Disfungsi eliminasi
sebelumnnya telah terisi sakralis urine
150-200 ml urin menyebabkan :

 Otot dinding
Timbul rangsangan ingin kandung kemih
Faktor yang buang air kecil berkontraksi
berhubungan  Sfingter
kandung kemih
1. Retensi Urine (00023) Urine masuk ke kandung berelaksasi
Kemih
Faktor yang
berhubungan: Inhibisi Implus berjalan
Terjadi peregangan serat melalui serabut
arkus refleks, Sfingter otot dinding kandung Batasan Karakteristik
aferen menuju pars
kemih lumbalis medulla
kuat. sumbatan saluran 1. Retensi Urine (00023)
spinalis dan di
perkemihan, tekanan transmisikan ke Batasan Karakteristik :
ureter tinggi. korteks serbri Berkemih sedikit, distensi
kandung kemih, disuria,
2. Hambatan Eliminasi
inkontinensia aliran berlebih,
Urine (00016)
menetes.
Faktor yang Defekasi normal Untuk
berhubungan : Penyebab dimulai dengan adanya meningkatkan
gerakan pada kolon kiri, keluar feses 2. Hambatan Eliminasi Urine
multiple, obtruksi yang menggerakkan kontraksi volunter
(00016)
anatomik, gangguan feses menuju anus otot obdominal
sambil menahan Batasan Karakteristik :
sensori motorik, infeksi
ekspirasi yang Disuria, sering berkemih,
saluran kemih, menutup jalan
Saat feses mencapai masuk udara nokturia, inkontenesia urine,
rektum, distensi disebut dengan retensi urin.
menyebabkan relaksasi Valsava
sfingter ekternal dan Manuever.
kontraksi otot abdominal,
yang mengakibatkan
tekanan intrarektal dan
mendorong feses keluar
NOC NOC

Diagnosa 1: Retensi Urine Diagnosa 2 : Hambatan Eliminasi


00023 Urine (00016)
Tujuan dan Kriteria hasil Tujuan dan Kriteria hasil
(outcome criteria): (outcome criteria):
Tujuan: Setelah dilakukan Tujuan: Setelah dilakukan
intervensi 1 x 15 menit dapat intervensi 1 x 30 menit pasien
mengosongkan kandung dengan kriteria Hasil:
kemih secara penuh - Kandung kemih kosong
Kriteria Hasil: secara penuh
- Kandung kemih - Tidak ada residu urin >100-
kosong secara penuh 200 cc
- Tidak ada residu urin - Intake cairan dalam rentang
>100-200 cc normal
- Tidak ada spasme - Tidak ada spasme bladder
bladder - Balance cairan seimbang
- Balance cairan
seimbang

NIC
1. Diagnosa 1: Retensi Urine 00023
Intervensi Keperawatan dan Rasional

NIC Rasional
 Bladder training  Membantu klien agar mandiri
 Kateterisasi Urin  Membantu pengosongan kandung kemih
klien

2. Diagnosa 2 : Hambatan Eliminasi Urine (00016)


Intervensi Keperawatan dan Rasional

NIC Rasional
 Kateterisasi urin  Membantu pengosongan kandung kemih
 Monitor cairan  Untuk melihat pemasukan dan pengeluaran
cairan

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka

Herdman, T.Heather.(2018-2020). Nanda International Inc Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2018-2020
Edisi 11. EGC: Jakarta
Gloria, Howard Dkk . (2016) Terjemahan Nursing Interventions Classification (NIC), Edisi 6. Elsevier Inc.
Nurarif & Hardhi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc
Edisi Revisi Jilid 3. Mediaction. Yogjakarta.
Potter & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku 3. EGC: Jakarta
Tarwanto & Watonah. (2006) Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta

Banjarmasin, 2 Oktober 2021

Preseptor Klinik, Mahasiswa,

Norzainah,S.kep Ners Sahril Sidik

NIK: 0259 03 93 NIM: 2114901110089

Anda mungkin juga menyukai