A DENGAN
KASUS STROKE
Di Susun Oleh :
Kelompok 7B
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
Nama : Tn. A
Usia / tanggal lahir : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Banjarmasin
Suku / bangsa : WNI
Status Pernikahan : Menikah
Agama / keyakinan : Islam
Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
Diagnosa medik : Hipertensi dan SNH
No. Medical record : 1-57-67-xx
Tanggal masuk : 10 April 2020
Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan / sumber penghasilan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan klien : Saudara
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien taat beribadah pada saat di rumah tetapi saat dirawat dirumah sakit
klien tidak mampu beribadah.
Mendapat dukungan untuk berobatdari anggota keluarga
Ibadah yang biasa dilakukan klien shalat 5 waktu
Klien merasa kesulitan dalam melakukan ibadah saat di rumah sakit
3. Sistem pernafasan
I : hidung terlihat simetris, tidak ada polip, terpasang O2 3lt/menit
P : pergerakan dinding dada simetris, tidak ada benjolan
P : terdengar bunyi sonor
A : suara nafas vesikuler
4. Sistem kardiovaskuler
I : dinding dada terlihat simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada
benjolan
P : denyut apex meningkat
P : terdengar bunyi redup
A : suara jantung S1 dan S2 tidak ada bunyi tambahan
CRT : < 2 detik
5. Sistem pencernaan
I : mukosa bibir terlihat kering,perut sedikit buncit, perut simetris
A : terdengar bising usus 12x/menit
P : tidak terdapat nyeri tekan
P : terdengar suara tympani
Terpasang NGT dengan diit entramik 6x150 cc
Balance Cairan pasien + 672 ml
6. Sistem indera
Penglihatan :tidak ada kelainan pada indera penglihatan, bulu mata tipis,
mata kiri dan kanan simetris, tidak ada kelainan pada mata.
Penciuman : tidak ada kelainan pada indera penciuman, terpasang selang
NGT.
Pendengaran : tidak ada kelainan pada indera pendengaran, keadaan daun
telinga normal, membra tyimpani utuh, tidak ada otitis media.
Pengecap : tidak ada kelainan pada indera pengecapan, tidak ada
palatoskizis, tidak ada kelainan pada lidah.
Peraba : tidak ada kelainan pada indera peraba.
7. Sistem saraf
Saraf kranial (saraf kranial I s/d XII):
- Saraf cranial I : normal, karena pasien sadar
- Saraf cranial II : tidak bisa dikaji, karena pasien penurunan kesadaran
- Saraf cranial III :normal, kelopak mata dapat membuka ketika
diperintah
- Saraf cranial IV : normal, karena pasien sadar
- Saraf cranial V : normal, rahang atas dan bawah dapat digerakkan
- Saraf cranial VI : normal, kedua mata dapat digerakan ke lateral
- Saraf cranial VII : bentuk wajah simetris, tampak kaku sebelah kanan
- Saraf cranial VIII : normal, pendengaran kiri dan kanan
- Saraf cranial IX : normal, dapat membedakan rasa manis dan asam
- Saraf cranial X : sulit dievaluasi
- Saraf cranial XI : bahu sebelah kanan tampak kaku
- Saraf cranial XII : lidah tidak tampak kaku
8. Sistem muskuloskeletal
1 5
2 5
9. Sistem integumen
Rambut : berwarna hitam, tipis
Kulit :kulit terlihat agak kering dan berwarnasawo matang, bulu kulit tipis,
tidak ada rupsi, tidak ada ruam.
Kuku : warna kuku normal, tidak mudah patah, kurang bersih
B. Kebutuhan Cairan
RM : klien minum air putih, teh dan kadang kopi, dan minum air putih
sekitar 4-5 gelas
RS : klien minum air putih sekitar 2 gelas
E. Kebutuhan Olahraga
Program olahraga terentu : tidak ada
G. Personal Hygiene
Sebelum masuk RS : klien mandi 3x sehari dengan mandiri
Setelah masuk RS : klien hanya diseka oleh istri
I. Rekreasi
Jika ada waktu sekali-kali klien membawa keluarga jalan-jalan.
VIII. PEMERIKSAAN DIAGOSTIK
Tanggal pemeriksaan :10 April 2020
CT Scan : infark serebri kiri
Foto thorax : cardiomegaly
Kontraindikasi:
Gangguan penurunan
kesadaran akut,
serius, progresif
dengan cedera kepala
atau bedah otak.
Penurunan kesadaran
karena infark
serebral akut.
Ranitidine Ranitidine Antihistamin Indikasi: 2x1 Injeksi
HCl reseptor 2 Pengobatan alternatif amp IV
(AH2) untuk pasien yang
tidak dapat diterapi
secara oral untuk
tukak lambung,
duodenum, tukak
pasca operasi, refluks
esofagitis, keadaan
hipersekresi
patologis (sindrom
Zollinger-Ellison).
Kontraindikasi:
Laktasi, gagal ginjal.
Hindari keganasan
tukak lambung dan
dispepsia sebelum
terapi.
Ondancentro Ondancen Antiemetik Indikasi :
n tron HCI Pasien yang
dihydrate mengalam mual
muntah Injeksi
k/p
IV
Kontraindikasi :
Penderita
hipersensitivitas
PCT Flash Paracetam Antipiretik Indikasi :
ol dan Pasien dengan Sakit
analgesik kepala, Nyeri haid,
Sakit gigi, Nyeri
selama flu, Demam
Injeksi
k/p
Kontra indikasi : IV
Penderita
hipersensitif/alergi
terhadap PCT,
Penderita gangguan
fungsi hati berat
Ceptazidime Ceptazidi Antibiotik Indikasi:
me Pengobatan untuk
Pentahidr pasien yang
mengalami
at
bermacam-macam
infeksi yang
diakibatkan oleh 3x1 Injeksi
bakteri amp IV
Kontra indikasi :
Penderita yang
hipersensitif terhadap
antibiotika
sefalosforin
Antrain Natrium Anti- Indikasi:
metamizo Inflamasi Menurunkan demam
le tinggi, sakit kepala, 3x1 Injeksi
sakit gigi, disminore
amp IV
Kontra Indikasi :
-
Condesartan Canderin Penghambat Indikasi : 1 x 16 Oral
reseptor Penyajit hati,
angiotensin tingginya kadar
II (ARB) kalium dalam darah,
dehidrasi
Kontraindikasi :
Riwayat angiodema
(pembengkakan
dibawah kulit yang
disebabkan alergi),
Kerusakan hati,
Kehamilan
CPG Clopdogr Anti- Indikasi :
el platelet- Pasien dengan infark
Thienopyridi mikard, stroke atau
ne penyakit perifer
sindrim koroner akut
Kontraindikasi :
Perdarahan patologis 1 x 75 Oral
seperti ulkuspeptikus
atau perdarahan
intrakranial,
gangguan hati berat,
gangguan ginjal
berat, gangguan
gastrointestinal
Atorvastatin Atorvastat Dyslipidaem Indikasi:
in ic agents- Pasiendengan
Calcium statin hiperkolesterolemia
primer
1 x 20 Oral
Kontra indikasi :
Hamil, wanita usia
subur, Menyusui,
penyakit hati aktif
Amlodipine Amlodipi Antihiperten Indikasi:
ne si Pasien dengan
Hipertensi, Iskemia
Miokardial, Angina
k/p Oral
Kontra indikasi
Hipersensitif
terhadap
dihidropiridin:
Nopres Fluoetine Antidepresa Indikasi :
n Pasien dengan
gangguan depresi,
gangguan obsesi
kompulsif, bulimia
1-0-0 Oral
Kontra indikasi :
Pasien yang
hipersensitif terhadap
fluoetine
X. ANALISA DATA
Tanggal/j
No. Data Fokus Etiologi Problem
am
1. Senin,
20April DS : mengeluh kelemahan pada Gangguan Hambatan mobilitas
2020 ektremitas sebelah kanan dan sulit neuromuscular fisik (00085) h.217
13.00 digerakan
WITA
DO :
- klien tampak lemah
- Keadaan samnolen
- MAP 137,6
- Balance Cairan pasien + 672 ml
- skala otot:
1 5
2 5
- kelemahan sebelah kanan, defisit N.III
kanan
- TTV:
T: 37,6° C
N: 108x/ menit
RR: 26x/ menit
TD:197/103
mmHg
Spo2: 96%