Disusun Oleh :
MASPUAH
NPM : 1914901210122
LAPORAN PENDAHULUAN
KESEIMBANGAN SUHU TUBUH NORMAL
D. Pemeriksaan Penunjang
No. Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat
1. Kultur (luka, sputum, Mengidentifikasi organisme penyebab
urine, darah) demam/radang
Untuk menentukan obat yang efektif
2. Sel Darah Putih Wanita : 12-16 gr/dl Untuk mengetahui keadaan tubuh, jika sel darah
Pria : 14-18 gr/dl putih meningkat maka tubuh sedang mengalami
Anak : 10-16 gr/dl infeksi atau adanya virus, bakteri masuk dalam
BBL : 12-24 gr/dl tubuh.
3. Elektrolit Serum Natrium 135 - 145 mEq/L Untuk mengetahui keseimbangan cairan di dalam
Kalium 3,5 – 5 mEq/L tubuh
Kalsium 1,3 – 2,1 mEq/L
Magnesium 1,3 - 2,1 mEq/L
Klorida 95 – 105 mEq/L
Bikarbonat 25 – 29 mEq/L
Fosfat 2,5 – 4,5 mEq/ L
2. Diagnosa 2 : Hipotermia
a) Definisi : Suhu tubuh di bawah rentang normal (NANDA, 2015-2017).
b) Batasan Karakteristik : Kulit dingin, bantalan kuku sianosis hipertensi, pucat, merinding, penurunan suhu
tubuh di bawah rentang normal, menggigil, pengisian ulang kapiler lambat dan takikardia.
c) Faktor yang berhubungan : Penuaan, konsumsi alcohol, kerusakan hipotalamus, penurunan laju
metabolic, kulit berkeringat pada lingkungan yang dingin, penyakit atau trauma, ketidakmampuan atau
penurunan kemampuan untuk menggigil, etidakaktifan, penggunaan pakaian yang tidak mencukupi,
malnutrisi, obat-obatan (menyebabkan vasodilatasi), perpajan lingkungan yang dingin atau kedinginan
(dalam waktu lama).
F. Perencanaan
1. Diagnosa 1 : Hipertermia
a) Tujuan dan Kriteria hasil
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 8 jam, suhu tubuh pasien kembali dalam rentang
normal.
Kriteria hasil :
1) Suhu tubuh dalam rentang normal
2) Nadi dan respirasi dalam rentang normal.
3) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
b) Intervensi keperawatan dan rasional
1) Intervensi : Pantau keadaan suhu tubuh pasien.
Rasional : Mengetahui kondisi suhu tubuh pasien.
2) Intervensi : Berikan kompres hangat pada bagian tubuh axilla atau pangkal paha.
Rasional : Dengan menghangatkan seluruh permukaan kulit, terjadi pelebaran pembuluh darah di
seluruh kulit sehingga aliran darah bertambah dan panas tubuh makin cepat dibuang ke udara.
3) Intervensi : Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antipiretik..
Rasional : Menurunkan suhu tubuh pasien.
4) Intervensi : Libatkan keluarga dalam pemberian asuhan.
Rasional : Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk membantu pasien dan memberikan
motivasi.
2. Diagnosa 2 : Hiportermia
a) Tujuan dan Kriteria hasil
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 8 jam, suhu tubuh pasien dapat dipertahankan
dalam batas normal.
Kriteria hasil :
1) Suhu tubuh dalam rentang normal
2) Nadi dan respirasi dalam rentang normal.
b) Intervensi keperawatan dan rasional
1) Intervensi : Pantau keadaan suhu tubuh pasien.
Rasional : Mengetahui kondisi suhu tubuh pasien.
2) Intervensi: Berikan selimut tambahan
Rasional : Pemberian selimut tambahan dapat mengurangi radiasi sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan.
3) Intervensi : Berikan buli-buli panas pada kaki.
Rasional : Memberikan rangsangan panas dari luar untuk mempertahankan suhu tubuh normal yang
optimal.
4) Intervensi : Libatkan keluarga dalam pemberian asuhan.
Rasional : Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk membantu pasien dan memberikan
motivasi.
G. Daftar Pustaka
Herdman. T.,& Kamitsuru S. (2015-2017). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi NANDA Edisi 10.
Jakarta: EGC
Iqbal Mubarak W, Chayatin Nurul, (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori & Aplikasi Dalam
Praktik, Penerbit: EGC
NANDA Internasional (2012-2014), Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, Penerbit: EGC
Tarwoto, Wartonah (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 5, Penerbit: Salemba
Medika
Walkinson, Judith M. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: diagnosis NANDA, intervensi NIC, kriteria
hasil NOC. Ed.9. Jakarta:EGC