Anda di halaman 1dari 3

BST FOTOTERAPI PADA BAYI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak

PEMBIMBING

NOOR ISNA TAUHIDAH, Ns., M.Kep

SUSILAWATI, S.Kep., Ns

Di Susun Oleh :

Mira Novita Dewi, S.Kep

1914901210123

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2020/2021
BST Pemasangan Fototerapi

Untuk bayi yang ikterik/kuning biasanya fototerapi di indikasikan untuk bayi yang derajat krimer
3. Tindakan fototerapi dijelaskan kepada keluarga dan dimintai persetujuan dari keluarga

Persiapan alat :

- Penutup mata (untuk keamanan mata) kasa sederhana di buat seperti kacamata dan berikan
plastic hitam/ karbon di potong sesuai ukuran dan dimasukkan ke kasa dan dibentuk seperti
kacamata
- Berikan hypafix untuk merekatkan,kemudian di plester dan dibentuk seperti kacamata
- Thermometer untuk mengukur suhu badan bayi, sebelum dilakukan tindakan pastikan suhu
bayi normal
- Selimut penutup fototerapi (agar sinar tidak terbagi dan terkumpul di bayi)
- Alat fototerapi (warna biru untuk fototerapi, putih untuk penghangat) ada gelombang cahaya
450, pastikan lampu fototerapi bisa menyala semua agar efektif

Kemudian perawat mencuci tangan, mengukur suhu bayi 36,5-37,5 (normal), jika bayi dingin
dihangatkan dulu sebelum fototerapi karena saat di box baju bayi dibuka saat penyinaran. Jika
bayi hipertermi bayi tidak d bolehkan melakukan fototerapi jadi harus di normalkan terlebih
dahulu.

Jika suhu normal lanjut lakukan fototerapi, sebelum dilakukan fototerapi sebaiknya bayi
diberikan minum dahulu agar bayi nya tenang dan penguapan berganti dengan ASI yang
diberikan harapan agar bayi tidak dehidrasi dan mengakibatkan demam saat fototerapi.

Kemudian lepaskan pakaian bayi pelan-pelan jangan sampai mengganggu bayi, dan saat
fototerapi bayi hanya menggunakan topi dan pampers , usahakan pamper dibawah tali pusat agar
semua bisa tersinari.

Yang perlu diperhatikan saat fototerapi jika kuningnya sudah sampai krimer 3 (kepala ,
pergelangan tangan sampai ke lutut) indikasi dilakukan fototerapi.
Krimer 1 ikterik hanya sampai leher, krimer 2 ikterik sampai perut , krimer 1 dan 2 belum di
indikasikan fototerapi, krimer 3 sampai lutut dan siku wajib dilakukan fototerapi, krimer 4 5
wajib fototerapi.

Pasang kacamata gunakan perekat hypapix (mencegah agar sinar tidak langsung mengenai retina
mata yang bisa menyebabkan kerusakan pada saraf). Jika sudah siapkan atur posisi sinar dan
bayi 35-50 cm, jangan terlalu tinggi pencahayaan tidak efektif. Kemudian nyalakan lampu biru
kemudian tutup dengan tirai putih di alat fototerapi agar sinar tidak menyebar kemana-mana

Fototeterapi di observasi per 3 jam jadi selama 3 jam bayi di cek suhu , jika bisa di berikan
minum, rubah posisi bayi bisa miring dan tengkurap. Hati-hati karena komplikasi/ efek samping
dari fototerapi berpengaruh terhadap bayi bisa menyebabkan hipertermi, biasanya pada bayi bisa
terjadi kemerahan pada kulit bayi akibat efek fototerapi karena bisa mempengaruhi sel mast pada
kulit sehingga merangsang produksi melanin banyak, kemudian bisa menyebabkan diare akibat
pengaruh bilirubin direct yang masuk ke kantung empedu yang mempengaruhi peristaltic usus ,
normal tapi harus di imbangi dengan cairan yang masuk.

Banjarmasin, 18 Juli 2020

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

NOOR ISNA TAUHIDAH, Ns., M.Kep SUSILAWATI, S.Kep., Ns

Anda mungkin juga menyukai