Anda di halaman 1dari 8

NARASI KASUS ASKEP INDIVIDU

HIPERBILLIRUBIN

KELP 7

Seorang bayi lahir dengan SC atas indikasi Ibu dengan Pre Ekslamsi
berat,saat lahir segera menangis dengan APGAR score 7.8.9. Perkiraan
usia gestasi 38 minggu,BBL=2550 gr,PB=47cm ,tampak ada anus dan
sudah keluar meconium,kemudian bayi dirawat semetara diruang
observasi sebelum dilakukan rawat gabung dikarenakan ibu masih
observasi di VK bersalin, namun sepanjang waktu observasi pada umur
19 jam bayi sudah tampak ikterik krimmer III ,tidak ada muntah,bayi
aktif dan meangis kuat.dari hasil anamnesa dengan ibu bayi didapatkan
factor risiko infeksi ISK tidak terobati,keputihan gatal berbau,golongan
darah ibu O rhesus positif ,TTV saat itu temp: 36,3 derajat celcius,nadi:
135 x/menit,RR :45x/menit,bayi dirawat dibox terbuka dengan ruangan
AC central,program rencana dilakukan fototerapi, diet ondemand, dan
hasil dari pemeriksaan lab Bilirubin total=12 gr/dl ,Direc=0,5
gr/dl,Inderec=11,5 gr/dl. Dan gol darah bayi B rhesus positif, hasil
coombtest menunjukkan 2+.

KELP 8

Seorang bayi lahir Spontan BK,lahir tidak segera menangis dengan


APGAR score 5.7.8. perkiraan Usia gestasi 38 -39 minggu ,BBL=3550
gr,Panjang Badan=50 cm,tampak anus dan meconium belum keluar,dari
hasil anamnesa didapatkan factor risiko infeksi ada rembesan ketuban
lebih dari 24 jam ( 2 hari), direncanakan bayi dilakukan pemeriksan lab
lengkap ( DL, GDS,CRP,IT.Ratio),pasang neoplon dan diberikan Injeksi
Antibiotik lini I ( Ampicillin 2x175 mg dan gentamicin 17,5 mg/36 Jam ),
diet ondemand.Pada umur 2 hari bayi mulai tampak ikterik krimmer II
,saat ini bayi belum direncanakan fototerapi , Antibiotik direncanakan
selama 3 hari dan diet ondemand, umur 3 hari bayi tampak ikterik kr III
kondisi bayi aktif,menangis kuat,reflek isap kuat, tetapi ASI perah ibu
tidak mencukupi kebutuhan bayi , setiap mengantar ASI perah kurang
lebih 25 cc saja, sedangkan kebutuhan bayi sekitar 45 cc/ setiap kali
minum( setiap 3 jam),oleh perawat ortu di kie tentang manajemen
laktasi,dan pentingnya ASI bagi bayi karena saat ditanya tentang
manajemen laktasi dan manfaat ASI ortu tidak paham . Advis dokter
bayi dilakukan fototerapi dan TTV saat ini temp: 37,1 derajat
celcius,RR;48x/menit nadi 138x/menit saturasi 100%. Hasil lab lengkap
sebelumnya normal, hasil bilirubin total = 12,5gr/dl,direc=0,3 dan
indirect 12,2 gr/dl.

BBLR

KELP 7

Bayi Ny.M . S lahir SC atas indikasi Gamelli , lahir segera menangis


dengan APGAR score 7.8.9. usia gestasi 37-38 minggu ,BBL 2100 gr dan
PB=46 cm,tampak anus dan belum keluar meconium,umur 1 hari
didapatkan data temp 36,1 derajat Celsius, akral dingin,CRT 3 detik,nadi
125x/menit,RR=42x/menit,saO2 99%, bayi masih aktif dan menangis
kuat,tali pusat mulai layu, dan bayi belum mendapatkan ASI karena ASI
ibu belum keluar, menurut keterangan dari Ayah bayi bahwa mereka
belum pernah merawat bayi kecil dan tidak mengerti cara
perawatannya, perawat memberikan penjelasan tentang KMC,
manajemen laktasi, manfaat ASi dan tanda bahaya pada bayi, bayi
direncanakan boleh pulang jika ortu sudah mampu melakukan KMC
terhadap bayi secara mandiri.ortu juga diberikan informasi tentang cara
pencegahan dan pengendalian infeksi .karena saat jam kunjungan
tampak ortu tidak mencuci tangan.

ASFIKSIA

Kelp 7

Bayi lahir dengan VE atas indikasi kala II lama ,usia gestasi 38 minggu,
lahir tidak menangis,APGAR Score 4.5.8 .BBL=2700/PB=48 cm,tampak
terdapat lender dimulut dan hidung,terdengar ronchi,bayi sianosis
seluruh tubuh,dan kondisi bayi lemah,bayi dilakukan pertolongan
resusitasi sampai dengan dilakukan VTP karena napas bayi megap-
megap. Menit ke -10 kondisi bayi mulai menangis, napas spontan,nadi
125x/menit,RR, 42x/menit,temp 36 derajat Celsius dan saturasi sudah
mencapai 85 %. Kemudian bayi dilakukan observasi pasca resusitasi.
1jam setelah pasca resusitasi bayi menangis kuat, bayi mulai aktif, temp
36,6 derajat Celsius,RR 45x/menit,Nadi 145x/menit dan saturasi sudah
mencapai 90 %. Setelah observasi 8 jam dan kondisi bayi baik bayi
dipindahkan keruang perawatan level 2a untuk melanjutkan observasi
s.d 24 jam.

Kelp 8

Bayi lahir dengan SC atas PEB ,usia gestasi 38 minggu, lahir tidak
menangis,APGAR Score 4.6.8 .BBL=2600/PB=48 cm,tampak terdapat
lender dimulut dan hidung,terdengar ronchi,bayi sianosis seluruh
tubuh,dan kondisi bayi lemah,bayi dilakukan pertolongan resusitasi
sampai dengan dilakukan VTP karena napas bayi megap-megap. Menit
ke -10 kondisi bayi mulai menangis, napas spontan,nadi 125x/menit,RR,
42x/menit,temp 36,1 derajat Celsius dan saturasi sudah mencapai 86 %.
Kemudian bayi dilakukan observasi pasca resusitasi. 1jam setelah pasca
resusitasi bayi menangis kuat, bayi mulai aktif, temp 36,6 derajat
Celsius,RR 45x/menit,Nadi 145x/menit dan saturasi sudah mencapai 90
%. Setelah observasi 8 jam dan kondisi bayi baik bayi dipindahkan
keruang perawatan level 2a untuk melanjutkan observasi s.d 24 jam.

SEPSIS

KELP 7
Seorang bayi cukup bulan lahir SC atas indikasi Ketuban pecah dini,
lahir segera menangis dengan APGAR score 8.9.10.BBl=2800 gr,PB=48
cm, tampak anus dan sudah keluar meconium,Faktor risiko infeksi
Ketuban pecah dini 3 hari, ibu demam > 38,5 derajat celsius. Umur 2
hari bayi muntah coklat sekitar 5 cc,bayi demam temp 38 derajat
celsius,perut kembung ,tampak petecie diperut ,mulai ikterik krimer
II,tampak pucat.Therapy infus D10% Ca.glukonas,protein AA 1
gr,Inj.Ampicillin 2x 140 mg,inj genta 14 mg/36 jam,inj vit K 2 mg/hr,
bayi dipuasakan,terpasang OGT.Hasil lab : CRP=48,IT Ratio=0,2 ,
HB=10 gr/dl, PT=2,5 x,APTT=1,9x memanjang,bayi diberikan tranfusi
PRC dan plasma.hasil kultur darah menunggu ,hasil foto abdomen 2
posisi NEC grade I.
KELP 8
BY.Ny A. umur 12 hari rujukan dari praktik dr. Suriyadi Anang dengan
diagnosa curiga sepsis.riwayat lahir dibidan spontan belakang kepala
dengan APGAR score 8.9.10, BBlahir 2600 gr ,BB sekarang 2550 gr,
dari hasil anamnesa tidak ada faktor risiko infeksi. Sebelum MRS ulin 3
hari yang lalu bayi demam turun naik,sehari sebelum MRS bayi malas
minum muntah lendir kekuningan dan bayi kurang aktif. Bayi sekarang
dalam perawatan level 2a kondisi menangis lemah,gerak kurang
aktif,ikterik krimer IV, tampak ptecie diperut, residu dari OGT dalam 24
jam 10 cc kekuningan, suhu bayi kadang hipertermi ,kadang
hipotermi,bayi dirawat dalam inkubator.Therapy infus D10%
combo,Protein 3,5 gr,Injeksi Ampicillin 3x85 mg,gentamicin inj 13
mg/24 jam, bayi diberikan fototerapi, dan dipuasakan. Hasil lab; CRP
96,IT ratio 0,17, lekosit 4 ribu,PT=2x,APTT=1,8x memanjang, HB 11
gr/dl,trombosit 24 ribu,hasil kultur menunggu,rapid non reaktif.

Atresia Ani
KELP 7
By.Ny.K umur 2 hari rujukan bidan dengan Atresia Ani,Bayi lahir
spontan belakang kepala ,segera menagis AS 7.8.9. BBl=3100gr ,PB=50
cm,dari hasil anamnesa tidak ada faktor risiko infeksi. Waktu dirumah
bayi diberikan susu formula karena ASI ibu belum keluar, 2 jam setelah
bayi minum bayi muntah2 susu campur warna sedikit kekuningan dan
perut kembung,oleh keluaga bayi bayi dilaporkan ke bidan yang
membantu persalinan,ternyata setelah dilihat bayi tidak punya anus,oleh
bidan bayi dirujuk ke RSUD ulin.Kondisi saat ini bayi menangis
kuat,gerak aktif,perut kembung mulai distensi,Residu dari OGT keluar 5
cc lendir sedikit kuning.Therapy terpasang Infus D10% Ca Glukonas
dan Protein 1 gr ,Injeksi Ampicilin 2x160 mg,inj gentamicin 16 mg/36
jam, Hasil pemeriksaan lab pre op normal, hasil foto invertogram
menggambarkan atresia ani letak rendah. Rencana op PSART.

Kelp 8
By.Ny H. lahir di RSUD ulin SC atas indikasi ibu PEB, lahir segera
menangis,AS 7.8.9. BB=2700 gr,PB=48 cm. Aktor risiko infeksi tidak
ada,didapatkan bayi tidak punya Anus dan tidak ada fistula, 2 jam
setelah lahir bayi muntah hijau banyak kurang lebih 10 cc, Perut tidak
kembung. Therapy Infus D10% ca Glukonas, Injeksi Ampicillin 2x135
mg,Inj gentamicin 13,5 mg/36 jam, hasil lab PT menigkat=2,5x dan
APTT=1,9x, bayi diberikan tranfusi plasma 3x27 cc, bayi puasa.Hasil
foto invertogram dan baby gram menggambarkan atresia Ani letak tinggi
dan curiga Atresia deudenum, Rapid test reaktif , hasil swab
tenggorokkan menunggu sampi saat ini belum keluar.rencana op
colostomi dan laparatomy bila hsul swab sdh ada.Keluarga mengatakan
hasil rapid ibu negatif dan klg tidak ada yang terpapar covid 19. keluarga
mengaku cemas dengan kondisi bayinya saat ini.

HISHPRUNG

BY.Ny D umur 9 hari rujukan dari RS Pelaihari dengan curiga hishprung,


riwayat lahir spontan di bidan dan segera menangis, umur 6 hari bayi
muntah2 dan perut kembung, sdh 3 hari tidak BAB, Oleh RS pelaihari
dirujuk ke RSUD ulin untuk menjalani pemeriksaan lebih
lengkap.Kondisi saat ini perut kembung kurang ,by aktif, reflek isap
kuat,Therapy InfusD10% combo,protein 3 gr,Rectal tube dan washout
2x/ hari,terpasang OGT,.Hasil colon inloop dan retensi menggambarkan
Hishprung segmen pendek,,, rencana op colostomy, keluarga
megatakan cemas menghadapi operasi ini.

GAWAT NAPAS

Kelp 8

By.Ny.R umur 0 hari rujukan RS kapuas masuk dengan diagnosa gawat


napas curiga meconium aspirasi sindrom, lahir spontan BK, bayi lahir
segera menangis dengan APGAR score 7.8.9. dari keterangan rujukan
faktor risiko infeksi ketuban hijau kental dan berbau,45 menit setelah
lahir kondisi bayi menurun, bayi sesak, merintih ,retraksi sedang dan
sianosis ,bayi diberikan oksigen nasal tapi tak kunjung perbaikan,oleh
dokter di kapuas bayi disarankan ke RSUD Ulin .Kondisi bayi saat datang
tampak sesak , retraksi berat, merintih dapat didengar dgn
stetoskop,tampak masih sianosis perifer,Frek napas 75x/menit,nilai
score Down = 7.Temp 36,4 derajat celsis, nadi 125x/ menit,saO2 75 %,
bayi diberikan oksigen CPAP 8/35%, infus,pemberian antibiotk,hasil
thorak foto menggambarkan meconium aspirasi.

Kelp 7

By.NY A. lahir di RSUD ulin Sc atas indikasi HAP dan fetal


distress,perkiraan usia gestasi 32minggu, lahir tidak menangis APGAR
score 3.4.6. bayi tidak sempat diberikan pematangan paru, bayi dalam
perawatan di ruang NICU, kondisi saat ini bayi sesak,napas cepat dan
pendek2,retraksi berat,kadang desaturasi , napas 80 x/menit ,score
down 6.tampak lendir dimulut, temp 36,6 derajat celsius, nadi
135x/menit,Saat ini bayi diberikan oksigen CPAP 8/30%, infus dan
antibiotik. Hasil foto thorak menggambarkan membran hyalin.

Anda mungkin juga menyukai