Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“IMPLEMENTASI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL”


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
KEWARGANEGARAAN (Bd.6.102)
DOSEN PENGAMPU : DESY ROSITA, SST,M.Pd

TIM PENYUSUN KELOMPOK 3:


HESTY WULANDARI (221091021)
IZRA MAGHFIRA HADI (221091024)
ROHMATUNNISA GEA (221091034)

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
“IMPLEMENTASI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL”

Telah dipersiapkan dan disusun oleh:


Hesty Wulandari (221091021)
Izra Maghfira Hadi (221091024)
Rohmatunnisa Gea (221091034)

Telah disahkan dan dipersentasikan pada perkuliahan mata kuliah Kewarganegaraan


pada tanggal 28 september 2022.

Pontianak, 28 september 2022

Mengetahui, Ketua kelompok


Dosen pengampu

DESY ROSITA, SST.,M.Pd ROHMATUNNISA GEA


NIDN.4016048503 NIM. 221091034

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar,serta tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Implementasi Politik dan
Strategi Nasional”
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memeberikan saran dan kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

2
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ..............................................................................................................1


Kata pengantar.......................................................................................................................2
Daftar isi.................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan ................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan .............................................................................................................................5
Bab II Pembahasan ...............................................................................................................6
2.1 Definisi Politik dan Strategi Nasional..............................................................................6
2.2 Politik Dan Strategi Nasional Di Indonesia ....................................................................7
2.3 Contoh-Contoh Politik Dan Strategi Nasional ...............................................................8
Bab III Penutup ....................................................................................................................11
3.1 kesimpulan ......................................................................................................................11
3.2 Saran ...............................................................................................................................11
Daftar Pustaka .......................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada umumnya setiap bangsa mempunyai cita-cita. Cita-cita itu adalah aspirasi kekal
suatu bangsa mengenai kesejahteraan, keamanan, dan pengembangan yang dibentuk oleh
nilai kultural dan etik, serta asas yang akan digunakan untuk mencapainya. Cita-cita ini
dicapai melalui tujuan nasional. Cita-cita bangsa Indonesia adalah masyarakat adil makmur
aman dan sentosa atau masyarakat
Politik dan strategi nasional merupakan landasan operasional Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang bersumber dari Ketahanan Nasional, Wawasan Nusantara, Undang-
Undang Dasar 1945, dan Pancasila. Sejak tahun 2004 polittik dan Strategi Nasional
merupakan kewenangan Presiden dan Wakil Presiden, dijabarkan melalui visi dan misi
Presiden dan Wakil Presiden untuk jangka waktu 5 tahun. Politik dan strategi nasional
merupakan pencerminan masalah kesejahteraan, dan pertahanan keamanan sebagai wujud
politik pembangunan yang dilaksanakan melalui visi dan misi pemerintah. Untuk
melaksanakan pembangunan tersebut diperlukan telahan strategis, perkiraan strategis dan
batas waktu perkiraan strategis.
Kata politik secara etimologis berasal dari Bahasa Yunani yaitu “politeai”. “politeia”
berasal dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan
“teai” yang berarti urusan. Politik secara umum adalah bermacam-macam kegiatan dalam
suatu sistem politik (negara) yang menyangkut proses menyatukan tujuan-tujuan dari sistem
tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuannya, meliputi pengambilan keputusan (decision
making), mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi
antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah
dipilih.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan politik dan strategi nasional
2. Apa saja politik dan strategi nasional di Indonesia
3. Apa saja contoh-contoh politik dan strategi nasional

4
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi politik dan strategi nasional
2. Dapat mengetahui politik dan strategi nasional di Imdonesia
3. Dapat mengetahui contoh-contoh politik dan strategi nasional

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Politik dan Strategi Nasional


1. Pengertian politik
Kata politik secara etimologis berasal dari Bahasa Yunani politeia, yang akar katanya
adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan teia, berarti
urusan. Dalam Bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan
umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip,
keadaaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita
kehendaki. Politics dan policy memiliki hubungan yang erat dan timbal balik .
Dalam Bahasa inggris politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara,
dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu sedangkang policy,
yang dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanaan, adalah penggunaan
pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin terlaksananya suatu usaha,
cita-cita atau tujuan yang dikehendaki politik. Politik secara umum menyangkut proses
penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan
kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau
alokasi sumber-sumber yang ada.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara,
kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi ataualokasi sumber
daya.
a. Negara
Negara merupakan suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki kekuasaan
terrtinggi yang ditati oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan
Kekuasaaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
c. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik.
d. Kebijaksanaan umum
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh
seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
e. Distribusi

6
Yang dimaksud deengan distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai
(value) dalam masyarakat.
2. Pengertian strategi
Strategi berasal dari Bahasa Yunani, yakni strategia, yang artinya adalah seni seorang
panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan (the art of general). Karl Von
Clausewitz (1780 – 1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunan
pertempuran untuk memenangkan peperangan.sedangkan peperangan. Sedangkan perang itu
sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Di era modern sekarang ini, penggunan kata strategi tidak lagi terbatas pada konsep
atau seni seorang panglima dalam peperangan,tetapi sudah digunakan secara luas, termasuk
dalam ilmu ekonomi,ilmu teknik ,olahraga,san ilmu lainnya. Arti strategi dalam pengertian
umum adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau tercapainya suatu tujuan termasuk
politik. Dengan demikian kata strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau
bidang militer saja, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan. Strategi pada dasarnya
merupakan seni dan ilmu yang menggunakan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan
(ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan HAM) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Jadi politik dan strategi nasional adalah asas, haluan, usaha, serta kebijaksanaan
negara tentang pembinan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian)
serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi nasional
disusun untuk pelaksaan politik nasional, misalnya strategi jangka waktu pendek, jangka
menengah, dan jangka Panjang. Dengan demikian, strategi nasional adalah cara melaksankan
politik nasional dalam arti mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

2.2 Politik Dan Strategi Nasional Di Indonesia


Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan berdasarkan ideologi
pancasila, UUD 1945, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Landasan pemikiran
dalam manajemen nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik
strategi nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep
strategi bangsa Indonesia. Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini di susun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945 sejak tahun 1985 berkemabang pendapat
yang mengatakan bahwa pemerintah dan Lembaga-lembaga negara yang diatur dalam UUD
1945 merupakan suprastruktur politik, Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR,

7
Presiden, BPK, dan MA. Ada beberapa implementasi politik strategi nasional di Indonesia
diantaranya:
1. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuaan Republik Indonesia
yang bertumpuk pada kebhinekatunggalikaan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu
upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang.
2. Menyempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan
kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi dengan tetap memelihara
kesatuan dan persatuan bangsa serta sesuai dengan jiwa dan semangat pembukaan
undang-undang dasar 1945.
3. Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan Lembaga-lembaga tinggi
negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang
mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara
Lembaga eksekutif, legislative, dan yudikatif.
4. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan
terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman
aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan penyelengaraan pemilu yang
demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang–undangan
dibidang politik.
5. Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan
kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan secara efektif terhadap
kineja lembaga–lembaga negara dan meningkatkan efektivitas, fungsi dan partisipasi
organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi dan lembaga swadaya masyarakat dalam
kehidupan bernegara.
Dalam pasal 18 ayat (1) UUD 1945 (Amademen) disebutkan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu di bagi atas
kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur dengan UU.

2.3 Contoh-Contoh Politik Dan Strategi Nasional


Politik strategi nasional bisa di definisikan sebagai kebijakan umum serta pengambilan
kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan ketahanan. Dalam perjalanannya tidak
mudah untuk membuatt dan mengambil kebijakan sesuai dengan cita-cita dan tujuan
nasional. Hal ini dikarenakan berbagai macam kepentingan yang membaur kepentingan

8
nasional. Maka dari itu pentingnya politik hadir didalam strategi nasional. Berikut beberapa
contoh aspek-aspek ketahanan nasional dalam politis strategi nasional :
1. Bidang Hukum
 Menata sistem hukum nasional untuk kemaslahatan Bersama dengan
menghormati hukum agama serta hukum adat dan juga memperbaharui
perundang-undangan warisan colonial dan hukum nasional yang dapat
mendeskrimimasi kelompok tertentu yang menjadi minoritas di Indonesia
 Membudayakan hukum di semua elemen masyarakat agar kesadaran dan
kepatuhan hukum dapat dilaksanakan dalam kerangka supremasi dan tegaknya
negara hukum.
 Penegakan hukum nasional maupun asas hukum adat secara konsisten agar
bisa menjamin kepastian bentuk kepastian hukum, keadilan dan kebenaran,
supremasi hukum serta bisa menghargai hak asasi manusia.
 Peningkatan integritas aparat penegak hukum agar bisa berlaku adil dan
mengutamakan kebenaran sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan
masyarakat.
2. Bidang Ekonomi
 Sistem ekonomi kerakyatan bertumpu pada asas keadilan dan persaingan
secara sehat sehingga mengutamakan kepentingan sosial, kualitas hidup,
pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
 Mandiri dengan tenaga, usaha dan modal sendiri. Maka tidak bergantung
dengan negara lain dalam meningkatkan penguasaan, pengembangan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi bangsa sendiri.
 Mengutamakan upaya terpadu agar mempercepat proses pengentasan
masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi pengangguran yang merupakan
dampak dari krisis ekonomi
 Anggaran pendapatan dan belanja negara harus sehat agar mengurangi defisi
anggaran melalui peningkatan disiplin anggaran, pengurangan subsidi dan
pinjaman luar negeri secara bertahap, peningkatan penerimaan pajak progresif
yang adil dan jujur.

9
3. Bidang Politik
 Melaksanakan amanat dari undang-undang dassar 1945 sehingga sejalan
dengan perkembangan kebutuhan bangsa, serta tetap menjaga kesatuan dan
persatuan bangsa.
 Memaksimalkan peran majelis permusyawaratan rakyat, dengan lembaga-
lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang dan
tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata
hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif
 Menguatkan sistem politik nasional sesuai tujuan geopolitik yang berkembang
rakyat demokratis dan terbuka yang bisa mengembangkan kehidupan
kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik serta
mengembangkan sistem dan penyelenggaran pemilu yang demokratis.
 Peningkatan Pendidikan politik secara komprehensif kepada masyarakat agara
bisa mengembangkan budaya politik yang demokratis, menghormati
keberagaman aspirasi, dan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi
manusia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
 Memasyarakatkan serata menerapkan prinsip anti diskriminatif dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa politik dan strategi nasional Indonesia dilaksanakan
di segala bidang. Hal itu dilakukan untuk memajukan segala aspek kehidupan di Indonesia.
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang
seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, semangat,
serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan. Dengan demikian ketahanan nasional
Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk belanegara, serta
kesadaran nasionalisme yang tinggi. Selain itu, pelaksanaan politik dan strategi nasional di
Indonesia.
Politik dan strategi nasional adalah asas, haluan, usaha, serta kebijaksanaan negara
tentang pembinan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta
penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi nasional disusun
untuk pelaksaan politik nasional, misalnya strategi jangka waktu pendek, jangka menengah,
dan jangka Panjang. Dengan demikian, strategi nasional adalah cara melaksankan politik
nasional dalam arti mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan berdasarkan ideologi
pancasila, UUD 1945, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Landasan pemikiran
dalam manajemen nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik
strategi nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep
strategi bangsa Indonesia.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang di harapkan,
karena masih terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun. Makalah ini peril dikaji ulang agar dapat sempurna dan
makalah ini harus digunakan sebagaimana mestinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, s, 2000. Desentralisasi Dan Pembangunan Untuk Rakyat Miskin, PPS UB,
Malang

Azra azyumardi 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani, PRENADA
MEDIA, Jakarta

Basrie, Chaidir, 2005. Politik Nasional dan Strategi Nasional Perwujudannya Dalam
Perencanaan Berbangsa dan Bernegara, Makalah SUSCADOA, DIRJENDIKTI,
Jakarta

Mansoer, Handan, dkk, 2001. Pendidikan Kewarganegaraan, GRAMEDIA, Jakarta

Soemirno, Slamet, 2005. Geopolitik Indonesia, Makalah SUSCADOS Angkatan I,


DIRJENDIKTI, Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai