Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Politik Dan Strategi

Di susun oleh :
1.IIS SALEHA

2.AAN

3.SHAKIRA

4.DELVIA

Dosen pengampu :
WIDYA TIMUR,SH M.H

PRODI ,KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Tahun ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikamat serta hidayah-
Nyaterutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalahPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mengenai “Politik Dan Strategi
Nasional.”Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan besar kita
NabiMuahammad SAW serta para sahabatnya, keluarganya dan semoga sampai kedapa kita
selakuumatnya.Makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan .Yang disusun guna memeberi pengetahuan kepada para pembaca.Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik materimaupun
teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yangkonstruktif dari pembaca agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.Akhir
kata semoga makalah ini bermanfaat dan bisa menjadi sarana pengetahuan baru bagi para
pembaca.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.Latar Belakang………………………………………………………................1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………iii

1.Pengertian politik

2.sistem politik…………...………………………………………………………… 2

3.strategi nasional ………..……………………………………………… 2


BAB III PENUTUP….…………………………………………………………………………………………IV

1.Kesimpulan…………….……………………………………………………….4

DAFTAR PUSTAKA…………….…………………………………………………V
BAB 1
Pendahuluan
A.Latar BelakangPolitik dan Strategi Nasional dapat diartikan sebagai kebijakan umum
Indonesia denganbangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Tentunya bangsa yang
merdeka dapat mengaturmsalah dalam negrinya sendiri. Dari pertama terjadinya
proklamasi di tahun1945, banyakt e r j a d i p e r u b a h a n d i I n d o n e s i a , y a n g u t a m a
y a i t u t e n t a n g k e d a u l a t a n j u g a s i s t e m pemerintahan dalam politik. Diawal masa
kemerdekaan, keadaan politik di Indonesia belumseutuhnya baik. Keadaan di Indonesiapun
masih tidak stabil. Namun, pada beberapa tahunberlalu keadaan Indonesia sudah mulai
berangsur membaik dan teratur. Namun sedikit-sedikitIndonesia mulai memperbaiki dan
mengatur sistem pemerintahannya sendiri. Tidak terikatdengan salah satu kelompok pada
maka dari itu Indonesia menganut politik bebas aktif danaktif yang berarti aktif dalam
menjaga perdamaian dunia dan mengembangkan kerja samaantar negara-negara di dunia
di segala bidang.
BAB II

PEMBAHASAN

A.1 Pengertian Politik

Secara Etimologis istilah “politik” berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno Politea
yakni polis yang artinya adalah negara kota. dengan kata lain polis berarti kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri, kemudian teia yang berarti urusan. Dalam Bahasa Indonesia, politik dalam
arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik
merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan Policy memiliki hubungan yang erat
dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan, arah dan medannya, sedangkan policy
memberikan pertimbangan cara pelaksanaan, asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.

Menurut Carl Schmitt Politik adalah alat untuk membedakan antara kawan dan lawan.
Menurutnya hubungan kawan dan lawan inilah yang menjadi essensi politik. F. Isjwara
mendefinisikan ilmu politik kedalam tiga golongan , yaitu :

a) Pendefinisian secara institusional (mempelajari lembaga-lembaga politik)


b) Pendefinisian secara fungsional (disamping mempelajari lembaga-lembaga politik
juga dipelajari fungsi-fungsi lembaga politik tersebut)
c) Pendefinisian secara hakekat politik, yakni kekeuasaan (power) sebagai objeknya

Lebih lanjut dapat diperbandingkan dengan pendefinisian yang dikemukakan oleh


Miriam Budiardjo :

F. Isjwara Miriam Budiardjo


- Institusionil - Negara (State)
- Fungsionil - Kekuasaan (Power)
- Hakekat Politik - Pengambilan Keputusan
(decision Making)
- Kebijaksanaan (Policy, Beleid)
- Pembagiam (Distribution) atau
Alokasi (Allocation)
Ilmu Politik memberikan tekanan studi pada aspek-aspek : negara/ pemerintah,
kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan pengambilan/ alokasi nilai-nilai dalam
masyarakat, sera berdasarkan pendefinisian ilmu politik dapat pula dikemukakan ruang lingkup
ilmu politik yang meliputi : Teori politik, lembaga-lembaga politik, dinamika politik (kehidupan
politik dalam masyarakat/ infra struktur politik) dan hubungan Internasional.

A.2 Pengertian Sistem Politik

Sistem politik merupakan rangkaian cara dalam mencapai suatu tujuan yang melingkupi
bidang politik, termasuk lembaga-lembaga yang berfungsi dibidang politik yang keberadaannya
berhubungan dengan masalah politik (kondisi) atau kehidupan kenegaraan. Sistem politik
meliputi segenap kegiatan yang menentukan kebijakan bagaimana sasaran itu ingin dicapai
sehingga ada bebagai pendekatan yang perlu diperhatikan.

a. Pendekatan Strutur

Pendekatan strutur adalah suatu keseluruhan dari pengelompokkan yang timbul dalam
masyarakat, baik berupa lembaga kenegaraan maupun lembaga masyarakat yang
berpengaruh dalam suatu pembuatan kebijakan sesuai dengan wewenang yang dimiliki
dan mengikat segenap masyarakat.

b. Pendekatan Praktis (proses)

Pendekatan ini merupakan interaksi antara bentuk struktur yang satu dengan lainnya yang
tidak terpisah dari masyarakat. secara fungsional, suatu proses politik dapat dinilai
sebagai berlangsungnya suatu interaksi yang timbal balik antara fungsi masukan (input)
dan keluaran (output) yang disumbangkan oleh semua pihak dari struktur yang ada.

c. Pendekatan Budaya Politik

Pendekatan ini merupakan nilai-nilai rohaniah yang menggambarkan tingkah laku baik
bangsa maupun lembaga-lembaga yang menata kehidupan politik, dimana aspek suatu
budaya (menyangkut masalah sistem hukum termasuk adat, sistem religi, bahasa filsafat
bangsa dan sejarah bangsa) sangat berperan untuk menetapkan suatu budaya politik bagi
suatu bangsa.

A.3 Pengertian Politik Dan Strategi Nasional

Politik Nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikan definisi politik nasional adalah
asas, haluan, usaha, serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,
pemgembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya
strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jadi startegi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional.

B. Pengertian Strategi dan Strategi Nasional

B.1 Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the
general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan.. Karl Von
Clausewitz (1780 – 1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan
kelanjutan dari politik.

Dalam abad modern ini penggunaan kata strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni
seorang panglima dalam peperangan , tetapi sudah digunakan secara luas , termasuk dalam ilmu
ekonomi maupun bidang olahraga. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk
mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.

Dengan demikian strategi tidak hanya menjadi monopoli para jenderal atau bidang
militer, tetapi telah meluas kesegala bidang kehidupan . strategi pada dasarnya merupakan seni
dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi,politik,ekonomi,sosial-
budaya,dan hankam)untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

B.2 Pengertian Strategi Nasional

Seperti yang telah djelaskan pada pengertian politik dan strategi nasional yang sangat
berelasi erat, Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jadi startegi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional

C. Dasar Pemikiran politik Strategi Nasional

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam sistem manajemen
nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik dan strategi nasional,
karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional, dan konsep strategis bangsa
Indonesia.

Politik dan dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan
sistem kenegaraan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang
mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945
merupakan “suprastruktur politik”. lembaga-lembaga tersebut adalah Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden, Dewan Pertimbangan Agung
(DPA), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Mahkamah Agung (MA). Sedangkan badan-
badan yang cakupan pranata politiknya yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,
organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan, dan kelompok penekan disebut
“infrastruktur politik”. dalam hal ini suprastruktur dan infrastruktur politik harus adapat bekerja
sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik harus
diatur oleh presiden/mandataris MPR. Dalam melaksanakan tugas ini. presiden dibantu oleh
beberapa lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinasi,
seperti Dewan stabilitas Ekonomi nasional, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional, Dewan
Tenaga Atom, Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional RI, dewan Maritim, Dewan Otonomi
Daerah, dan Dewan Stabilitas Politik dan Keamanan.

Proses penyusunan politik dan strategi nasional pada tingkat suprastruktur politik
dilakukan setelah presiden menerima GBHN. Selanjutnya, presiden menyusun program kabinet
dan memilih menteri-menteri yang akan melaksanakan program tersebut. Sedangkan proses
politik dan strategi nasional pada tingkat infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan
dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggara negara
harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan
mencantumkan sasaran sektoralnya.
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa politik dan strategi nasional Indonesia
dilaksanakan di segala
bidang. Hal itu dilakukan untuk memajukan seluruh aspek
kehidupan di Indonesia.
Kemudian, Garis
-
Garis Besar Haluan Negara tahun 1999
-
2004 yang ditetapkan
oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Sidang Umum Majelis
Permusyawaratan Rakyat 1999 harus menjad
i arah penyelenggaraan negara bagi
lembaga
-
lembaga tinggi negara dan segenap rakyat Indonesia. Selain itu
pelaksanaan politik dan strategi nasional di Indonesia di tentukan oleh tujuh
unsur pokok yang telah tertulis dalam pembahasan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Kewarganegaraan , Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005

Anda mungkin juga menyukai