Secara etimologi, kata politik berasal dari bahasa yunani “politeia” yang akar katanya
polis, berarti kesatuan masyarakat yang mengurus dirinya sendiri (negara).
Sedangkan teia yang berarti urusan. Politeia berarti menyelenggarakanurusan negara.
Jadi secara etimologis pengertian politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
urusan yang menyangkut kepentingan dari sekekompok masyarakat negara. Oleh
sebab itu banyak pengertian politik yang mendasarkan pada sudut kepentinganya
Berbicara politik akan sangat berkaitan dengan negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decisionmaking),
kebijakan (policy), pembagian (distributin) atau (allocation) sumberdaya.
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
NEGARA
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi
KEKUASAAN
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku
Dalam bahasa latin, kata konstitusi merupakan gabungan Pada hakikatnya konstitusi UUD itu berisi tiga hal pokok,
dari dua kata, yaitu cume dan statuere. Cume adalah yaitu :
sebuah preposisi yang berarti “bersama-sama dengan..” a. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan
sedangkan statuere mempunyai arti berarti. Atas dasar warga negaranya
itu, kata statuere mempunyai arti “membuat sesuatu agar b. Ditetapkan susunan ketatanegaraan suatu negara yang
berdiri atau mendirikan/menetapkan”. Jadi konstitusi bersifat fundamental
adalah peraturan tertulis, sedangkan undang-undang c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas
dasar adalah bagian tertulis dan konstitusi ketatanegaraan yang juga bersifat fundamental
FUNGSI KONSTITUSI (UUD)
Dalam kerangka negara, konstitusi (UUD) secara umum memiliki fungsi sebagai
Tata aturan dalam pendirian lembaga-lembaga yang permanen
Tata aturan dalam hubungan negara dengan warna negara serta dengan negara lain
Sumber hukum dasar negara yang tertinggi. Artinya bahwa seluruh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku harus mengacu pada konstitusi (UUD)
DINAMIKA PELAKSANAAN
KONSTITUSI
Dinamika pelaksanaan konstitusi (UUD 1945) banyak mengalami perubahan mengikuti
perubahan sistem politik negara indonesia. Perubahan tersebut secara tertulis dapat
dikemukakan sebagai berikut:
● UUD 1945, berlaku 18 agustus 1945-27 desember 1949
● Konstitusi RIS berlaku 27 desember 1945-27 desember 2949
● UUDS berlaku 27 agustus 1950-5 juli 1950
● UUD 1945 berlaku 5 juli 1959-1966
● UUD 1945 pada tahun 1966-1999
● UUD 1945 amandemen 1999 berlaku pada tahun 1999 sampai sekarang
PEOSES AMANDEMEN
UUD 1945
● Sidang umum MPR 19 september 1999
● Sidang tahunan MPR 18 agustus 2000
● Sidang tahunan MPR 9 november 2001
● Sidang tahunan MPR 10 agustus 2002
Sekian presentasi dari
kami, jika ada yang ingin
bertanya silahkan, kami
akan memberikan
jawaban bukan harapan
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon and infographics & images by Freepik