Anda di halaman 1dari 29

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” JAKARTA

POLITIK STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS)


KULIAH 11
TIM

2020
Sejak proklamasi 17
Sejarah menunjukkan
Agustus 1945 rakyat dan
bahwa usaha dan kegiatan
bangsa Indonesia telah untuk merealisasikan
menetapkan tujuan tujuan nasional tersebut
nasionalnya, kurang mencapai hasil.
sebagaimana tertuang Penyebabnya, terdapat
dalam Pembukaan UUD banyak penyimpangan
1945 : dalam sejarah RI yang
"masyarakat adil dan menghambat upaya
makmur berdasarkan mencapai tujuan tersebut.
Pancasila dalam
wadah Negara Maka perlu diluruskan
kembali cita-cita bangsa ini
Kesatuan Republik
dengan mengikuti kembali
Indonesia dan dalam sumber dasarnya, yaitu
lingkungan suasana Pancasila dan UUD 1945
persahabatan dan
perdamaian dunia"
Kondisi politik nasional yang mendukung tercapainya
Tujuan Nasional bangsa :
• Sistem konstitusional berjalan dengan efekttf
• Demokrasi tumbuh dengan kuat
• Hukum berjalan dan dapat ditegakkan dengan pasti
• Aparatur negara bekerja dengan tertib
• Hubungan kekuatan-kekuatan sosial dan masyarakat
berjalan secara harmonis

Kondisi politik nasional semacam ini bisa diwujudkan


melalui strategi yang diistilahkan dengan “Politik Strategi
Nasional (Polstranas)”
Polstrana
s

Politik Strategi Nasional


Politik

 Istilah “politik” berasal dari kata Yunani


“polis = kota (negara)”
 Berbeda, antara :
 “Politics” : Politik sebagai kepentingan umum
 “Policy” : Politik dalam arti kebijakan

1
 Politik sebagai kepentingan  Politik dalam arti kebijakan
umum (politics) merupakan (policy) diartikan sebagai
prinsip, jalan, cara atau alat penggunaan pertimbangan-
untuk mencapai keadaan pertimbangan tertentu
yang dikehendaki untuk mencapai keadaan
yang dikehendaki
 Politik dalam pengertian ini
adalah arena tempat  Politik dalam pengertian ini

keseluruhan individu atau menjadi kebijakan atau


kelompok bergerak dengan kumpulan keputusan yang
kepentingan dan ide diambil pelaku atau
masing-masing kelompok politik untuk
mencapai tujuan

1
Politik

Politik adalah suatu cara usaha atau kebijakan yang


ditempuh untuk melakukan suatu perubahan dalam
kehidupan masyarakat agar dalam setiap kehidupan
bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh orang yang memiliki kekuasaan

1
Politik tidak dapat Negara merupakan
dilepaskan dari hal-hal organisasi dalam suatu
yang berkaitan dengan : wilayah yang memiliki
 Negara kekuasaan tertinggi yang sah
dan ditaati oleh rakyatnya.
 Kekuasaan
Dapat dikatakan bahwa
 Pengambilan
negara merupakan organisasi
keputusan politik paling utama dalam
 Kebijaksanaan umum suatu wilayah yang berdaulat

1
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang atau kelompok lain, sesuai dengan
keinginannya. Dalam politik, yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana kekuasaan itu diperoleh, bagaimana
mempertahankannya dan bagaimana melaksanakan
kekuasaan itu

Pengambilan Keputusan adalah proses membuat


pilihan diantara beberapa alternatif.
Pengambilan keputusan termasuk aspek utama politik.
Dalam pengambilan keputusan perlu diperhatikan siapa
yang memutuskan, serta untuk apa keputusan itu
diambil/dibuat.
Kebijaksanaan Umum (policy) merupakan suatu
kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau
kelompok politik, dalam rangka memilih tujuan
politik dan cara mencapainya.

Dasar pemikirannya adalah bahwa masyarakat


memiliki beberapa tujuan bersama yang ingin
dicapai secara bersama pula. Karenanya diperlukan
rencana yang mengikat. Rencana ini dirumuskan
oleh pihak yang memiliki wewenang, dalam bentuk
kebijakan-kebijakan.
Strategi

 Istilah strategi berkait dengan perang yaitu “siasat dalam


perang”. Disini, strategi berarti siasat atau rencana yang
cermat untuk mencapai sasaran khusus

 Strategi adalah usaha bagaimana cara menyiasati agar


kebijakan yang telah dibuat secara cermat dapat
dilaksanakan tepat sasaran

1
Nasional

Nasional berasal dari kata “nation = bangsa”


adalah segala hal yang berkenaan dengan bangsa

1
Polstranas

1
Politik Nasional

Politik Nasional
adalah kebijakan negara tentang perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, pengendalian
dan penggunaan totalitas potensi nasional
untuk mencapai tujuan nasional

1
Politik Nasional

Politik Nasional bisa berupa :


1. Politik dalam negeri : meninggikan dan memelihara derajat
bangsa Indonesia
2. Politik luar negeri : menerapkan politik bebas aktif
3. Politik ekonomi : meningkatkan taraf hidup dan daya kreasi
rakyat dengan prinsip keadilan
4. Politik pertahanan : menerapkan pertahanan keamanan
keluar yang defensif aktif dan ke dalam yang preventif aktif

1
Politik Nasional

Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Politik
Nasional :
1. Ideologi dan Politik
2. Ekonomi
3. Sosial Budaya
4. Pertahanan Keamanan

1
Strategi Nasional

Strategi Nasional
adalah cara melaksanakan politik/kebijakan nasional

Ada dua pendekatan Strategi Nasional :


Pendekatan Kesejahteraan
Pendekatan Keamanan

1
Politik & Strategi Nasional

Proses penyusunan politik dan strategi nasional dilakukan oleh


Presiden, yang selanjutnya menyusun program kabinet dan
memilih menteri-menteri yang akan melaksanakan program
kabinet tersebut.

Maka, bisa dikatakan bahwa politik nasional ditetapkan oleh


Presiden, sedangkan strategi nasional dilaksanakan oleh para
menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen
sesuai dengan bidangnya.

Di dalam pelaksanaan politik dan strategi nasional sudah


tercantum program-program yang lebih konkrit untuk dicapai,
yang disebut sebagai “Sasaran Nasional"

1
Kebijaksanaan Umum
• Dibuat oleh Presiden
• Bentuknya : UU, Perpu, Instruksi
Presiden

Kebijaksanaan Khusus
• Dibuat oleh Menteri
• Bentuknya : Keputusan Menteri, Surat
Edaran Menteri

Kebijaksanaan Teknis
• Dibuat oleh Direktur Jenderal
• Bentuknya : Peraturan, Keputusan
atau Instruksi Direktur Jenderal
Politik & Strategi Nasional

Dalam era reformasi, masyarakat dapat berperan dan


berpartisipasi dalam mengontrol jalannya politik dan strategi
nasional.
Hal ini disebabkan oleh :
a. Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat
b. Semakin terbukanya pemikiran masyarakat dalam
memperjuangkan hak
c. Semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide-ide
baru

1
- Repelita
Masa - 5 Pelita = 1 Pembangunan
Orde Baru Jangka Panjang

- Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
(RPJMN), per 5 tahun
Masa
Reformasi - Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025
Otonomi Daerah

Rumusan dalam UU Pemerintahan Daerah :


Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Otonomi
bermakna
Kebebasan atau Kemandirian
bukan
Kemerdekaan
Istilah Otonomi Daerah dan Desentralisasi sering
digunakan secara campur aduk.

Menurut Gerald S. Maryanov :


Otonomi Daerah dan Desentralisasi merupakan dua sisi dari
satu keping mata uang

Dilihat dari sudut pandang pemerintah pusat =


desentralisasi
Dilihat dari sudut pandang pemerintah daerah =
otonomi daerah
Siapa Pemerintahan Daerah ?

1. Provinsi 2. Kabupaten/kota

Terdiri dari pemerintah Terdiri dari pemerintahan


daerah provinsi (kepala daerah kabupaten/kota
daerah dan perangkat (kepala daerah dan
daerah) dan DPRD perangkat daerah) dan
provinsi DPRD kabupaten/kota
Mengapa Otonomi Daerah ?

1. Adanya ketidakpuasan terhadap perencanaan


pembangunan dan kontrol administrasi secara terpusat

2. Keinginan mengembangkan cara-cara baru dalam


mengelola program, proyek serta administrasi
pembangunan

3. Adanya kebutuhan masyarakat yang semakin


kompleks, kegiatan pemerintah yang semakin meluas,
sehingga membuat sulit capaian efisiensi dan
efektifitas bila pembangunan dikelola secara terpusat
Meski daerah memiliki otonomi, namun terdapat
beberapa urusan pemerintahan yang tetap menjadi
wewenang Pemerintah pusat, meliputi :
 Politik luar negeri
 Pertahanan

 Keamanan

 Yustisi

 Moneter dan fiskal nasional

 Agama
Hambatan Dalam Otonomi Daerah

 Perbedaan konsep
 Misal : antara prinsip penghormatan terhadap adat istiadat
daerah dengan prinsip kebebasan segala urusan
 Kuatnya paradigma birokrasi
 Terjadi a.l akibat telah lama tertanamnya paradigma
birokrasi yang sentralistik
 Lemahnya kontrol wakil rakyat dan masyarakat
 Terjadi a.l. akibat realitas wakil rakyat yang lebih
mengutamakan kepentingan partai
 Kesalahan strategi
 Misal : semangat pemberlakuan otonomi daerah tak sejalan
dengan kemampuan/kesiapan daerah
Implementasi Politik dan Strategi Nasional

Implementasi Politik dan Strategi Nasional mencakup


banyak bidang, antara lain :
• Hukum
• Ekonomi
• Politik
• Agama
• Pendidikan
• Sosial dan Budaya
• Pembangunan Daerah
• Pertahanan dan Keamanan

Anda mungkin juga menyukai