Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampu : Lodes Hadju, SMK, M.

Kes

MAKALAH

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4
AYU DEVAYANTI (P202102001)
ASTARI NASAR (P202102008)

KELAS : TI KEPERAWATAN (NONREG)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
MANDALA WALUYA KENDARI
T. 2021/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.tugas ini disusun untuk memenuhi laporan praktik laboratorium mata
kuliah keperawatan Gadar. Laporan pendahuan ini disusun untuk memenuhi
pelaksanan praktikum. Hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan tugas
ini adalah kurangnya waktu penyusunan karena banyaknya tugas pada mata
kuliah ini.
Selesainya tugas ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dari banyak
pihak.Dalam penyusunan tugas ini penulis juga memberikan kesempatan
kepada pembaca, kiranya berkenan memberikan kritikan dan saran yang
bersifat membangun dengan maksud meningkatkan pengetahuan penulis agar
lebih baik dalam Menyusun tugas yang selanjutnya.

Kendari, 04 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................... 2
1.4. Sistematika Penulisan............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 4
2.1 Pengertian Politik dan Strategi Nasional................................ 4
2.2 Penyusunan Politik dan Strategi Nasional................................5
2.3 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional. ...6
2.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional..............................8
2.5 Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional..............................9
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 10
3.1 Simpulan................................................................................. 10
3.2 Saran....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kasatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan
dan cara memujudkannya berhubungan langsung dengan strategi yang
merupakan kerangka rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam
hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang berhubungan erat
dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional.
Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal
ini dikarenakan, politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep
strategi nasional dan strategi nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan
nasional. Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan
secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah
kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilekukan oleh negara
Indonesia mencakup beberapa bidang yang dianggap central bagi
penyelarasan kehidupan berbangsa dan bernegara dari masyarakat Indonesia.
Bidang-bidang tersebut adalah bidang hukum, bidang ekonomi, bidang
politik, bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya, bidang
pembangunan daerah, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta
bidang pertahanan dan keamanan.
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan
memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi

1
warganya.

1.2 Rumusan Masalah


Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan
makalah yang berjudul Politik dan Strategi Nasional, antara lain :
 Apa yang dimaksud dengan politik nasional dan strategi nasional?
 Bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional?
 Apakah dasar pemikiran penyusunan politik strategi nasional (Polstranas)?
 Bagaimana implementasi dari politik dan strategi nasional?
 Bagaimanakah keberhasilan politik dan strategi nasional?

1.3 TujuanPenulisan
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Politik dan Strategi
Nasional, yaitu:
 Mengetahui politik nasional dan strategi nasional.
 Mengetahui penyusunan politik dan strategi nasional.
 Mengetahui dasar pemikiran penyusunan politik strategi nasional
(Polstranas).
 Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
 Mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.

1.4 Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan:
a. LatarBelakang
b. RumusanMasalah
c. TujuanPenulisan
d. SistematikaPenulisan
Bab II Pembahasan:
a. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
b. Penyusunan Politik dan Strategi Nssional
c. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

2
d. Implementasi Politik dan Strategi Nasional
e. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional
Bab III Penutup:
1. Simpulan
2. Saran

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Politik dan Strategi Nasional


1.1 Pengertian Politik
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara
(city state) yang terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan
yang berdaulat. Adpun yang berpolitik disebut Politicos. Menurut
Aristoteles manusia adalah Zoon Politicon, yakni makhluk politik.Dalam
bahasa Indonesia, kata polotik atau Politics mengandung arti suatu
keadaan yang dikehendaki, disertai cara dan alat yang digunakan untuk
mencapainya.
Demikian bahwa pada umumnya dapat dikemikakan bahwa politik
adalah berbagai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan
proses menentukan tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan
tersebut, pengambilan keputusan (decisionmaking) mnegenai seleksi dari
beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritasnya.
Negara, adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh
rakyatnya.
Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok
untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang sesuai keinginan pelaku.
Keputusan, adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif.
Sedangkan pengambilan keputusan menunjukkan pada proses tyang
terjadi sampai keputusan itu tercapai.
Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil
oleh seseorang pelaku kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-
tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan itu.
Pembagian dan alokasi, yang diamaksud adalah pembagian dan
penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat. Nilai itu sendiri adalah
sesuatu yang dianggap baik atau benar. Adapun yang dimaksud “politik”

4
dalam pebgertian ini adalah kebijakan umum dan pengambulan kebijakan
untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.
1.2 Pengertian Strategi
Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang
diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima, dan
penggunaanya dalam peperangan. Pengertian strategi secara umum
adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau cara untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka
rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian
pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangn
baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan
keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.
1.3 Politik Nasional dan Strategi Nasional
Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di
atas, dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan
tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan penegendalian, serta penggunaan potensi nasional
untuk mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni
merupakan pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional. Dengan
melaksanakan politik nasional disusunlah strategi nasional, seperti jangka
pendek, jangaka menengah dan jangka panjang.

2.2 Penyusunan Politik dan Strategi Nasional


2.1 Suprastruktur dan Infrastruktur Politik
Penyusunan politik dan strategi negara di tingkat suprastruktur
dilakukan oleh Presiden sebagai mandataris MPR setelah memahami
Garis-Garis Besar Haluan Negara yang ditetapkan oleh MPR dengan
langkah awal menyusun Program Kabinet yang diikutu dengan
menunjukkan para menteri kabinet sebagai pembantu presiden.

5
Ditingkat infrastruktur, politik dan strategi nasional merupakan
sasaran yang hendak dicapai yang meliputi bidang hukum, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Masyarakat melalui pranata politik
yang ada di era reformasi memiliki peranan yang penting, yaitu berupaya
mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan
oleh MPR sebagai GBHN maupun yang dilaksanakan oleh Presiden
beserta penyelenggara negara lainnya.
2.2 Penentu Kebijakan
Kebijakan Puncak dilakukan oleh MPR yang berwenang
menetapkan UUD 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara. Kebijakan
Umum dilakukan oleh Presiden sebagai kepala Pemerintahan dan DPR,
bentuknya adalah Undang-Undang, Perpu, Peraturan Pemerintah, Kepres,
dan Inpres. Kebijakan Khusus dilakukan oleh Menteri dalam
menjabarkan Kebijakan Umum guna merumuskan strategi dalam masing-
masing bidang sesuai tanggung jawabnya. Kebijakan Teknis dilakukan
oleh Pimpinan Eselon I Departemen Pemerintahan dan Non Departemen.
Bentuk kebijakannya adalah Peraturan Keputusan, atau Instruksi
pimpinan Departemen dan Dirjen. Kebijakan di daerah, adalah Kepala
Daerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakannya berupa Perda,
Keputusan Kepala Daerah dan Instruksi Kepala Daerah.

2.3 Dasar Pemikiran Penyusuna Politik dan Strategi Nasional


Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-
pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang
berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan
Ketahanan Nasional . Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung
selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945.
sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran
pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan
“suprastruktur politik”. Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR,
Presiden, DPA, BPK, MA.

6
Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai
“infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure
group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan
memiliki kekuatan yang seimbang. Mekanisme penyusunan politik dan
strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh
presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi
nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima
GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan
lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang
dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi
nasional yang bersifat pelaksanaan . Salah satu wujud pengapilikasian politik
dan strategi nasional dalam pemerintahan adalah sebagai berikut :
A. Otonomi Daerah
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara
teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu
otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah
Kabupaten/Kota. Perbedaan Undang-undang yang lama dan yang baru
ialah:
1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai
dari pusat (central government looking).
3. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai
dari daerah (local government looking).
B. Kewenangan Daerah
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tenang Otonomi Daerah,
kewenagan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang
pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri,
pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta
kewenangan bidang lain.

7
4. Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan
nasional dan pengendalian pembangunan secara makro.

2.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional


Politik Nasional adalah Politik Pembangunan
Politik Nasional pada hakekatnya sama dengan Kebijakan Nasional
sebagai landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional. Dalam
penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar
adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah kesejahteraan umum
dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Oleh karena upaya untuk mewujudkan kebutuhan pokok nasional yang
juga pada hakikatnya merupakan cita-cita dan tujuan nasional, dilakukan
melalui pembangunan, maka politik nasional disebut politik pembangunan.
Implementasi Politik dan Strategi Nasional dalam Bidang-Bidang
Pembangunan Nasional
Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai arah penyelenggaraan negara
dan segenap rakyat Indonesia, kaidah pelaksanaannya sbb:
1. Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban
untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam
melaksanakan dan mengendalikan pembangunan nasional.
2. DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai
dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
3. Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan
pelaksanaan GBHN dalam siding Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi,
tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
4. GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan
Negara Lima Tahun yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan
terstruktur yang secara yuridis ditetapkan oleh Presiden bersama DPR.
5. PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang
memuat APBN dan ditetapkan Presiden bersama DPR.

8
2.5 Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan
memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi
warganya.
Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan
akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran
nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta
Kemanusiaan yang adil dan beradab.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani yakni polis
yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi
polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang
berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan
politikos yang berarti kewarganegaraan. Politik juga berasal dari bahasa
Inggris; politic: bijaksana, beradab, berakal, yang dipikirkan ; polite : sopan,
halus, beradab, sopan santun, terpilih, yang halus budi bahasanya ; policy :
kebijaksanaan, haluan negara , Bahasa Jerman ; politisch : diplomatic, politic,
calculating, designing, wise, clever, smart, prudent, intelligent , politika :
reasonable, prudent, wise, sensible, discreet, clever, deft, deliberate,
considered, advised, measured, discerning, penetrating, shrewd, astute,
perspicacious, calculating, prudent, tactical, forehanded, provident. Dalam
bahasa Indonesia, Secara umum politik mempunyai dua arti, yaitu politik
dalam arti kepentingan umum (politics) dan politik dalam arti kebijakan
(policy). Politik dalam arti politics adalah rangkaian asas/prinsip, keadaan,
jalan, cara atau alat yag akan digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan
politik dalam arti policy adalah penggunaan pertimbangan tertentu yang
dapat menjamin terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan atau cita-
cita yang dikehendaki. Policy merupakan cara pelaksanaan asas, jalan, dan
arah tersebut sebaik-baiknya.Politics dan policy mempunyai hubungan yang
erat dan timbal balik.
Menurut Noor Ms Bakry bahwa definisi politik adalah tindakan dari
satu individu atau satu kelompok individu mengenai satu masalah atau
keseluruhan masalah dari masyarakat atau negara. Menurut F. Isjwara politik

10
ialah salah satu perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atausebagai tekhnik
menjalankan kekuasaan-kekuasaan.
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan
memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi
warganya. Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan
akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran
nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan
politik dan strategi nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat
Indonesia agar kesesatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia lebih terjamin
dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan juga
diharapakan para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta
sikap mental yang baik agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kartono, & kartini. (1996). Pendidikan Politik. Bandung: Mandiri Maju.

Noor, M. B. (1999). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka


Belajar.

Rahayu, M. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan : Perjuangan Menghidupi


Jati Diri Bangsa. Jakarta: PT Grasindo.

Sinamo, N. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan


Tinggi. Jakarta: PT Bumi Intitama Sejahtera.

Sumarsono. (2006). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama.

12

Anda mungkin juga menyukai