Diri
Self Motivation Skill
Menyingkirkan Hambatan
Apa yang menjadi hambatan
anda mencapai tujuan ?
Bagaimana anda mengingkirkan
Hambatan
Dalam mencapai tujuan ?
Penghalang Motivasi Prestasi
Melebih-lebihkan
masalah
Merendahkan
kemampuan diri
Mengambil kesempatan
Lari
Mengubah
Menerima
Aktivitas pada Lembar Kerja 3.1.
• Identifikasi masalah/tantangan anda dengan
• Pimpinan
• Rekan Kerja
• Output Pekerjaan
• Modus apa yang akan anda lakukan untuk masing-masing masalah
• Susun rencana nyata untuk masing-masing modus
Apa yang akan Anda lakukan
Dalam 1 tahun ke depan dalam mengatasi hambatan motivasi?
MENJADI PRIBADI YANG
EFEKTIF
UNTUK MENGATASI HAMABTAN DAN
MEMBANGUN SEMANGAT DAN KUALITAS KERJA
Personality
Apa yang terlihat 20%
Character
Apa yang ada di dalam 80%
Komponen dalam pengembangan Kebiasaan
PARADIGMA
1. Pro Aktif
6. Sinergi
8. Suara Hati
Contoh Kebiasaan yang Defektif:
• Berfikir Menang – Kalah, Tidak suka melihat orang lain sukses karena
berarti jika mereka menang anda kalah.
7
Sharpen saw
Interdependence
Understand Synergize
5 PUBLIC 6
VICTORY
Think win-win
4
Independence
3
1 things 1st
st
PRIVATE
1 VICTORY 2
habit = knowledge Be Proactive End in mind
+ skill
+ desire
Dependence
Efektif Interdependensi
Tiga kebiasaan yang pertama membangun pondasi independensi, untuk kemudian bergerak ke interdependesi —
hubungan dengan orang lain yang produktif dan saling menjaga …. Sebagaimana Covey katakan sebagai
kemenangan publik / public victories
Ketika orang bergerak menuju interdepedensi, dia melangkah menuju peran kepemimpinan.
Kebiasaan # 1- Pro Aktif
• Identifikasi Target!
III IV
interruptions trivia
not important some meetings busy work
some reports time wasters
(5-55) (5-5)
• Kombinasikan beberapa
perangkat penyederhaan
… e.q. time planner,
sinkronisasi, dll.
Efektif Interdependensi
Tiga kebiasaan yang pertama membangun pondasi independensi, untuk kemudian bergerak ke interdependesi —
hubungan dengan orang lain yang produktif dan saling menjaga …. Sebagaimana Covey katakan sebagai
kemenangan publik / public victories
Ketika orang bergerak menuju interdepedensi, dia melangkah menuju peran kepemimpinan.
Kebiasaan # 4 – Berfikir Menang - menang
consideration
feelings)
lose-lose win-lose
courage
Are there times when paradigms others than “win-win” are appropriate?
How do you develop “courage”? “Consideration”? Emotional bank account?
What causes conflict? Tools for conflict resolution? Your “boundaries”?
Mengapa Menang - Menang
Mechribian dan Ferris seperti yang dikutip oleh O'Connor dan Seymour
• Tingkatan Mendengarkan:
• Ignorive
• Pretentive: Pretending to be listening
• Selective : Hearing interesting parts
• Attentive: focus on the words
• Empathic:With heart and mind
• Listens to understand
• Gets what behind the words
• Karena kita mendengarkan melalui paradigma kita, kita
cenderung;
empati
?
Tingkatan Kesalahfahaman:
1. Appearance: age, gender, language, clothing
2. Association: work, education, home, club
3. Interests: hobbies, friends
4. Thoughts
5. Values and believes: paradigm
Kebiasaan #6 : Sinergi
Sinergi adalah kombinasi tindakan yang terjadi
ketika beberapa orang bekerja sama untuk
menciptakan alternatif baru dan solusi. Esensi
Sinergi adalah menghargai dan menghormati
perbedaan
Dan hal yang paling menarik adalah, meski Bill Porter bukanlah seorang
pengusaha tulen, namun kisah hidupnya telah menginspirasi kita bahwa
untuk memulai suatu usaha, sesungguhnya faktor uang/modal bukanlah
yang utama.
Adversity
Control
Dimensi yang mempertanyakan tentang
“berapa banyak kendali yang dirasakan
seseorang terhadap sebuah peristiwa yang
menimbulkan kesulitan?”
TOTAL
NILAI AQ =
1. The Quitter 0 - 59. Manusia golongan ini tidak mempunyai
pandangan maupun tujuan hidup (visi-misi) yang jelas, harapannya
dangkal, tidak tahan banting dan cenderung lari dari kesulitan,
tantangan atau pun semua batu tajam dalam pendakian.
2. The Camper 95 – 134. Manusia ini berhenti pada pendirian
kemah-kemah kehidupan semata, semangat juang tak
berkesinambungan, cepat puas, tidak berusaha meraih kepuasan
mendaki lebih tinggi, sehingga mereka cepat berhenti.
3. The Climber 166 – 200. Manusia jenis ini tak pernah berhenti
mendaki, semangatnya sambung menyambung, mampu mengatasi
kesakitan dan kesulitan pendakian, memiliki visi-misi jelas, mau
bekerja keras, mengerahkan segenap kemampuan dan potensinya
demi mencapai puncak tujuan tertinggi.
Adversity Quotient merupakan reaksi
kesulitan?”
Dimensi yang mempertanyakan dua hal : “Siapa atau apa yang menjadi asal
terjadi. Penyebab peristiwa bisa berasal dari diri sendiri atau faktor lain dan
kejadian lain pada diri seseorang. Apakah bersifat situasional (saat itu
seseorang.
Endurance