Anda di halaman 1dari 19

Orientasi ke Masa Depan

Nama Anggota:
• Afrilya Adhiba A (6411417144)
• Putri Soviana I (6411417148)
• Kunthi Silviana P (6411417151)
Karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang berientasi ke masa depan:
• Visioner
• Berpikir positif (positive thinking)
• Memiliki pengetahuan (knowlegde) yang luas
Visioner
Orang yang berorientasi ke masa depan ialah orang yang memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda dengan yang telah ada sekarang. Pandangan yang jauh ke
depan, membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada
sekarang.
Bisnis utama para pemimpin sejati yaitu visi. Mereka melakukan segala aktivitas
“pemasaran” dalam arti yang seluas-luasnya untuk memastikan visi yang
dirumuskannya “laris terjual”.
17 kemungkinan gagalnya mewujudkan misi (Andrias Harefa dalam
aharefa@cbn.net.id 2005)
1. Visi itu tidak cukup jelas
2. Visi itu tidak cukup dikomunikasikan
3. Visi itu tidak cukup menarik perhatian
4. Visi itu tidak sesuai dengan harapan & keinginan banyak orang
5. Visi itu tidak cukup sederhana untuk dapat diingat
6. Visi itu tidak cukup ambisius
7. Visi itu tidak cukup memotivasi
8. Visi itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sebagian besar orang
9. Visi itu tidak menginspirasikan antusiasme
10. Visi itu, kalau tercapai, tidak memberikan rasa bangga
11. Visi itu tidak mampu memberi makna dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-
hari
12. Visi itu tidak merefleksikan keunikan
13. Visi itu tidak diyakini dapat dicapai
14. Visi itu membuat orang bersedia berkorban
15. Visi itu tidak “bernapas” atau tidak “hidup”
16. Visi itu tidak dirumuskan secara positif
17. Visi itu tidak dipelihara baik-baik oleh penggagasnya.
• Visi harus berangkat dari hati, perenungan, da proses pembelajaran, yang
kemudian diberi “bingkai” oleh akal budi (ratio, pengetahuan), dan kemudian
direalisasikan lewat tindakan nyata (will, keterampilan)
BERPIKIR POSITIF
(POSITIVE THINKING)
Wirausaha yang handal ialah wirausaha yang mampu membaca,menangkap, dan mengolah
peluang yang muncul menjadi “chance” yang berprospek dan bukan mengembangkan bisnis
yang telah ada. Peluang akan hilang karena negatif thinking seperti :
1. Rasa takut
a. Modal yang telah dimiliki,kemampuan memadai, dan pengalaman juga mendukung tetapi
tidak mengawali peluang bisnis tersebut
b. Lokasinya sangat strategis tetapi pangsa pasarnya masih segar atau dalam proses
pengembangan dan daya beli juga kuat serta menunjang, tetapi tidak juga berani
mengolahnya
2. Iri hati dan dendam
Jadikan iri hati itu untuk mengintropeksi diri sekalian mencari way out nya mengapa
kegagalan ini bisa terjadi? Dimanakah kelemahannya? Dan lain sebagainya

3. Kemalasan
Bagaimanapun bagusnya peluang, kesempatan yang diberikan tetapi malas, hasilnya
nol besar. Dan tidaklah mungkin dijumpai atau diraih keberhasilan dari kemalasan.
4. Kebiasaan buruk
a. Sombong dengan status sosial
b. Sombong dengan potensi diri
c. Tidak mau mendengar atau menerima ide orang lain
d. Otoriter dan gila hormat serta sanjungan

5. Arogan
Apapun keberhasilan yang diraih tidaklah semata-mata karena potensi diri.
Semuanya dapat diraih juga fitentukan oleh pihak lain.
Sikap positif seorang wirausaha yaitu:
1. Selalu menggunakan pikiran secara produktif
2. Bergaul dengan orang yang berpikir dan bertindak wirausaha
3. Fleksibel terhadap ide/gagasan
4. Dapat mengubah lingkungan atau pindah ke lingkungan lain yang lebih positif
5. Dapat menyelesaikan konflik mental secepat munkin
6. Kemampuan mengambil keputusan dalam suasana stres
Pengetahuan (Knowledge)
Beyond the “buy low, sell high, pay late, collect early” tidak ada sukses tanpa ada
sebuah pengetahuan dasaruntuk bisnis yang baik, belajar sambil bekerja, serta turut
kerja dahulu untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha.

• Kecerdasan
Kecerdasan meliputi kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sebagai
jalur sempit keterampilan kata dan angka yang menjadi fokus pada pendidikan formal
dan mampu mengarahkan seseorang untuk mencapai kesuksesan dibidang akademis.

• Keberhasilan
Definisi keberhasilan hidup tak hanya satu. Kecerdasan dari luar IQ (
intelectual Quotient) seperti:
1. Bakat
2. Ketajaman pengamatan sosial
3. Hubungan sosial
4. Kematangan emosional
• Emosi
Menurut Goleman (1996) arti kecerdasan emosional adalah kecakapan yang
meliputi kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri, memiliki daya tahan ketika
menghadapi rintangan, mengendalikan gejolak, tidak merasa puas, mengatur suasana hati,
dan mengelola kecemasan supaya tidak mengganggu kemampuan berfikir, dan berempati,
serta berharap.
5 Wilayah Kecerdasan Emosional
Menurut Goleman (1995) mengungkapkan 5 wilayah kecerdasan emosional yang dapat
menjadi pedoman bagi individu untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan:
1. Mengenali emosi diri
2. Mengelola emosi
3. Memotivasi diri
4. Mengenali emosi orang lain
5. Membina hubungan dengan orang lain
• Akibat Pemerosotan Emosi
1. Menarik diri dari pergaulan/masalah sosial
2. Mudah cemas dan depresi
3. Memiliki masalah dalam hal perhatian/berpikir
4. Nakal/agresif
• Komponan Dasar Kecerdasan Emosional
Menurut Ridwan(2002) komponen dasar kecerdasan emosional dibagi
menjadi 5 yaitu:
1. Kualitas kemampuan dalam diri yang mencakup kesadaran emosional,
asertivitas, menghargai diri sendiri, dan aktualisasi diri
2. Kualitas dan kemampuan dalam menjalin hubungan dengan orang lain
yangmencakup empati, hubungan interpersonal, dan tanggung jawab
3. Pemanfaatan proses kognitif secara konstruktif dan realistis yang mencakup
kemampuan memecahkan masalah, menguji kenyataan, dan fleksibilitas
4. Menjaga diri agar tetap tenang dan terkendali dibawah himpitan tekanan dari
luar dan dari dalam diri yang menvcakup toleransi stress, dan mengfendalikan
impuls (dorongan sesaat)
5. Perasaan positif yang menumbuhkan kenyamanan dan kegairahan hidup yang
mencakup kebahagiaan dan optimisme
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai