Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Kurnia

NIM : 1803016004

Kelas : PAI 5A

Mata Kuliah : Bimbingan Konseling

Dosen : Hj. Uswatun Marhamah, S.Ag., M.Pd

TEKNIK-TEKNIK DALAM BIMBINGAN KONSELING

A. Teknik-Teknik Konseling
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menamakan teknik konseling,
yaitu keterampilan konseling, Strategi konseling, dan teknik-teknik konseling. Semua
istilah tersebut mengandung pengertian yang sama, yakni cara yang digunakan oleh
seorang konselor dalam hubungan konseling untuk membantu klien agar berkembang
potensinya dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi dengan mempertimbangkan
kondisi lingkungan, yakni nilai-nilai sosial, budaya, dan agama.

a. Ragam teknik-teknik umum konseling:


1. Melayani (Attending)
Carkhuff (1983) menyatakan bahwa melayani klien secara pribadi
merupakan upaya yang dilakukan konselor dalam memberikan perhatian secara
total kepada klien.
2. Empati
Empati dapat diartikan sebagai kemampuan konselor untuk dapat
merasakan dan menempatkan dirinya di posisi klien.
3. Refleksi (Reflecting feelings, Reflecting meanings, Summative Reflections)
Upaya konselor memperoleh informasi lebih mendalam tentang apa yang
dirasakan oleh klien dengan cara memantulkan kembali perasaan, pikiran, dan
pengalaman klien.
4. Eksplorasi (eksplorasi perasaan, pengalaman dan pikiran)
Adalah suatu keterampilan konselor untuk menggali perasaan, pengalaman,
dan pikiran klien.
5. Menangkap Pesan Utama (Paraphrasing)
Adakalanya klien mengalami kesulitan untuk menyampaikan
permasalahanya secara jelas dan terus terang kepada konselor, ntuk itulah
diperlukan kemampuan ini.
6. Bertanya untuk Membuka Percakapan (Open Question)
Untuk memulai bertanya sebaiknya jangan menggunakan kata “mengapa”
dan “apa sebabnya”.
7. Bertanya Tertutup (Closed Questions)
Pertanyaan tertutup dapat dimulai dengan kata-kata berikut: Apakah,
Adakah.
8. Dorongan minimal (Minimal Encouragement)

1
Dorongan ini diucapkan dengan kata-kata singkat seperti
oh.....ya......terus...lalu...dan...
9. Interpretasi
Dalam interpretasi, seorang konselor harus menggunakan teori-teori
konseling dan menyesuaikannya dengan permasalahan klien
10. Mengarahkan (Directing)
Konselor harus memiliki kemampuan ini agar dapat mengajak klien
berpartisipasi secara penuh dalam proses konseling
11. Menyimpulkan Sementara (Summarizing)
Hasil percakapan antara konselor dan klien hendaknya disimpulkan
12. Memimpin (Leading)
konselor diharapkan memiliki keterampilan untuk memimpin percakapan
agar tidak menyimpang dari permasalahan
13. Konfrontasi
Konfrontasi adalah suatu teknik konseling yang menantang klien untuk
melihat adanya diskrepansi atau inkonsistensi antara perkataan dan bahsa
badan
14. Menjernihkan (Clarifiying)
Tugas konselor adalah melakukan klarifikasi untuk memperjelas apa
sebenarnya yang ingin disampaikan oleh klien
15. Memudahkan (Facilitating)
Teknik untuk membuka komunikasi agar klien dengan mudah berbicara
dengan konselor dan menyatakan perasaan
16. Diam
Teknik diam dilakukan dengan cara attending, paling lama 5-10 detik
17. Mengambil Inisiatif
Konselor mengajak klien untuk berinisiatif dalam menuntaskan diskusi
18. Memberi Nasihat
Pemberian nasihat sebaiknya dilakukan jika klien memintanya.
19. Pemberian Informasi
Sama halnya dengan nasihat, jika konselor tidak memiliki informasi,
sebaiknya dengan jujur katakana bahwa dia mengetahui hal itu.
20. Merencanakan
Teknik ini digunakan menjelang akhir sesi konselinguntuk membantu agar
klien dapat membuat rencana tindakan
21. Menyimpulkan
Teknik ini digunakan untuk menyimpulkan hasil pembicaraan

b. Teknik khusus konseling


1. Latihan asensif
Berguna untuk membantu individu yang tidak mamapu menggungkapkan
perasaan tersinggung, kesulitan mengatakan tidak
2. Desensitisasi sistematis

2
Merupakan teknik konseling behavioral yang di alamai dengan cara
mengajarkan klien untuk rileks.
3. Pengkondisian aversi
Teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk.
4. Pembentukan prilaku model
Teknik ini dapat digunakan untuk membentuk prilaku baru pada klien dan
memperkuat prilaku yang sudah terbentuk.
5. Permainan dialog
Teknik ini dilakukan dengan cara klien dikondisikan untuk mendialokkan
dua kecendrungan yang saling bertentangan.
6. Latihan bertanggung jawab
Teknik ini merupakan teknik yang dimaksudkan untuk membantu klien
agar mengakui serta menerima perasaan-perasaannya daripada melimpahkan
atau memprpyeksikan perasaannya itu kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai