Anda di halaman 1dari 31

DATA KONSELI

Waktu Pendaftaran : Sabtu, 9 Juli 2022


Nama Konseli : Edita Bella
Tempat tanggal lahir : Bogor, 11 Juni 2004
Usia : 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMP
Alamat : Jl. Melati no.14 Bogor
No. telepon : 0852 7688 5345

Orangtua
Nama ayah : Reno Hilman
Pekerjaan : Dokter
Pendidikan terakhir : S1
Alamat : Jl. Melati no.14 Bogor
No. telepon : 0857 2371 3007
Nama ibu : Silvia Mita
Pekerjaan : Dokter
Pendidikan terakhir : S1
Alamat : Jl. Melati no.14 Bogor
No. telepon : 0857 2371 3007
ANCANGAN KONSELING
A. Deskripsi Awal
Edita mengalami kesulitan karena keluarganya yang hampir semuanya memiliki
profesi sebagai dokter. Kesulitan yang dialaminya disebabkan karena orang tuanya yang
terus menerus mendesaknya untuk kuliah di fakultas kedokteran. Sampai saat ini, di SMA,
Edita selalu menuruti orang tuanya untuk masuk jurusan IPA agar bisa lebih mudah masuk
kuliah kedokteran.
Namun seiring berkembangnya potensi yang ada, ia justru lebih tertarik dengan
dunia desain visual. Edita sangat ingin berkuliah di jurusan desain komunikasi visual (DKV)
namun hal tersebut tentu saja tidak mendapat dukungan dari keluarganya terutama orang
tuanya. Semakin hari Edita pun merasa tidak semangat menjalani masa akhir SMA nya
karena dirinya bingung menentukan jalan mana yang akan ia pilih.
B. Teori dan Teknik Konseling
Pelaksanaan konseling menggunakan model konseling KONSELING REALITAS 1.
Konsep Dasar Pendekatan konseling realitas dikembangkan terutama oleh William Glasser
dengan nama Reality Therapy (terapi realitas) sejak tahun 1950-an dan 60-an (Glasser,
1984a, Nelson-Jones, 2001). Ancangan ini berkembang karena ketidakpuasan Glasser
terhadap pelaksanaan praktik ancangan tradisional yang berlaku saat itu, terutama ancangan
psikoanalisis. Pendekatan ini lebih menekankan pada masa kini, maka dalam memberikan
bantuan tidak perlu melacak sejauh mungkin pada masa lalunya, sehingga yang paling
dipentingkan adalah bagaimana konseli dapat memperoleh kesuksesan pada masa yang akan
dating.
William Glasser memusatkan perhatiannya terhadap kelakuan yang bertanggung
jawab, dengan memperhatikan tiga hal yang disebut dengan 3R, yaitu :
1) Right : adalah kebenaran dari tingkah laku seseorang dengan standar norma yang
berlaku baik itu norma agama, hukum, dan lain-lain.
2) Reality : adalah kenyataan, yaitu individu bertingkah laku sesuai dengan
kenyataan yang ada.
3) Responbility : adalah bertanggung jawab, yaitu tingkah laku dalam memenuhi
kebutuhan dengan menggunakan cara yang tidak merugikan orang lain.
Tahapan Konseling Realitas :
a. Penciptaan hubungan baik
b. Identifikasi keinginan saat ini
c. Identifikasi tingkah laku saat ini
d. Penilaian tingkah laku saat ini
e. Perencanaan tingkah laku yang bertanggung jawab
f. Komitmen
g. Terminasi

a. Tahap pertama.
Konselor menunjukkan keterlibatan dengan klien (be friend); Pada tahap
pertama, konselor mengawali pertemuan dengan bersikap otentik, hangat dan menaruh
perhatian pada hubungan yang sedang dibagun. Konselor harus mampu melibatkan diri
dengan konseli dengan memperlihatkan sikap yang hangat dan ramah. Hubungan yang
terbagun antara konselor dan konseli sangat penting, sebab konseli akan terbuka dan
bersedia menjalani proses konseling jika dia merasa bahwa konselornya, telibat bersahabat,
dan dapat di percaya.
Oleh karena itu, penerimaan yang positif adalah sangat esensial agar proses
konseling berjalan efektif. Menujukan ketelibatan dengan konseli dapat di tunjukan dengan
perilaku attending. Perilaku ini tampak dalam kontak mata (menatap konseli), ekspesi wajah
(menujukan minatnya tampak dibuat-buat), duduk dengan sikap dan diarahkan ke konseli,
melakukan respon reflesi, memperhatikan perilakku nonverbal konseli, dan melakukn
respon parafrase.
Selain itu, konselor menunjukkan sikap bersahabat. Tahapan awal, kebanyakan
konseli tidak memperlihatkan bahwa konseli membutuhkan konselor, apalagi jika konseli
tidak datang dengan sukarela. Meskipun konseli menujukkan ketidak senangan, marah, atau
bersikap yang tidak berkena dan sebagainya. Konselor harus tetap menujukakan sikap ramah
dan sopan, tetap tenang, dan tidak mengitiminasi konseli, kalimat diungkapakan juga
mengksresikan apa yang sedang di lakukan oleh konseli pada saat itu, tetapi menujukan
kekuatan dan fleksibilitas konseli, bukan kelemahan dan kekakuan konseli. Mengapa karena
pada dasarnya konseli bukan senang marah kepada konselor.
Oleh karena itu, respon konselor harus mengandung muatan bahwa ia sedang
menyampaikan terkadang marah bukanlah sebuah kesalahn, sebab dalam keadaan tertentu,
marah kadang-kadang menjadi pilihan.

b. Tahap kedua
Fokus pada perilaku sekarang; Setelah konseli dapat melibatkan diri kepada
konselor, maka konselor menanyakan kepada konseli apa yang akan dilakukan merupakan
ekspolasi diri bagi konseli. Konseli menungkapkan ketidaknyamanan yang ia rasakan dalam
menghadapi permasalahnya yang telah dilakukan dalam menghadapi kondisi terdebu
meliputi: Ekspoorasi “picture album” (keinginan) kebutuhan, dan perrepsi; dan menayakan
keinginan-keinginan konseli.

c. Tahap ketiga
Mengekplorasi total behavior klien; Pada tahap ketiga lakukan konseli (doing),
yaitu: konselor menanyakan secara spesifik apa saja yang dilakukan konseli: cara pandang
dalam konseling realita, akar permasalahan konseli mengungkapkan setiap mengalami
kecermasan yang luar biasa. Menurut pandangan konseling realita, hal yang harus diatasi
bukanlah kecemasan konseli, tapi hal apa saja yang sudah dilakukannya untuk
menghadapi, menilai diri sendiri atau melalukan evaluasi;

d. Tahap Keempat
Klien menilai diri sendiri atau melalukan evaluasi; Konselor memberi pertanyaan
kepada konseli tentang beberapa pilihan perilaku yang dilakukan oleh klien. Konselor hanya
memberikan pandangan, bukan untuk memberi penilaian apakah perilaku itu benar ataupun
salah. Berikan kesempatan konseli untuk mengevaluasi terhadap pilihan tersebut, dan
tanyakan apakah pilihan tersebut membantu konseli ataupun tidak.

Tahap ini respon-respon konselor yaitu, memberikan pertanyaan apakah perilaku


tersebut dapat membantu konseli untuk keluar dari masalahnya atau sebaliknya. Konselor
memberi pertanyaan kepada konseli apakah pilihan perilaku itu didasari oleh keyakinan
bahwa hal tersebut baik baginya. Fungsi konselor bukanlah untuk member penilaian bahwa
perilaku yang dipilih oleh konseli itu benar ataupun salah, namun membimbing konseli agar
dapat mampu menilai perilaku konseli saat ini. Berilah kesempatan konseli agar
mengevaluasi apakah pilihan tersebut dapat membantu konseli. Lalu konselor bertanya
kepada konseli apakah perilaku yang dipilihnya dapat memenuhi apa kebutuhan konseli saat
ini. Konselor juga menanyakan hal tersebut merupakan suatu perilaku yang dapat
diterima, apakah realitas, apakah benar-benar dapat mengatasi masalahnya, apakah
keinginan konseli realistis atau dapat terjadi/dicapai , bagaimana pilihan perilakunya,
sehingga konseli dapat menilai apakah hal tersebut cukup membantu, dan tanyakan
komitmen untuk mengikutu proses konseling ini.

e. Tahap kelima.
Merencanakan tindakan yang bertanggung jawab; Tahap ketika konseli mulai
menyadari bahwa perilakunya tidak meyelesaikan masalah, dan tidak cukup menolong
keadaan dirinya, dilanjutkan dengan membuat perenca bertanggungjawab. Rencana yang
disusun sifatnya spesifik dan konkret. Hal-hal apa yang akan dilakukan konseli untuk keluar
dan permasalahan yang sedang dihadapinya.

f. Tahap keenam.
Membuat komitmen; Konselor memberikan dorongan konseli agar merealisasikan
rencana yang telah disusun bersama konselor sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan.

g. Tahap ketujuh.
Tidak menerima permintaan maaf atau alasan konseli; Konseli akan kembali
bertemu dengan konselor sesuai kesepakat waktu yang telah diatur bersama. Pada saat ini,
konselor memberikan evaluasi tentang perkembangan perilaku konseli. Konselor tidak
mememnuhi permintaan maaf dari konseli. Namun sebaliknya, konselor akan mengajak
konseli untuk kembali mengevaluasi mengapa konseli tidak berhasil dalam melaksanakan
rencana tersebut. Lalu konselor membantu merencanakan ulang hal-hal yang belum berhasil
konseli lakukan. Pada tahap ini sebaiknya konselor menggunakan kalimat bertanya
“mengapa” karna konseli cenderung akan memiliki sikap defensive dan akan mencari-cari
alasan.
h. Tahap kedelapan.
Tindak lain dalam konseling. Evaluasi perkembangan yang telah dicapai bersama.
Konseling dapat berakhir namun juga dapat dilanjutkan jika tujuan yang telah diinginkan
belum tercapai.

C. Rencana Pelaksanaan Konseling

Pelaksanaan Konseling Sesi 1: Asesmen dan Diagnosa Awal-Melakukan


Wawancara
Rencana Pelaksanaan : 9 Juli 2022 jam 10.00 WIB
Tujuan Pelaksanan : Membangun hubungan dengan konseli
Mendapatkan informasi latar belakang konseli

Pelaksanaan konseling sesi pertama dilakukan dengan melakukan wawancara


awal dengan Edita. Wawancara awal dilakukan untuk menggali berbagai informasi latar
belakang konseling Pelaksanaan wawancara awal dilakukan dengan tujuan :
a. Mengidentifikasi informasi
Beberapa informasi dasar sudah didapatkan konselor ketika Edita
mendaftarkan diri untuk mendapatkan konseling, namun beberapa hal yang akan
digali pada wawancara awal konseling sesi ke-1 adalah sejarah keluarga serta
profesi keluarganya
b. Menjelaskan permasalahan
Melalui data yang konselor dapatkan melalui formulir pendaftaran, konselor
menggali informasi terkait alasan yang mendorong Edita membutuhkan layanan
konseling.
c. Mendapatkan informasi status terkini
Konselor menggali informasi terkait perasaan, mood, dan sikap Edita saat ini.
Hal-hal tersebut penting untuk mengetahui persepsi Edita terkait konseling yang
akan dilakukan.
d. Mendapatkan informasi keluarga
Konselor menggali informasi terkait status keluarga pada saat ini dan masa
lalu.
e. Mendapatkan informasi sejarah sosial/perkembangan
Konselor menggali informasi terkait latar belakang budaya dan agama Edita.
Konselor juga menggali informasi terkait interaksi sosial Edita dengan lingkungan,
serta permasalahan-permasalahan yang pernah dialami Edita di masa lalu.
f. Mendapatkan informasi peran kehidupan
Informasi peran kehidupan yang digali tekait peran peran di sekolahnya
(missal mengikuti osis, dll)
g. Mengetahui permasalahan yang mengganggu pemilihan karir
Beberapa permasalahan yang dapat membantu konselor mengidentifikasi
permasalahan yang mengganggu pemilihan karir Edita, diantaranya:
 Tingkat kemampuan
 Keterampilan memproses informasi
 Tidak memiliki dukungan yang baik dari orang sekitar
 Kebingungan yang dialami dalam memilih
 Kematangan karir
 Batasan (misal, bimbang, salah berpikir, terpaksa, dan pengaruh konteks)
h. Mengklarifikasi masalah
Konselor membangung kolaborasi dengan Edita dan menjelaskan
permasalahan dengan jelas dan konkret.
i. Mengidentifikasi tujuan
Konselor bersama Edita menentukan tujuan dan mengukur komitmen tujuan.

Pada wawancara awal, konselor mungkin akan merekomendasikan Edita untuk


mendapatkan layanan tes psikologis jika Edita kesulitan mengidentifikasi bakat, minat,
nilai, dan kepribadian dirinya. Hasil tes psikologis akan membantu rencana pelaksanaan
konseling selanjutnya.

Melalui sesi pertama, konselor membangun komitmen dengan Edita mengenai


pelaksanaan konseling, diantaranya:
 Waktu pelaksanaan konseling 60 menit
 Edita datang tepat waktu
 Konseling yang dilakukan menganut asas kerahasiaan, asas keterbukaan, dan asas
kenormatifan.
1. Pelaksanaan Konseling Sesi 2 – Asesmen, Fokus pada perilaku sekarang,
Mengekplorasi total behavior klien
Rencana Pelaksanaan : 11 Juli 2022 jam 10.00 WIB
Tujuan Pelaksanan : Mengetahui kemampuan, nilai, dan minat konseli yang
berhubungan dengan pekerjaan

Pada sesi ini, konselor mengajak Edita untuk mengeksplorasi diri dan
mengeksplorasi berbagai pekerjaan yang dapat dipilih di masa depan. Konselor
menyambut kehadiran konseli, lalu menanyakan kabar konseli. Konseli lalu menanyakan
perasaan dan pikiran konseli sampai akhirnya mau kembali untuk melakukan konseling
sesi 2.
Konselor lalu mengajak konseli untuk menggambar dirinya dan
kelebihan/kekurangan. Mengidentifikasi ragam pekerjaan yang ia ketahui dengan
berbagai syarat-syaratnya. Penggambaran diri dilakukan dengan menggunakan media
flipchart untuk membantu konseli memahami kemampuan dirinya.
Penggambaran diri dilakukan dengan meminta konseli menggambar dirinya
sendiri dalam bentuk clipart pada pojok kiri bawah, lalu menuliskan kemampuan-
kemampuan yang dimiliki oleh dirinya. Selanjutnya, konseli menuliskan ragam pekerjaan
yang diketahui pada pojok kanan atas. Berdasarkan gambaran tersebut, maka konseli
mengidentifikasi pekerjaan yang mampu ia capai.
Jika pekerjaan yang paling tepat untuk konseli adalah dosen. Selanjutnya
konselor meminta konseli untuk menuliskan deskripsi syarat yang harus dipenuhi untuk
mendaatkan pekerjaan sebagai seorang dosen. Konseli lalu diminta untuk
mengidentifikasi kemampuan dirinya yang sudah dan belum memenuh sayarat
pekerjaan tersebut. Konseli
Konseling diakhiri dengan memberikan tugas kepada konseli untuk mengetahui
pekerjaan yang diminitatinya dan pekerjaan yang dipaksa harus dilakukan olehnya.
Konseli memberikan tugas untuk Edita mengetahui secara lebih dalam jurusan yang
akan menjadi pekerjaannya nanti

2. Pelaksanaan Konseling Sesi 3 – Mengidentifikasi dan Menyelesaikan Masalah,


Klien menilai diri sendiri atau melalukan evaluasi
Rencana Pelaksanaan : 12 Juli 2022 jam 10.00 WIB
Tujuan Pelaksanan : Mengidentifikasi masalah yang menghambat
pemilihan jurusan dan pekerjaan konseli

Pada pertemuan sesi 3, konselor dan konseli mendiskusikan hasil pencarian


informasi yang dilakukan oleh konseli. Informasi tersebut diolah dan diidentifikasi untuk
kemudian mendapatkan jawaban dari konseli. Konselor lalu mengajak konseli untuk
membuat analisis untuk menentukan pekerjaan yang paling tepat untuk konseli.
Konselor mengonformasi pekerjaan yang dipilih oleh konseli. Berdasarkan hasil
pada sesi-sesi sebelumnya, maka alternatif pekerjaan yang dipilih adalah seorang
desain visual. Konseli memiliki hambatan dalam memilih pekerjaan desain visual karena
terhalang dukungan keluarganya yang ingin agar konseli memilih jurusan kedokteran
dan menjadi dokter . Konselor membantu konseli untuk memahami hal yang dapat
dilakukannya saat ini (the now)..

3. Pelaksanaan Konseling Sesi 4 - Konfirmasi, Eksplorasi, dan Memilih


Rencana Pelaksanaan : 14 Juli 2022 jam 10.00 WIB
Tujuan Pelaksanan : Mengonfirmasi pilihan pekerjaan yang sesuai dengan konseli
Membuat rencana untuk mencapai pekerjaan tersebut
Konselor dan konseli membahas rencana yang telah dibuat oleh konseli.
Menentukan kesempatan dan halangan yang harus dihadapi dalam pencapaian
pekerjaan tersebut. Konselor dan konseli lalu melakukan kajian terhadap alternatif-
alternaif yang mungkin dilakukan terkait rencana yang telah dibuat.

4. Pelaksanaan Konseling Sesi 5 - Tindak Lanjut, Merencanakan tindakan yang


bertanggung jawab, Komitmen
Rencana Pelaksanaan : 16 Juli 2022 jam 10.00 WIB
Tujuan Pelaksanan : Mengonfirmasi pilihan pekerjaan yang sesuai dengan konseli
Membuat rencana untuk mencapai jurusan dan pekerjaan tersebut

Mengidentifikasi informasi  Apakah Edita pernah/sedang


Beberapa informasi dasar sudah melakukan suatu kegiatan? (misal :
didapatkan konselor ketika Edita memasak, menggambar)
mendaftarkan diri untuk mendapatkan  Apa yang dirasakan selama
konseling, namun beberapa hal yang akan menjalankan kegiatan itu?
digali pada wawancara awal konseling sesi  Apakah Edita merasa nyaman?
ke-1 adalah bagaimana perasaan Edita dan  Apa yang mendasari Edita menjalankan
minatnya untuk suatu jurusan dan kegiatan tersebut?
pekerjaan  Bagaimana rencana ke depan terkait
kegiatan tersebut?
 Apa keterampilan yang dibutuhkan
untuk menjalankan kegiatan tersebut?
 Apakah Edita merasa memiliki
keterampilan tersebut?
Menjelaskan permasalahan  Mengapa Edita membutuhkan layanan
Melalui data yang konselor dapatkan konseling?
melalui formulir pendaftaran, konselor  Kebingungan seperti apa yang dialami
menggali informasi terkait alasan yang Edita?
mendorong Edita membutuhkan layanan  Bagaimana pandangan Edita mengenai
konseling. jalur pendidikannya saat ini?
 Apakah Edita merasa jalur
pendidikannya saat ini tidak sesuai
dengan dirinya?

Mendapatkan informasi status terkini  Bagaimana perasaan yang Edita alami


Konselor menggali informasi terkait saat ini?
perasaan, mood, dan sikap Edita saat ini.
Hal-hal tersebut penting untuk mengetahui
persepsi Edita terkait konseling yang akan
dilakukan.

Mendapatkan informasi kesehatan dan  Bagaimana kondisi kesehatan Edita?


medis  Apakah ada riwayat penyakit tertentu?
Informasi yang digali termasuk sejarah  Apakah penyakit tersebut akan
Edita mengenai penyalahgunaan obat pada menghambat beberapa pilihan
saat ini atau masa lalu. pekerjaan?

Mendapatkan informasi keluarga  Bagaimana kondisi orangtua Edita?


Konselor menggali informasi terkait status  Apa pekerjaan ayah Edita?
keluarga pada saat ini dan masa lalu.  Apa pekerjaan ibu Ibu Edita?
 Apakah pekerjaan kedua orangtua
berpengaruh terhadap pandangan Edita
mengenai karir?
 Bagaimana ekspektasi orangtua
mengenai pekerjaan yang seharusnya
didapatkan oleh Edita?
 Edita anak keberapa dari berapa
bersaudara?
Mendapatkan informasi sejarah  Apa agama Edita?
sosial/perkembangan  Apa budaya Edita?
Konselor menggali informasi terkait latar  Bagaimana gambaran karir dalam
belakang budaya dan agama Edita. budaya Edita?
Konselor juga menggali informasi terkait  Bagaimana pengaruh budaya terhadap
interaksi sosial Edita dengan lingkungan, pemilihan karir Edita?
serta permasalahan-permasalahan yang
pernah dialami Edita di masa lalu.
Mendapatkan informasi peran kehidupan  Apakah Edita mendapatkan beasiswa?
Informasi peran kehidupan yang digali  Apakah Edita akan membiayai
tekait peran kegiatannya saat ini kuliahnya sendiri?
 Bagaimana posisi Edita dalam memilih
karir? (misal: sebagai sulung maka …)
Mengetahui permasalahan yang  Bagaimana prestasi akademik Edita?
mengganggu pemilihan karir  Apakah Edita mengalami kesulitan dis
Beberapa permasalahan yang dapat ekolah?
membantu konselor mengidentifikasi  Apakah Edita mengetahui bakat, minat,
permasalahan yang mengganggu pemilihan nilai dirinya?
karir Edita, diantaranya:  Apakah Edita pernah mendapatkan
 Tingkat kemampuan layanan terkait informasi karir
 Keterampilan memproses informasi sebelumnya?
 Tidak memiliki dukungan yang baik  Apakah Edita pernah mengikuti
dari orang sekitar pelatihan khusus?
 Kebingungan yang dialami dalam  Bagaimana kesesuaian jurusan BK
memilih dengan karir yang diekspektasikan?
 Kematangan karir
 Batasan (misal, bimbang, salah
berpikir, terpaksa, dan pengaruh
konteks)

Mengklarifikasi masalah  Tujuan pelaksanaan konseling


Konselor membangung kolaborasi dengan
Edita dan menjelaskan permasalahan
dengan jelas dan konkret.

Mengidentifikasi tujuan AH  Mendiskusikan bagaimana langkah


Konselor bersama Edita menentukan tujuan selanjutnya
dan mengukur komitmen tujuan.  Membuat penyelesaian masalah
VERBATIM WAWANCARA KONSELING

Nama konselor : Safina Al Jannah

Nama konseli : Edita

Pendekatan yang digunakan : Konseling Realitas

Narasi :

Edita mengalami kesulitan karena keluarganya yang hampir semuanya memiliki profesi sebagai
dokter. Kesulitan yang dialaminya disebabkan karena orang tuanya yang terus menerus
mendesaknya untuk kuliah di fakultas kedokteran. Sampai saat ini, di SMA, Edita selalu
menuruti orang tuanya untuk masuk jurusan IPA agar bisa lebih mudah masuk kuliah
kedokteran.

Namun seiring berkembangnya potensi yang ada, ia justru lebih tertarik dengan dunia desain
visual. Edita sangat ingin berkuliah di jurusan desain komunikasi visual (DKV) namun hal
tersebut tentu saja tidak mendapat dukungan dari keluarganya terutama orang tuanya.
Semakin hari Edita pun merasa tidak semangat menjalani masa akhir SMA nya karena dirinya
bingung menentukan jalan mana yang akan ia pilih.
Berikut di bawah ini adalah wawancara konseling antara calon konselor dengan Edita (konseli):
No. Langkah Pernyataan Konseli Respon Konselor Teknik Keterampilan Tujuan

1 Analisis Permisi bu, selamat pagi. Maaf Selamat pagi nak, Oh… mari- Membuka Attending dan Membentuk
saya menganggu. Saya ingin mari silakan masuk! Tentu ibu wawancara suasana
berkonsultasi dengan ibu, abuah selalu ada waktu untuk siswa konseling (Raport) yang
ibu ada waktu ? yang ingin berkonsultasi. mari Keterampilan hangat, harmonis,
silakan duduk nak disisni atau komunikasi
disana boleh saja, pilih tempat dan akrab
duduk yang adik anggap paling antara
nyaman. konselor
dan
konseli
agar
nantinya
dapat
menumbuhkan
kepercayaan
dalam proses
wawancara
konseling.

Baik ... terimakasih…Ibu Iya…, saya hanya tau nama adik, Raport.
adik Edita kan ya. Bolehkanh
menceritakan tentang adik?
Open questions to
counseli.

Nama saya Edita bu… saya kelas Oke baik Edita.. Pertanyaan Refleksi Membina
XII. Begini bu saya ingin tertutup hubungan dan
menceritakan masalah yang menggali
sedang saya alami. Sebelum Edita lebih informasi dari
jauh
menyampaikan
permasalahan yang Edita
rasakan, apakah
Edita sudah pernah melakukan konseli
atau melaksanakan wawancara
konseling?

Belum…… ini baru pertama kali emm………… ya ….. jadi perlu Penstrukturan Attending Membina
saya melakukannya. Edita ketahui hubungan
bahwasannya ibu disini sebagai
konselor yang akan membantu
Edita untuk menyelesaikan
permasalahan yang Edita hadapi.
Keputusan yang akan kita sebuati Keterampilan
adalah diputuskan atau berasal komunikasi dan Mengarahkan
dari Edita sendiri, dan selama clarification konseli
wawancara konseling (menjelaskan)
diharapkan Edita yang lebih aktif
untuk menceritakan permasalah
yang Edita rasakan, dan mencari
solusinya, bu akan mengarahkan
Edita untuk mendapatkan solusi
yang
terbaik. Edita tidak perlu ragu-
ragu untuk mengungkapkan
semua perasaan atau hal-hal
yang mengganggu Edita dalam
belajar atau aktivitas Edita yang
lain, karena bu akan menjaga
kerahasiaan semua keterangan
yang Edita
ungkapkan, bagaimana Edita?
Ya bu… Saya siap untuk itu. Baiklah kalau begitu, sekarang Directing Attending Mengarahkan
silakan Edita mulai menceritakan konseli untuk
masalah atau hal apa yang ingin mulai
Edita ungkapkan kepada bu…? Keterampilan mengungkapkan
komunikasi dan permasalahanny
reflection
a
of meaning.

Begini bu, saya ingin Eemmm.. begitu, jadi Edita Acceptance. Attending Menerima apa
menceritakan tentang jurusan bimbang dengan pemilihan adanya
yang akan saya pilih Ketika saya di jurusan kuliah yang berbeda pernyataan
kuliah nanti, saya sangat ingin dengan kemauan orang tua Edita. Restatement. Keterampilan konseli.
masuk di jurusan kuliah yang saya Seperti itu ya permasalahannya komunikasi dan
inginkan, namun saya ada kendala reflection
dengan keinginan orang tua saya. Open questions to of felling Menngulang
Hal itu sangat membuat saya counseli. kembali
bingung dan tidak semangat pernyataan.
konseli.

Memahami
masalah konseli
melalui
pertanyaan.

Ya bu…. Memang benar demikian.. Bisakah Edita ceritakan lebih Acceptance. Attending Menerima apa
orang tua saya terkesan sangat lanjut, mengapa bisa demikian? adanya
memaksakan saya(Terlihat Mengapa Edita tidak pernyataan
khawatir dan murung) diperbolehkan memilih jurusan Open questions to Keterampilan konseli.
sendiri dan orang tua edita counseli. komunikasi dan
terkesan memaksa Edita? reflection
of meaning. Memahami
masalah konseli
melalui
pertanyaan.

Begini bu, kemarin saya sudah Ehm..m… Menjelaskan Attending Memperjelas


menanyakan kepada ayah saya, pernyataan
(Clarification)
beliau sangat menginginkan saya konseli
menjadi penerus keluarga saya. Pada dasarnya Edita merasa Keterampilan
Semua keluarga saya berprofesi kecewa dengan pernyataan ayah komunikasi dan
sebagai dokter. Ayah saya, Ibu Edita yang demikian ya? Karena reflection
saya, dan banyak lagi dokter di Edita sangat ingin berkuliah di of meaning.
keluarga saya. Sedangkan saya jurusan lain
sendiri sangat memiliki minat di
bidang seni.
Ya, memang benar profesi dokter Baik… ibu memahami tentang hal Acceptance Attending Memahami
sangatlah baik bu. Dan saya itu. (penerimaan), masalah konseli
bersyukur orang tua saya juga dan menggali
dapat membiayai saya. Namun Keterampilan informasi dari
saya khawatir tidak dapat Apakah edita sudah mencoba Open questions to komunikasi dan konseli.
menyelesaikannya begitu saya mendiskusikan hal ini kepada counseli. reflection
memulainya karena saya memang orang tua Edita? Apakah Edita of meaning.
tidak berminat bu.. saya takut saya sudah mencoba mengutarakan
tidak enjoy dan malah apa yang menjadi keinginan
mengecewakan orang tua saya Edita?
Belum bu, saya merasa khawatir Apakah bisa saya simpulkan Restatement. Attending Menngulang
jika membicarakan hal ini kepada bahwa kamu takut untuk Clarivication. kembali
orang tua saya, saya akan lebih berbicara karena memiliki pernyataan
kecewa jika mereka tidak komunikasi yang tidak begitu Keterampilan konseli.
menerima permintaan saya dekat dengan orang tuamu? komunikasi dan
reflection
of meaning. Menggali sejelas-
jelasnya
pernyataan
konseli.

Ya bu… Memang Baiklah Edita., Saya memahami Dorongan Minimal Attending Memahami
benar demikian apa yang kamu rasakan masalah konseli
melalui
Open questions to Keterampilan pertanyaan.
counseli. komunikasi dan
pertanyaan
tertutup
No. Langkah Pernyataan Konseli Respon Konselor Teknik Keterampilan Tujuan

2 Iya bu.. Edita yang sudah bu dengarkan Merangkum Attending - Menggabungk an


tadi, Edita ingin sekali bisa penyebab
Memperhatika n
berkomunikasi perihal keinginan yang
orang tua Edita dan Edita sendiri Kontak mata satu
perihal jurusan kuliah yang Edita dengan penyebab
Mendengarkan
ambil. Namun orang tua Edita yang lainnya
sudah terlihat memaksakan apa secara ringkas
yang akan menjadi jurusan kuliah untuk
Body languange
Edita, dan sekarang Edita diklarifikasi
memerlukan sehingga lebih
terfokus, serta
solusinya. Betul begitu?
meyakinkan
Hhmm… ya bu, memang betul Baik Edita, dari yang ibu lihat, Merangkum Attending konseli bahwa
demikian. Saya memerlukan solusi baik untukmu karena kamu konselor telah
bu.. benar-benar mengenali diri kamu menyerap semua
dan tahu pasti apa yang kamu Memperhatika n pesan
inginkan untu masa depanmu.
Kontak mata yang telah
Namun hal tersebut justru
disampaikanny a
membuat kamu menjadi bingung Mendengarkan
tadi.
karena adanya ketidaksesuaian
Body languange
keinginanmu dan orang tuamu
yang sangat ingi kamu berprofsi
sebagai dokter. Ibu akan coba
memberikan solusi ya Edita..
3 Diagnosis Iya bu.. sangat berguna bagi saya Dari penjelasan Edita tadi dapat bu Merangkum Attending Menyimpulkan
solusi yang akan ibu berikan simpulkan bahwa masalah yang masalah yang
Edita hadapi ini terjadi.
Memperhatika n
sebenarnya bersumber dari
Kontak mata
keadaan komunikasi antar Edita
dan Orang tua Edita. Ibu akan Mendengarkan
memberikan solusi sebaiknya edita
mulai berkomuniasi baik dengan
orang tua edita. Edita harus Body languange
menceritakan dan menjelaskan apa
yang menjadi pemikiran dan
keinginan Edita untuk meneruskan
kuliah dimana.
Edita juga harus mengutarakan
bagaimana proses yang akan Edita
jalani. Bagaimana baiknya Edita jika
diizinkan melaksanakan apa yang
edita benar-benar inginkan untuk
masa depan Edita. Dan Edita juga
harus
mempertanggungjawabkan apa
yang keluar dari mulut Edita, dan
apa yang akan edita lakukan.

4 Prognosis hhmm… Baik bu,, saya Setelah Edita menceritakan Bertanya. Attending Mendorong
paham dan akan coba semuanya tadi, dan saya konseli agar
melaksanakannya bu.. memberikan sara, kira-kira Edita mampu mencari
(sambil mengangguk) sudah punya rencana belum kapan Memperhatika n jalan keluarnya
dan bagaimana caranya untuk Kontak mata
mengatasi apa yang Edita
khawatirkan?
Mendengarkan sendiri.
Body languange

Emm..sudah bu, saya akan Bagus Edita… Itu ide yang bagus… Peneguhan hasrat Attending dan Menguatkan
berusaha mengatur waktu kumpul bu mendukung ide Edita itu… Jadi keterampilan keputusan yang di
saya dan orang tua saya dan akan Edita akan banyak menggunakan komunukiasi ambil konseli.
saya coba untuk berbicara waktu Edita dengan baik dan
mengenai permasalahan ini. Saya masalah edita semoga juga bisa
akan coba memberikan pegertian terselesaikan dengan baik.
kepada orang tua saya. Saya juga
Dan juga jangan lupa untuk tetap
akan belajar dengan sungguh-
sopan saat berbicara dengan
sungguh agar saya bisa
orang tua ya nak.. Jadi anak
mendapatkan jalan yang saya
pintar itu harus, namun jadi anak
inginkan. Saya akan tetap
yang baik sangatlah wajib..
mengusahakannya bu..
( tersenyum)
Pasti Edita bisa..
5 Langkah Ya bu, saya berjanji akan berusaha Bagus, Bagus... Penguatan Attending Memberikan
Konseling untuk melakukan rencana dukungan
tersebut. Agar tidak terlalu / semangat
menjadi beban yang saya bawa Edita telah menemukan solusi Memperhatika n kepada konseli
terus menerus saya akan berusaha yang bu kira sangat baik. Dan dengan membuka
Kontak mata
menyelesaikannya. Edita harus tetap bersungguh- wawasan
sungguh untuk melakukannya Mendengarkan serta
agar tercapainya keinginan Edita, pikiran-pikiran
Body languange
Bagaimana Edita? Ibu tunggu konseli yang
kabar selanjutnya ya.. sempit sehingga
memperoleh
pemahaman
baru yang lebih
positf
No. Langkah Pernyataan Konseli Respon Konselor Teknik Keterampilan Tujuan

Ya bu, benar juga yang bu katakan Baik, bu senang sekali Reassurance Attending Mendukung
tadi. mendengarnya dan Ibu lebih (Penguatan/ konseli
senang lagi jika Edita memang Mendukung) agar
Memang sudah semestinya saya
benar-benar melaksanakannya. Memperhatika n semangat
bersungguh-sungguh untuk
/
melakukannya. Kontak mata
termotivasi dalam
Saya berjanji akan rajin belajar dan Ibu juga senang sekali Edita Mendengarkan melaksanakan apa
memperoleh prestasi yang lebih sudah mampu berpikiran yang yang
baik sehingga orang tua saya lebih positif dan mampu
menjadi
percaya dan bangga pada saya. menemukan sendiri solusi untuk Body languange
rencananya
Mungkin saja mereka masalah yang sedang Edita
kedepan.
memperbolehkan saya memilih hadapi. bu harap Edita bisa
juka saya bersungguh-sungguh. segera melaksanakan hal- hal
yang telah Edita katakan tadi.
Saya akan berusaha tidak
memikirkan hal-hal yang
sebenarnya tidak baik untuk diri
saya.

6 Penutup Iya bu.. Nah, apa masih ada hal lain Bertanya Attending Mengetahui
yang ingin Edita sampaikan abuah masih
lagi pada bu? Memperhatika n ada hal-hal yang
ingin disampaikan
Kontak mata
Mendengarkan lagi oleh konseli
Body languange

Tidak bu. Saya rasa cukup. Nah,, Berhubung waktu sudah Mengakhiri Attending Menutup kegiatan
habis, mari kita akhiri konseling konseling dan
kita sampai disini. Sebelumya menyimpulkan
mari kita simpulkan hasil Memperhatika n hasil wawancara
pembicaraan kita. konseling
Kontak mata
Menyimpulkan Mendengarkan
Berdasarkan apa yang sudah bu
dengarkan tadi, diawal Edita
mengatakan bahwa edita merasa Body languange
khawati dengan pemilihan
jurusan yang akan Edita pilih. Hal
tersebut dikarenakan orang tua
Edita menginginkan hal yang
lainnya, Edita juga merasa
khawatir untuk berbicara
langsung kepada orang tua Edita.
Masalah tersebut Edita
mempunyai rencana akan
mencoba berkomukasi dulu
dengan orang tua Edita untuk
mengetahui lebih lanjut
bagaimana respon dan pemikiran
orang tua edita.Selanjutnya Edita
berjanji akan melakukannya juga
Edita akan rajin belajar dan
memperoleh prestasi yang lebih
baik sehingga Edita bisa
memberikan kepercayaan
kepada orang tua Edita.
Ya bu begitu,, Baiklah kalau begitu wawancara Attending dan Menutup
konseling ini sudah bisa kita keterampilan wawancara
akhiri, dan bu harap Edita tidak komunikasi konseling dengan
takut atau malu mengucapkan
salam.
untuk
datang menemui bu lagi… Karena
bu selalu siap untuk
mendengarkan dan membantu
Edita untuk memecahkan
masalah yang Edita hadapi dan
mencari solusinya bersama.
Bagaimana perasaan
Edita setelah konseling ini?

Baik bu… Tentu, terimakasih Ya Edita… sama-sama…. Attending dan Mengakhiri


banyak atas apa yang sudah bu Selamat siang... Keterampilan Wawancara
berikan pada saya.saya merasa komunikasi konseling
lega dan senang sekali bu saya
juga sudah tahu apa yang akan
saya lakukan nati bu. Kalau begitu
Saya permisi dulu untuk kembali
ke kelas bu…

Selamat siang…

Anda mungkin juga menyukai