Anda di halaman 1dari 4

RAHASIA

DESKRIPSI MASALAH
PRAKTIK LAYANAN KONSELING
PERORANGAN

No. Kode : K01 Pertemuan Ke :1


Tanggal : 29 Oktober 2022 Jenis Layanan : Konseling Perorangan

IDENTITAS KLIEN
Nama : F. P. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 21 tahun
Pendidikan : Lulus SMA
Pekerjaan : Belum Bekerja
Status Perkawinan : Belum Menikah

MASALAH :

Kurang kepercayaan diri terhadap orang lain dan trauma untuk menjalin hubungan yang
baru

GAMBARAN MASALAH :

Klien F. P berusia 21 tahun menjelaskan bahwa dirinya selalu dihantui rasa takut dan
trauma ketika menjalin hubungan yang toxic dengan mantan kekasihnya dimasa lalu,
kejadian tersebut terjadi 2 tahun kebelakang, mulai dari dirinya merasa ditipu oleh
pasangannya kemudian penipuan yang dialami mulai dari penipuan materi dan
perselingkuhan, penipuan tersebut juga melibatkan orang tua dari F.P, sehingga pada saat
sudah berakhir hubunganya dengan mantan kekasihnya dirinya juga pernah difitnah
seakan-akan dia yang bersalah dan orang terdekat dia pun memandang dia itu negatif
sehingga pernah mengalami self injury (melukai dirinya), dia juga merasa stres, dia juga
tidak pernah bercerita kepada siapapun karena takut berpandangan yang negatif kepada
dirinya sehingga sampai sekarang efek yang dirasakan dia yaitu kurang adanya
kepercayaan terhadap siapapun dan menjadi trauma akan menjalin hubungan yang baru
dan dia juga bercerita tidak ingin terus-menerus dalam kondisi seperti ini.

HUBUNGAN AWAL :

Klien adalah teman lama saya. Klien pada waktu itu menawarkan diri kepada saya untuk
dikonseling dan klien mulai menguhubungi saya karena sudah bersedia melakukan
konseling. Konselor meminta konseli untuk terlebih dahulu mengisi “Intake Inform”
sebagai bagian awal informasi bagi konselor dalam mempelajari kasus yang konseli
keluhkan. Selain itu, konselor meminta konseli untuk mengisi asesmen “Depression
Anxiety Stress Scale (DASS)”. Konseli juga terlebih dahulu bertanya mengenai bagaimana
sistematika dari proses konseling nya sampai klien bersedia untuk di konseling.
RAHASIA

cropped DESKRIPSI MASALAH


- PRAKTIK LAYANAN KONSELING
UMTA PERORANGAN
S-Logo-
Bening.
png ...

PENGKAJIAN KEADAAN AWAL:


1. Dikaji tentang permasalahan yang di alami klien melalui intake inform yang sudah
di isi ditemukan bahwa permasalahan klien berhubungan dengan mantan
kekasihnya dimasa lalu.
2. Dikaji tentang kondisi kesehatan mental klien dari hasil asesmen “Depression
Anxiety Stress Scale terungkap bahwa klien mengalami gangguan kesehatan mental
yang berat dengan hasilnya cukup parah.
3. Dikaji tentang bagaimana awal mula terjadi permasalahan klien terungkap bahwa 2
tahun kebelakang tepatnya pada waktu duduk dibangku SMA , sekitar pertengahan
hubungan klien dan mantan kekasihnya sudah mulai adanya kejanggalan dalam
hubungannya
4. Dikaji tentang bagaimana perasaan yang sering muncul pada diri klien terungkap
bahwa klien merasa takut dan stres ketika megingat kejadian mantan kekasihnya itu
sering melakukan penipuan dan perselingkuhan dan juga memfitnah klien sehingga
orang terdekatnya pun beranggapan bahwa klien orang yang bersalah
5. Dikaji tentang bagaimana dampak yang diterima klien sampai saat ini terungkap
bahwa klien merasa kurang kepercayaan terhadap siapapun dan menjadi trauma
akan menjalin suatu hubungan yang baru.
6. Dikaji tentang bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekatnya sekarang
terungkap bahwa klien menjadi sangat tertutup dengan orang terdekatnya karena
adanya kurang kepercayaan terhadap siapapun.
7. Dikaji tentang tindakan yang dilakukan klien saat mengahadapi situasi tersebut
terungkap bahwa klien memilih untuk melakukan melukai dirinya dan menjambak
rambut karena menurut dia akan lebih tenang
8. Dikaji tentang skala dari permasalah klien ditemukan bahwa klien berada di skala 1
karena dirinya merasa memiliki rasa trauma yang berlebihan dimana situasinya
sangat kacau
9. Dikaji terkait tujuan dan harapan klien di sesi konseling terungkap bahwa klien
ingin menghilangkan rasa trauma yang berlebihan.

PENETAPAN APA YANG AKAN DIUBAH:


1. Membantu klien mengidentifikasi masalah yang sedang dialami
2. Membantu klien mengindentifikasi jenis perubahan yang paling mereka inginkan
3. Membantu klien menemukan keberhasilan dalam hidupnya
4. Membantu klien dalam mencapai tujuan konseling

TUJUAN PERUBAHAN:
1. Klien dapat memahami tentang bagaimana masalah itu muncul
2. Klien dapat mempertimbangkan bahwa suatu keajaiban membuka berbagai
kemungkinan di masa depan
3. Klien mampu menghasilkan perubahan dalam hidupnya
4. Klien mampu menemukan solusi untuk mencapai tujuan yang diharapkan
RAHASIA

cropped DESKRIPSI MASALAH


- PRAKTIK LAYANAN KONSELING
UMTA PERORANGAN
S-Logo-
Bening.
png ...
RENCANA USAHA MENCAPAI TUJUAN:
Terdapat tahapan yang dilakukan dalam membantu klien mencapai tujuannya
1. Tahapan pertama adalah memberikan pertanyaan merinci (Detailing)
2. Tahapan kedua mengidentifikasi situasi klien terhadap masalah yang dirasakan
(Mirecle Question).
3. Tahapan ketiga adalah membantu klien menemukan solusi untuk mencapai tujuan
konseling yang sudah disepakati.

PELAKSANAAN USAHA:
Setelah melakukan tahapan pengantaran, penjajakan, dan penafsiran, maka konselor
melakukan tahap pembinaan dengan menerapkan prosedur konseling Postmodern dan
menggunakan pendekatan Solution Focused Brief Therapy (SFBT)

1. Tahapan pertama, penerapan konseling Postmodern. Terdapat beberapa langkah-


langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a. Meminta klien untuk mengingat munculnya rasa trauma yang dialami atau
dirasakan. Ditemukan bahwa peristiwa itu muncul setelah menjalin hubungan
dengan mantan kekasihnya ketika memasuki pertengahan hubungan. Klien
menceritakan situasinya "Saat dia mendapatkan kekerasan".
b. Bertanya kepada klien mengenai perasaan yang muncul ketika situasi itu muncul.
Klien mengatakan “Merasa takut dan sedih”.
c. Bertanya kepada klien, tindakan yang dilakukan ketika perasaan itu muncul. Klien
melaporkan “Menyendiri dikamar dan melukai diri”
d. Tahapan selanjutnya konselor menggunakan teknik “Goal Setting” untuk
mengetahui dan menetapkan tujuan klien.

2. Menerapkan teknik “Solution Focused Brief Therapy”. Pada tahap kegiatan dan
pelaksanaan, konselor melakukan langkah berikut:
a. Menanyakan skala (Scalling Question) 0-10, dimana 0 itu biasa saja dan 10 itu
sangat berat.
b. Menanyakan kepada klien menggunakan pertanyaan keajaiban (Mirecle Question)
dimana konselor menanyakan “Jika permasalahan Anda tuntas bagaimana kondisi
dan perasaan yang dialami?”. Klien menjawab “Akan lebih bahagia dan rasa trauma
berlebihan akan berkurang dan akan lebih menyibukan diri dan memperbaiki diri”.
c. Minta klien untuk rileks, kemudian membayangkan ada sebuah layar yang
menceritakan mengenai permasalahannya (Video tape)

3. Menerapkan teknik “Exception Question” sebagai upaya mengeksplorasi apa yang


di yakini klien
a. Konselor mengidentifikasi klien dengan mengatakan ia tidak memiliki masalah
b. Konselor memberikan pertanyaan yang berfokus pada perubahan
c. Konselor mengeksplorasi apa yang diyakini klien sebagai tujuan penting yang
dapat menjadi kekuatan dan sumber daya klien untuk mencapai tujuan.

4. Tahapan pemberian tugas (Homework Assignment)


RAHASIA

cropped DESKRIPSI MASALAH


- PRAKTIK LAYANAN KONSELING
UMTA PERORANGAN
S-Logo-
Bening.
pnga.... Konselor berdiskusi dengan klien mengenai tugas rumah yang akan dilakukan oleh
konseli berupa selembar kertas didalamnya ada evaluasi diri dimana klien
menuliskan perubahan yang terjadi selama seminggu kedepan.
b. Konselor mengevaluasi tugas rumah pada sesi konseling berikutnya

PENILAIAN :

Laiseg
Acuan : Klien memiliki permasalah berhubungan dengan masa lalunya
yang belum terselesaikan dan ada rasa trauma dan kurangnya
kepercayaan terhadap siapapun”
Kompetensi : Klien mampu mengontrol rasa truma dan kurang kepercayaan
Usaha : Klien melakukan konseling sebagai awal dari usaha untuk bisa
menyelesaikan masalahnya dan mampu mengungkapkan
semua permasalahannya dari awal.
Rasa : Klien merasa lebih tenang dan lega karena bisa berani bercerita
tentang permasalannya dan bersyukur ada yang bisa
mendengarkan permasalahannya
Kesungguhan : Klien terlihat sangat bersungguh-sungguh untuk melakukan
perubahan menginginkan solusi dari permasalah yang
dialaminya.

TINDAK LANJUT :
Sesi kedua fokus pada evaluasi pekerjaan rumah yang dilakukan (Homework Assigment).
Konselor fokus pada perubahan atau solusi yang perlu klien capai dengan menggunakan
prosedur konseling Postmodern.

Tasikmalaya, Oktober 2022


Calon Konselor

Siti Mardianti Maulaeni

Anda mungkin juga menyukai