Teori Bilangan
Teori bilangan (number theory) adalah teori yang mendasar dalam memahami
algoritma kriptografi
Bilangan yang dimaksudkan adalah bilangan bulat (integer)
Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8,
21, 8765, -34, 0
Berlawanan dengan bilangan bulat adalah bilangan riil yang mempunyai titik desimal,
seperti 8.0, 34.25, 0.02.
m = nq + r (1)
dengan 0 r < n.
Contoh 2.
(i) 1987 dibagi dengan 97 memberikan hasil bagi 20 dan sisa 47:
1987 = 97 20 + 47
–22 = 3(–8) + 2
Secara ringkas, jika a dan b adalah bilangan bulat maka, dengan membagi
bilangan yang lebih besar (misalkan a) dengan bilangan yang lebih kecil (b),
pembagian tersebut akan menghasilkan hasil bagi q1 dan sisa r1. Jika r = 0, maka
FPB nya adalah b. Tetapi bila r tidak sama dengan 0, maka prosesnya diulang lagi
dengan membagi b dengan r1. Pembagian tersebut akan menghasilkan hasil bagi
q2 dan sisa r2. Jika r2 = 0, maka FPB nya adalah r1 (sisa pembagian sebelumnya), jika
r2 bukan 0, maka lakukan pembagian r1 dengan r2.
a = q1(b) + r1 , 0 ≤ r1 < b
b = q2(r1) + r2 , 0 ≤ r2 < r1
r1 = q3(r2) + r3 0 ≤ r3 < r2
rn-1 = qn+1 rn + 0
maka rn sisa terakhir yang tidak nol dari pembagian di atas merupakan FPB(a,b).
Algoritma Euclidean
1. Jika n = 0 maka
stop.
tetapi jika n 0,
lanjutkan ke langkah 2.
80 6 12 8
12 1 8 4
8 24 0
Contoh.1
Tentukan FPB dari 1398 dan 2058!
Pembahasan:
2058 = 1(1398) + 660
1398 = 2(660) + 78
660 = 8(78) + 36
78 = 2(36) + 6
36 = 6(6) + 0 (karena sisa dari perhitungan adalah 0)
Jadi, FPB(1398, 2058) = 6
Contoh.2
Berapakah FPB dari 12378 dan 3054?
Jawab:
Dengan Algoritma Euclidean pembagian, didapat :
12378 = 4 x 3054 + 162
3054 = 18 x 162 + 138
162 = 1 x 138 + 24
138 = 5 x 24 + 18
24 = 1 x 18 +6
18 =3x6
Hal ini berarti FPB (12378,3054) = 6
Contoh.3
Untuksetiap bilangan asli n, tentukan FPB dari
35n + 7 dan 14n + 3?
Jawab:
Dengan algoritma Euclidean , diperoleh :
35n + 7 = 2 x (14n +3 ) + (7n + 1)
14n + 3 = 2 x (7n + 1) +1
7n + 1 = (7n + 1) x 1
Hal ini berarti untuk setiap bilangan asli n, FPB(35n + 7, 14n + 3) = 1
Contoh.4
Buktikan bahwa 2|n3-n untuk setiap bilangan bulat n.
Bukti:
Menurut Teorema Algoritma Pembagian, setiap bilangan bulat n dapat dinyatakan
sebagai:
n = 2k (Bilangan Bulat Genap)
n = 2k + 1 (Bilangan Bulat Ganjil)
• jika n = 2k akan didapat
• n3-n = n(n-1).(n+1) = 2k(2k - 1).(2k + 1), mempunyai faktor 2, oleh karena itu
2 | n3-n
• jika n = 2k + 1akan didapat
• n3-n = n(n-1).(n+1) = 2k+1(2k+1-1).(2k+1+1)
= 2k+1.(2k).(2k+2), mempunyai faktor 2, oleh karena itu 2 | n3-n
Berdasarkan dua kasus tersebut diperoleh 2 | n3-n untuk setiap bilangan bulat n
Kombinasi Lanjar
• PBB(a,b) dapat dinyatakan sebagai kombinasi lanjar (linear combination) a dan
b dengan dengan koefisien-koefisennya.
• Contoh : FPB(80, 12) = 4 ,
4 = (-1) 80 + 7 12.
• Teorema 3. Misalkan a dan b bilangan bulat positif, maka terdapat bilangan bulat
m dan n sedemikian sehingga :
FPB(a, b) = ma + nb.
Relatif Prima
o Dua buah bilangan bulat a dan b dikatakan relatif prima jika FPB(a, b) = 1.
o Contoh . 20 dan 3 relatif prima sebab PBB(20, 3) = 1. Begitu juga 7 dan 11 relatif
prima karena FPB(7, 11) = 1. Tetapi 20 dan 5 tidak relatif prima sebab FPB(20,
5) = 5 1.
o Jika a dan b relatif prima, maka terdapat bilangan bulat m dan n sedemikian
sehingga
ma + nb = 1 (2)
o Contoh . Bilangan 20 dan 3 adalah relatif prima karena PBB(20, 3) =1, atau dapat
ditulis
2 . 20 + (–13) . 3 = 1
dengan m = 2 dan n = –13. Tetapi 20 dan 5 tidak relatif prima karena PBB(20, 5) =
5 1 sehingga 20 dan 5 tidak dapat dinyatakan dalam m . 20 + n . 5 = 1.