Anda di halaman 1dari 5

Untuk membuktikan ketunggalan r dan s digunakan bukti tidak langsung.

Misalkan r dan s masing-masing tidak tunggal, yaitu ada r1, r2, s1, s2 ∈ Z
sedemikian hingga:
q = r1p + s1, 0 ≤ s1, < p
q = r2p + s2, 0 ≤ s2, < p
dengan r1 ≠ r2 dan s, s1 ≠ s2
Misalkan s1 > s2, maka dari:
r1p + s1 = r2p + s2
diperoleh:
s1 – s2 = p(r2 – s1)
berarti p | s1 - s2
Karena 0 ≤ s < p dan 0 ≤ s2 < p, maka –p < s1-s2 < p, sehingga:
1. Jika 0 < s1-s2 < p, maka p | s1 – s2. tidak mungkin 0 < s1-s2 < p
2. Jika –p < s1-s2 < 0, maka 0 < s2-s1 < p, sehingga p | s2 – s1
Jadi: p | s1 – s2 . Tidak mungkin –p < s1-s2 < 0
3. Jika s1 – s2 = 0, maka p | s1 – s2.
Dari 1, 2, dan 3 dapat ditentukan bahwa tidak mungkin 0 < s1-s2 < p, dan tidak
mungkin –p < s1-s2 < 0.
Jadi s1 – s2 = 0, berarti s1 = s2
s1 = s2 dan s1 – s2 = p(r2 – r1), maka p(r2 - r1) = 0
Karena p > 0 dan p(r2 - r1) = 0, maka r2 - r1 = 0 atau r1 = r2

4. t = (a5 a4 a3 a2 a1 a0) = a5.105 + a4.104 + a3.103 + a2.102 + a1.10 + a0


t dapat dinyatakan sebagai:
t = a0 + a1.10 + a2.102 + a3.103 + a4.104 + a5.105
= a0 + a1(7 + 3) + a2(98 + 2) + a3(1001 - 1) + a4(10003 - 3)+
a5(100002 - 2)
t = (a0 + 3a1 + 2a2) – (a3 + 3a4 + 2a5) + 7(a1 + 14a2 +143a3 +1429a4 + 14286a5)

Karena 7 | t dan 7 | 7(a1 + 14a2 + 143a3 + 1429a4 + 14286a5), maka sesuai teorema
2.9 , t | (a0 + 3a1 + 2a2) – (a3 + 3a4 + 2a5)
5. Nyatakan n3 – n = n (n2 – 1) = n(n + 1)(n – 1)
Selidiki apakah 3 | n3 – n jika n diganti dengan n = 3k, n = 3k + 1, dan n = 3k+2
6. 475 = 7.67 + 6 475 = 5.95 + 0

16
67 = 7.9 + 4 95 = 5.19 + 0
9 = 7.1 + 2 19 = 5.3 + 4
1 = 7.0 + 1 3 = 5.0 + 3
(475)10 = 1246)7 (475)10 = (3400)5

Rangkuman
Dalam Kegiatan Belajar 1 ini, beberapa bagian yang perlu diperhatikan adalah definisi
keterbagian, teorema-teorema keterbagian, dan penerapan keterbagian.
1. Definisi keterbagian terkait dengan konsep membagi atau konsep faktor, dan konsep
bilangan bulat genap atau bilangan bulat ganjil yang diperoleh sebagai akibat
teorema algoritma pembagian.
2. Terdapat 10 teorema keterbagian
2.1. Jika p, q ∈ Z dan p | q, maka p | qr untuk semua p∈ Z
2.2. Jika p, q, r ∈ Z, p | q, dan q | r maka p | r
2.3. Jika p, q ∈ Z, p | q, dan q | p, maka p = ±q
2.4. Jika p, q, r ∈ Z, p | q, dan p | r, maka p | q + r
2.5. Jika p, q, r ∈ Z, p | q, dan p | r, maka p | qx + ry
2.6. Jika p, q, r ∈ Z, p > 0, q > 0, dan p | q, maka p ≤ q
2.7. Jika p, q, r ∈ Z, p > 0, q > 0, p | q, dan q | p, maka p = q
2.8. p | q jika dan hanya jika kp | kp untuk semua k ∈ Z dan k ≠ 0
2.9. Jika p, q, r ∈ Z, p ≠ 0, p | q + r, dan p | q, maka p | r
2.10. Algoritma pembagian
Jika p, q ∈ Z dan p > 0, maka ada bilangan-bilangan r, s ∈ Z yang
masing-masing tunggal sehinga q = rp + s dengan 0 ≤ s < p
2.11. Jika q ∈ Z dan q > 1, maka setiap n ∈ Z+ dapat dinyatakan secara tunggal
dalam bentuk :
n = pkqk + pk-1qk-1 + … + p2q2 + p1q1 + p0q0, k ∈ Z, k ≥ 0,
pt ∈ Z, 0 ≤ pt < q – 1, t = 0,1,…,k, dan pt ≠ 0
3. Penerapan keterbagian dapat ditunjukkan dalam :
3.1 Menjabarkan sifat keterbagian oleh 3, 7, 11, dan 13, dan dapat diperluas menjadi
keterbagian oleh 2, 4, 5, 6, 8, dan 9
3.2 Mengganti lambang-lambang bilangan dalam basis 10 menjadi
lambang-lambang bilangan dalam basis bukan 10.

17
Tes Formatif 1
1. Skor: 20
Carilah masing-masing paling sedikit satu contoh untuk menunjukkan bahwa
pernyataan-pernyataan berikut adalah salah.
a. Jika p | q + r, maka p | q atau p | r
b. Jika p | qr, maka p | q atau p | r
c. Jika p + q | r, maka p | r atau q | r
d. Jika p | r dan q | r, maka p = q
e. Jika p | q dan p | r, maka q = r
2. Skor: 20
a. Tunjukkan : jika n = (a7a6a5a4a3a2a1a0) dan 99|n,
maka 99|(a1a0) + (a3a2) + (a5a4) + (a7a6)
b. Tunjukkan : jika n = (a7a6a5a4a3a2a1a0) dan 101|n
maka 101|(a1a0) - (a3a2) + (a5a4) - (a7a6)
3. Skor: 20
Buktikan teorema 2.9 :
Jika p, q, r ∈ Z, p ≠ 0, p | q + r, dan p | q, maka p | r
4. Skor: 20
Buktikan 3 | n3 + 6n2 + 8n untuk semua n ∈ Z
5. Skor: 20
a. Pilihlah suatu bilangan yang terdiri atas 5 angka.
Tulislah bilangan itu dalam basis 2, dan dalam basis 12
b. Pilihlah suatu bilangan yang terdiri atas 10 angka.
Dengan menggunakan metode pencoretan, selidiki apakah bilangan itu habis
dibagi oleh 77 dan habis dibagi oleh 143.

Cocokkanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Kemudian perkirakan skor jawaban anda yang menurut anda
benar, dan gunakan kriteria berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi Kegiatan belajar 1.
Skor Jawaban Yang Benar
Tingkat Penguasaan = ----------------------------------- x 100 %
100
Tingkat penguasaan dikelompokkan menjadi :

18
Baik sekali : 90% - 100%
Baik : 80% - 89%
Cukup : 70% - 79%
Kurang : < 70%
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat
meneruskan ke Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika tingkat penguasaan anda kurang dari
80%, maka seharusnya anda mengulangi materi Kegiatan Belajar 1 terutama pada
bagian-bagian yang belum dikuasai.

MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 2
FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)
dan
KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)

Uraian
Sebelum kita bahas tentang faktor (pembagi) persekutuan terbesar, marilah kita
lihat beberapa peragaan berikut:
Perhatikan dua bilangan a = 6 dan b = 8.
Jika A adalah himpunan semua faktor dari a, dan B adalah himpunan semua faktor dari
b, serta C adalah himpunan semua faktor persekutuan dari a dan b, maka:

19
A = {-6, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 6}
B = {-8, -4, -2, -1, 1, 2, 4, 8}
C = A ∩ B = {-2, -1, 1, 2}
Unsur (anggota, elemen) dari C yang terbesar adalah 2
2 merupakan faktor persekutuan yang terbesar dari a = 6 dan b = 8
2 juga merupakan bilangan bulat positif terbesar yang membagi a = 6 dan b = 8
Sekarang bagaimana kalau diambil a = -6 dan b = 8
A = {-6, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 6}
B = {-8, -4, -2, -1, 1, 2, 4, 8}
C = A ∩ B = {-2, -1, 1, 2}
Unsur dari C yang terbesar adalah 2.
2 merupakan faktor persekutuan yang terbesar dari a = -6 dan b = 8
2 juga merupakan bilangan bulat positif terbesar yang membagi a = -6 dan b = 8
Dengan jalan yang sama, jika diambil a = -6 dan b = -8, maka juga akan diperoleh
faktor persekutuan terbesar dari a dan b adalah 2.
Jika untuk menyatakan faktor persekutuan terbesar dari a dan b digunakan lambang
(a, b), maka dapat ditentukan bahwa:
(6, 8) = 2
(-6, 8) = 2
(-6, -8) = 2
Ternyata, faktor persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat a dan b, apapun tanda
masing-masing, selalu diperoleh nilai yang bertanda positif. Bagaimana keadaan faktor
persekutuan terbesar ini jika a atau b (tidak keduanya) bernilai nol?
Ambil a = 0 dan b = 6
A = himpunan semua faktor a = 0
= { …, -7, -6, -5, -4, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …}
B = himpunan semua faktor b = 6
= {-6, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 6}
C=A∩B
= {-6, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 6}
Unsur yang terbesar dari C adalah 6, berarti (a, b) = (0, 6) = 6
Untuk a = 0 dan b = 0, perhatikan bahwa:
A = {…, -4, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 4, …}
B = {…, -4, -3, -2, -1, 1, 2, 3, 4, …}

20

Anda mungkin juga menyukai