DIVISIBILITY TESTS
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teori Bilangan yang
diampu oleh
Dr, Hery Susanto, M. Si
Vita Kusumasari, Ph. D
Disusun oleh
Khalisa Naura Imanda / 200311858032
Rachmat Wasqita / 200311858024
Offering D Pendidikan Matematika S2 2020
Kita akan mengembangkan tes yang tidak mengharuskan kita benar-benar membagi n dengan
4,8, dan 2 pangkat n berturut-turut, yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
Misalkan n=(a ¿ ¿ k ak−1 … a1 a0 )10 ¿ Maka n=ak 10k +a k−1 10k −1 +…+ a1 10+ a0 dengan
0 ≤ a j ≤ 9 untuk j=0 , 1, 2 , … , k.
Karena 10 ≡0 ( mod 2 ) ,berarti 10 j ≡ 0 ( mod 2 j ) untuk setiap bilangan bulat positif j. Oleh sebab
itu,
n ≡ ( a0 )10 ( mod 2 ) ,
n ≡ ( a1 a0 )10 ( mod 22 ) ,
n ≡ ( a2 a1 a0 )10 ( mod 23 ) ,
.
.
.
n ≡(a ¿ ¿ k−1 ak−2 … a1 a0 )10 ( mod 2k ) ¿
Persamaan ini memberi tahu kita bahwa untuk menentukan apakah bilangan bulat n
habis dibagi 2, kita hanya perlu memeriksa digit terakhirnya untuk dapat dibagi 2. Demikian
pula untuk menentukan apakah n habis dibagi 4, kita hanya perlu memeriksa dua digit
terakhir dari bilangan bulat nuntuk dapat dibagi dengan 4. Secara umum, untuk menguji n
apakah habis dibagi dengan 2 j, kita hanya perlu memeriksa bilangan bulat yang terdiri dari j
digit terakhir dari bilangan bulat n untuk dapat dibagi dengan 2 j.
Contoh 5.1
Misalkan n=32.688 .048. Kita lihat bahwa 2∨n karena 2∨8 , 4∨n karena 4∨48 , 8∨n
karena 8∨48 , 16∨nkarena 16∨8.048 , tetapi 32 ∤nkarena 32 ∤88.048.
Keterbagian dari 5 pangkat n
Untuk mengembangkan tes untuk dapat dibagi dengan 5 pangkat, pertama-tama
perhatikan bahwa 10 ≡0 ( mod 5 ) , kita punya 10 j ≡ 0 ( mod 5 j ) . Oleh karena itu, tes keterbagian
untuk 5 pangkat akan dianalogikan dengan 2 pangkat. Kita hanya perlu memeriksa bilangan
bulat yang terdiri dari j digit terakhir dari n untuk menentukan apakah bilangan bulat n dapat
dibagi dengan 5 j.
Contoh 5.2
Misalkan n=15.535.375. Kita lihat bahwa 5∨n karena 5∨5 , 25∨n karena 25∨75 , 125∨n
karena 125∨375 , tetapi 625 ∤nkarena 625 ∤5.375.
Oleh karena itu, kita hanya perlu memeriksa apakah jumlah digit dari n habis dibagi
3, atau 9, untuk melihat apakah n habis dibagi 3 atau 9.
Contoh 5.3
Misalkan n=4.127 .835. Maka jumlah digit-digit dari n yaitu 4 +1+2+7+8+ 3+5=30.Kita
lihat bahwa 3∨n karena 3∨30 , tetapi 9 ∤nkarena 9 ∤30.
Pembagian oleh 11
Karena 10 ≡−1 ( mod 11 ), kita punya
a 0−a1 +a 2−…+ (−1 )k a k, bilangan bulat yang dibentuk dengan menambahkan dan mengurangi
angka secara bergantian, dapat dibagi dengan 11.
Contoh 5.4
Kita lihat bahwa 723.16 0.823 dapat dibagi dengan 11, karena secara bergantian
menambahkan dan mengurangkan digitnya sehingga menghasilkan
3−2+ 8−0+6−1+ 3−2+7=22, yang mana bisa dibagi dengan 11. Di sisi lain, 33.678 .924
tidak dapat dibagi dengan 11 karena 4−2+ 9−8+ 7−6 +3−3=4 , yang mana tidak bisa dibagi
dengan 11.
Kongruensi ini memberi tau kita bahwa sebuah bilangan bulat adalah kongruen
modulo 1001 dengan bilangan bulat yang terbentuk dengan menambahkan dan mengurangi
bilangan bulat tiga digit secara berturut-turut dengan ekspansi desimal dibentuk dari blok
berturut-turut dari tiga digit desimal dari bilangan asli, di mana digit dikelompokkan dimulai
dengan digit paling kanan. Akibatnya, karena 7, 11, dan 13 adalah pembagi dari 1001, untuk
menentukan apakah bilangan bulat habis dibagi 7, 11, atau 13, kita hanya perlu memeriksa
apakah hasil penjumlahan dan pengurangan blok tiga digit secara bergantian habis dibagi 7,
11, atau 13.
Contoh 5.5
Misalkan n=59.358.2 0 8. Karena hasil penjumlahan dan pengurangan secara bergantian
bilangan bulat yang dibentuk dari blok tiga digit 2 0 8−358+ 59=−91, yang habis dibagi 7
dan 13, tetapi tidak dengan 11, kita melihat bahwa n habis dibagi 7 dan 13, tetapi tidak habis
dibagi 11.
Uji Keterbagian Menggunakan Representasi Basis b. Semua uji keterbagian yang
kami kembangkan sejauh ini didasarkan pada representasi desimal. Kami sekarang
mengembangkan uji keterbagian menggunakan representasi basis b, di mana b adalah
bilangan bulat positif
Teorema 5.1 Jika d|b dan j dan k adalah bilangan bulat positive dengan j < k, maka
(a k ,… , a1 , a0) b habis dibagi oleh d j jika dan hanya jika (a j−1 ,… ,a 1 , a0 )b habis
dibagi d j
Pembuktian :
Diket: d|b dan j dan k adalah bilangan bulat positive dengan j < k
Karena d|b akibatnya b ≡ 0 (mod d), maka b j ≡ 0 ( mod d j ) dengan j dan k adalah bilangan
bulat positive dengan j < k,
Perhatikan
Diket: d|b dan j dan k adalah bilangan bulat positive dengan j < k
Teorema 5.1 meluas ke basis lain tes pembagian bilangan bulat dinyatakan dalam notasi
desimal dengan 2 pangkat dan 5 pangkat
Teorema 5.2 jika d∨ ( b−1 ) ,maka n=(ak , … ,a 1 , a0 )b habis dibagi d jika dan hanya jika
jumlah angka a k + …+a1 b+ a0 habis dibagi d
Pembuktian : Karena d∨ ( b−1 ) , kita mempunyai b ≡ 1 (mod d), sehingga dengan teorema
4.8 b j ≡ 1 ( mod d ) untuk semua bilngan bulat positif j. karenanya
Ini menunjukan d∨n jika dan hnya jika d∨(a k + …+a1 b+ a0)
Teorema 5.2 meluas ke basis lain tes untuk membagi bilangan bulat dinyatakan dalam notasi
desimal oleh 3 dan 9.
Teorema 5.3 Jika d∨ ( b+1 ), maka n=( ak , … ,a 1 , a0 )b habis dibagi d jika dan hanya jika
n=( a k , … , a1 , a 0 )b ≡ (−1 )k ak +…−a1 + a0 ( mod d ) karenanya d |n jika danhanya jika d|( (−1 ) ¿ ¿ k a k +
Teorema 5 .3 meluas ke basis lain tes untuk dapat dibagi oleh 11 bilangan bulat yang
dinyatakan dalam notasi desimal.
Example 5.6
Misalkan n=( 7 F 28 A 6 )16(dalam notasi hex). Disini, basisnya adalah b=16. Karena
2∨16 ,kita bisa menerapkan teorema 5.1 untuk menguji dapat dibagi dengan pangkat 2, kita
lihat bahwa 2∨n karena 2 membagi angka terakhir 6. Tetapi 22=4 tidak membagi n, karena
4 ∤( A 6)16=(166)10
Karena b−1=15=3 x 5kita bisa menerpkan teorema 5.2 untuk menguji dapat dibagi
dengan 3,5,atau 15. Catat bahwa penjumlahan dari angka n adalah
7+ F +2+8+ A+ 6=(30)16=( 48)10 . Karena 3∨48 ,tetapi 5 ∤ 48 dan 15 ∤48 teorema 5.2
menunjukan bahwa 3∨n ,5 ∤ n dan15 ∤ n
Karena b+1=17 , kita bisa mennerapkan teorema 5.3 untuk menguji dapat dibagi oleh
17. Perhatikan jumlah angka yang bergantian adalah 6−A +8−2+ F−7=( A)16=(10)10 .
Karena 17 ∤ 10 maka 17 ∤ n
Example 5.7
Misalkan n=(1001001111)2 .Maka gunakan teorema 5.3 , kita lihat bahwa 3∨n , karena
n ≡1−1+ 1−1+0−0+1−0+0−1≡ 0 ( mod 3 ) dan3∨(2+1)