Anda di halaman 1dari 7

BILANGAN BULAT

(INTEGERS)

UNTUK MEMENUHI TUGAS PRESENTASI


Pengantar Grup
Yang diampu oleh Dr.Santi Irawati,M.Si

DisusuniOleh:

Aulia Rahma Dewi (200311613605)

Rima Hakimiah Ahmad (200311613696)

Rizkyko Oase Pamungkas (200311413737)

Silvy Fauziah (200311613701)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEPTEMBER
i2021
DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI...................................................................................................................2

A.Definisi Bilangan Bulat...............................................................................................3

B.Sifat sifat Bilangan Bulat............................................................................................3

C.Contoh dan Bukan Contoh Bilangan Bulat.................................................................5

D.Soal dan Jawaban........................................................................................................5

DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................................7

BILANGAN BULAT

2
(INTEGERS)
A.Definisi Bilangan Bulat
Sebagian besar aljabar abstrak melibatkan sifat-sifat bilangan bulat dan
himpunan. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.
Himpunan bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z. Himpunan Z
tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Ada elemen penting dalam
penataan dari bilangan bulat yakni pada “prinsip pengurutan yang benar” (Well
Ordering Principle)

Every nonempty set of positive integers contains a smallest member


(Setiap himpunan tak kosong dari bilangan bulat positif berisi anggota terkecil)

 Apabila bilangan bulat bukan nol t adalah pembagi bilangan bulat s artinya t|s (t
membagi s)
 Namun sebaliknya apabila t bukan pembagi s maka t s
 Dapat dikatakan suatu bilangan bulat s adalah kelipatan dari bilangan bulat t jika
ada bilangan bulat u maka s=tu atau ekuivalen jika t adalah pembagi dari s

B.Sifat Sifat Bilangan Bulat


1. Theorem 0.1 Algoritma Pembagian(Division Algorithm)

Let a and b be integers with b > 0. Then there exist unique integers q and r with the
property that a =bq + r, where 0 ≤ r < b.
Misalkan a dan b bilangan bulat dengan b > 0. Maka terdapat bilangan bulat unik q
dan r dengan sifat a =bq + r, dimana 0≤ r < b.

Definisi Greatest Common Divisor, Relatively Prime Integers


Pembagi persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat tak nol a dan b adalah
yang terbesar dari semua pembagi persekutuan a dan b. Kita menyatakan bilangan bulat
ini dengan gcd(a,b). Ketika gcd(a, b) = 1, kita katakan a dan b relatif prima
2. Theorem 0.2 Greatest Common Divisor Is a Linear Combination (Pembagi
Persekutuan Terbesar Adalah Kombinasi Linier)

For any nonzero integers a and b, there exist integers s and t such that gcd(a, b) = as +
bt. Moreover, gcd(a, b) is the smallest positive integer of the form as + bt
Untuk sembarang bilangan bulat tak nol a dan b, terdapat bilangan bulat s dan t 3
sedemikian rupa sehingga gcd(a, b) = as + bt. Selain itu, gcd(a, b) adalah bilangan bulat
positif terkecil dari bentuk sebagai as + bt
Corollary
If a and b are relatively prime, then there exist integers s and t such
that as + bt = 1.
Jika a dan b relatif prima, maka terdapat bilangan bulat s dan t seperti
bahwa sebagai as+ bt = 1.
Lemma p | ab menyatakan p | a atau p | B

If p is a prime that divides ab, then p divides a or p divides b.

3. Fundamental Theorem of Arithmetic (Teorema Dasar Aritmatika)

Every integer greater than 1 is a prime or a product of primes. This product is unique,
except for the order in which the factors appear.That is, if n = p1p2 . . . pr and n =
q1q2 . . . qs , where the p’s and q’s are primes, then r = s and, after renumbering the q’s,
we have pi = qi for all i.

Setiap bilangan bulat yang lebih besar dari 1 adalah prima atau produk dari bilangan
prima. Ini merupakan keuntikan, kecuali urutan kemunculan faktor-faktor tersebut.
Artinya, jika n = p1p2 . . . pr dan n = q1q2 . . . qs , di mana p dan q adalah bilangan prima,
maka r = s dan, setelah penomoran ulang q, kita memiliki pi = qi untuk semua i.

Definition Least Common Multiple

The least common multiple of two nonzero integers a and b is the smallest positive
integer that is a multiple of both a and b. We will denote this integer by lcm(a, b)
Kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan bulat bukan nol a dan b adalah
bilangan bulat positif terkecil yang merupakan kelipatan dari a dan b. Jadi
dinyatakan bilangan bulat ini dengan lcm(a, b)
C.Contoh dan Bukan Contoh Bilangan Bulat

4
Contoh :
Contoh diambil dari salah satu Corollary:
gcd(4, 15) = 1; gcd(4, 10) = 2; gcd(2 2 32 . 5, 2 . 33 . 72 ) = 2 . 32 . Kita tahu bahwa 4 dan
15 adalah relatif prima, dimana 4 dan 10 bukan. Maka, 4 .4 + 15(-1) =1 dan 4(-2) + 10 .
1= 2.
Bukan Contoh :
Contoh diambil dari Theorem 0.1 :
Untuk a = 9 dan b = -5, algoritma pembagian maka 9= -5 . 3 + 24 sementara untuk a =
-23 dan b = 6, algoritma pembagian memberikan -23 = 6(-4) + 1.
Dikatakan bukan merupakan sifat dari bilangan bulat karena b<0 dan tidak memenuhi
sifat a =bq + r, dimana 0≤ r < b.

d.Soal dan Jawaban

1. Untuk n = 5, 8 dan 12, , tentukan semua bilangan bulat positif yang kurang dari-n
dan relatif prima ke-n
2. Temukan bilangan bulat s dan t sedemikian rupa sehingga 1 = 7 . s + 11.t. Tunjukkan
bahwa s dan t tidak unik
3. Buktikan bahwa setiap bilangan prima yang lebih besar dari 3 dapat ditulis dalam
bentuk 6n + 1 atau 6n + 5.

JAWABAN :

1.n= 5, 8, dan 12

Jika a dan b relatif prima, maka gcd(a,b)=1

 Untuk n=5

Himpunan semua bilangan bulat positif kurang dari 5 adalah 1,2,3,4

Tetapi bilangan bulat 5 adalah prima, oleh karena itu 1,2,3,4 masing-masing relatif
prima ke 5.

 Untuk n=8

5
Himpunan semua bilangan bulat positif kurang dari 8 adalah 1.2,3,4,5,6, dan 7

Bilangan bulat 8 dapat difaktorkan sebagai 23, jadi hanya bilangan ganjil yang relatif
prima.

Bilangan ganjil yang kurang dari 8 adalah 1,3,5,7

Jadi, bilangan bulat positif yang relatif prima ke 8 adalah. 1.3.5.7

 Untuk n=12

Himpunan semua bilangan bulat positif kurang dari 12 adalah 1,2,3,4,5,6.....11

Bilangan bulat 12 dapat difaktorkan sebagai 22.3, jadi setiap bilangan bulat yang tidak
memiliki 2 atau 3 sebagai faktor relatif prima ke 12.

Bilangan bulat yang kurang dari 12 dan tidak memiliki 2 atau 3 sebagai faktornya
adalah 1,5,7,11

Jadi, bilangan bulat positif yang relatif prima sampai 12 adalah 1,5,7,11

2. Disini kita dapat menemukan dua himpunan solusi s = 3, t = 2 dan s = 8, t = 5. Jadi


mereka tidak unik. Secara umum, jika kita memiliki solusi s = s 0, t = t0 maka kita dapat
menemukan banyak sekali solusi dengan cara berikut. Perhatikan bahwa untuk setiap k
∈ Z, 7 · 11k + 11 · (−7k) = 0. Oleh karena itu s = s 0 + 11k, t = t0 − 7k iadalah solusi
untuk sembarang bilangan bulat k, karena.

7 · (s0 + 11k) + 11 · (t0 − 7k) = 7 · s0 + 11 · t0 + 7 · 11k + 11 · (−7k) = 1 + 0 = 1.

3. Misalkan p adalah bilangan prima yang lebih besar dari 3.

Dengan algoritma pembagian(theorem 0.1), p dapat ditulis sebagai 6n + k untuk n,k ∈


Z, 0 ≤ k < 6. Karena p bilangan ganjil, 6n, 6n + 2, dan 6n + 4 tidak mungkin. Juga jika
6n + 3 tidak mungkin karena merupakan kelipatan dari 3. Jadi hanya 6n + 1 dan 6n + 5
yang mungkin.

6
DAFTAR RUJUKAN

1.Gallian, J. A. 2010. Contemporary Abstract Algebra 7th ed. Boston: Houghton Mifflin
Company.
2.Durbin, J. R. 1992. Modern Algebra: An introduction. Fourth Edition. New York:
John Wiley & Sons

Anda mungkin juga menyukai