Anda di halaman 1dari 2

Kasus Posisi Oprec MCC

Dani adalah anak semata wayang berusia 14 tahun yang merupakan anak dari
pasangan Bapak Joko dan Ibu Dewi. Bapak Joko merupakan pengusaha meubel
dengan nama merek dagang “Jo Furniture”, yang berkantor pusat di Jalan Adi
Sucipto, Laweyan, Surakarta dengan penguasaan pasar hingga melakukan ekspor ke
beberapa negara di Asia, bahkan Eropa. Kesuksesan berbisnis Bapak Joko, tidak
jarang menimbulkan rasa iri diantara Para Kompetitor. Singkat cerita, Dani yang
masih menempuh pendidikan kelas 2 SMP, sering mengikuti les akademik di Gajah
Oleng 45 yang beralamat di Jl. Doktor Moewardi No.69, Mangkubumen, Kec.
Banjarsari, Surakarta dengan menempuh perjalanan dari rumahnya yang beralamat di
Jl. A. Yani, Mendungan,, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dengan antar-jemput oleh
supir pribadi, Bapak Anwar.

Pada hari Rabu, tanggal 15 September 2021, seperti biasa Dani pergi ke
tempat les diantar supir menggunakan mobil Toyota Alphard nomor polisi AD 6969
XXX pukul 16.35 WIB dan sampai di tempat les pukul 17.10 WIB, yang kemudian
Si Supir kembali ke rumah dan akan menjemput Dani pukul 20.00 WIB. Singkat
cerita, ketika dalam perjalanan balik melewati daerah Bandara Adi Soemarmo
berlamat di Jl Cendrawasih, Ngesrep, Kabupaten Boyolali, mobil yang ditumpangi
mengalami kehabisan bensin akibat kelalaian Supir yang lupa mengisi bensin. Merka
berdua menepi ke lajur kiri, sekitar 15 meter dari Minimarket “Aprilmart” di alamat
jalan yang sama. Bapak Anwar keluar mobil untuk berusaha mencari penjual bensin
eceran di sekitar, sehingga meninggalkan Dani seorang diri di dalam mobil. Setelah
sekitar 10 menit meninggalkan mobil demi mencari bensin, pada pukul 20.30 WIB
Bapak Anwar mendapati kaca mobil bagian tengah sebelah kanan pecah dengan
sudah tidak didapati Dani di dalam mobil. Rasa panik menyerang Bapak Anwar, Ia
langsung menelepon Bapak Joko yang kemudian Bapak Joko mengadukan hilangnya
Dani ke polsek terdekat dan langusng dibuatkan Surat Perintah Dimulainya
Penyidikan (SPDP) pada malam yang sama.
Keesekoan harinya, Bapak Joko menerima telefon dari nomor pribadi (tanpa
nomor) terduga Pelaku dan menyatakan bahwa Dani berada dalam pengawasan dan
penguasaan pelaku tersebut serta meminta tebusan sebesar Rp 5 milliar atau dengan
ancaman akan disiksa dan dibunuh apabila tidak dibayarkan dalam waktu 3 hari ke
depan. Menerima telefon tersebut, lantas Bapak Joko melaporkan kepada Polisi, dan
dissaat bersamaan pihak kepolisian setelah melakukan olah TKP di mobil Alphard
dan sekitar minimarket “Aprilmart”, diketahui bahwa pelaku penculikan berjumlah 3
orang, mengggukan mobil Honda Ayla berwarna Hitam, dengan terdiri atas sopir;
yang bertugas memecahkan kaca; serta yang membopong tubuh Dani ke dalam mobil
Honda Ayla tersebut. Setelah melakukan sketsa wajah dan pencarian pelaku, pada
tanggal 17 September 2021 kepolisian berhasil menangkap Andi, pemuda yang
bertugas membopong Dani serta Danu yang merupakan supir, dengan satu orang
lainnya, yaitu Anjas yang bertugas memecahkan kaca masih dalam status buronan.

Setelah dilakukan pemeriksaan kedua pelaku, diketahui bahwa yang menjadi


dalang peristiwa ini adalah Bapak Iswandi, yang dahulu merupakan rekan bisnis dan
kini telah menjadi kompetitor meubel Bapak Joko dalam 3 tahun terakhir. Rencana
penculikan tersebut dibahas 1 bulan sebelum kejadian, Melalui pertemuan di rumah
Bapak Iswandi. Pada hari tersebut itulah Kepolisian langsung mendatangi kediaman
Bapak Iswandi yang beralamat di Jl. Solo - Sragen Km. 1, Palur, Karanganyar dan
didapati Dani sedang dikurung dalam sebuah kamar kecil dengan kondisi mulut
tertutup lakban hitam, kaki terikat pada ujung ranjang kasur, dengan terdapat
beberapa luka di bagian kepala dan punggung Dani. Bapak Iswandi langsung
ditangkap oleh kepolisian dan keeseokan harinya Anjas ditemukan oleh kepolisian
dan juga ditangkap.

Anda mungkin juga menyukai