Anda di halaman 1dari 2

Metodologi Pariwisata

-Karakteristik Penelitian Kualitatif-


1. Latar Ilmiah

2. Manusia Sebagai Alat (instrumen)


Dalam penelitian kualitatif seorang peneliti sendiri yang bertindak selaku instrumen
penelitian, dimana peneliti berperan sebagai pengumpul data utama. Hal ini karena dalam
penelitian kualitatif, data masih belum diketahui, sumber data belum terindentifikasi secara
jelas/pasti, dan cara-cara menggali data belum diketahui, baik dalam mengeksploitasi maupun
mengungkap data sehingga keberadaan alat pengumpul data pokok sangat dibutuhkan.
Secara garis besar, berhasil atau tidaknya penelitian ini lebih bergantung pada kemampuan
peneliti dalam pengumpulan data. Peneliti kualitatif memiliki keleluasaan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan penelitian berdasarkan etika dan kemungkinan dan kondisi lokasi
lapangan yang memiliki judgement yang tepat untuk menilai, apakah rancangan penelitian
kualitatif tersebut perlu direvisi sesuai dengan kondisi lokasi lapangan atau data eksplorasi unit
analisisnya yang harus disesuaikan dengan rancangan penelitian tersebut.
3. Metode Kualitatif

4. Analisis Data Secara Induktif


Pengolahan data dalam penelitian kualitatif menekankan pada analisis induktif bukan
deduktif. Data yang dikumpulkan bukan untuk mendukung atau menolak hipotesis penelitian
yang telah dirumuskan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi abstraksi disusun sebagai
kekhususan yang telah terkumpul dan dikelompokkan melalui proses pengumpulan data yang
dilakukan secara teliti dan mendalam.
Teori yang akan ditemukan dalam penelitian kualitatif diperoleh di lapangan studi
berdasarkan pada data yang diperoleh secara terpisah-pisah dengan berbagai bukti yang
terkumpul dan saling berkaitan (bottom-up grounded theory).
5. Teori dari Dasar (grounded theory)
Dalam penelitian kualitatif, peneliti bertolak dari data yang sarat dengan konteks,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu teori. Peneliti
berupaya untuk melakukan analisis abstrak terhadap suatu fenomena agar bisa menciptakan
suatu teori tertentu secara spesifik. Hal ini juga menjelaskan dalam penelitian kualitatif, peneliti
mencoba mengkontruksi atau merekontruksi teori atas suatu fakta yang terjadi di lapangan
berdasarkan pada data empirik. Dimana kontruksi atau rekontruksi teori itu dapat diperoleh
melalui analisis induktif atas seperangkat data yang diperoleh berdasarkan pengamatan lapangan.
6. Deskriptif
Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan ontologis. Data yang dikumpulkan terutama
berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang mampu memacu timbulnya pemahaman yang lebih
nyata daripada sekedar angka atau frekuensi. Peneliti menekankan catatan dengan deskripsi
kalimat yang rinci, lengkap, mendalam yang menggambarkan situasi yang sesungguhnya guna
mendukung penyajian data. Oleh sebab itu penelitian kualitatif secara umum sering disebut
sebagai pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti berusaha menganalisis data dalam berbagai
nuansa sesuai bentuk aslinya seperti pada waktu dicatat atau dikumpulkan.
7. Lebih Mementingkan Proses daripada Hasil
Dalam mengumpulkan data, peneliti memperhatikan bagaimana proses, dan mengapa sesuatu
terjadi, karena makna mengenai sesuatu sangat ditentukan oleh proses bagaimana terjadinya.
Dapat dikatakan bahwa dalam penelitian kualitatif kajiannya lebih ditekankan pada proses dari
pada sekedar produknya. (Boleh tambahin lagi)
8. Adanya Batas yang Ditentukan oleh Fokus

9. Adanya Kriteris Khusus untuk Keabsahan Data

10. Desain yang Bersifat Sementara


Desain penelitian kualitatif tidak disusun secara apriori, namun disusun secara lentur dan
terbuka disesuaikan dengan kondisi realitas di lapangan, dengan berbagai masalahnya yang tidak
diketahui sebelumnya. Proposal penelitian kualitatif pada umumnya disusun dalam bentuk garis
besar dan spekulatif. Desain proposal demikian dimaksudkan bahwa masih terdapat ruang yang
memungkinkan untuk perubahan, apabila apa yang telah dirumuskan dalam proposal kurang
sesuai dengan kondisi lapangan.
Selain itu, dengan tujuan agar proposal penelitian kualitatif lebih terarah, pada umumnya
peneliti melakukan studi awal (pilot study) terlebih dahulu, sebelum menyusun proposalnya,
meskipun hal itu tidak menjamin adanya ketepatan dengan apa yang mungkin ditemukan di
lapangan penelitian.
(apriori = asumsi akan sesuatu, sebelum bertemu dengan pengalaman/kenyataannya).
11. Hasil Penelitian Dirundingkan dan Disepakati Bersama

Anda mungkin juga menyukai