Anda di halaman 1dari 11

A.

BILANGAN RASIONAL DAN SIFAT-SIFATNYA


1. Pengertian Bilangan Rasional
Definisi : 1
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan perbandingan (rasio) b
yang mana a adalah bilangan bulat dan adalah b bilangan bulat dan b ≠ 0

Apakah 6 bilangan rasional ? 6 = 12/2, 24/4, 6/1


Apakah bilangan desimal 0,434343.... bilangan rasional?

Bilangan rasional dapat dinyatakan dengan :

Q=
{ab /a ∈ I , b ∈ N } atau Q =
{ab /a , b ∈ I , b≠0}
I = himpunan biangan bulat
N= himpunan bilangan asli

2. Kesamaan Bilangan Rasional


Definisi : 2
a c a c
Bilangan-bilangan rasional b dan d adalah sama, ditulis b = d jika dan hanya jika
ad = bc
Dalil : 1
Relasi sama dengan (=) pada himpunan bilangan rasional adalah bersifat reflektif, bersifat
simetris, dan bersifat transitif

3. Sifat-sifat Bilangan rasional


Dalil : 2
a ac
Jika a, b, c ϵI, b ≠ 0, c ≠0 mka b = bc
Definisi : 3
a
Jika a dan b mempunyai faktor persekutuan terbesar 1, maka bilangan rasional b disebut
sederhana
4. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Rasional
Definisi : 4
Jika p, q, r, s ϵI, q ≠ 0 dan s ≠0, maka :
p r p+r
+ =
a. 1 1 1
p r p+r
+ =
b. q q q
p r ps+qr
+ =
c. q s qs
Definisi : 5
Jika p, q, r, s ϵI, q ≠ 0 dan s ≠0, maka :
p r p−r
− =
a. 1 1 1
p r p−r
− =
b. q q q
p r ps−qr
− =
c. q s qs

5. Perkalian dan Pembagian Bilangan Rasional


Contoh : 1
2 3
Perkalian 3 x 4
Jawab:
2 3
3 menyatakan 2 bagian dari 3 bagian yang sama, dan 4 menyatakan 3 bagian dari 4
2 3
bagian yang sama, maka 3 x 4 dapat dipergakan sebagai berikut:
1

3
4
2
4
1
4

1 2 1
3 3
Daerah yang diasir dalah 6 bagian dari 12 bagian yang sama, hal ini menunjukan bahwa
2 3 6
hasil kali dari 3 . 4 = 12

Definisi : 6
Jika p, q, r, s ϵI, q ≠ 0 dan s ≠0, maka :
p r p.r
. =
a. 1 1 1
p r pr
. =
b. q s qs

Definisi : 7
p
q
p r p r p r p r r
Jika q , s ϵ Q, maka q dibagi s , ditunjukan dengan : q : s atau q / s atau s adalah
t r t p
sama dengan u ϵQ, jika dan hanya jika s . u = q

Dalil: 3
p r r p r p s
Jika q : s ϵ Q dan s ≠ 0, maka q : s = q . r
Coba buktikan!

Contoh : 2
2 1
:
Pembagisn : 3 4
2 1
Artinya dalam 3 ada berapa 4 ?

1 1 1
3 3 3

(1) Dalam satu satuan dibagi 3 sehingga ada 3 bagian yang sama yang masing-masing 1/3
(lihat gambar di atas )
(2) Dalam satu satuan dibagi menjadi 12 bagian yang sama

1 1 1 6 2 1
12 4 3 12 3
(3) Perhatikan gambar
2 1 2
Dalam 3 terdapat 4 sebanyak 2 dan sisa 2 bagian dari 3 bagian atau ditulis 3
2 1 2 4 8 2
: . =
Jadi 3 4 = 3 1 3 = 2 3
Contoh : 3
1
Pembagian 1 : 3

1 1 1
3 3 3

1
Dalam 1 ada berapa 3 ?
1
Dalam gambar tampak bahwa dalam 1 satuan terdapat 3 buah 3 , hal ini menunjukkan
1
bahwa 1 : 3 = 3

6. Sifat-sifat Operasi Bilangan Rasional (Penjumlahan dan Perkalian)


a. Tertutup
a + b = c, a, b, c ϵ Q
b. Komutatif/pertukaran
a+b=b+a
c. Asosiatif/pengelompokan
(a + b) + c = a + (b + c)
d. Memiliki Identitas :
(1) a + b = b, a disebut bilangan identitas penjumlahan
(2) a . b = b, a disebut bilangan identitas perkalian

e. Memiliki Invers
(1) b + c = a, a bilangan identitas maka c disebut invers dari b atau sebaliknaya
3 +(-3) = 0
(2) b.c = a, a bilangan idengitas, maka c disebut invers dari b atau sebaliknya
1 1
.2=1
a. 2 , maka 2 invers dari 2 dan sebaliknya
2 3 2 3
. =1
b. 3 2 , maka 3 invers dari 2 dan sebaliknya
f. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
a(b + c) = ab + ac

7. Grup
Definisi : 8
Suatu grup adalah suatu himpunan dengan satu operasi tertentu yang memenuhi sifat
ketertutupan, asosiatif, identitas dan invers.
Sistem (struktur) matematika yang terdiri dengan himpunan G dan operasi * ditulis
dengan (G, *)
Struktur (G, *) adalah grup jika * memenuhi sifat-sifat ketertutupan, asosiatif, identitas
dan invers. Jika (G, *) adalah grup dan * komutatif maka (G, *) dinamakan Grup
komutatif (Abel)

Contoh:
1. A = {-1, 0, 1}, Apakah (A, +) merupakan Grup?
Jawab:
a. Tertutup
-1 + 0 = -1
-1 + 1 = 0
1+0=1
b. (1 + 0) + (-1) = 1 + (0 +( -1)) assosiatif
c. Ada insur identitas
d. Setiap elemen memiliki invers
Jadi (A, +) adalah grup.
2. B = {-1, 1}
Apakah (B, x) Grup?
2 3
3. C = { 3 , 1, 2 }
Apakah (C, x) grup?

8. Bilangan Rasional Desimal


Mengubah Bilangan Desimal berulang ke dalam bilangan rasional

Contoh:
Ubahalah ke dalam bilangan rasional
a. 0, 6666... b. 0,727272... c. 7,624624...

Jawab:
a. Misal n = 0, 6666...
10n = 6,6666...
n = 0,6666,.. -
9n = 6
6 2
n= 9 =3
2
Jadi 0,6666... = 3

b. Misal n = 0,727272...
100n = 72,727272,,,
n = 0,727272...
99n = 72
n = 72/99
n = 8/11

c. Misal n = 7,624624...
1000n = 7624, 624624...
n= 7,624624...
999n = 7617
7 .617 2.539
n = 999 = 333
2 .539
jadi 7,624624... = 333
B. BILANGAN IRASIONAL
1. Pengertian Bilangan Irasional
Definisi : 9
Suatu bilangan yang tidak rasional disebut bilangan irasional
Bilangan irasional tidak dapat dinyatakan sebagai desimal berakhir atau desimal berulang

Contoh : 1

Buktikan bahwa √2 adalah bilangan irasional.


Bukti:
a
Misal √ 2 adalah bilangan rasional, berarti ada pecahan sederhana b = √ 2
Jika FPB(a, b) =1
a
b = √ 2 (kedua ruas dikuadratkan)
2
a
2
↔ b =2
↔ a2 =2b2 ....... (1)
Dari (1) didapat a2 adalah bilangan genap, berarti a adalah bilangan genap.
Misal a = 2k, maka
↔ (2k)2 = 2b2
↔4k2 = 2b2
↔ b2 = 2k2 ....... (2)
Dari (2) didapat b2 adalah bilangan genap, maka b adalah bilanan genap
Karena a dan b adalah bilangan genap maka a dan b mempunyai faktor persekutuan 2,
a
dengan kata lain b bukan pecahan sederhana.
a
Diketahui b adalah pecahan sederhana, maka kontradiksi dengan yang diketahui.

Jadi √2 bilangan irasional.


Operasi bilangan irasional
a. 2 √ 2 + √ 2 =(2 + 1)√ 2 = 3 √ 2

b. √2 + √3 = tidak didefinisikan

c. √ 2 . √ 3 = √ 2.3 = √ 6
d. √ 8 = √ 4.2 = √ 4 . √ 2 =2 √ 2
e. √ 125 = √ 25.5 = 5√ 5
f. √ 29

Contoh : 2

Buktikan bahwa √7 adalah bilangan irasional.

Bukti :

Misal : √7 adalah bilangan rasional.


a
Karena √ 7 adalah bilangan rasional maka √ 7 dapat dinyatakan dalam bentuk b ,
a, b ϵ I, dengan b ≠ 0, FPB(a, b) =1
a
√ 7 = b ↔ a = b √ 7 (kedua ruas dikuadratkan)
↔ a2 = 7b2 ................... (1)
Dari (1) maka a2 adalah bilangan kelipatan 7, maka a bilangan kelipatan 7.

Misal a = 7n, n ϵ N
a = 7n substitusi ke (1)
↔ (7n)2 = 7b2
↔ 49n2 = 7b2
↔ 7n2 = b2 ................ (1)
Dari (2) maka b2 adalah bilangan kelipatan 7, maka b bilangan kelipatan 7.
Karena a dan b bilangan kelipatan 7, maka a dan b mempunyai faktor persekutuan selain
1 adalah 7, atau FPB(a, b) = 7. Hal ini kontradiksi permisalan.

Jadi √7 adalah bilangan irasional.

2. Menentukan nilai pendekatan dari bilangan irasional (bentuk akar)


Menentukan nilai pendekatan dari bilangan irasional dengan pendekatan rata-rata
Langkah-langkah:
a. Menentukan hampiran dari nilai pendekatan, biasanya dipilih yang nilainya lebih kecil
dari nilai bilangannya
b. Mencari hasil bagi bilangan yang di akar dengan bilangan hampiran, dengan angka
desimal sesuai dengan keinginan
c. Mencari rata-rata bilangan hampiran dengan bilangan hasil bagi, sebutlah bilangan
pendekatan pertama
d. Mengulang langkah b dan langkah c, untuk memperoleh nilai pendekatan yang terbaik

Contoh :

1. Mencari nilai pendekatan √2


Jawab:
(1) (1,4)2 = 1,96 dipilih 1,4 sebagai nilai hampiran pertama
(2) Membagi 2 dengan 1, 4 didapat :
2 : 1,4 = 1,4286
(3) Mencari rata-rata:
1,4 +1, 4286
2 = 1,4143

Nilai pendekatan pertama dari √2 adalah 1,4143


(4) Dipilih 1,4143 sebagai nilai hampiran kedua
(5) Membagi 2 dengan 1,4143
2 : 1,4143 = 1,4141
(6) Mencari rata-rata
1 , 4143+1 , 4141
2 = 1,4142

Jadi 1,4142 adalah nilai pendekatan √2 sampai dengan 4 angka desimal.

2. Mencari nilai pendekatan √ 375,281


(1) (19)2 = 361, dipilih sebagai nilai hampiran pertama
(2) Membagi 375,281 dengan 19
375,281 : 19 = 19,7516
(3) Mencari rata-rata
19+19 ,7516
2 = 19,3758
Nilai pendekatan pertama √ 375,281 adalah 19,3758
(4) Dipilih 19,3758 sebagai nilai hampiran kedua
(5) Membagi 375,281 dengan 19,3758
375,281 : 19,3758 = 19,3685
(6) Mencari rata-rata:
19 ,3758+19, 3685
2 = 19,37215

Jadi 19,37215 adalah nilai pendekatan √ 375,281


Coba cek hasilnya!

Cara lain :
(1) (19,1)2 = 364,81 dipilih sebagai nilai hampiran pertama
(2) Membagi 375,281 dengan 19,1
375,281 : 19,1 = 19,6482
(3) Mencari rata-rata
19 ,1+19 , 6482
2 = 19,3741

Nilai pendekatan pertama √ 375,281 adalah 19,3741


(4) Dipilih 19,3741 sebagai nilai hampiran kedua

(5) Membagi 375,281 dengan 19,3741


375,281 : 19,3741 = 19,3702
(6) Mencari rata-rata:
19 ,3741+19 ,3702
2 = 19,37215

Jadi 19,37215 adalah nilai pendekatan √ 375,281


Coba cek hasilnya!

Catatan :
Bilangan Irasional pada umumnya bentuk akar, tetapi ada bilangan irasional yang
tidak berbentuk akar:
Misal :
1. π
2. log 2
3. log 3
4. log 4
2
5. ❑ log5
Menentukan nilai log yang istimewa:
a
❑ log an =n
Contoh :

a. ❑
❑ log100 = ❑
❑ log 102 =2
2 2
1 1
b. ❑
log = log 4
16 ❑ 2
= 2

−4
log2 = -4

Anda mungkin juga menyukai