Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DAN


PENERAPANNYA

Disusun Oleh Kelompok 1 :

TONI YUNIANTO 20188600079


HOTNIDA. 20188600062
WIWIN PUSPITA JATI. 20188600010
JIHAN SALMA. 20188600073

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah  Operasi hitung bilangan bulat dan penerapannya

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah


memberikan dukungan dan kepercayaan sehingga makalah ni dapat terselesaikan.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Jakarta, 02 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................
DAFTAR ISI.............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...........................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................... 
C. TUJUAN............................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BILANGAN BULAT................................... 
B. SIFAT DASAR BILANGAN BULAT.................................. 
C. PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT...............................
D. PENGURANGAN BILANGAN BULAT.............................
E. PERKALIAN BILANGAN BULAT...................................... 
F. PEMBAGIAN BILANGAN BULAT..................................... 
G. PEMANGKATAN BILANGAN BULAT............................. 
H. LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN..................................................................... 
B. SARAN................................................................................. 
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Bilangan pada awalnya dipergunakan untuk mengingat jumlah.
Bilangan dahulunya digunakan sebagai simbol untuk menggantikan
suatu benda misalnya kerikil, ranting yang masing-masing suku atau
bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan
dalam bentuk simbol.
Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan.
Untuk menguasai materi matematika disyaratkan mengetahui dan
menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia sering berlatih dengan
soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang diperlajarinya salah
satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan
tersebut, dalam makalah singkat ini dicantumkan uraian singkat
tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya untuk menentukan kedalaman laut,
jika kita mengatakkan 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis -
20 m.

B.   RUMUSAN MASALAH
1. Definisi bilangan bulat
2. Apa sajakah sifat dasar bilangan bulat?
3. Bagaimana operasi-operasi pada bilangan bulat?

C.   TUJUAN
1. Siswa mengerti definisi dari bilangan bulat
2. Agar siswa dapat memahami sifat dasar pada bilangan bulat
3. Agar dapat mengetahui operasi-operasi pada bilangan bulat
BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN BILANGAN BULAT


Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah
dan negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu
0,1,2,3,4… sehingga negative dari bilangan cacah yaitu -1,-2,-3,-4….
Dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah
Himpunan semua bilangan bulat terdiri atas:
1.     Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu (1,2,3,4,5,…)
2.     Bilangan bulat nol, yaitu 0
3.     Bilangan bulat negative, yaitu (-1,-2,-3,-4,-5,…)

B.   SIFAT DASAR BILANGAN BULAT


Menurut Muh. Arif Tiko dkk (teori Bilangan, 2008:111)
mengatakan bahwa sifat dasar bilangan bulat dimulai dengan definisi
adalah cara formal untuk menjelaskan suatu pengertian dalam
matematika. Jika n bilangan bulat, maka – n didefinisikan tunggal
sehingga n+ (n)= (-n) + n= 0.
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan
cacah dan himpunan bilangan asli sehingga untuk setiap bilangan
bulat n berlaku sifat n + (n) = (-n) + n = 0. Jadi himpunan bilangan
bulat dapat ditulis dalam bentuk daftar sebagi Z = . bilangan bulat jika
digambarkan dalam garis bilangan :
Sifat berlaku dalam himpunan bilangan bulat akan dibicarakan lebih
terperinci sebagai berikut :
1.     Sifat Tertutup
a)     Sifat tertutup terhadap penjumlahan ada dengan tunggal yakni untuk
setiap a dan b di dalam Z maka (a + b) juga di dalam Z
b)    Sifat tertutup terhadap perkalian ada dengan tunggal, yakni untuk
setiap a dan b didalam Z maka a x b juga ada didalam Z
2.     Sifat Komutatif
a)     Sifat komutatif perjumlahan yaitu untuk setiap a dan b didalam Z
berlaku a + b = b + a.
b)    Sifat komutatif perkalian yaitu untuk setiap a dan b didalam Z berlaku
a x b = b x a.

3.     Sifat Asosiatif
a)     Sifat asosiatif terhadap penjumlahan yaitu untuk sembarang bilangan
bulat a, b, dan c berlaku sifat (a + b) + c = a + (b + c)
b)    Sifat asosiatif terhadap perkalian yaitu untuk sebarang bilangan bulat
a, b, dan c berlaku (a x b) x c = a x (b x c)

4.     Sifat Distributif
a)     Sifat distributif kiri perkalian terhadap penjumlahan, yaitu untuk
sembarang bilangan bulat a, b dan c berlaku sifat a x (b + c) = (a x b)
+ (a x c)
b)    Sifat distributif kanan perkalian terhadap jumlah yaitu untuk sebarang
bilangan bulat a, b, dan c berlaku sifat (a + b) x c = (a x c) + (b x c)

5.     Unsur Identitas Penjumlahan


Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a
sehingga 0 disebut unsur identitas penjumlahan

6.     Unsur Identitas Perkalian


Untuk setiap bilangan bulat a, ada dengan tunggal bilangan bulat 1
sehingga a x 1 = 1 x a = 1 sehingga satu disebut unsur identitas
perkalian.

Sifat kesamaan berikut penting untuk diketahui :


a.     Refleksi yaitu setiap bilangan bulat a berlaku a = a
b.     Simestris yaitu jika a = b maka b = a untuk sembarang bilangan bulat
a, dan b
c.      Transitif yaitu jika a = b dan b = c untuk sembarang bilangan bulat a,
b, dan c.
d.     Substitusi yaitu jika a = b maka dapat disubstitusikan untuk a, dalam
suatu pernyataan tanpa merubah nilai dari pernyataan tersebut.
C.   PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT
1.     Sifat-sifat penjumlahan
a.     Sifat asosiatif : ( a + b) + c = a + (b + c)
Contoh : (5+3) + 4 = 5 + (3 + 4) = 12
b.     Sifat komutatif : a + b = b + a
Contoh : 7 + 2 = 2 + 7 = 9
c.      Unsur identitas terhadap penjumlahan
Bilangan nol (0) disebut usur identitas atau netra terhadap
penjumlahan a + 0 = 0 + a
Contoh : 6 + 0 = 0 + 6
d.     Unsur invers terhadap penjumlahan
Invers jumlah (lawan) dari a adalah –a
Invers jumlah (lawan) dari –a adalah a
a + (-a) = (-a) + a
contoh : 5 + (-5) = (-5) + 5 = 0
e.      Bersifat tertutup
Apabila dua buah bilangan bulat ditambahakan maka hasilnya adalah
bilangan bulat juga. a dan b bilangan bulat maka a + b = c ; c bilangan
bulat.
Contoh : 4 + 5 =9 ; 4,5,9 bilangan bulat.

D.   PENGURANGAN BILANGA BULAT


1.     Sifat-sifat pengurangan Bilangan Bulat   
Bilangan bulat a dikurangi bilangan bulat sama artinya dngan
bulat a ditambakan dari lawan bilangan bulat, atau dapat ditulis a – b =
a + (-b)
pengurangan bilangan cacah tiak bersifat tertutup, artinya bila suatu
bilangan cacah dikurangkan dengan bilangan cacah lain, hasilnya
belum tentu bilangan cacah.
Pengurangan bilangan cacah (a-b) menghasilkan bilangan cacah
hanya jika a b. Tetapi, pengurangan bilangan bulat adalah sebagi
berikut :
1.     Untuk sembarang bilangan bulat berlaku :
a – b = a + (-b)
a – (-b) = a + b
contoh :
8 – 5 = 8 + (-5) = 3
7 – (-4) = 7 + 4 =11
2.     Sifat komutatif dan asosiatif tidak berlaku
 a – b ≠ b – a
 (a – b ) – c ≠ a – ( b – c )
 Contoh :
 7 – 3 ≠ 3 -7  4 ≠ - 4
 (9 – 4) – 3 ≠ 9 – (4-3)  2 ≠ 8
3.     Pengurangan bilangan nol mempunyai sifat :
a – 0 = a dan 0 – a = -a
4.     Bersifat tertutup yaitu bila dua buah bilangan bulat dikurangkan
hasilnya adalah bilangan bulat juga : a dan b ∈ bilangan bulat maka a
– b = c ; c ∈ bilangan bulat.
Contoh :
7 - 8 = -1 à 7, 8, -1 ∈ bilangan bulat.

E.    PERKALIAN BILANGAN BULAT


1.     Sifat-sifat perkalian bilangan bulat
a.     Untuk sembarang bilangan bulat berlaku :
a x b = ab à hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah bilangan
bulat positif.
Contoh: 7 x 6 = 6 x 7 = 42
a x –b = -ab à hasil pekalian bilangan bulat positif dan negatif hasilnya
adalah bilangan bulat negatif.
Contoh : 3 x -4 = -12
-a x -b = ab à hasil perkalian dua bilangan negatif adalah bilangan
bulat positif.
Contoh : -4 x -5 = 20
2.     Sifat Asosiatif : (a x b) x c = a x (b x c)
Contoh : (2 x 3) x 4 = 2 x (3 x 4) = 24
3.     Sifat komutatif : a x b = b x a
Contoh : 5 x 4 = 4 x 5 = 20
4.     Sifat Distributif : a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Contoh : 3 x (2 + 6) = ( 3 x 2) + (3 x 6) = 24
5.     Unsur Identitas Untuk Perkalian
a)     Hasil perkalian bilangan bulat dengan nol hasilnya adalah bilangan
nol : a x 0 = 0
b)    Hasil perkalian bilangan bulat dengan 1 hasilnya adalah bilangan
bulat itu juga : a x 1 = 1 x a = a
6.     Bersifat Tertutup
Jika dua bilangan bulat dikalikan maka hasilnya adalah bilangan bulat
juga a x b = c ; a, b, c ∈ bilangan bulat

F.    PEMBAGIAN BILANGAN BULAT


1.     Sifat-sifat Bilangan Bulat
Jika a,b, dan c bilangan bulat dengan b 0, maka a÷b=c jika dan hanya
jika a= b x c
Hasil bagi bilangan bulat (a ÷ b) merupakan suatu bilangan bulat jika
dan hanya kelipatan dari b, sehingga untuk settiap bilangan bulat a dan
b hasil bagi (a ÷ b) tidak selalu mrupakan bilangan bulat. Karena itu,
pembagian bulat tidak bersifat tertutup. Sifat-sifat pembagian bilangan
bulat adalah sebagai berikut:
a.     Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan positif
(+) ÷ (+) = (+)
Contoh: 8÷2=4
b.     Hasil bagi dua bilangan bulat negative adalah bilangan positif
(-) ÷ (-) = +
Contoh: (-10) ÷ (-5) = 2
c.      Hasil bagi dua bilangan bulat yang berbeda adalah bilangan negative
(+) ÷ (-) = (-)
(-) ÷ (+) = (-)
Contoh: 6 ÷ 2 = 3
d.     Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 (nol) adalah tidak terdefinisi
a ÷ 0 à tidak terdefinisi (~)
0 ÷ a à 0 (nol)
Contoh: =~ (tidak terdefinisi)
e.      Tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif
a ÷ b ≠ b : a
(a÷b) ÷c ≠a÷ (b ÷c)
G.   PEMANGKATAN BILANGAN BULAT
 Definisi:
an = a x a x a x…x a
sejumlah n factor
Contoh: 43 = 4 x 4 x 4 = 64
    35 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243
1.     Akar kuadrat (akar pangkat dua)
bilangan kuadrat adalah suatu perkalian
Contoh: 2^2 = 2 x 2 = 4
4^2 = 4 x 4 = 16
10^2 = 10 x 10 = 100
2.     Akar kubik ( akar pangkat tiga)
2^3 = 2 x 2 x 2 = 8
5^3 = 5 x 5 x 5 = 125

H. LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil dari 27 + (– 19) – 35 adalah ….

A.       27

B.       11

C.       –19

D.       –27

Pembahasan:

Operator hitung yang digunakan pada soal adalah penjumlahan dan


pengurangan untuk bilangan bulat. Perhitungan dilakukan dari kiri ke
kanan. Untuk dua tanda yang berdekatan memiliki arti perkalian.

Dua operator hitung berbeda jika dikalikan akan menjadi negatif.


Sedangkan dua operator hitung yang sama jika dikalikan akan menjadi
positif.
Sehingga,

  

Jawaban: D

2. Hasil dari 450 – 125 + ( – 130) adalah ….

A.       455

B.       225

C.       205

D.       195

Pembahasan:

Operasi hitung yang diberikan berupa penjumlahan dan pengurangan.


Dan melibatkan bilangan negatif. Perlu diingat pula dua tanda yang
berdekatan dikalikan terlebih dahulu kemudian untuk mengerjakan
perhitungannya dilakukan dari kiri ke kanan.

Dua tanda yang berbeda menghasilkan nilai negatif, dua tanda sama
menghasilkan tanda positif.

  

Jawaban: D

3. Hasil dari 24 x 15 : 8 adalah ….

A.       360

B.       192

C.       120

D.       45

Pembahasan:
Operasi hitung yang diberikan adalah perkalian dan pembagian. Cara
melakukan perhitungan dari kiri ke kanan.

  

Jawaban: D

4. Hasil dari 172 – 152 adalah....

a. 4                               c. 64

b. 16                            d. 128

Kunci: C

Pembahasan:

172 – 152 = (17 x 17) – (15 x 15)

= 289 – 225

= 64

5. FPB dari 48, 72 dan 96 adalah....

a. 25 x 3                                       c. 23 x 3

b. 24 x 3                                      d. 22 x 3

Kunci: C

Pembahasan:
 Maka FPB nya adalah = 23×3

6. Hasil dari 15 x 50 ÷ 30 adalah....

a. 25                                   c. 45

b. 35                                  d. 55

Kunci: A

Pembahasan:

15 x 50 ÷ 30 =   =   = 25

7. Hasil dari 63 × 27 : 21 adalah ….


    a. 108                                        c. 81
    b. 91                                          d. 71
Pembahasan :
Terdapat operasi hitung perkalian dan juga pembagian, maka
kerjakanlah dari depan sesuai urutan.
 63 × 27 : 21 = 1.701 : 21 = 81     (jawaban c)
8. Hasil dari 75 + (-36) : 9 - (-17) adalah...
Pembahasan:
75 + (-36) : 9 - (-17) = 75 + ((-36) : 9) - (-17)
                                  = 75 + (-4) - (-17)
                                  = 75 - 4 + 17
                                  = 71 + 17
                                  = 88
9. Hasil dari -134 x 5 + 46 - (-98) adalah...
a. -632
b. -624
c. 526
d. 722
Pembahasan:
-134 x 5 + 46 - (-98) = (-134 x 5) + 46 - (-98)
                                  = -670 + 46 - (-98)
                                  = -670 + 46 + 98
                                  = -624 + 98
                                  = -526 (opsi c)
10.Hasil dari 435 + (-525) : (-15) - 676 adalah...
a. -206
b. -669
c. -682
d. -1.146
Pembahasan:
435 + (-525) : (-15) - 676 = 435 + ((-525) : (-15)) - 676
                                          = 435 + 35 - 676
                                          = 470 - 676
                                          = -206 (pilihan a)
BAB III
PENUTUP

A.   PENUTUP
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan
cacah dan himpunan bilangan bulat negative. Sifat- sofat pada
bilangan bulat adalah sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat
distributive dan adapula unsur identitas penjumlahan dan perkalian.
Operasi-operasi pada bilangan bulat yaitu operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Definisi relasi “lebih kecil dari” pada bilangan-bilangan cacah, dan
telah membuktikan sifat-sifatnya. Berikut ini, kita akan mempelajari
relasi urutan bilangan-bilangan bulat. Ada beberapa definisi yaitu:
1.     Jika a dan b bilangan-bilangan bulat, a lebih kecil dari b (dinyatakan
dengan a ˂ b)
2.     Jika a dan b bilangan-bilangan bulat, a lebih besar dari b (dinyatakan
dengan a ˃ b)

B.   SARAN
Sebagai calon pendidik dibidang Matematika, hendaknya kita dapat
mengetahui tentang teori bilangan terutama mengenai sifat dan operasi
bilangan bulat serta urutan bilangan bulat dalam garis bilangan.
Sehingga dengan begitu sebagai calon pendidik tahu secara umum
mengenai teori bilangan
DAFTAR PUSTAKA

Astuty, B. (2016). Ayo Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional.
http://articlesgenius.wordpress.com/2016/03/16/macam-macam-bilangan-
dalam-matematika/ www.scribd.com
https://www.belajarmatematikaku.com/2016/08/contoh-soal-dan-
pembahasan-bentuk-pangkat-dan-akar-untuk-sd.html
Darwis, Muhammad. 2016. Analisis Kesalahan Siswa Pada Operasi Hitung
Campuran Bilangan Bulat dan Alternatif  Pemecahannya. Vol 4 (39-
40)

Anda mungkin juga menyukai