H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
BAB I PENDAHULUAN
.d o
c u-tr a c k
.c
A. Deskripsi Modul Operasi Bilangan Real ini terdiri atas 4 Kegiatan Belajar, yaitu: 1. Operasi Bilangan Real 2. Operasi Bilangan Berpangkat 3. Opreasi Bilangan Irasional (Bentuk Akar) dan 4. Operasi Bilangan Logaritma B. Prasyarat Kemampuan awal yang diperlukan untuk mempelajari modul ini adalah siswa telah mempelajari dan memahami berbagai konsep ilmu bilangan dan jenis-jenis bilangan yang telah dipelajari di SMP. C. Tujuan Akhir Setelah mempelajari kegiatan belajar pada modul ini diharapkan siswa dapat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Menjelaskan macam-macam bilangan real Mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat Mengoperasian dua atau lebih bilangan pecahan Melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, dan persen Mengoperasikan perbandingan (senilai, dan berbalik nilai) skala dan persen Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Mengoperasikan bilangan berpangkat Menyederhanakan bilangan berpangkat Menyelesaian masalah yang berhubungan dengan operasi bilangan berpangkat Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan irrasional Mengoperasikan bilangan irasional Menyederhanakan bilangan irasional Menyelesaikan masalah pada bidang keahlian yang berhubungan dengan operasi bilangan irasional. 14. Menjelaskan konsep dan mengoperasikan bilangan logaritma. 15. Menerapkan konsep logaritma pada bidang keahlian/kehidupan sehari-hari.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
D. Cek Kemampuan NO 1. 2. 3. 4. PERTANYAAN Tahukah Anda Pengertian Bilangan real? Dapatkah Anda mengoperasikan dua bilangan bulat atau lebih? Dapatkah Anda mengoperasian dua atau lebih bilangan pecahan? Dapatkah Anda melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen? Dapatkah anda mengoperasikan perbandingan (senilai/berbalik nilai), skala dan persen? Dapatkah Anda menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat? Dapatkah Anda menyederhanakan bilangan berpangkat? Dapatkah Anda Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan irrasional? Dapatkah Anda mengoperasikan bilangan irasional? Dapatkah Anda menyederhanakan bilangan irasional? Dapatkah Anda menjelaskan konsep bilangan logaritma? Dapatlah Anda mengopersikan bilangan logaritma? Dapatkah Anda mengaplikasikan konsep opeasi bilangan real dalam bidang keahlian atau kehidupan sehari-hari? Ya Tdk
.d o
c u-tr a c k
.c
5.
Apabila Anda menjawab TIDAKpada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila Anda menjawab YApada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan mengerjakan tugas, tes formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
BAB II PEMBELAJARAN
.d o
c u-tr a c k
.c
A. Rancangan Belajar Siswa 1. Buatlah rencana belajar anda berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disusun oleh guru, untuk menguasai kompetensi Trigonometri, dengan menggunakan format sebagai berikut : Pencapaian Tgl Jam Tempat Alasan perubahan bila diperlukan Paraf Siswa Guru
No
Kegiatan
(...........................) 2.
(.............................)
Rumuskan hasil belajar anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan. a. Untuk penguasaan pengetahuan, anda dapat membuat suatu ringkasan menurut pengertian anda sendiri terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan kompetensi yang telah anda pelajari. Selain ringkasan anda juga dapat melengkapi dengan kliping terhadap informasiinformasi yang relevan dengan kompetensi yang sedang anda pelajari. b. Administrasikan setiap tahapan kegiatan belajar/lembar kerja yang anda selesaikan c. Setiap tahapan proses akan diakhiri, lakukanlah diskusi dengan guru pembimbing untuk mendapatkan persetujuan, dan apabila ada hal-hal yang harus dibetulkan/dilengkapi, maka anda harus melaksanakan saran guru pembimbing anda.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
.d o
c u-tr a c k
c u-tr a c k
.c
1. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar siswa diharapkan : 1. Dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat. 2. Dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan pecah. 3. Dapat mengkonversikan dua atau lebih pecahan ke bentuk pecahan desimal atau persen. 4. Dapat menyelesaikan masalah kejuruan dengan konsep operasi bilangan real. b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 1 1. Sistem Bilangan Real Menurut sejarah munculnya bilangan dilatarbelakangi akibat kebutuhan manusia. Karena hamper semua manusia (apapun profesi dan latar belakangnya) entah disadari atau tidak memerlukannya. Pada awalnya bilangan digunakan untuk menghitung, sehingga yang pertama kali dikenal orang adalah bilangan asli ( bilangan alam ). Kemudian bilangan nol maka muncullah bilangan cacah dan bilangan-bilangan yang lain. Pada kegiatan belajar ini kita akan mempelajari operasi-operasi pada bilangan real yang meliputi operasi pecahan, perbandingan, skala, dan persen. Macam-macam bilangan real antara lain sebagai berikut : a. Bilangan Asli Bilangan Asli biasa ditulis sebagai A = { 1, 2, 3, 4, } b. Bilangan Cacah Bilangan Cacah adalah gabungan antara bilangan nol dan bilangan Asli. Biasa ditulis sebagai C = { 0, 1, 2, 3, 4, } Bilangan Bulat Bilangan Bulat tersusun dari bilangan negatif dan bilangan Cacah. Biasa dinotasikan sebagai B = { -3 , -2, -1, 0, 1, 2, 3 } Bilangan Rasional Bilangan Rasional dinyatakan dalam bentuk dinotasikan Q = { e. Bilangan Irasional Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai
c.
d.
a , dimana : a , b B dan b b
0 biasa
a a , b B, dan b 0 } b a , dimana : b
a , b B dan b 0. Dalam matematika dilambangkan dengan huruf I. Berbagai contoh bilangan Irasional dalam matematika antara lain : = 3,141592654, 2 = 1,414213562 , dan e = 2,718281828. f. Bilangan Real Bilangan Real adalah gabungan antara bilangan rasional dan bilangan irasional, dan dilambangkan dengan huruf R.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Berdasar keterangan di atas maka dapat diambil penjelasan bahwa bilangan real merupakan gabungan dari bilangan asli, cacah, bulat, rsioanal dan irasional. Apabila dinyatakan dalam bentuk dagram Venn akan menghasilkan : R A Q B C I
.d o
c u-tr a c k
.c
2. Operasi Bilangan Real Dalam matematika yang dimaksud operasi adalah operasi hitung, pengerjaan yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dengan segala sifat-sifatnya. a. Operasi hitung pada bilangan bulat. 1). Penjumlahan Jika a, b Bulat maka penjumlahan a dan b dinotasikan + b dibaca a plus b a masing-masing a dan b disebut sebagai suku . Sifat-sifat penjumlahan ; Tertutup dan tunggal Jika a, b Bulat maka terdapat satu dan hanya satu bilangan bulat yang memenuhi, a + b = c ( c Bulat ). Contoh; 5 + 4 = 9, 9 adalah bilangan bulat yang tunggal. Komutatif ( pertukaran ) Jika a, b Bulat maka a + b = b + a Contoh; 12 + 6 = 6 + 12 = 18 Assosiatif ( pengelompokan ) Jika a, b, c Bulat maka a + ( b + c ) = ( a + b ) + c Contoh; 3 + ( 6 + 4 ) = ( 3 + 6 ) + 4 Distributif ( penyebaran ) Jika a, b, c Bulat maka a ( b + c ) = ab + ac Contoh; 5 ( 24 + 6 ) = 5x24 + 5x 6 Adanya elemen identitas penjumlahan Ada 0 yang merupakan elemen identitas penjumlahan artinya a + 0 = 0 + a = a. Invers terhadap penjumlahan Untuk setiap a Bulat ada -a yang apabila dijumlahkan menghasilkan elemen identitas, artinya a + (-a) = (-a) + a = 0 2). Pengurangan Penguarangan adalah lawan dari penjumlahan Jika a, b Bulat maka pengurangan a dan b dinotasikan - b dibaca a minus b a masing-masing a dan b disebut sebagai suku . Jika a dan b bilangan bulat, maka akan berlaku aturan-aturan antara lain sebagai berikut: a b c = a (b + c) Contoh; 54 27 10 = 54 ( 27 + 10 ) = 17 a ( b - c ) = a b + c
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Contoh; 37 ( 21 8 ) = 37 21 + 8 = 24 Distributif perkalian terhadap pengurangan p(a b) = pa pb Contoh; 2 x ( 7 3 ) = (2 x 7) ( 2 x 3) = 8 (a + b) c = a + (b c) Contoh; (3 + 4) 2 = 3 + (4 2) = 5 Catatan : a b b a ( pengurangan anti komutatif )
.d o
c u-tr a c k
.c
3). Perkalian Jika a, b Bulat maka perkalian a dan b dinotasikan x bdibaca a kali b masinga masing a dan b disebut sebagai faktor . Sifat-sifat perkalian ; Tertutup dan tunggal Jika a, b Bulat maka terdapat satu dan hanya satu bilangan bulat yang memenuhi, a x b = c ( c Bulat ). Contoh; 5 x 4 = 20, 20 adalah bilangan bulat yang tunggal. Komutatif ( pertukaran ) Jika a, b Bulat maka a x b = b x a Contoh; 12 x 6 = 6 x 12 = 72 Assosiatif ( pengelompokan ) Jika a, b, c Bulat maka a x ( b x c ) = ( a x b ) x c Contoh; 3 x (5 x 4 ) = ( 3 x 5 ) x 4 = 60 Distributif ( penyebaran ) perkalian terhadap penjumlahan Jika a, b, c Bulat maka a x ( b + c ) = ab x ac Contoh; 5 ( 24 + 6 ) = 5x24 + 5x 6 = 150 Adanya elemen identitas penjumlahan Ada 1 yang merupakan elemen identitas perkalian artinya a x 1 = 1 x a = a. 4). Pembagian Pembagian adalah kebalikan dari perkalian Jika a, b Bulat maka pembagian a dan b dinotasikan : batau a a/bdibaca a dibagi b, di mana b 0. Jika a dan b bilangan bulat, maka akan berlaku aturan-aturan pembagian sebagai berikut: ax(b:c)=(axb):c Contoh; 3 x ( 8 : 2 ) = ( 3 x 8 ) : 2 = 12 (a x b) : (p x q) = (a : p) x (b :q) Contoh; (4 x 9) : (2 x 3) = (4 : 2) x ( 9 : 3 ) = 6 a:(b:c)=ax(c:b) Contoh; 12 : ( 9 : 3) = 12 x ( 3 : 9 ) = 4
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
c u-tr a c k
a Pecahan adalah bagian dari bilangan rasional, yang dapat ditulis dalam bentuk b
dengan a , b Bulat dan b 0, selanjutnya a disebut pembilang dan b disebut penyebut . Secara simbolik pecahan dapat dinyatakan dengan berbagai bentuk, antara lain : Pecahan biasa Pecahan decimal Pecahan prosen Pecahan campuran Pecahan dalam bentuk
.d o
c u-tr a c k
.c
pembilang dan penyebut dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama. 1). Penjumlahan Definisi :
a b a+b + = c c c
a. b.
8 3 11 + = 19 19 19
Contoh :
6 9 15 + = 11 11 11
Penjumlahan pecahan campuran dapat diselesaikan dengan 2 (dua) cara, yaitu : Cara 1 dengan pecahan murni.
2 4 17 34 51 1 3 +6 = + = = 10 5 5 5 5 5 5
Cara 2 dengan menggabungkan komutatif dan asosiatif.
3 2 4 +6 5 5
= (3 + ) + (6 + )
4 5 2 4 = (3 + 6 ) + ( + ) 5 5 2 5
= 9+
Sifat-sifat Penjumlahan : Untuk semua bilangan pecahan a, b dan c akan berlaku : Sifat Komutatif ( pertukaran ) a+b=b+a Contoh;
2 3 3 2 + = + 3 4 4 3 8 + 9 9 + 8 17 = = 12 12 12
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
1 2 1 1 2 1 + + = + + 3 4 6 3 4 6 4 6 + 2 12 4+6 2 = + + = 12 12 12 12 12
Elemen Identitas
.d o
c u-tr a c k
.c
2. Pengurangan Umumnya
a b b a adalah suatu bilangan yang jika ditambahkan kepada hasilnya . c c c c a b a b Singkatnya + ( ) = . c c c c d b d a a b Jadi bila ( ) = maka + = . c c c c c c
Sifat-sifat pengurangan dan perluasannya, bila a, b dan c bilangan pecahan : 1. a b c = a ( b + c) 2. a b + c = a (b c) 3. a b c = - (a + b + c) 4. a b c = - c a b 5. p(a c) = pa pc 6. (a + b) (c + d) = (a c) + (b - d) Penjumlahan atau pengurangan dua atau lebih bilangan pecahan dapat dilakukan jika penyebutnya senama (sama). Untuk menyenamakan penyebut menggunakan : kelipatan persekutuan terkecil penyebutpenyebut pecahan yang akan dijumlahkan atau dikurangkan. Contoh : 1.
2 1 2 1 2 1 + 2 = (3 + ) + ( 2 + ) = (3 + 2 ) + ( + ) 3 5 3 5 3 5 2 x 5 1x 3 10 3 13 13 = 5+( + ) = 5+( + ) = 5+ =5 3x 5 5 x 3 15 15 15 15 2 1 2 1 2 1 3 2 = ( 3 + ) ( 2 + ) = (3 2 ) + ( ) 3 5 3 5 3 5 2 x5 1x 3 10 3 7 7 = 1+( ) = 1+( ) = 1+ =1 3 x 5 5x 3 15 15 15 15 3
2.
3. Perkalian Perkalian dua pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
Bila a, b dan c bilangan pecahan, a x b = c maka : a disebut pengali, b disebut yang dikalikan dan c disebut hasil kali dan a dan b masing-masing disebut faktor. 1 x a = a x 1 = a setiap bilangan dikalikan 1 hasilnya bilangan itu sendiri (sifat identitas).
a x 1 = 1 a a b axb x = c d cxd
c 0 dan d 0.
Untuk setiap p, q dan r bilangan pecahan maka berlaku sifat-sifat : 1. Sifat Komutatif pxq=qxp 2. Sifat Asosiatif p x (q x r ) = (p x q ) x r 3. Sifat Distributif p x (q + r ) = pq + pr p x ( q r ) = pq pr 4. Sifat identitas px1=1xp=p Beberapa perkalian penting : 1. (a + b) (c + d) = ac + ad + bc + bd 2. (a b) (c d) = ac - ad - bc + bd 3. (a + b) (a + d) = a2 + (b + d) a + bd 4. (a - b) (a - d) = a2 - (b + d) a + bd
5. (a + b) (a + b) = a2 + 2 ab + b2 6. (a + b) (a - b) = a2 b2 7. (a - b) (a - b) = a2 - 2 ab + b2
4. Pembagian Pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian. Umumnya b x ( a : b ) = a. Jadi apabila a : b = c maka b x c = a. Pembagian dalam pecahan dilakukan dengan cara pembilang dibagi dengan pembilang dan penyebut dibagi dengan penyebut atau pecahan pertama dikalikan dengan kebalikan pecahan kedua. Contoh : Cara 1 :
8 2 8:2 4 1 : = = =1 9 3 9:3 3 3
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Cara 2 :
8 2 8 3 24 6 1 : = x = =1 =1 9 3 9 2 18 18 3
.d o
c u-tr a c k
.c
5. 6.
2. (a x b) : (p x q) = (a : p) x (b : q) atau
axb a b a b = x = x pxq p q q p
a+b a b ab a b = + dan = p p p p p p
3. a : (b : c) = a x (c : b) = ac : b atau 4.
b c ac a : =ax = c b b
atau
a a:c :c= b b
4. Konversi Bilangan a. Konversi Pecahan ke Desimal dan Persen Konversi (mengubah) pecahan ke bentuk desimal dilakukan dengan langkah membagi pembilang dengan penyebutnya. Hasil pembagian tersebut (dalam bentuk desimal) apabila dikali dengan 100% akan menghasilkan bentuk persen. b. Konversi Desimal ke Pecahan dan Persen Konversi (mengubah) desimal ke bentuk pecahan dilakukan dengan melihat kondisinya, yaitu : 1. Bilangan desimal terbatas. Contoh : a. 0,2 =
2 10
b. 0,23 =
23 100
c. 0,324 =
324 1000
2. Bilangan desimal tak terbatas berulang. a. Jika angka yang berulang satu kali, maka pecahannya adalah angka yang berulang dibagi dangan 9. Contoh : 0,7777 =
3 9
b. Jika angka yang berulang dua angka, maka pecahannya adalah angka yang berulang dibagi dengan 99. Contoh : 0,323232 =
32 99
c. Jika angka yang berulang tiga angka, maka pecahannya adalah angka yang berulang dibagi dengan 999. Contoh : 0,245245 =
245 999
Bentuk pecahan desimal dapat diubah menjadi persen dengan langkah mengalikan pecahan desimal tersebut dangan 100%. c. Konversi Persen ke Pecahan dan Desimal
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Konversi (mengubah) persen menjadi desimal dilakukan dengan langkah mengubah lambang % menjadi
.d o
c u-tr a c k
.c
1 44 = 100 100
Bentuk desimal :
44% = 44 x
5. Perbandingan, Skala dan Persen a. Perbandingan Perbandingan dua nilai sebenarnya juga suatu bentuk pembagian, a : b dibaca a dibanding b atau a dibagi b atau
a . b
Ada dua macam perbandingan yaitu : perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. 1. Perbandingan senilai atau berbanding lurus. Contoh : Mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam. Bila lama berjalan 1 jam jarak yang ditempuh : 1 x 60 = 60 km. Bila lama berjalan 2 jam jarak yang ditempuh : 2 x 60 = 120 km. Bila lama berjalan 3 jam jarak yang ditempuh : 3 x 60 = 180 km. Jadi jika waktu yang digunakan bertambah maka jarak yang ditempuh juga bertambah. Perbandingan antara waktu dan jarak selalu tetap yaitu 1 : 60. Dua variabel dengan perbandingan yang demikian disebut perbandingan senilai (lurus). Perhatikan tabel berikut ! Waktu (jam) 1 Jarak (km) 60
2 120
3 180
n n x 60
2. Perbandingan berbalik nilai (berbanding terbalik) Contoh : Suatu pekerjaan jika dikerjakan : 1 orang selesai 60 hari 2 orang selesai 30 hari 3 orang selesai 20 hari , dst. Jadi jika banyak orang bertambah maka banyak hari berkurang. Perbandingan banyak orang dan banyak hari tidak tetap, akan tetapi kebalikannya adalah hasil kali dua variabel tersebut tetap yaitu 60. Dua variabel dengan perbandingan demikian disebut perbandingan berbalik nilai (berbanding terbalik).
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
.d o
c u-tr a c k
c u-tr a c k
.c
2 30
3 20
60 1
Perhatikan : 1x60 , 2x30 , 3x20 , , 60x1 = 60 b. Skala Skala adalah perbandingan antara ukuran gambar dengan ukuran benda yang digambar. Pada gambar diberi angka perbandingan, biasanya dinyatakan dengan angka satu. Contoh : Skala suatu peta 1 : 100.000. Jarak dua kota dapat dicari : 1. Apabila jarak dua kota pada peta 17,5 cm. Maka jarak kedua kota (jarak A dan B) sebenarnya adalah : A-B = 17,5 x 100.000 = 1.750.000 cm = 17,5 km. 2. Apabila jarak dua kota sebenarnya 60 km. Maka jarak kedua kota dalam peta adalah : A-B = 6.000.000 : 100.000 = 60 cm. c. Persen Persen adalah lambang bilangan rasional yang berpenyebut seratus (100). Lambang dari persen adalah : %, jadi makna persen adalah per seratus. Jadi 1 % berarti
1 bagian dari jumlah dasar. 100
Contoh c. 1 : Luas lembaran logam yang diperlukan untuk sebuah pintu adalah 3,6 m2 dan untuk limbah adalah 0,18 m2. Hitung limbah tersebut dalam persen ! Penyelesaian : Luas dasar : 3,6 m2 (100%) jadi untuk 1 m2 = Jadi 0,18 m2 0,18 x
100 % =5% 3 ,6 100 % 3 ,6
Contoh c. 2 : Ubahlah ke bentuk persen : a. 5/8 dan b. 4,25. Penyelesaian : Bentuk utuh = 1 100% =
100 =1 100
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a. Bilangan Asli b. Bilangan Cacah c. Bilangan Bulat d. Bilangan Rasional e. Bilangan Irasional 2.
.d o
c u-tr a c k
.c
a a , b B, dan b 0 } b
I = { x x ( R Q )}
Operasi Bilangan Bulat a. Penjumlahan 1. Komutatif 2. Asosiatif 3. Unsur Identitas b. Pengurangan 1. Non-Komutatif 2. Non-Asosiatif 3. Non-Identitas 1. Komutatif 2. Asosiatif 3. Distribusi thd penjumlahan 4. Unsur Identitas
c. Perkalian
3.
d. Tugas Kegiatan Belajar 1 Selesaikanlah ! 1. 19 + {21 + (- 37)} = 2. (37 + 49) (- 56) = 3. 117 {213 (+ 127)} = 4. 17 + 15 x 12 10 = 5. 60 : (36 : 12) + 11 = 6. 72 48 : 12 63 = 7. 312 : 12 x 13 + 119 = 8. (17 + 15) x 16 : 8 = 9. 29(15 13) + (-157 + 63) = 10. {38 x (47 65) } 13(69 82) = e. Test Formatif Kegiatan Belajar 1
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
a. (8 : 6 ) : 3
campuran 6. 7. 8. 9. 10.
27 63 81 b. + = ... 8 5 6
berikut
kemudian
b. 5
36 45 21 +7 9 = ... 48 75 126
Selesaikanlah
{16 1 3 6 1 x(6 7 )} : 5 x2 = ... 4 4 23 11
2. Test Formatif 1.2 1. Ubahlah pecahan biasa di bawah ini ke pecahan desimal dan persen ! a. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
3 5
b.
2 3
c.
3 7
Ubahlah dari bentuk persen ke bentuk pecahan biasa dan desimal ! a. 12 % b. 85% c. 160% Ubahlah dari pecahan desimal ke pecahan biasa dan persen ! a. 0,80 b. 0,66 c. 2,15 Suatu barang dijual laku Rp 67.080. Barang itu dibeli ulang dengan harga Rp 62.400. Tentukan berapa persen labanya ! Seorang pengendara mobil menempuh jarak 150 km dalam waktu 3 jam. Berapa waktu diperlukan untuk menempuh jarak 300 km ? Seorang mengendarai mobil selama 3 jam. Kecepatan rata-rata 60 km/jam. Bila orang itu mengurangi waktunya hingga 2 jam. Berapakah kecepatan rata-rata ? Barapa harikah 10 orang dapat menyelesaikan suatu pekerjaan apabila 15 orang dapat menyelesaikan pekerjaan itu selama 20 hari ? Suatu peta berskala 1 : 1.500. Berapakah jarak sesungguhnya apabila pada peta 9 cm ? Pada suatu peta 10 cm mewakili 1.000 m. Berapakah jarak dalam peta apabila jarak sesungguhnya 8 km ? Sebuah gambar dengan skala 1.000 : 1 Berapakah panjang benda tersebut bila pada gambar terlukis 2 cm ?
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
1. 2. 3. 4. 5.
a. a. a. a. a.
b. b. b. b. b.
6. 7. 8. 9. 10.
.d o
c u-tr a c k
.c
c. 0,49 dan 42 c. 1
6 % 7
8. 9. 10.
135 m 80 cm 0,002 cm
g. Lembar Kerja Siswa KB 1 1. Lembar Kerja Siswa 1. 1 Selesaikanlah ! 1. 37 {49 + (=- 75)} = 2. (63 + 89) (- 101) = 3. 127 + {315 + (- 417)} = 4. 68 92 x 12 + 28 = 5. 97 + 132 : 13 x 12 =
6. 7. 8. 9. 10.
144 : 12 + (- 136 + 121) = ... 161 : 23(201 194) = 18 x {172 : (79 36)} = {123 x(45 67)} : 33(98 180) = ... 5535 : 45 x 41 + 39 178 =
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
4 2 3 a. 3 + 6 + 8 = ... 15 3 7
2 3 5 b. 9 4 3 = ... 7 18 9
.d o
c u-tr a c k
.c
2.
b.
3.
4.
a. 12
5. 6. 7. 8. 9. 10.
b.
5 6
c.
6 7
Ubahlah ke bentuk pecahan biasa dan desimal ! a. 16% b. 17 % c. 160% 3. Ubahlah ke pecahan biasa dan persen ! a. 0,96 b. 6,66 c. 7,45 4. Apabila 5 tukang mendapat upah Rp 200.000. Berapakah upah untuk 7 orang ? 5. Seorang tukang dalam 6 hari kerja mendapatkan Rp 30.000. Berapa besar upah yang harus dibayar oleh seorang pemborong jika mempekerjakan 4 orang tukang dalam 9 hari kerja ? 6. 15 orang tukang dapat menyelesaikan suatu pesanan dalam 6 hari. Dalam berapa hari pesanan tersebut dapat diselesaikan oleh 9 orang tukang ? 7. Sebuah pompa air dapat memompa 1.800 liter air dalam 2 jam. Berapa waktu yang diperlukan untuk mengisi bak air dengan ukuran 2 m x 1,5 m x 3 m ? 8. Suatu peta berskala 1 : 1.500. Berapa luas daerah berbentuk persegi panjang yang pada gambar panjangnya 13,5 cm dan lebarnya 9,25 cm ? 9. Sebuah STM memiliki 88 siswa kelas I dengan persentase 22% dari seluruh siswa. Berapa jumlah siswa seluruh STM tersebut ? 10. Sebuah mesin dibeli dengan potongan harga 16%. Pembeli membayar Rp 820.000. Hitunglah harga mesin tersebut jika tanpa potongan harga ? 2. Kegiatan Belajar 2 a. Tujuan Kegiatan Belajar 2
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar siswa diharapkan : 1. Dapat memahami konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat. 2. Dapat menyelesaikan operasi hitung bilangan berpangkat. 3. Dapat menyederhanakan bilangan berpangkat. b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 2 Pengertian pangkat berdasarkan perkalian berganda. Misalnya : 34 artinya 3 x 3 x 3 x 3 Pada umumnya : an = a x a x a x a x x a sebanyak n faktor. n , maka : Dalam bentuk a a disebut : bilangan pokok n disebut : eksponen an disebut : bilangan berpangkat dan dibaca : pangkat n atau pangkat n dari a a . 1. Pangkat Sebenarnya. Pangkat sebenarnya adalah bilangan berpangkat dengan eksponen bilangan Asli. Rumus-rumus : a. b. c.
.d o
c u-tr a c k
.c
a m xa n = a m + n a m : a n = a m n (a
(a m ) n = a mxn
a 3 xa 2 = a 3+ 2 = a 5
0) Misal : a 3 : a 2 = ( axaxa) : (axa) = a
a 3 : a 2 = a 3 2 = a
Misal : (a 3 ) 2 = ( a 3 )x(a 3 ) = a 3 + 3 = a 6
(a 3 ) 2 = a 3 x 2 = a 6
2. Pangkat Tak Sebenarnya Pangkat tak sebenarnya adalah bilangan berpangkat dengan eksponen bilangan Bulat negatif, nol atau pecahan positif maupun negatif. Rumus-rumus : a.
a 0 = 1 (a
0)
Misal :
a 3 : a 3 = (axaxa) : ( axaxa) = 1
0)
Misal :
a2 : a5 =
a 2 : a 5 = a 2 5 = a 3
c. Catatan : 1. 2. 3. 4.
1 p = 1 ( dimana p sembarang )
n
a m = ( a) n
Misal :
3 9
a6 = a 3 = a2 a3 = a 9 = a 3
3 1
6. 7.
0 =0 a
a = tak terdefinisi = 0
0) 0)
0 , adalah : 0 0 , , , 0 0
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
1. 2. 3. 4. 5.
m n
1
n
am
6. 7. 8. 9.
1m 2
1m am 1n = a 2 .b 2 bn
.d o
c u-tr a c k
.c
(a m xb m ) n = a m .n .b m .n
( a m n a m .n ) = m.n bm b
q)
a m .b p = a n .b n
(b
0)
am an = am an an bn = an bn
(a p ) q (a) ( p
( an b
m
) = a 2 .b
1n
ax10 n dimana 1
a < 10
c. Rangkuman Uraian Kegiatan Belajar 2. 1. an = a x a x a x x a sebanyak n faktor 2. Pangkat sebenarnya adalah bilangan berpangkat dengan eksponen bilangan Asli.
a m xa n = a m + n a m : a n = a m n
n
a m = ( a) n
am an = am an
pa m qa m = ( p q ).a m pa m qb m = pa m qb m
3. Pangkat tak sebenarnya adalah : bilangan berpangkat dengan eksponen bilangan nol, negatif pecahan positif dan negatif.
a 0 = 1 (a 0) 1 a n = n (n 0) a
n
a m = (a ) n
m n
1
n
am
4. Rumus : Notasi Ilmiah atau penulisan Bentuk Baku, a x 10 n dengan dimana 1 n B. 5. Operasi hitung untuk 2 bilangan. a. ( a m xb m ) p = a mp .b mp b. (
a m p a m .p ) = n.p = a mp .b np bn b
p
a < 10 dan
e. f. g.
m n am am =p = a p .b p bn bn
a m .b n = a m . b n = a p .b p
c. a ( m
(a m ) p
am an am an = b b b
h. a m b n = a m b n
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Setelah menyimak uraian materi kegiatan dan contoh soal di atas, selesaikanlah soal pada lembar kerja siswa ( LKS 2 ) secara berkelompok sesuai kelompok yang ada. Diskusikan jawaban Anda dengan jawaban kelompok lain untuk mengetahui jawaban Anda benar atau salah. Presentasikan jawaban Anda sesuai petunjuk guru. Tanyakan kepada guru apabila ada materi pelajaran yang belum jelas. Setiap siswa harus mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
.d o
c u-tr a c k
.c
3 2 x3 3 = 3 2 + 3 = 3 5 = 243
( 2a 3 )x( 2 a 3 ) 5 = ( 2 a 3 ) 1 + 5 = ( 2a 3 ) 6 = ( 2 ) 6 .(a 3 ) 6 = 64.a 18
( 5) 3 b + 2 x( 5) b 1 = ( 5) 3 b + b + 2 1 = ( 5) 4 b + 1
( 7 a) 5 2 x x( 7 a ) x 7 = ( 7 a ) 5 7 2 x + x = ( 7 a) x 2
III. Pembagian a m : a n = a m n 1. 2.
3 6 : 3 2 = 3 6 2 = 3 4 = 81
( 5 ) 2 x + 5 : ( 5 ) 3 x 2 = ( 5) 2 x + 5 ( 3 x 2 ) = ( 5) x + 7
3. 4.
2 5 .a 6 = 2 5 3 .a 6 4 = 2 2 .a 2 = 4a 2 2 3 .a 4 3 3 .c 4 c3 = 3 3 5 .c 4 1 = 3 2 .c 3 = 9 3 5 .c
2. ( 2 3 .a 2 ) 2 = ( 2 3 ) 2 .(a 2 ) 2 = 2 3 x( 2 ) .a 2 x( 2 ) = 2 6 .a 4 3. 4. V.
(
(
Pangkat Nol a 0 = 1 (a 1. 2.
0) 3. 4.
1 (n an
50 = 1
( 15a) 0 = 1
3 0 2 3 0 (2 ) 20 = 0 =1 ) = 3 30 3
( 2 x 3 + 5x + 6 ) 0 = 1
0)
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
1. 2.
34 37
=3
4 7
=3
(5 2 ) 2 = 5 4 =
1 5
n
1 = 3 27 3 1 = 625
m
3. 4.
4 5 x3 2 3 4 x4 3
=4
5 3
x3 1
2 4
= 4 x3 1
2
16 = = 2 9 3
42
.d o
c u-tr a c k
.c
(x + 3) 2 =
( x + 3)
x + 6x + 9
a m = (a ) n
34 = 3 2 = 32 = 9
8 = (2 3 ) = 2
m n
3. 4.
81.x 6 = ( 3 4 .x 6 ) 4 = 3 4 .x 4 = 3.x
3 3 21 4 .a x 2 3 .a 2
11 2
= 3.x x
=2
3 3 3+ 2 1 4 .a 2
=2
21 51 4 .a 2
1
n
am
1
1 2 3 = 2 2 .2 2 = 2 2 = 2 2 =
1 2 . 2
3
1 8 2
1
3 34
1
4
33
= 2
1
4
27
3. 2.a
3 2 5
2
32 3 5
3 . 32
35
4. (16)
3 4
= (2 4 ) 4 = 2
4 x( 3 ) 4
= 2 3 =
1 2
3
1 8
IX. Bentuk Baku ( Notasi Ilmiah ) Tuliskan dalam bentuk baku hitungan di bawah ini ! 1. 2. 3. 4. X.
8 x 10 3 x 10 5 = 8 x 10 8 210 x 4 840 = = 8, 4 x 10 2 x 10 -6 = 8,4 x 10 - 4 1000000 10 6
karena 2 0 = 1 , maka : x 4 = 0
1 32
( 5+2 )
x =4
1 x + 4 27 ) = 81 3x
5 (3 4 ) x+ 4
4 x 16 5
= 3 3 .3 x
= 3 34
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
4x 16 = 3x 5 4x 16 = 15 5x 4x + 5x = 15 + 16
x = 31
.d o
c u-tr a c k
.c
4.
(x 3) = 32
( x 3) 5 = 2 5
x 3 = 2 x=5 5.
2 2 x 5x +9 = 8
2x
2 5x +9
= 23
x 2 5x + 9 = 3 x 2 5x + 6 = 0 (x 3)(x 2 ) = 0 x 1 = 3 dan x 2 = 2
2.
3a 3 + 2b 3 + 4a 3 b 3 7(ab) 3
3a 3 + 2 b 3 + 4 a 3 b 3 7 a 3 b 3 3a 3 + 2 b 3 4a 3 b 3
e. Test Formatif 2 Sederhanakan kemudian tulis dalam pangkat sebenarnya ! 1. a. (3) 2 x(2 ) 3 x 3 4 = ... b. {(64) 3 } 4 : 2 8 = ... c. 3 3 x9 2 : 27 3 = ... 2. a. (
11 1 2 ) x( 2 ) 2 = ... 32
3.
b.
12 (16) 2
x
: 36 = ...
1 54
c.
2 (25) 3
= ...
c.
= ...
4. a. ( b. ( c. ( 6. a. b.
a2 4 ) = ... b3 2a 3 3 ) = ... 3b 2
5x 3 y 2 4 ) = ... 33 z
3
5.
a x a a = ...
4
7.
a. 4 x+ 4 = 2 10x + 12
maka x =
a = ...
b. 27 2 x + 6 = 9 4 3 maka x =
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
c.
a a : a a = ...
1 c. ( ) 2 x+ 3 = 3 9 x 27
maka x =
.d o
c u-tr a c k
.c
8 2x = 3 (
1 x2 + x ) maka x = 64
c. (20x 0,6) : (0 , 4x10) 2 = ... f. Kunci jawaban Test Formatif 2 1. 2. 3. a. Error! a. 1 a. 3 11 8 2 2 Objects cannot be created from editing field codes. b.
1 2
80
4. a.
a8 a 12
b. c.
1 28 x3
b. c.
p4 4q 2
813 9 53 5
b.
8a 9 27 b 6
c. 9.3 3
1 25 25
3
5. a. x 5 + x 3 + 2 x 2 b. 6x 4 4x 3 + x 2 c. 2 xy + 3
6. a. a3 a 2 b. c.
24 a
7. a. x = - b. x = - 1 11 16
8. a. 1,2 x 10 b. 5 x 100
1 a
12
c. x1 = 0 dan x2 = - c. 7,5 x 10
x2 4 x
3 = ... 2
= ... = ...
2.
7 2 x 3 2 3 x7 x7
5 4 3
8 2 x 5 2 x 3 4 5 x2 4 x 3 2
4.
Tuliskan dalam bentuk baku ! a. ( 4 ,5x 80x 10 4 ) : ( 400x10 8 ) = ... b. 1.500x 4x10 6 x 2x10 = ...
b. ( ) x+ 1 =
1 4
1 32
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
c.
3+ 1 x 1 x4 =3 2 ( ) 243
c. 4 x10 6.
x 3x10
x10 = ...
.d o
c u-tr a c k
.c
3. Kegiatan Belajar 3 a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar siswa diharapkan : 1. Memahami konsep bilangan irasional. 2. Memahami operasi bilangan bentuk akar. 3. Menyederhanakan bilangan bentuk akar. b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 3 Bilangan Irasional atau bilangan tak terukur ada 3 macam : a. Akar bilangan rasional yang tidak rasional (bentuk akar). Misal : 2, 3, 5, dsb. 2 = 1,414213562 3 = 1,732050808 5 = 2,236067977 b. Logaritma bilangan rasional yang tidak rasional. Misal : log 2, log 3, log 5, dsb. log 2 = 0,3010 log 3 = 0,4771 log 5 = 0,6990 c. Nilai bilangan : , e, M, dsb. Bilangan = 3,141592654 Bilangan e = 2,718281828 Bilangan M = 2,30258509 1. Menentukan perubahan bentuk akar menjadi bentuk pangkat pecahan Dalam pangkat tak sebenarnya. Dasar :
m
an = a m
1 an
1
aR a0
=a
n m
Contoh : 1.
4 = 4 2 = (2 2 ) 2 = 2
1 2x 1 2
=2
2.
27 = 27 3 = (3 3 ) 3 = 3
3x 1 3
=3
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
3.
1
4 81
1 = 81 4
1 = (3 4 ) 4
4 x 1 4 3
=3
1 = 3
4.
6
5
43
3 = 6. 5 4
.d o
c u-tr a c k
.c
an = ap
artinya (a p ) m = a n
1 4x 1 2
3x 1 3
16 = ( 2 4 ) 2 = 2
27 = ( 3 3 ) 3 = 3
1
= 22
= 31 = 3
artinya:
(2 2 ) 2 = 2 4 = 16
32 = ( 2 5 ) 4 = 2
5x 1 4
= 24 2
6 ,25 = ( 2 ,5) 2 = 2 ,5
2. Operasi bentuk akar. a. Penjumlahan dan Pengurangan Berlaku untuk bilangan dengan basis sama.
a b c b = ( a c) b
atau
a b n c b n = (a c ) b n
Contoh : 1. 2. 3. 4.
2 5 + 7 5 = (2 + 7) 5 = 9 5 8 3 4 3 = (8 4) 3 = 4 3
5 a 2 + 3 a 2 = 8. a 2
7 a a 3 2 a a 3 = (7 2 ).a a 3 = 5.a a 3
5 5 5 5
b. Perkalian bilangan bentuk akar 1. Perkalian bilangan dengan basis index pangkat akar sama. Dasar Rumus : Contoh : 1.
3 5x 2 45 =
a.n b x c.n d = (axc).n (bxd)
2.
153 4 x33 64 =
2. Perkalian bilangan dengan basis index pangkat akar berbeda. Dasar : Index pangkat akar disamakan dahulu baru dikalikan. Rumus : Contoh : 1.
2 3 4 x 12
n
ap x bq =
nm
a pm x
mn
b qn
atau
ap x bq =
nm
a pm xb qn
2.
3x 2
42 x
2x3
12 3
6 6
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
2.
12 3 9 x 34 48
.d o
c u-tr a c k
.c
3x 4
3 8 .2 12 .3 3 = 36.2.
3 11 = 72.
12
3 11
c. Pembagian 1. Pembagian bilangan dengan basis index pangkat akar sama. Dasar Rumus : Contoh : 1. 2.
3 3 n n
a = n b b
32 4
2a 3 3a
2
3 32 3 = 3 = 3 8 = 23 = 2 3 = 2 4
4 4
=4
2a 3 3a
2
=4
2 a 3
2. Pembagian bilangan dengan basis index pangkat akar beda. Dasar Rumus : Contoh : 1. 2.
5 3 n m
ap a
q
a pm = nxm a qn
nxm
a (pm -qn)
a 13 a
3 2
5 x 3 (13 x 3 2 x 5 )
15
a 39 10 =
15
a 29 =
15
a 15 a 14 = a
15
a 14
3 5x 4 12 12 12 12 = 3.3 x 4 2 x 3 = 3. 3 ( 20 6 ) = 3. 3 14 = 3. 3 12 .3 2 = 9 3 2 4 2 3 2. 3
6. 3 5
d. Perpangkatan Dasar : Pangkat bilangan bentuk akar adalah bilangan dengan basisnya saja yang dipangkatkan sedang index akarnya tetap. Rumus :
( a m )p =
n n
a mxp
atau
n
ap r a pxr ) = m q m qxr b b
3
Contoh : 1. 2. 3. 4.
( a 2 ) 4 = a 8 = a 6 .a 2 = a 2 . a 2 (2. 3 ) 4 = 2 4 . 3 4 = 2 4 .3 2 (3 5 2 ) 3 = 3 3 . 5 6 = 3 3 . 5 4 .5 2 = 27.5. 5 2 = 135 5
4 4 4 4 3 3 3
3 24 = ( 3 2 ) 4 = 3 2 4 = 3 2 3 .2 = 2.3 2 3 12
5.
3 32 4 3 3
3 10 3 12 4 3 3.3 9 3 3 .3 3 3 3 1 12 = 3 = = = = = 3 5 = 12 243 4 15 4 12 3 4 4 3 12 9 3 3 .3 3 3. 3 3 3 3
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
e. Akar Dasar : akar dari bilangan bentuk akar disebut bentuk akar berlapis. Rumus : Contoh : 1. 2. 3. 4.
3
3
mnp
.d o
c u-tr a c k
.c
aq =
mxnxp
aq
x2 =
2 x3
x2 = x2
4 3 4 3 3 3 7 12
x 4 x x = x x.x 2 = x x 3 = x.x 4 = x 4 =
3 6
x7
2 3. 2 3 3 2 = 2 3 .
3 4
3 2 x 2x 2 x 2 = 9x
x 2 .2 4 .x 2 x 4 = 9x
34
16.x 10 = 9x
12
x 10
f.
= 7 + 7 ( 3 2 + 2 2 ) + 18x8 = 7 + 7 (5 2 ) + 144 = 7 + 12 + 5 14 = 19 + 5 14
(2 5 + 5 2 )( 45 + 5 2 ) = 2 5x 45 + ( 2 5 + 45 )5 2 + ( 5 2 ) 2
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
= 4.7 12 35 + 9.5 = 28 + 45 12 5 = 73 12 5
b
a b b
8 3 3 6
8 3 3 6
6 6
bm
n n
a
n
b n m b
n m
a n n m b b
7
3
7
3
3 3
5 3 1 5
3 1
7. 5 2
3
5.5
73 2 5 5
2 3 3 19 3
5
2 3 3. 19 3
5
5 5
19 5 3 19 5 3
2 3 . 19 2 3. 19 3 . 19 2
5 5
2.
10
3 5 . 19 4 3.19
10
2 10 5 4 3 .19 57
3. Penyebut berbentuk penjumlahan atau pengurangan Bentuk (a + b ) Bentuk (a b ) Bentuk ( a + b ) Bentuk ( a b ) sekawannya (a b ) atau (-a + b ) sekawannya (a + b ) atau (-a b ) sekawannya ( a b ) atau (- a + b ) sekawannya ( a + b ) atau (- a b )
Pada umumnya suku kedua yang dilawan (tandanya berlawanan). Jadi untuk penyebut a b adalah : Contoh : 1.
3 5+ 2 = 3 5+ 2 x 5 2 5 2 = 3.(5 2 ) 15 3 2 15 3 2 = = 25 2 23 23 23 c a+ b c a b = = c a+ b c a b x x a b a b a+ b a+ b = = c.(a b ) a2 b c.(a + b ) a2 b
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
2.
4.(3 + 5 ) = x = = 3+ 5 95 3 5 3 5 3+ 5 4 4 3+ 5
.d o
c u-tr a c k
.c
Contoh : 1. 2.
8 3+ 2 10 3 2 = = 8 3+ 2 10 3 2 x x 3 2 3 2 3+ 2 3+ 2 = = 8.( 3 2 ) = 8( 3 2 ) 32 10( 3 + 2 ) = 2( 3 + 2 ) 3+ 2
h. Bentuk akar berlapis yang tak berhingga 1. Bentuk Penjumlahan Bentuk Umum : Contoh : Tentukan nilai dari :
6 + 6 + 6 + ... a + a + a + ...
Penyelesaian : dimisalkan 6 + 6 + 6 + ... = x kemudian masing-masing ruas dikuadratkan 6 + 6 + 6 + 6 + ... = x2 6 + x = x2 maka didapatkan : x2 x 6 = 0 memfaktorkan : (x 3) (x + 2) = 0 x 3 = 0 atau x + 2 = 0 x = 3 atau x = -2 (tidak memenuhi)
2 3 + 2 3 + 2 3 + ... Penyelesaian :
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
7 x = x 2 maka x 2 7 x = 0
Penyelesaian : Bentuk 3 6 6 6... diubah ke : 3 2.3 2.3 2.3 dimisalkan 3 2.3 2.3 2.3 = x kemudian masing-masing ruas dikuadratkan
9.2.3 2.3 2.3 = x 2
18.x = x2 maka x2 18x = 0 memfaktorkan : x.(x 18) = 0 didapatkan nilai : x = 0 (tm) atau x = 18 i. Bentuk akar diubah ke bentuk 2 suku dalam akar Rumus :
(a + b) + 2 ab = a + b (a + b) 2 ab = a b
(a + b) 2 = a 2 + 2ab + b 2 (a b) 2 = a 2 2 ab + b 2
48 = 7 + 2 12 = ( 4 + 3) + 2 4.3 = 4 + 3 = 2 + 3 4 120 = ( 5 + 6 ) 2 ( 5 x6 ) = 5 6 4
11 120 = 11 2
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
c u-tr a c k
iii.
=
21 5 + 21 = 5 + 2 = 4
3 2 + 7 2 = 3 2 x 2 2 +
10 3x 7 3 7 3 7 +2 = ( + )+ 2 x = 2 4 2 2 2 2
7 2 x 2 2
1 = 1 6 + 1 14 = 2 ( 6 + 14 ) 2 2
3 7 + 2 2
.d o
c u-tr a c k
.c
j.
Merasionalkan penyebut yang terdiri dari dua suku dengan index akar tiga ( 3 a 3 b ) Rumus :
c
3
a+ b c
=3 =3
c a+ b c a b
3 3
3 3 3 3
a 2 3 ab + b 2 a 2 3 ab + b 2 a 2 + 3 ab + b 2 a 2 + 3 ab + b 2
3 3 3
c 3 2 3 3 ( a ab + b 2 ) a+b c 3 2 3 3 ( a + ab + b 2 ) ab
a b
Contoh :
13
3
3+ 4
= =
13
3
3+ 4
3 3
3 2 3 3x4 + 3 4 3 3x4 + 4
2 3 3
13 3 ( 9 3 12 + 3 16 ) 3+4
13 3 ( 9 3 12 + 3 16 ) 7
3 3
3 3
3 +3 2 3 3 2
= = =
3 +3 2 3 3 2
x
3
3 3
3 2 + 3 3x 2 + 2 2 3 2 + 3 3x 2 + 2 2
3 3
3
3 + 3 18 + 3 18 + 3 12 + 3 12 + 2 = 5 + 2.3 18 + 2.3 12 32
c. Rangkuman Uraian Kegiatan Belajar 3. 1. Bilangan Irasional ada 3 macam : 1. Akar bilangan Rasional yang tidak rasional (Irasional). Misal :
2 , 3 , 5 , 6 ,...dst
2. Logaritma bilangan rasional yang tidak rasional. Misal : log 2, log3, log 5, dst 3. Bilangan-bilangan tertentu. Misal : , e, M, dst 2. Menentukan dari bentuk akar ke bentuk pangkat tak sebenarnya. a. b.
m
an = a m
1 an =a
n m
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a b + c b = (a + c) b atau a b n + c b n = (a + c ) b n a b c b = (a c) b atau a b n c b n = (a c) b n
m m m
.d o
c u-tr a c k
.c
b. Perkalian bentuk akar indek akar sama c. Pembagian bentuk akar indek akar sama :
m m
: am b . cm d = a.c.m b.d
m
ap .
bq =
n .m
a p .b q
a b
=m
a b
a pn b qm
m n
ap bq
= m.n
m ap n q b
m n
a p.r b q.r
p.r
am b
q .r n
m .n .p q
=a
q mnp
6. Perkalian 2 suku dalam bentuk akar a. ( a + b ).( c + d ) = ac + ad + bc + bd b. ( a + b ).( a + b ) = ( a + b ) 2 = ( a ) 2 + 2 ab + ( b ) 2 = a + 2 ab + b c. ( a b ).( a b ) = ( a b ) 2 = ( a ) 2 2 ab + ( b ) 2 = a 2 ab + b d. ( a + b ).( a b ) = ( a ) 2 ab + ab ( b ) 2 = a b e. ( a + b ).( a + c ) = a 2 + a ( b + c ) + bc f. ( a + b ).( a c ) = a 2 + a ( b c ) bc g. ( a b ).( a c ) = a 2 a ( b + c ) + bc 7. Merasionalkan penyebut a. Penyebut satu suku (satu faktor)
a b = a b x b b = a b b
a
n
bm
a
n
bm
n n
b n m b n m
a n n m b b
= =
c a+ b c a b
x x
a b a b a+ b a+ b
= =
c.( a b ) ab c.( a + b ) ab
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
c a+ b c a b
= =
c a+ b c a b
x x
a b a b a+ b a+ b
= =
c.(a b ) a2 b c.(a + b ) a2 b
.d o
c u-tr a c k
.c
8. Bentuk akar berlapis ( akar ganda ) a. Penjumlahan akar ganda Pada umumnya proses penyelesaian adalah dengan memisalkan kemudian dengan mengkuadratkan masing-masing ruas.
a + a + a + ..... = x
a b + a b + a b + ... = x b. Perkalian akar ganda Pada umumnya proses penyelesaian adalah dengan memisalkan kemudian dengan mengkuadratkan masing-masing ruas.
a a a a... = x
a b.a b.a b.a... = x 9. Menarik akar menjadi dua suku dalam bentuk akar
(a + b) + 2 (axb) = a + b (a + b) 2 (axb) = a b
10. Merasionalkan penyebut yang terdiri dari 2 suku dengan indek akar 3
c
3
a+ b c
=3 =3
c a+ b c a b x
3 3 3 3
3 3 3 3
a 2 3 ab + b 2 a 2 3 ab + b 2 a 2 + 3 ab + b 2 a 2 + 3 ab + b 2 =
3 3 3
c 3 2 3 3 ( a ab + b 2 ) a+b c 3 2 3 3 ( a + ab + b 2 ) ab ( a 2 b3 a + b 2 )
3
3
a b c
= c
a +b c
=3 =3
c a +b
a 2 b3 a + b 2 a b a +b
2
2 3 2
a + b3
c a b
a b
3 3
a 2 + b3 a + b 2 a +b a +b
3 2
c a b3
( a 2 + b3 a + b2 )
0 ,125 +
1
5
32
+ 0, 25 = ...
b. 3 2 + 2 27 4 3 = ...
2. Selesaikanlah !
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a. 3. a.
1 9
24 96
x 3 3 x 1 4 9 x 96 81 = ... b. 2 18 x 33 48 x 54 12 = ... 3
:
12 16
.d o
c u-tr a c k
.c
= ...
b.
12 18
= ...
4. 5.
2.3 5 2 5.3 2
= ...
3.3 3 3 3 = ...
b.
7 3 5 3 = ... 2 3+ 5 5
8. Selesaikanlah ! a. 9.
71 71 71 71... = ...
72 2 162 33 + 800 = ...
53 4 6 42
3
3 3
b. 2 5 + 2 5 + 2 5 + .... = ...
10. Sederhankanlah ! a.
= ...
b.
3 +3 5 3 3 5
= ...
b. 8 3 b. 36012 34992 b.
16 3
2. a. 93 9 3. a. 4. 5.
1 3
18
43 5 5 4
3.
12
35
6. a. 3 7. a. 9. 10.
3 5
b. 144 + 32 14
5 + 4 14 + 1 5
3 5 6 1 b. 2 3 7 5 + 7 15 3 25
8. a. x = 71
2 8 3 a. + 3 4 5
b. x = 5 b. 4 3 45 3 75
f. Lembar Kerja Siswa 3 1. Selesaikanlah : 4 2 + 3 8 6 32 5 72 = ... 2. Selesaikanlah : 6 3 x 5 12 x 3 15 : 15 3 = ... 3. Selesaikanlah : 2 4 x33 2 2 x6 2 5 = ... 4. Selesaikanlah : (2 3 + 3 5 4 6 ).(5 3 3 5 ) = ...
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
5. Selesaikanlah : 6. Selesaikanlah :
14
24 : = ... 35 15 + 2 5 3 5 3
.d o
c u-tr a c k
.c
3 5 6 2 5 +7
3
4. Kegiatan Belajar 4 a. Tujuan Kegiatan Belajar 4 Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar siswa diharapkan : 1. Siswa dapat memahami berbagai macam konsep logaritma. 2. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan soal logaritma.
b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 4 1. Logaritma Briggs ( Biasa) Logaritma dari a dengan bilangan pokok g ialah suatu bilangan berpangkat dengan bilangan pokok g yang harganya sama dengan a.
g
log a = p berarti g p = a
log g = 1 log 1 = 0
log a =
log a log g
5. 6. 7.
g
1 g
g
g
log a = g log a
g g log a = a
log 32 =
log
1 125
1 2
1 3
log 2 = 2 log
1
= 1. 2 log
1 2
= 1.1 = 1
Tentukan nilai x dari x log 125 = 3 Penyelesaian : x log 125 = 3 berarti x 3 = 125
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
x3 = 53
x=3
.d o
c u-tr a c k
.c
f.
Tentukan nilai x ( x bilangan nyata positif ) dari : log x - log 2 = log 6 Penyelesaian : log x - log 2 = log 6
log x x = log 6 = 6 2 2 x = 12
2. Logaritma Napier Logaritma Napier adalah logaritma dengan bilangan pokok e dengan e = 2,718. Secara umum e log a dinyatakan sebagai : ln a. Sehingga didapat kesamaan :
e
Sifat-sifat logaritma Napier : Sifat-sifat logaritma Napier sama dengan sifat-sifat logaritma Briggs (biasa). Catatan : ln 1 = 0 ln e = 1 ln a = 2,303. log a log a = 0,4342. ln a Contoh 2 : a. Tentukan nilai dari ln 15 ! Penyelesaian : ln 15 = 2,303. log 15 = 2,303. 1,1760 = 2,7085 b. Tentukan nilai dari ln 0,1 ! Penyelesaian : ln 0,1 = 2,303. log 0,1 = 2,303. (-1) c. Tentukan nilai dari ln
1 = 2,303. log ( 10 )
= -2,303
1
= 2,303. = 1,7779
1 2
. log 35
= 2,303.
1 2
. 1,5440
log a =
g
g
6.
1 g
log a = g log a
g log a
7. g
=a
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
.d o
c u-tr a c k
c u-tr a c k
.c
2.
Logaritma Napier
e
ln 1 = 0 ln e = 1 ln a = 2,303. log a log a = 0,4342. ln a d. Tugas Kegiatan Belajar 4 1. Hitunglah nilai dari : a. 2 log 8 = ... b. 3 log 81 = ... c. 4 log 64 = ... a. g log( a.b.c.d) = ... b. log
a.b = ... c.d
2. Jadikan bentuk jumlah dan atau selisih logaritma dari soal-soal berikut :
= ...
b. 2 log 32+ 2 log 18 2 log 72 = ... 4. Tentukan nilai x untuk : a. x log 3 = 1 b. x log 25 = 4 c. x log 1 = 1 2
e.
1 2
log x = 2
1 2
f. x log 5 =
5. Tentukan nilai x (x bilangan nyata positif) a. log 15 log x = log 3 d. log x = log 5 = log 20 b. 3 log( x + 1) 3 log 4= 3 log 5 e. log(x 3) + log 3 = log(2x-1) c. log(x+1) + log(x-1) = log 1 6. a. Ubahlah menjadi logaritma biasa ! i. ln 79 = ii. ln 32,1 = b. Hitumglah : ln 22,24 - ln 55,3 + ln 5,642 = c. Dengan menggunakan sifat-sifat logaritma selesaikan : ln 3 68,3x15,62
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a. 2
b.
44 2 5
1 2
c. 2
2 18 + 6
1 8
d. 2
e.
43 2 8
.d o
c u-tr a c k
.c
1 2. Hitunglah : 1 2 12 4
1 4
48 =
a. 3 1 2 + 4 3 2
b. 3 6 4 1 2 2
3
c. 4 3 6 2
d. 4 3 6 1 2 2
e. 2 1 3 4 2 2
3. Hitunglah : a a x a. a3 a b.
a a a =
a3
c. a 2 a c. 6 2 3 2 2 + 2 6 d. 6 2 6 c. 9x10 3
2
d. a a e. 12 6
e.
5. Dalam bentuk baku hasil dari : ( 4 ,5x 80x10 4 x 10 6 ) : ( 400x10 8 ) = b. 9x10 17 b. {1, 2} b. 4 b. 1 6
1 81
2 x5
d. 9x10 2 d. {0, 2} d. 2 d.
5 6
e. 9x10 1 e. {0, 1, 2} e. 9
5 e. 1 6
3 2 x + 1 = 9 x 2 adalah
, maka nilai x =
6 b. 1 7 2 5 x+ 6 1 c. 1 7 1 d. 1 12
e. 1 1 4 e. 2 dan -3 e. -4
= 1 adalah
c. -1 dan 6
4
d. 1 dan -6 d. -3
3 5x 2 = 27 2 x + 3 adalah
c. -2
1 2 4 x+ 2 = 2
2 x 6
adalah d. 2 e. 3
c. 5/3
3
9 5 x 1 = adalah x +1 27 3
b. 4
1 9 2x = (27 x ) 2 81 x 2
c. 5 adalah c.
4 5
d. -5
e. -4
b. 2 2 5
d. 4 5 d.
1 3
e.
3 5
1 5
e. 5 e. 25 e. 1,653
16. Nilai dari 5log 10 + 5log 50 5log 4 adalah a. 3 b. 5 c. 8 17. Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699 maka log 45 = a. 0,255 b. 0,633 c. 0,677 2log 4 + 2log 12 2log 6 = 18. Nilai dari
d. 15 d. 1,176
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a. 8 b. 6 c. 5 d. 4 19. Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699 maka nilai log 45 adalah a. 1,176 b. 1,431 c. 1,649 d. 1,653 20. Nilai dari a. -2
1 2 log 8 2
e. 3 e. 1,964
.d o
c u-tr a c k
.c
1 + 2 log 1 27
= d. 1 e. 2
b. -1
c. 0
21. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2log x + 2log (x+2) = 3 adalah a. {-4,2} b. {-4} c. {2} d. {2 } 22. Hitunglah 6log 18 + 6log 20 - 6log 10 = a. -2 b. -1 c. 0 23. Jika 3 log 2 a, maka 8 log 9 = a. 3a/4 b. 4/3a c. 8/3a d. 2/3a
e. {4}
d. 2
e. 1
e. 3a/2
DAFTAR PUSTAKA : Daiman.E, Drs. Belajar Matematika I, SMU, 1994, Bandung, Ganeca Exact. Kasori Mujahid.Drs, dkk, Matematika 1 SMU, 1995, Surakarta, Nasyat Press. Soedadiatmodjo. Drs, dkk, Matematika 1, 1983, Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta, Setia Beriman Offset. Team Penyusun Matematika, Matematika STM 1A, 1997, Surakarta, CV Setiaji. Team MGMP Matematika, Matematika 1 A SMU, Klaten, CV Prima Grafika. Team MGMD Matematika SMK eks. Karesidenan Semarang, Panduan Belajar Matematika, SMK Kelompok Teknologi 1, 2004, Semarang. Team Penyusun Lembaga Pendidikan Gama Exacta, Modul Kegiatan Belajar-Mengajar Matematika, SMA, 1991, Yogyakarta. Team Penyusun Lembaga Bimbingan Belajar, Neutron Yogyakarta, Matematika IPS, SMU, Yogyakarta. Team Penyusun Lembaga Pendidikan Gama 88, Modul Belajar Matematika 3 SMTA, 1993, Surakarta.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
.d o
c u-tr a c k
c u-tr a c k
.c
Modul 8
Mengaplikasikan Konsep Fungsi
Mendiskripsikan Perbedaan Konsep Relasi dan Fungsi Menerapkan Konsep Fungsi Linear Menerapkan Konsep Fungsi Kuadrat Menerapkan Konsep Fungsi Eksponen Menerapkan Konsep Fungsi Logaritma Menerapkan Konsep Trigonometri
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
.d o
c u-tr a c k
c u-tr a c k
.c
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul Aproksimasi Kesalahan ini terdiri atas 2 Kegiatan Belajar, yaitu: 1. Kesalahan Pengukuran 2. Operasi Hasil Pengukuran B. Prasyarat Kemampuan awal yang diperlukan untuk mempelajari modul ini adalah siswa telah mempelajari dan memahmi berbagai konsep operasi bilangan real. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari kegiatan belajar pada modul ini diharapkan siswa dapat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menjelaskan konsep membilang dan mengukur Menjelaskan konsep salah mutlak dan salah relatif Menghitung salah mutlak dan salah relatif Menjelaskan konsep persentase kesalahan dan toleransi Menghitung persentase kesalahan Menghitung toleransi Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran Menghitung hasil kali pengukuran Menerapkan hasil operasi pengukuran pada bidang kejuruan
D. Cek Kemampuan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. PERTANYAAN Dapatkah Anda menjelaskan konsep kesalahan dalam pengukuran? Dapatkah Anda menghitung salah mutlat dari suatu hasil pengukuran? Dapatkah Anda menghitung nilai salah relatif dari suatu hasil pengukuran? Dapatkah Anda menentukan persentase kesalahan dari suatu hasil pengukuran? Dapatkah anda menghitung nilai toleransi dari suatu pengukuran? Dapatkah Anda mengitung jumlah maksimum/ minimum dan selisih maksimum/minimum dari dua hasil pengukuran yang berbeda? Dapatkah Anda menghitung perkalian dua atau lebih hasil pengukuran? Dapatkah Anda mengaplikasikan aproksimasi kesalahan dalam bidang keahlian atau kehidupan sehari-hari? Ya Tdk
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Apabila Anda menjawab TIDAKpada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila Anda menjawab YApada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan mengerjakan tugas, tes formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini
.d o
c u-tr a c k
.c
BAB II. PEMBELAJARAN A. Rancangan Belajar Siswa 1. Buatlah rencana belajar anda berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disusun oleh guru, untuk menguasai kompetensi Konsep Fungsi, dengan menggunakan format sebagai berikut : Pencapaian Paraf Alasan perubahan bila Kegiatan diperlukan No Tgl Jam Tempat Siswa Guru
(...........................) 2.
(.............................)
Rumuskan hasil belajar anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan. a. Untuk penguasaan pengetahuan, anda dapat membuat suatu ringkasan menurut pengertian anda sendiri terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan kompetensi yang telah anda pelajari. Selain ringkasan anda juga dapat melengkapi dengan kliping terhadap informasiinformasi yang relevan dengan kompetensi yang sedang anda pelajari. b. Administrasikan setiap tahapan kegiatan belajar/lembar kerja yang anda selesaikan c. Setiap tahapan proses akan diakhiri, lakukanlah diskusi dengan guru pembimbing untuk mendapatkan persetujuan, dan apabila ada hal-hal yang harus dibetulkan/dilengkapi, maka anda harus melaksanakan saran guru pembimbing anda.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
.d o
c u-tr a c k
c u-tr a c k
.c
B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini, siswa diharapkan : 1. Dapat membedakan antara membilang dan mengukur. 2. Dapat membulatkan bilangan kesatuan terdekat. 3. Dapat menentukan banyaknya angka signifikan. b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 1 1. Pengertian Membilang dan Mengukur Dalam perkataan sehari-hari sering kata membilang dan mengukur disamakan. Padahal kedua kata tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Hasil membilang merupakan sesuatu yang eksak, sedangkan mengukur merupakan suatu pendekatan. Contoh 1. a : Contoh hasil membilang antara lain : 1. Banyaknya siswa dalam satu kelas. 2. Banyaknya resistor yang rusak dalam suatu rangkaian elektronik. Contoh 1. b : Contoh hasil mengukur antara lain : 1. Kecepatan kendaraan per jam. 2. Luas halaman sekolah. 2. Aturan Pembulatan a. Aturan pembulatan suatu bilangan ke satuan terdekat, yaitu : Jika angka pada digit terakhir lebih besar 5 maka angka di depannya ditambah satu, jika kurang dari 5 angka di depannya tetap. Jika angka pada digit terakhir sama dengan 5 maka angka di depannya : o Jika berupa bilangan genap, maka angka didepan tersebut tetap. o Jika berupa bilangan ganjil, maka angka di depan tersebut ditambah satu. Contoh-contoh pembulatan : Pembulatan ke satuan pengukuran terdekat : 1. 74,5 cm = 75 cm 2. 45,49 lt = 45 lt Pembulatan ke banyaknya tempat desimal : 1. 7,24369 = 7,2437 ( 4 tempat desimal ) 2. 7,24369 = 7,244 ( 3 tempat desimal ) 3. 7,24369 = 7,24 ( 2 tempat desimal ) b. Aturan penentuan angka signifikan.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Semua angka selain nol adalah signifikan. Semua angka nol diantara angka selain nol adalah signifikan. Semua angka nol pada bilangan bulat bukan signifikan, kecuali diberi tanda. Angka nol pada bagian depan bukan signifikan.
.d o
c u-tr a c k
.c
Contoh-contoh : 1. 23,91 ( 4 angka signikan ) 2. 21,005 ( 5 angka signikan ) 3. 1550 ( 2 angka signikan ) 4. 0,0810 ( 3 angka signikan ) c. Rangkuman Uraian Kegiatan Belajar 1. Hasil dari membilang berupa bilangan yang eksak ( pasti ). Hasil dari pengukuran berupa bilangan pembulatan atau pendekatan. Membulatkan suatu bilangan ada tiga cara, yaitu : 1. Pembulatan ke satuan ukuran terdekat 2. Pembulatan ke banyaknya angka desimal 3. Pembulatan ke banyaknya angka signifikan d. Tugas Kegiatan Belajar 1 Diskusikan soal-soal berikut dengan anggota kelompok Anda, kemudian presentasikan hasilnya sesuai yang ditugaskan oleh guru. e. Test Formatif 1 1. Bulatkan sampai satu tempat desimal ! a. 7,95 c. 32,07 b. 12,63 d. 501,25 2. Bulatkan bilangan-bilangan ini sampai banyaknya angka signifikan yang dinyatakan dalam kurung ! a. 7,145 (2) c. 18,9 (2) b. 7,007 (3) d. 6,1122 (3) 3. Tuliskan banyaknya angka signifikan pada bilangan berikut. a. 425 c. 4,2 b. 1979 d. 2,301 f. Kunci Jawaban Test Formatif 1 1. a. 8,0 c. 32,1 b. 12,6 d. 501,2 2. a. 7,1 c. 19 b. 7,01 d. 6,11 3. a. 3 angka signifikan c. 2 angka signifikan b. 4 angka signifikan d. 4 angka signifikan g. Lembar Kerja Siswa 1 1. Tentukan banyaknya angka signifikan ! a. 24,7 b. 4026 c. 2750 d. 0,0020
1 2. Nyatakan 3 7 sebagai pecahan desimal dan bulatkan sampai
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a. 2 tempat desimal c. 3 tempat desimal b. 2 angka signifikan d. 3 angka signifikan 3. Bulatkan bilangan-bilangan berikut sampai 2 tempat desimal ! a. 7,54376 b. 56,12594 c. 0,57461 d. 17,39563 2. Kegiatan Belajar 2 a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini siswa diharapkan : 1. Dapat menentukan salah mutlak dan salah relatif dari hasil pengukuran. 2. Dapat menentukan persentase dan toleransi kesalahan. 3. Dapat menyelesaikan soal-soal Kegiatan Belajar 2. b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 2 1. Salah mutlak dan salah relatif Salah mutlah adalah kesalahan maksimum yang mungkin terjadi. Salah mutlak = . ( satuan ukuran terkecil ). Salah relatif =
salah mutlak hasil pengukuran
.d o
c u-tr a c k
.c
Toleransi = batas atas pengukuran batas bawah pengukuran dimana : Batas atas pengukuran = hasil pengukuran + salah mutlak Batas bawah pengukuran = hasil pengukuran salah mutlak Contoh : Hasil pengukuran berat suatu barang 15,5 kg. Tentukan salah mutlak, batas atas pengukuran, batas bawah pengukuran dan salah relatif ! o Hasil pengukuran = 15, 5 kg o Satuan pengukuran terkecil = 0,1 kg o Salah mutlak = . 0,1 = 0,05 kg o Batas atas pengukuran = 15,5 + 0,05 = 15,55 kg o Batas bawah pengukuran = 15,5 0,05 = 15,45 kg o Salah relatif =
0,05 1 = 15,5 31
Hasil pengukuran panjang suatu benda 20 m. Hitung persentase kesalahan dan toleransi yang dapat diterima ! o Satuan pengukuran terkecil =1m o Salah mutlak = . 1 = 0,5 m o o o o o Salah relatif Persentase kesalahan = =
0,5 1 = 20 40
1 x 100% = 2,5% 40
Batas atas pengukuran = 20 + 0,5 = 20,5 m Batas bawah pengukuran = 20 0,5 = 19,5 m Toleransi = 20,5 19,5 = 1 m
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
c. Tugas Kegiatan Belajar 2 Bersama teman semeja mendiskusikan soal-soal berikut, kemudian hasilnya didiskusikan dengan teman-teman dari meja lain.
.d o
c u-tr a c k
.c
d. Test Formatif 2 1. Dari suatu pengukuran panjang pipa 20,5 m. Tentukanlah : a. Salah mutlak dan salah relatif b. Batas-batas pengukuran dan toleransi c. Persentase kesalahan 2. Tentukan toleransi kesalahan dari hasil pengukuran yang dinyatakan dengan ( 53,4 0,03 ) mm ! e. Kunci Jawaban Test Formatif 2 1. Hasil pengukuran = 20,5 m Satuan pengukuran terkecil 0,1 m. a. Kesalahan mutlak : . 0,1 = 0,05 m Kesalahan relatif :
0,05 1 = 20,5 410
b. Batas-batas pengukuran : Batas atas pengukuran : 20,5 + 0,05 = 20,55 m Batas bawah pengukuran : 20,5 0,05 = 20,45 m Toleransi : 20,55 20,45 = 0,10 m c. Persentase kesalahan :
1 x100% = 0,24% 410
2. Pernyataan pengukuran : ( 53,4 0,03 ) mm Batas atas pengukuran : 53,4 + 0,03 = 53,43 mm Batas bawah pengukuran : 53,4 0,03 = 53,37 mm Toleransi kesalahan : 53,43 53,37 = 0,06 mm f. Lembar Kerja Siswa 2 1. Carilah salah mutlak dari hasil pengukuran berikut ini ! a. 20 km b. 3,5 kg c. 45 detik d. 48,75 kg 2. Carilah salah relatif dan persentase kesalahan dari hasil pengukuran berikut ini ! a. 25 km b. 7,8 kg c. 32 detik d. 15,2 3. Dari sebuah ember yang berisi 82,5 lt air tumpah sebanyak 32,7 lt. Tentukanlah : a. Batas-batas sisa air dalam ember. b. Toleransi masing-masing ukuran. 4. Sebuah persegi panjang mempunyai p = 8 cm dan l = 5 cm. Tentukanlah panjang kawat minimum yang diperlukan agar dapat membuat persegi panjang tersbut ! 5. Lima (5) batang rel masing-masing 50 m disambungkan. Tentukan batas-batas panjang seluruhnya ! 6. Diketahui luas suatu segitiga 17,5 cm2 dan tingginya 2,5 cm. Tentukanlah : a. panjang alasnya ! b. Batas-batas luas yang diterima ! 3. Kegiatan Belajar 3
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini siswa diharapkan : 1. Dapat menghitung nilai penjumlahan hasil pengukuran. 2. Dapat menghitung nilai pengurangan hasil pengukuran. 3. Dapat menghitung perkalian hasil pengukuran. 4. Dapat menyelesaikan soal-soal penerapan pada bidang keahlian.
.d o
c u-tr a c k
.c
b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 3 1. Penjumlahan hasil pengukuran Dari beberapa pengukuran jika dioperasikan dengan penjumlahan akan diperoleh : Jumlah maksimum = BA1 + BA2 Jumlah minimum = BB1 + BB2 2. Pengurangan hasil pengukuran Dari beberapa pengukuran jika dioperasikan dengan pengurangan atau selisih akan diperoleh : Selisih maksimum = BAterbesar + BBterkecil Selisih minimum = BBterbesar + BAterkecil 3. Penjumlahan hasil pengukuran Dari beberapa pengukuran jika dioperasikan dengan penjumlahan akan diperoleh : Hasil kali maksimum = BA1 x BA2 Hasil kali minimum = BB1 x BB2 Keterangan : BA = Batas atas pengukuran BB = Batas bawah pengukuran Contoh : Tentukan ( jumlah, selisih, hasil kali ) maksimum dan minimum dari pengukuran 2,4 cm dan 5,21 cm ! Jawab : o Untuk pengukuran : 2,4 cm satuan ukuran terkecil = 0,1 cm salah mutlak = 0,05 cm batas atas pengukuran (BA1) = 2,4 + 0,05 = 2,45 cm batas bawah pengukuran (BB1) = 2,4 0,05 = 2,35 cm o Untuk pengukuran : 5,21 cm satuan ukuran terkecil = 0,01 cm salah mutlak = 0,005 cm batas atas pengukuran (BA2) = 5,21 + 0,005 = 5,215 cm batas bawah pengukuran (BB2) = 5,21 0,005 = 5,205 cm 1. Jumlah maksimum dan minimum Jumlah maksimum = BA1 + BA2 = 2,45 + 5,215 = 7,665 cm Jumlah minimum = BB1 + BB2 = 2,35 + 5,205 = 7,555 cm 2. Selisih maksimum dan minimum Selisih maksimum = BAterbesar + BBterkecil = 5,215 2,35 = 2,865 cm Selisih minimum = BBterbesar + BAterkecil = 5,205 2,45 = 2,755 cm 3. Hasil kali maksimum dan minimum Hasil kali maksimum = BA1 x BA2 = 2,45 x 5,215 = 12,777 cm
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
c. Tugas Kegiatan Belajar 3 Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang, kemudian tentukan batas-batas jumlah, selisih dan hasil kali dari benda kerja yang pernah kalian gunkan untuk praktek. Hasilnya diskusikan dengan kelompok lain. d. Test Formatif 3 1. Dari hasil pengukuran 10 cm dan 8 cm, tentukan jumlah dan selisih maksimum dan minimumnya ! 2. Tentukan luas maksimum dan luas minimum persegi panjang yang panjangnya 8 cm dan lebarnya 5 cm ! e. Kunci Jawaban Test Formatif 3 1. a. jumlah maksimum = 19 cm jumlah minimum = 17 cm b. selisih maksimum = 3 cm selisih minimum = 1 cm 2. luas maksimum = 46,75 cm2 luas minimum = 33,25 cm2 f. Lembar Kerja Siswa 3 1. Carilah jumlah maksimum dan minimum dari hasil pengukuran berikut ini : a. 12 gr dan 17 gr c. 42,6 cm dan 47,5 cm b. 4,2 m dan 4,8 m d. 120 m dan 117 m 2. Carilah selisih maksimum dan minimum dari hasil pengukuran berikut ini : a. 4 km dan 3 km c. 2,7 kg dan 1,4 kg b. 9,8 cm dan 4,6 cm d. 10 cm dan 6 cm e. 1,42 km dan 0,90 km 3. Tentukan batas-batas dari luas bentuk bangun berikut ini : a. persegipanjang dengan panjang = 5 m dan lebar = 4 m. b. persegipanjang dengan panjang = 9 cm dan lebar = 2 cm. c. persegipanjang dengan panjang sisi ( 6 0,2 ) cm.
EVALUASI KOMPETENSI 1. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang merupakan pekerjaan mengukur ? a. Banyaknya kain dalam satu kodi. b. Standar ukuran kertas folio. c. Tinggi menara Monas. d. Banyaknya gol yang dicetak dalam satu pertandingan sepak bola. e. Banyaknya STM diseluruh Indonesia. 2. Bulatkan sampai dua tempat desimal ! a. 13.576 c. 612,543 b. 74,1256 d. 0,04745 3. Bulatkan sampai dua angka siginifikan !
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
a. 4,354 c. 0,467 b. 17,072 d. 1.005 4. Tuliskan banyaknya angka signifikan pada bilangan-bilangan berikut : a. 47,5 c. 2,7050 b. 0,125 d. 0,040 5. Tentukan salah mutlak dan salah relatif dari hasil pengukuran berikut : a. 47,75 kg c. 3,9 cm b. 15,2 gr d. 63 m 6. Dari suatu penimbangan diperoleh berat logam 10,25 kg. Hitunglah : a. salah mutlak c. persentase kesalahan b. salah relatif d. toleransi 7. Tentukan jumlah maksimum dan minimum dari hasil pengukuran berikut : a. 42 gr dan 20 gr c. 4,7 mm dan 5,9 mm b. 115 m dan 110 m d. 37,6 cm dan 41,5 cm 8. Tentukan batas-batas luas dari bentuk-bentuk berikut : a. persegi panjang yang panjangnya 7 cm dan lebarnya 4 cm. b. persegi panjang yang panjangnya 12,5 cm dan lebarnya 10,25 cm.
.d o
c u-tr a c k
.c
9. Potongan kawat 5,8 cm, 4,2 cm dan 3,1 cm dibuat membentuk sebuah balok. Berapa panjang maksimum dari jumlah panjang kawat yang diperoleh ! 10. Berapakah toleransi pengukuran logam yang bermassa (20 0,08) gram? Daftar Pustaka : Alders. C.J. ,1984, Ilmu Aljabar : Prodya Paramitha Depdikbud, 1999, Kurikulum SMK Teknik Kodir.Abdul, dkk. , 1979. Matematika 10 untuk SMA, Jakarta, PT. Intermasa Negoro, ST., dkk , 1982. Ensiklopedia Matematika, Jakarta,Ghalia. Indonesia
Modul 8
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
Mendiskripsikan Perbedaan Konsep Relasi dan Fungsi Menerapkan Konsep Fungsi Linear Menerapkan Konsep Fungsi Kuadrat Menerapkan Konsep Fungsi Eksponen Menerapkan Konsep Fungsi Logaritma Menerapkan Konsep Trigonometri
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul Operasi Bilangan Real ini terdiri atas 4 Kegiatan Belajar, yaitu: 1. Persamaan dan pertidaksamaan Linear 2. Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat 3. Sistem Persamaan Linear dengan 2 variabel 4. Sistem Persamaan dengan 3 variabel B. Prasyarat Kemampuan awal yang diperlukan untuk mempelajari modul ini adalah siswa telah mempelajari dan memahami berbagai konsep persamaan dan pertidaksamaan linear maupun kuadrat, persamaan 2 variabel maupun 3 variabel. C. Tujuan Akhir Setelah mempelajari kegiatan belajar pada modul ini diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian persamaan linear dan pertidaksamaan linear 2. Menyelesaikan persamaan lineaer
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Menyelesaikan pertidaksamaan linear Menjelaskan pengertian persamaan Kuadrat dan pertidaksamaan kuadrat Menyelesaian persamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat baru apabila diketahui akar-akarnya Menyelesaiakn pertidaksamaan kuadrat Menjelaskan pengertian Sistem Persamaan Linear Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan 2 variabel secara eliminasi dan substitusi Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan 3 variabel secara eliminasi dan substitusi
.d o
c u-tr a c k
.c
D. Cek Kemampuan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. PERTANYAAN Dapatkah Anda menjelaskan pengertian persamaan pertidaksamaan linear? Dapatkah Anda menyelesaikan suatu persamaan linear? Dapatkah Anda menyelesaikan suati pertidaksamaan linear? Dapatkah Anda menjelaskan penertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat? Dapatkah anda menyelesaikan suatu persamaan kuadrat? Dapatkah Anda menyelesaikan suatu pertidaksamaan kuadrat? Dapatkah Anda menyusun suatu persamaan kuadrat jika diketahui akarakarnya? Dapatkah Anda menjelaskan pengertian Sistem Pertidaksamaan Linear? Dapatkah Anda menyelesaikan sistem pertidak-samaan linear dengan dua variabel secara eliminasi dan substitusi? Dapatkah Anda menyelesaikan sistem pertidak-samaan linear dengan tiga variabel secara eliminasi dan substitusi? Dapatkah Anda mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan dalam bidang keahlian atau kehidupan sehari-hari? linear dan Ya Tdk
Apabila Anda menjawab TIDAKpada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila Anda menjawab YApada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan mengerjakan tugas, tes formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini
BAB II PEMBELAJARAN
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
2. Buatlah rencana belajar anda berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disusun oleh guru, untuk menguasai kompetensi Trigonometri, dengan menggunakan format sebagai berikut : Pencapaian Paraf Alasan perubahan bila Kegiatan diperlukan No Tgl Jam Tempat Siswa Guru
.d o
c u-tr a c k
.c
(...........................) 2.
(.............................)
Rumuskan hasil belajar anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan. a. Untuk penguasaan pengetahuan, anda dapat membuat suatu ringkasan menurut pengertian anda sendiri terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan kompetensi yang telah anda pelajari. Selain ringkasan anda juga dapat melengkapi dengan kliping terhadap informasiinformasi yang relevan dengan kompetensi yang sedang anda pelajari. b. Administrasikan setiap tahapan kegiatan belajar/lembar kerja yang anda selesaikan c. Setiap tahapan proses akan diakhiri, lakukanlah diskusi dengan guru pembimbing untuk mendapatkan persetujuan, dan apabila ada hal-hal yang harus dibetulkan/dilengkapi, maka anda harus melaksanakan saran guru pembimbing anda.
1. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 1. Siswa dapat mememahami pengertian persamaan dan pertidaksamaan linier. 2. Siswa dapat membedakan persamaan dan pertidaksamaan linier. 3. Siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier. 4. Siswa dapat menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan linier pada mata diklat lain dan dalam kehidupan sehari-hari.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
w
.d o
.d o
c u-tr a c k
c u-tr a c k
.c
b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 1 Persamaan Linier I. Persamaan Linier 1 Variabel Bentuk Umum : ax + b = 0 , dimana a,b R, a 0 Sifat-sifat : (i). Nilai persamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dan dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama. (ii). Jika salah satu elemen dipindah ruas, maka : a. penjumlahan berubah menjadi pengurangan dan sebaliknya. b. perkalian berubah menjadi pembagian dan sebaliknya. Contoh : 5x + 3 =8 5x + 3 3 = 8 3 ( kedua ruas dikurangi 3 ) 5x =5 5x . 1/5 = 5 . 1/5 ( kedua ruas dikalikan 1/5 ) x =1 II. Persamaan Linier 2 Variabel Bentuk Umum : ax + by + c = 0 , dimana a,b,c R, a 0, b 0 px + qy + r = 0 , dimana p,q,r R, p 0, q 0
Cara penyelesaian : (i). Metode Eliminasi Contoh : Tentukan himpunan Penyelesaian dari 2x + 3y = 2 x y =1 Jawab : 2x + 3y = 2 x 1 x y = 1 x 2 2x + 3y = 2 2x 2y =2 5y = 0 y=0
(ii). Metode Substitusi Contoh : Tentukan himpunan Penyelesaian dari 2x + 3y = 2 pers. 1 x y =1 pers. 2 Jawab : Pers. 1 : 2 x + 3y = 2 2x = 2 3y
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
x= Disubstitusikan ke pers. 2 x y = 1
2 3y 2
2 3y 2
.d o
c u-tr a c k
.c
=1
2 3.0 2
2 3y = 2 3y = 0 y =0
2x + 3y = 2 x y =1
= - 2 3 = - 5 = - 2 3 = - 5 = 2 2 = 0 y =
y
x = =
x 5 = =1 5
0 = 0 maka Hp :{ 1 , 0 } 5
III. Persamaan Linier 3 Variabel Bentuk Umum : ax + by + cz + d = 0, dimana a,b,c,d R, a 0, b 0, c 0 px + qy + rz + s = 0, dimana p,q,r,s R, p 0, q 0, r 0 kx + ly + mz + n = 0, dimana k,l,m,n R, k 0, l 0, m 0 Cara penyelesaian : (i). Metode Eliminasi-Substitusi Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari 4x + 8y + z = 2 pers. 1 x + 7y 3z = - 14 pers. 2 2x 3y + 2z = 3 pers. 3 Jawab : Dari pers. 1 dan pers. 2 dieliminasi untuk variabel z 4x + 8y + z = 2 x 3 12x + 24y + 3y x + 7y 3z = - 14 x 1 x + 7y 3z = - 14 + 13x + 31y = - 8 pers. 4 Dari pers. 1 dan pers. 3 dieliminasi untuk variabel z 4x + 8y + z = 2 x 2 8x + 16y + 2z
=6
=4
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
2x 3y + 2z
=3
x 1 6x + 19y
2x 3y + 2z = 1 pers. 5
=3 -
.d o
c u-tr a c k
.c
Dari pers. 4 dan pers. 5 dieliminasi x 13x + 31y = - 8 x 6 78x + 186y = - 48 6x + 19y = 1 x 13 78x + 247y = 13 - 61y = - 61 y=1 y = 1 disubstitusikan ke pers. 4 13x + 31y = - 8 13x + 31 . 1 = - 8 13x = - 39 x =-3 y = 1 dan x = -3 disubstitusikan ke pers. 1 4x + 8y + z =2 4 . (-3) + 8 . 1 + z = 2 - 12 + 8 + z = 2 z = 2 8 + 12 z =6 Maka himpunan penyelesaian : { -3 , 1 , 6 }
(ii). Metode Determinan Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari 4x + 8y + z = 2 pers. 1 x + 7y 3z = - 14 pers. 2 2x 3y + 2z = 3 pers. 3 Jawab :
4 = 1 8 1 4 7 3 1 8 7 = (56 48 3) (14 + 36 + 16)
= 5 66
= - 61
2 3 2 x = 14
3 3
3 3
maka x =
4 2 2 3 1 4 2 2 2
183 = = 3 x 61
y = 1 14 3 1 14
3
z = 1
8 2 4 7 14 1
8 7
2 3
3 2 3
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
IV. Pertidaksamaan Linier Bentuk Umum : ax + b < 0 ax + b > 0 ax + b 0 ax + b 0 dimana a, b R, a 0. Contoh : Tentukan Himpunan penyelesaian dari : 3x 15 < 0 Penyelesaian : 3x 15 < 0 3x < 15 x < 5. Maka Hp : { xx < 5 } . Contoh : Tentukan Himpunan Penyelesaian dari : -2x + 14 0. Penyelesaian : -2x + 14 0 -2x -14 x 7. Maka Hp : { x x 7 } . c. Rangkuman Uraian Kegiatan Belajar 1 1. Persamaan linier 1 variabel dapat diselesaikan dengan cara memindah konstanta ke ruas kanan, kemudian kedua ruas dibagi dengan koefisien variabelnya. 2. Persamaan linier 2 variabel dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, substitusi dan determinan. 3. Persamaan linier 3 variabel dapat diselesaikan dengan metode eliminasi dan determinan. 4. Pertidaksamaan linier 1 variabel dapat diselesaikan seperti persamaan linier 1 variabel dengan ketentuan apabila koefisien pembaginya bilangan negatif maka tanda pertidaksamaan harus dibalik. d. Tugas Kegiatan Belajar 1
3x 2 = 5x + 2 . 5 1 2 3 2. Carilah nilai x untuk persamaan : x + 4 = x . 3 5 4
-2x + 11y 2 = 0
1 x 3y = 1 3
4. Tentukan Hp dari sistem persamaan : 2x 3y + 2z 1 = 0 x + 2y z + 4 = 0 -3x y + 3z + 2 = 0 5. Tentukan Hp dari pertidaksamaan : 6. Tentukan Hp dari pertidaksamaan : 7. Tentukan Hp dari pertidaksamaan : 8. Tentukan Hp dari pertidaksamaan : 9. Tentukan Hp dari pertidaksamaan :
2 1 x 4 7x + 5 3 2x + 3 x+2 2 2 3 4 2 x 3x 1 2+ 3 3 2 2 3 3x 1 4 x + 4 2 3 + 2 1 3x + 1 x2
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
10.
.d o
c u-tr a c k
.c
e. Test Formatif 1 ( Waktu 2 x 45 menit ) I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar. 1. 10x 4 = 0, x = a. 2 b. 4/5 c. 2/5 d. -2/5 2. Himpunan penyelesaian dari : a. { , }
4 5 7 5
e. -2
2x y + 2 = 0 x + 2y + 3 = 0
4 5
adalah e. { , }
4 7 5 5
b. { , }
4 7 5 5
c. { , }
7 5
d. { , }
4 5
7 5
a. { 1 ; 0 ; - } b. { 0 ; 1 ; - }
x+ y z=1 2x + y + 2z = 0 x 2y + 3z = - 1 adalah c. { 1 ; - ; 0 } e. { -1 ; 0 ; } d. { - ; 1 ; 0 }
5 x + 3 2 x 1 adalah 7 1 1 c. { x x - 3 } e. { x x 3 } 3 3
d. { x x 3
1 } 3
4y 3x = 12 x 2y = 3 adalah a. {18;10 b. {18;- c. {-18;- d. {-18; e. {-10;} 10} 10} 10} 18}
3x 2y = 1 x+ y=5 x + 2y 1 = 0 3x+ y + 2 =0 3x + y z = 0
adalah
adalah
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
adalah adalah
61 14 , )} 5 5 1 5 3 5
3. {(-1 ; 1 )} 4. { ( ; 0 ; ) } 5. { x x
1 } 35
g. Lembar Kerja Siswa 1 1. Carilah harga x untuk : 2. Carilah harga x untuk : 3. Carilah harga x untuk : 4. Carilah harga x untuk : 5. Carilah harga x untuk : 6. Carilah harga x untuk : 7. Carilah harga x untuk : 8. Carilah harga x untuk :
3x 5 2 x + 1 maka x 6 5 4 2 x 1 3x maka x 3 2 x + 3 2x 4 maka x 2 3 1 2 x 3x + 1 maka x 4 2 2x 1 2x 1 3 > + 2 maka x .. 2 3 3x 2x + 1 1+ > 3 maka x ... 4 2 2x + 2 3x 2x < 3x maka x .. 3 2 3x + 1 x+1 < 3 maka x . 3 2
9. Tentukan Himpunan penyelesaian dari : 7x 3y 1 = 0 2x + 5y + 2 = 0 10. Tentukan Himpunan penyelesaian dari : 2x 5y + z = 2 x + 3y 2z = - 1 -3x 2y + 3z = 4
2. Kegiatan Belajar 2 a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 1. Siswa dapat memahami pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
2. Siswa dapat membedakan persamaan dengan pertidaksamaan kuadrat. 3. Siswa dapat mencari akar-akar persamaan kuadrat. 4. Siswa dapat menyusun persamaan kuadrat. 5. Siswa dapat mencari penyelesaian soal-soal pertidaksamaan kuadrat. 6. Siswa dapat menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan kuadrat pada mata diklat lain dan dalam kehidupan sehari-hari. b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 2 1. Persamaan Kuadrat
2 Bentuk Umum : ax + bx + c = 0 ; a,b,c R, a 0. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat : (i). Memfaktorkan Dasar: Tentukan 2 bilangan yang jumlahnya = b dan hasil kalinya = ac. Contoh :
.d o
c u-tr a c k
.c
Carilah akar-akar persamaan kuadrat : x 2 3x 4 = 0 Penyelesaian : Dua buah bilangan yang jumlahnya -3 dan hasil kalinya -4 adalah 1 dan -4. Sehingga :
x x 2 2 3x 4 = 0 + x 4x 4 = 0
x(x + 1) 4( x + 1) = 0 (x 4)( x + 1) = 0
(ii). Melengkapi kuadrat sempurna Langkah Penyelesaian : 1. Pindahkan konstanta ke ruas kanan. 2. Bagi kedua ruas dengan koefisien x2 3. Tambah kedua ruas dengan ( koefisien x ) 2 . 4. Ubahlah ruas kiri ke bentuk ( ax b ) 2. Contoh : Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat : 2 x 2 5x + 3 = 0 Penyelesaian :
2x
x x x 2 2 2
5x + 3 = 0
5 2 5 x= 3 2
2x 2 5x = 3
3 1 5 2 1 5 2 x + { ( )} = + { ( )} 2 2 2 2 2 2 3 5 2 5 2 x + ( ) = + ( ) 4 4 2 2 5
(x
5 2 24 + 25 ) = 4 16
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
5 2 1 (x ) = 4 16 (x 5 4 )= 1 4 1 4 + 5 4 = 6 4 = 1 5 4 3 dan x2 = + = = 1 2 4 4 4 3 2
.d o
c u-tr a c k
.c
maka x1 =
+ bx + c = 0 ; a,b,c R, a 0.
x 1.2 =
( 2) (2 ) 2 4.2.(1) 2.2
x 1.2 =
(iv). Sifat-sifat akar persamaan kuadrat : 1. Apabila D > 0 maka persamaan kuadrat mempunyai 2 akar real dan berbeda. 2. Apabila D = 0 maka persamaan kuadrat mempnyai 2 akar kembar. 3. Apabila D < 0 maka persamaan kuadrat mempunyai akar imajiner. 4. 5.
x1 + x2 = x1 . x2 = c a b a
Contoh iv. a : Tentukan p agar persamaan kuadrat 2 x 2 px + 4 = 0 mempunyai dua akar kembar ! Penyelesaian : Syarat akar kembar D = 0
b 2 4ac = 0
(-p)2 4.2.4 = 0 p2 = 32 p = 42
Contoh iv. b : Salah satu akar dari persamaan kuadrat x2 + px 6 = 0 adalah 3, tentukanlah p dan salah satu akar yang lain ! Penyelesaian : x2 + px 6 = 0 x1 . x2 =
c a
x1 + x2 = 3 2 = - p
b a
3. x2 = - 6
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
x2
=-2
p=-1
.d o
c u-tr a c k
.c
Contoh iv. c : Diketahui akar-akar persamaan kuadrat 3x2 2x 3 = 0 adalah dan . Tentukanlah nilai dari
1 1 + =
Penyelesaian : 3x2 2x 3 = 0
1 1 1 1 + = + x1 x2
x 1+ x 2 x 1 .x 2
1 1 + x1 x2
x 1+ x 2 x 1 .x 2
= =
x2 x + 1 x 1 .x 2 x 1 .x 2
b c
( 2) b 2 = = c 3 3
(v).
ax 2
+ bx + c = 0 (apabila kedua ruas dibagi dengan koefisien x2 = a) c b b b x 2 + x + = 0 terdapat rumus : x 1 + x 2 = maka = (x 1 + x 2 ) a a a a c : x1 . x2 = a b c sehingga : x 2 + x + = 0 a a
x 2 ( x 1 + x 2 ) x + x 1 .x 2 = 0 x 2 x 1 .x x 2 .x + x 1 .x 2 = 0
Rumus I )
x (x x 1 ) x 2 ( x x 1 ) = 0 (x x 1 ) (x - x 2 ) = 0
Rumus II)
Jadi apabila peersamaan kuadrat mempunyai akar-akar x1 dan x2 maka persamaan kuadrat tersebut dapat disusun dengan : I.
x 2 ( x 1 + x 2 ) x + x 1 .x 2 = 0
atau II. (x x 1 ) (x - x 2 ) = 0 Contoh v. a : Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya -1 dan 2 ! Penyelesaian : x1 = - 1 dan x2 = 2 maka : x 2 ( x 1 + x 2 ) x + x 1 .x 2 = 0
x 2 ( 1 + 2 ) x + ( 1).2 = 0
x2 x 2 = 0
Contoh v. b : Susunlah persamaan kuadrat yang jumlah akar-akarnya dan hasil kalinya 4! 3 Penyelesaian : x 1 + x 2 = 3 dan x 1 . x 2 = 4
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
x 2 ( x 1 + x 2 ) x + x 1 .x 2 = 0 x 2 ( 3) x + 4 = 0 x 2 ( x 1 + x 2 ) x + x 1 .x 2 = 0
.d o
c u-tr a c k
.c
Soal Latihan : 1. Tentukanlah akar-akar persamaan kuadrat berikut : a. x2 6x + 8 = 0 b. 3x2 + 2x 2 = 0 c. 2x2 x 1 = 0 2. Persamaan kuadrat x2 3px + 2 = 0 mempunyai akar kembar. Carilah nilai p dan akarakarnya ! 3. Salah satu akar persamaan kuadrat 2x2 px + 3 = 0 adalah
1 . Carilah p dan akar yang 2
5. Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan 3 ! 2. Pertidaksamaan Kuadrat Bentuk Umum :
ax 2 + bx + c 0 ax 2 + bx + c 0 ax 2 + bx + c < 0 ax 2 + bx + c > 0
a,b,cR;a0
Cara Penyelesaian : Pertidaksamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan cara mencari harga-harga nol ( yaitu mencari nilai x yang membuat persamaan kuadratnya = 0 ). Kemudian pasangan harga-harga nol tersebut pada garis bilangan untuk menentukan daerah penyelesainnya.
-5
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
Penyelesaian : Harga-harga nol dari 3x2 2x 5 < 0 yaitu : 3x2 2x 5 = 0 3x2 + 3x 5x 5 = 0 3x.(x + 1) 5 ( x + 1) = 0 (3x 5) . (x + 1) = 0 +++++ -----+++++ 3x 5 = 0 atau x + 1 = 0 x=
5 atau x = 1 3
.d o
c u-tr a c k
.c
-1
5/3
c. Rangkuman Uraian Kegiatan Belajar 2. 1. Pada setiap persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 berlaku : Jika D > 0 maka persamaan kuadrat mempunyai 2 akar real dan berlainan. Jika D = 0 maka persamaan kuadrat mempunyai 2 akar kembar . Jika D < 0 maka persamaan kuadrat mempunyai akar imajiner. 2. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dicari dengan cara menentukan hargaharga nol pada garis bilangan.
d. Tugas Kegiatan Belajar 2 1. Tentukan akar-akar dari 5x2 + 3x + 4 = 0 ! 2. Salah satu akar persamaan kuadrat 3x2 px 7 = 0 adalah
1 . Tentukan p dan akar yang 4
lainnya ! 3. Akar-akar persamaan kuadrat 2x2 3x 4 = 0 adalah p dan q. Tentukanlah persamaan kuadrat yanga akar-akarnya
1 1 dan . p q
4. Diketahui persamaan kuadrat px2 2x + ( p 2 ) = 0, mempunyai 2 akar imajiner. Tentukan p! 5. Tentukan himpunan penyelesaian dari : a. 7x2 4x 2 0 b. -2x2 + 3x + 4 < 0 e. Test Formatif 2 ( Waktu 2 x 45 menit ) 1. Akar-akar persamaan kuadrat 2x2 5x 3 = 0 adalah p dan q. Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya p2 dan q2 ! 2. Persamaan kuadrat - 3x2 + 2px 7p = 0 akar-akarnya saling berkebalikan. Tentukan p dan akar-akar persamaan kuadrat tersebut ! 3. Tentukan m agar persamaan kuadrat (m+1) x2 2x 2m + 1 = 0 mempunyai 2 akar real dan berbeda. 4. Carilah akar-akar dari
1 2 x 3x + 2 = 0 ! 2
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
1. Pada rangkaian di samping berlaku persamaan + + kuadrat 2i2 + 5i 20 = 0. Hitunglah kuat arusnya 20 V V = 2i2 (i) ! 2. Pada suatu rangkaian listrik diketahui besarnya hambatan (R) = 25 dan dayanya (P) = 100 watt. Tentukan kuat arusnya agar berlaku hubungan I.R2 - P = 0 3. Tentukan himpunan penyelesaian dari x 2 + 2 x + 1 0 ! 4. Tentukan akar-akar dari
2 2 x x2 =0 ! 3 4 5 3 ! 4
3 4
EVALUASI KOMPETENSI 1. Jika x dan y merupakan penyelesaian dari system persamaan 2x + 3y = 0 3x 2y = -13, maka nilai x + y adalah a. -6 b. -5 c. -4 d. -2 e. -1 2. Jika p dan q merupakan penyelesaian dari system persamaan 2p + q = 5 p 2q = 0, maka nilai p q adalah a. -2 b. -1 c. 1 d. 2 e. 3 3. Himpunan penyelesaian dari system persamaan y - x = -1 y x2 + 6x = 5 , adalah a. {(6 ; 5)(1 ; 0)} c. {(5 ; 6)(0 ; 2)} e. {(8 ; 5)(2 ; 0)}
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
.d o
c u-tr a c k
.c
4. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2x2 5x 3 = 0 adalah a. { , -3 } b. { , 3 } c. { - , 3 } d. { - , -3 e. { - , 2 } } 5. Lebar sebuah persegi panjang 4 cm kurangnya dari panjangnya, jika luas persegi panjang tersebut 32 cm2 maka panjangnya adalah a. 4 cm b. 5 cm c. 6 cm d. 7 cm e. 8 cm 6. Sisi miring suatu segitiga siku-siku panjangnya 17 cm. Jika sisi siku-siku yang satu 7 cm lebih panjang dari yang lain maka panjang sisi-sisi tersebut berturut-turut adalah a. 8 cm dan 15 cm c. 6 cm dan 13 cm e. 4 cm dan 11 cm b. 7 cm dan 14 cm d. 5 cm dan 12 cm
2 7. Akar-akar dari 2 x 2 3x 9 = 0 adalah x1 dan x2. Nilai dari x12 + x 2 =
a. 11
b. 6
c. 2
d. -6
e. -11
8. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 1/5 dan 5 adalah a. 5x2 + 26 x + 5 = c. 5x2 + 26 x - 5 = 0 e. 5x2 - 26 x - 5 = 0 0 b. 5x2 - 26 x + 5 = 0 d. 5x2 - 26 x + 1 = 0 9. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 4 dan -6 adalah a. x2 10x 24 = 0 c. x2 + 10x 24 = 0 e. x2 + 2x + 24 = 0 b. x2 2x 24 = 0 d. x2 + 2x 24 = 0 10. Himpunan penyelesaian dari a. { x| x -3 } b. { x| x 3 }
x 5x + 9 2 adalah 3 2
c. { x| x 3 } d. { x| 3 < x < -3 }
e. { x| -3 < x < 3 }
4x 3 2 x adalah 2 3
c. x 6/7 d. x 6/7
e. x
-13/14
12. Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan 5x 6 7x 10 adalah a. { x | x 2 } c. { x | x 2/3 } { x | x 2/3 } b. { x | x 2 } d. { x | x < 2/3 } 13. Himpunan Penyelesaian dari pertidaksamaan a. { x | x > -4 } b. { x | x < 4 } c. { x | x > 4 } d. { x | x < -4 }
1 2x < 3 , x R adalah 3
e. { x | x > -8 }
w
w
w
w
PD
H F-XC A N GE
PD
H F-XC A N GE
O W !
bu
to
lic
lic
to
bu
N
.c
O W !
.d o
c u-tr a c k
14. Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan 8 + 2x 12 + 6x adalah a. { x | x -1 } c. { x | x -3 } e. { x | x -5 } b. { x | x -1 } d. { x | x -5 } 15. Himpunan Penyelesaian dari pertidaksamaan x2 + x 2 > 0 adalah a. { x | x <-2 atau x>1 } d. { x | -1 < x < 2 } b. { x | x <-2 atau x>4 } e. { x | x < -1 atau x > 2 } c. { x | -2 < x < 1 } 16. Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan x2 + 4x 12 0 adalah a. {x| -2 x 6} c. {x| -6 x -2} e. {x| x 6 atau x 2} b. {x| -6 x 2} d. {x| x 2 atau x -6} 17. Himpunan pertidaksamaan dari x 2 2 x 14 + 3x adalah a. x -2 atau x7 b. x -7 atau x2 c. -2 x 7 d. -7 x 2 e. 2 x 7
.d o
c u-tr a c k
.c
18. Nilai obyektif z = 2x 3y yang memenuhi sistem persamaan x + 2y = 3 dan 2x 5y = 15 adalah a. 10 b. 11 c. 13 d. 15 e. 17 19. Jika x dan y adalah penyelesaian dari sistem persamaan linier 4x + 3y = 13 maka 2x y = . a. 2 b. 1 c. 1 d. 2 e. 5 20. Himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan x2 + 6x 7 0 adalah a. { x - 7 x 1 } d. { x x -7 atau x 1 } b. { x - 1 x 7 } c. { x x -7 atau x 1 } e. { x x -1 atau x 7 } dan x + y = 4
w
w
w
w