Anda di halaman 1dari 8

MODUL

“BILANGAN CACAH”

Modul ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputasi dan Pemograman

Dosen Pengampuh

Agusyarif Rezkanuha S.Pd, M.Si

Disusun Oleh:

NAMA : FITRIYANTI S. LAMEO


NIM : 411421034
KELAS : B PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

TA 2022
Pengertian Bilangan Cacah

Himpunan bilangan cacah adalh {0, 1, 2, 3, …}, himpunan yang diperoleh dengan
memasukan bilangan nol ke himpunan bilangan asli. Bilangan cacah adalah bilangan bulat
non negatif atau yang bukan negatif. Bilangan cacah juga sering disebut sebagai bilangan
bulat positif yang dimulai dari 0 sampai angka yang tak terhingga. Jadi bilangan cacah dapat
didefinisikan sebagai himpunan: C={ 0 , 1 ,2 , 3 , 4 , 5 , 6 ,7 ,8 ,… . }

Operasi pada Bilangan Cacah

Operasi hitung yang akan dibahas adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembegian. Penjeasannya sebagai berikut:

Penjumlahan

Pada operasi penjumlahan bilangan cacah memiliki sifat-sifat tertentu yaitu:

1. Sifat tertutup

Bentuk sifat tertutup dalam penjumlahan bilangan cacah adalah

Setiap jumlah (hasil penjumlahan) dari bilangan cacah, maka


selalu menghasilkan bilangan cacah pula

Contoh

2+3=5

Bilangan 2 dan 3 merupakan bilangan cacah bilangan 5 termasuk bilangan cacah.

2. Sifat komutatif

Bentuk sifat komutatif (sifat pertukaran) dalam penjumlahan bilangan caca adalah:

Contoh:
Untuk setiap bilangan cacah a dan b, berlaku:
a2 ++ b4 == b4 ++ a2

3+6=6+3
3. Sifat assosiatif

Bentuk sifat assosiatif (sifat pengelompokan) dalam penjumlahan bilangan cacah


adalah:

Untuk setiap bilangan cacah a, b dan c, berlaku:


(a + b) + c = a + (b + c)

Contoh :

(2 + 4) + 5 = 2 + ( 4 + 5)

4. Mempunyai unsur identitas

Setiap bilangan cacah bila dijumlahkan dengan bilangan nol


selalu menunjukan kepada bilangan itu sendiri, dengan sifat :
a+0=0+a=a

Contoh :

5+0=0+5=5

7+0=0+7=7

Perkalian

Dalam perkalian bilangan cacah berlaku sifat-sifat :

1. Sifat Tertutup

Sifat tertutup dalam perkalian bilangan cacah adalah

Contoh
Jika : bilangan cacah atau lebih diperkalian, maka
ada dua
hasilnya bilangan cacah pula
3 × 7 = 21

3 dan 7 adalah bilangan cacah


21 juga merupakan bilangan cacah.

2. Sifat Pertukaran (Commutative)

Sifat pertukaran atau komutatif didefinisikan:

Untuk semua bilangan cacah a dan b berlaku : a.b


= b.a

Contoh :

2 × 9 = 9 x 2 = 18

9 × 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 18

Jadi, 2 × 9 = 9 × 2 = 18

3. Sifat Pengelompokan (Assosiatif)

Bentuk sifat assosiatif (sifat pengelompokan) dalam perkalian bilangan cacah adalah :

Untuk semua bilangan cacah a, b dan c berlaku : (a


× b) × c = a × (b × c ¿

Contoh :

(2 × 3) × 4 = 6 ×4 = 24

2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24

Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4) = 24

4. Elemen Identitas dan Sifat Perkalian dengan Bilangan 0

Bilangan 1 adalah elemen identitas perkalian sehingga :

Untuk setiap bilangan cacah a berlaku : 1.a


= a.1 = a
Sedangkan untuk bilangaan 0 :

Untuk setiap bilangan cacah a berlaku : 0.a


= a.0 = 0

Contoh :

4x1=4

1x4=4

Jadi 4 x 1 = 1 x 4 = 4

10 x 0 = 0

0 x 10 = 0

Jadi, 10 x 0 = 0 x 10 = 0

5. Sifat Distributif

a) Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan

Untuk setiap bilangan cacah a, b dan c berlaku :

a x (b + c) = (a x b) + (a x c) dan

( b + c) x a = ( b x a ) + ( c x a )

Contoh :

7 x ( 10 + 3) = 7 x 13 = 91

( 7 x 10 ) + ( 7 x 3 ) = 70 + 21 = 91

Jadi, 7 x (10 + 3) = (7 x 10 ) + (7 x 3) = 91

8 x (10 + 3) = 8 x 13 = 104

(8 x 10) + (8 x 3) = 80 + 24 = 104

Jadi, 8 x (10 + 3) = (8 x 10) + ( 8 x 3) = 104


b) Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan

Untuk setiap bilangan cacah a, b dan c berlaku :

a x (b - c) = (a x b) - (a x c) dan

( b - c) x a = ( b x a ) - ( c x a )

Pengurangan

Pengurangan bilangan b dari bilangan cacah a, ditulis a – b


menghailkan bilangan cacah c, jika dab hanya jika a > b

Contoh :

9–2=7

15 – 12 = 3

47 – 23 = 24

Pembagian

Jika x bilangan cacah dan y bilangan asli, maka x dan y sama


dengan bilangan cacah z, jika dan hanya jika z.y = x

Contoh :

12 : 3 = 4 sebab 4 x 3 = 12

42 : 7 = 6 sebab 6 x 7 = 42

20 : 5 = 4 sebab 4 x 5 = 20

Kuis
1. Ibu Budi membeli buah jeruk sebanyak 50 kilogram. Buah jeruk tersebut akan dibagikan
kepada 10 tetangganya di sekitar rumah. Berapa kilogram buah jeruk yang akan dibagi-
bagikan dengan tetangganya

a. 2 kilogram c 4 kilogam

b 3 kilogram d 5 kilogram

2. Pilihlah salah satu rumus penjumlahan dalam sifat bilangan cacah asosiatif dengan hasil
yang sama dari 5 + ( 2 + 3 )

a. ( 5 + 2 ) + 3 c(2+5)+5

b 5 + ( 2 + 2) d3+(2+2)

3. Tentukan bilangan-bilangan berikut yang termasuk ke dalam anggota bilangan cacah:

-3 5 7 -2 0.5 0 0.2 8 2.5 15

a. {-3, 7, 0.5, 0} c {7, -2, 8, 2.5, 15}

b. {0, 5, 7, 8, 15} d {0.2, 0, 8, -3, 5}

4. Pemerintah membagikan sembako berupa beras sebanyak 8 truk. Setiap truk berisi 150
karung beras. Sembako tersebut akan dibagikan kepada 50 Desa. jika sembako dibagikan
secara merata dengan berat yang sama, maka setiap desa akan mendapatkan berapa karung
beras?

Jawab

Dik : Banyaknya truk = 8 buah

Satu truk berisi = 150 kantung beras

Banyak desa = 50

Dit : Banyak kantung beras untuk setiap desa?

Penyelesaian:

Beras perdesa = banyak truk x banyak beras satu truk : banyak desa

= 8 x 15 : 50
= 1.200 : 50

= 24

Anda mungkin juga menyukai