Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

MatKul : PDGK4203 Pendidkan Matematika 1


Nama : Doni Nugroho
NIM : 857095474

Jawaban No. 1
1) Teori Belajar Bruner:
A. Tahap enaktif/kegiatan ( berhubungan dengan benda real, tahap ini anak masih gerak reflek dan coba-coba )
B. Tahap ikonik (anak telah menandai,menyimpan peristiwa,anak dapat membayangkan kembali.)
C. Tahap simbolik (mengutarakan banyangan yang ditandai dengan symbol )

Penerapannya jika kita menjelaskan di SD:


a. Dimulai dari model kongkret mis:tati mempunyai 2 buku,.dst
b. dibuatkan model,-model semi kongkret (model gambar)
c. menggunakan symbol abstrak mis:3+2=n
Bruner & Kenney merumuskan 4 teorema pada pembelajaran matematika :
a. Teorema penyusunan:sebaiknya siswa memulai dengan penyajian kongkret dan mencoba idenya missal menghitung bilangan bulat positif
dan negative menggunakan garis bilangan dengan mencobanya sendiri.
b. Teorema Notasi:dimulai dari yang sederhana secara kognitif sampai ke yang kompleks.cth ð=2D+5, ð dan D merupakan bilangan asli
c. Teorema Pengontrsan dan Keanekaragaman:pembelajaran matematika perlu pengontrasan missal:busur,jari2,garis tengah,juring dari suatu
lingakaran semuanya akan lebih bermakna jika dipertentangkan satu sama lainnya. bilangan prima dengan komposit, bilangan ganjil dan
genap.
d. Teorema Pengaitan:menurut teorema ini bahwa setiap konseo, dalil, berkaitan dengan dalil, konsep lainnya.

2) Teori Belajar Dienes:


a. Bermain bebas (free play) ; anak bermain bebas tanpa diarahkn dengan mengunakan benda matematika kongkret.
b. Permainan(games):misal:anak diajak bermain berjejer membentuk garis lurus, mengumpulkan bangun-bangun segitiga.
c. Penelaahan kesamaan sifat:pada tahap ini siswa mengenal tentang pola keteraturan misal dari berbagai segitiga dari kawat karet dan
berbagai bentuk segitiga sembarang, tumpul, lancip, samasisi, samakaki) siswa membuat atraksi tentang konsep segitiga bahwa untuk
segitiga sembarang segitiga itu sisinya lurus ada ada 3 buah titik sudutnya juga ada 3
d. Representasi:membuat pernyataan tentang konsep matematika.misalnya bilangan genap itu bilangan yang dibagi 2 sisanya 0.
e. Simbolisasi:siswa menciptakan symbol untuk menyatakan suatu konsep misal:symbol segitiga:D
f. Formalisasi:bukan hanya sekedar mampu merumuskan teorema namun bisa membuktikan secara deduktif(diluar kemampuan anak di SD).
3) Teori belajar van hiele:
a. Pengenalan: mengenal bangun geometri secara keseluruhan. siswa telah mengenal segitiga,bujursangkar, namun belum mengetahui
sifat2nya.
b. Analisis:sudah mengenal sifat geometri
c. Pengurutan: sudah mengetahui sifat geometri dan mengurutkan bangun geometri.
d. Deduksi:siswa telah mampu menarik kesimpulan secara deduktif memahami unsur2 yang tidak di definisikan.
e. Akurasi:mulai menyadari pentingnya ketepatan ketepatan prinsip2 dasar yang melandasi suatu pembuktian.

Jawaban No. 2
Bilangan cacah adalah adalah bilangan yang di mulai dari angka nol dan selalu bertambah satu dengan bilangan setelahnya ({ 0, 1, 2, 3, 4 ,5 ,6,
…….}) atau himpunan bilangan bulat yang bukan negatif, atau dapat juga di katakan himpunan bilangan asli ditambah nol.

Sifat- sifat bilangan cacah

Sifat komutatif
Sifat yang berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian.
Contoh:
5 + 12 = 12 + 5
2 x 15 = 15 x 2
Operasi Hitung Bilangan Cacah Beserta Sifat-sifatnya
Penjumlahan
Sifat-sifat penjumlahan bilangan cacah adalah sebagai berikut :
1. Sifat Komutatif, yaitu pertukaran.
a+b= b+a
Contoh : 9+5=5+9
2. Sifat Asosiatif, yaitu pengelompokan.
(a + b) + c = a + (b + c)
Contoh : (2+3)+6= 2+(3+6)
3. Sifat tertutup pada penjumlahan adalah setiap penjumlahan dua atau lebih bilangan cacah selalu menghasilkan bilangan cacah.
Contoh : 2+3 = 5
Bilangan 2 dan 3 merupakan bilangan cacah. Bilangan 5 juga merupakan bilangan cacah
4. Bilangan yang dijumlahkan dengan nol hasilnya bilangan itu sendiri
Contoh :7 + 0 = 7 atau 0 + 5 = 5 Unsur identitas adalah 0
Pengurangan
Pengurangan adalah operasi kebalikan dari penjumlahan a – b = c, sama artinya dengan b + c = a. Pengurangan bilangan b dari bilangan cacah a,
ditulis a-b dan menghasilkan bilangan cacah c, ditulis jika dan hanya jika a>b.
Contoh : 9-5 = 4 , 9>5
Perkalian
Perkalian adalah hasil proses penjumlahan berulang-ulang.
Contoh = 3×5 = 5+5+5 = 15
Sifat-sifat perkalian bilangan cacah adalah sebagai berikut :
Sifat komutatif (pertukaran), untuk semua bilangan cacah a dan b berlaku a x b = b xa
Contoh : 4 x 5 = 5 x 4 = 20
Sifat asosiatif (pengeleompokan)
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh :
(3 x 7) x 2 = 42
3 x ( 7×2 ) = 42

Jadi, (3 x 7) x 2 = 3x (7x 2) = 42
Sifat distributif ( penyebaran)
Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
(a +b ) x c = (a x c) + (b x c)
c x (a + b) = (c x a) + (c x b)

Contoh : (2+6) x 3 = (2 x 3) + (6 x 3) =24

3 x (2+6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24

Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan


a x ( b – c) = (a x b ) – ( a x c)
( b – c ) x a = (b x a ) – ( b x a)
Contoh : 3 x ( 4-2 ) = ( 3 x 4 ) – ( 3 x 2) = 6
( 4 – 2) x 3 =( 4 x 3) – ( 2 x 3) = 6
Unsur identitas perkalian adalah 1
ax1=a

Semua bilangan cacah apabila dikalikan dengan nol (0) hasilnya adalah 0. Contoh : 3 x 0 = 0
Sifat perkalian tertutup yaitu semua perkalian bilangan cacah menghasilkan bilangan cacah.

Jawaban No. 3
Bilangan ke tiga ditambah tiga kali

Anda mungkin juga menyukai