Anda di halaman 1dari 14

SIFAT-SIFAT

OPERASI HITUNG
BILANGAN CACAH
Dosen Pengampu : Ika Fitri Apriani, M.Pd.
Kelompok 2
Adqiatul Nur Zahira Ana Khoerunisa

Arrumaisha Nirwana Desi Dwi Fuji Hastuti

Fathur Rohman Nabil Ramadhan


Topik
Pengertian Bilangan Cacah

Sifat-Sifat Operasi Hitung


Bilangan Cacah

Diskusi
Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang dimulai dari
angka 0 (nol) dan bilangan ini selalu bertambah satu dari
bilangan sebelumnya, atau bisa juga disebut himpunan
bilangan bulat yang bukan negatif, dan bilangan cacah juga
bisa diartikan sebagai himpunan bilangan asli ditambah
dengan angka nol.
Contoh bilangan cacah :
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,….}
Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Cacah :

1. Sifat Komutatif

2. Sifat Asosiatif

3. Sifat Distributif
Sifat Komutatif
Komutatif adalah sifat operasi hitung yang Rumus :
dipakai untuk menukarkan letak dua bilangan a+b=b+a=c
supaya nilai yang dihasilkan sama Sifat axb=bxa=c
komutatif juga bisa disebut dengan hukum ket :
komutatif. Sifat komunitatif hanya bisa a dan b : bilangan
dioperasikan pada penjumlahan dan perkalian yang akan
saja. dioperasikan.
c : hasil dari
operasi hitung.
Contoh Sifat
Komutatif :
Contoh 1 Contoh 2

5 x 4 = 4 x 5 = 20
7 + 3 = 3 + 7 = 10
Artinya:
Artinya:
5 x 4 = 20
7+3 = 10
4 x 5 = 20
3+7 = 10
Sifat Asosiatif
Sifat Asosiatif atau pengelompokan adalah kondisi ketika
operasi hitung tiga angka atau lebih, hasilnya tidak akan
bergantung pada pengelompokan dari angka yang
dioperasikan, sifat asosiatif hanya bisa digunakan pada
operasi hitung penjumlahan dan perkalian.
Rumus Sifat Asosiatif dalam penjumlahan :
a + ( b + c) = ( a + b ) + c = d
Rumus Sifat Asosiatif dalam perkalian :
ax(bxc)=(axb)xc=d
Contoh Sifat
Asosiatif :
Penjumblahan Perkalian

a + ( b + c) = ( a + b ) + c ax(bxc)=(axb)xc
= d =d

5 + ( 3 + 2) = ( 5 + 3) + 2 2x(4x3)=(2x4)x3
= 10 = 24
Sifat Distributif (Penyebaran) :

Sifat distributif adalah sifat operasi hitung


dengan 2 operasi hitung yang berbeda, salah Distributif Distributif
satu operasi hitung berfungsi sebagai operasi perkalian perkalian
penyebaran dan operasi lainnya digunakan untuk terhadap terhadap
menyebarkan bilangan yang dikelompokkan penjumlahan : pengurangan :
dalam tanda kurung. Sifat distributif juga disebut a × (b + c) a × (b - c)
dengan hukum distributif. = (a × b) + (a × c) = (a × b) - (a × c)
=d =d

a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d
Rumus di atas disebut distributif perkalian
terhadap penjumlahan
a adalah bilangan yang didistribusikan
b dan c adalah bilangan yang
dikelompokkan
d adalah hasil operasi hitung.
Contoh 1 :
Distributif perkalian terhadap penjumlahan
a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d

Contoh:

2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
=6+8
= 14
ini sama dengan
2 × (3 + 4) = 2 × 7
= 14
Contoh 2 :
Distributif perkalian terhadap pengurangan : Contoh Cara 2:
a × (b - c) = (a × b) - (a × c) = d 3 × (4 - 2) = 3 × (4 + (-2))
atau a × (b - c) = (a × b) + (a × (-c)) = d = (3 × 4) + (3 × (-2))
Contoh : = 12 + (-6)
cara 1 = 12 - 6
3 × (4 - 2) = (3 × 4) - (3 × 2) =6
= 12 - 6
=6 Ini sama dengan
Ini sama dengan 3 × (4 - 2) = 3 × 2
3 × (4 - 2) = 3 × 2 =6
=6
Catatan:
Cara kedua menghasilkan perhitungan yang lebih
panjang, namun cara kedua dapat mempermudah
perhitungan soal-soal yang lebih rumit
Sesi
Diskusi

Anda mungkin juga menyukai