Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul
“Bilangan Bulat”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................
1.3 Tujuan..............................................................................................................
1.4 Manfaat............................................................................................................
1.5 Metode.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
2.1 Makalah............................................................................................................
2.1.1 Pengertian Makalah.......................................................................................
2.1.2 Ciri – Ciri Khusus Makalah...........................................................................
2.1.3 Syarat Makalah..............................................................................................
2.1.4 Sistematika Makalah.....................................................................................
2.2 Rangkuman......................................................................................................
2.2.1 Pengertian Rangkuman..................................................................................
2.2.2 Cara Membuat Rangkuman...........................................................................
2.3 Buku...............................................................................................................
2.3.1 Pengertian Buku..........................................................................................
2.3.2 Teknik – Teknik Menulis Buku...................................................................
2.4 Membaca untuk Menulis Akademik.............................................................
2.4.1 Pengertian Membaca dan Menulis..............................................................
2.4.2 Hubungan Antara Membaca dan Menulis...................................................
2.4.3 Teknik Membaca Untuk Menulis................................................................
BAB III PENUTUP............................................................................................
3.1 Simpulan........................................................................................................
ii
3.2 Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam
perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol
dan kata-kata yang tepat untuk mendefinisikan bilangan maka matematika menjadi hal
yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwa dalam kehidupan
keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya bilangan, karena bilangan selalu
dibutuhkan baik dalam teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan
hiburan serta banyak aspek kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya digunakan sebagai
simbol untuk menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting yang masing-masing
suku atau bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk
simbol.
Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai materi
matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia sering
berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajarinya. Sehingga
dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan penerapannya untuk mempelajari salah
satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah
singkat ini dicantumkan uaraian singkat tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohbya untuk menentukan
kedalaman laut, jika kita mengatakan kedalaman 20 m dibawah permukaan laut maka kita
tulis -20 m.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, kami merumuskan masalah yaitu “Bagaimana mengaplikasikan
barisan dan deret ”.
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bilangan bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya.
Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingga negatif dari bilangan cacah
yaitu -1,-2,-3,-4,... dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah.
Setiap bilangan bulat mempunyai tepat satu lawan yang juga merupakan bilangan
bulat
Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, apabila dijumlahkan menghasilkan
nilai nol.
a + (-a) = 0
Misalnya:
1) Lawan dari 4 adalah -4, sebab 4 + (-4) = 0
2) Lawan dari -7 adalah 7, sebab -7 + 7 = 0
3) Lawan dari -2 adalah 2, sebab -2 + 2 = 0
4) Lawan dari 3 adalah -3, sebab 3 + (-3) = 0
5) Lawan dari 10 adalah -10, sebab 10 + (-10) = 0
6) Lawan dari 0 adalah 0, sebab 0 + 0 = 0
Untuk sembarang bilangan real a dan b, a dikatakan kurang dari b (ditulis a<b jika b-
a positif. Bilangan a dikatakan lebih dari b (ditulis a>b) jika b<a. Sebagai contoh, 2<5 dan 3 >-
Jika a kurang dari atau sama dengan b, maka ditulis a ≤ b. Jika a lebih dari atau sama
dengan b, maka ditulis a ≥ b . Sedangkan a<b<c dimaksudkan sebagai a<b dan b<c .
Artinya b antara a dan c. Berikut ini adalah beberapa sifat yang sangat penting untuk diketahui .
Untuk sebarang bilangan real a, b, dan c:
1. Jika a ≤ b maka a+c ≤ b+c untuk setiap bilangan real c.
2. Jika a ≤ b dan b ≤ c maka a ≤ c.
3. a. Jika a ≤ b dan c>0 maka a.c ≤ b.c.
b. Jika a ≤ b dan c<0 maka a.c ≥ b.c.
4. Jika a >0 maka
Jika 0 < a ≤ b maka
Untuk sembarang bilangan real a dan b berlaku tepat satu: a<b, a=, atau a>b
Jika a,b ≥ 0 maka:
6
C. Operasi Bilangan Bulat
Ada 4 macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat, yaitu penjumlahan ,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Keempat operasi bilangan bulat ini sangat berhubungan
satu sama lain. Berikut akan di jelaskan satu per satu mengenari operasi bilangan bulat berikut:
1. Operasi Penjumlahan
Bilangan bulat positif + Bilangan bulat positif hasilnya Bilangan bulat positif
Contoh : 9 + 4 = 13
Bilangan bulat negatif + Bilangan bulat negatif hasilnya Bilangan bulat Negatif
Contoh : -12 + (-6) = -18
Bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya
Bilangan bulat positif jika bilangan bulat positif lebih besar bilangannya dari pada
bilangan bulat negatif
Contoh : -3 + 7 = 4
Bilangan bulat negatif jika bilangan bulat positif lebih besar bilangannya dari pada
bilangan bulat positif
Contoh : -7 + 2 = -5
Sifat- sifat penjumlahan pada bilangan bulat
Artinya, hasil penjumlahan suatu bilangan bulat dengan bilangan nol atau
7
sebaliknya, akan menghasilkan bilangan itu sendiri.
0 disebut unsur identitas (netral) pada penjumlahan
8
c. Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada penjumlahan.
f. Sifat Ketertambahan
2. Operasi Pengurangan
9
a - b tidak sama dengan b –c
10
c. Sifat pengurangan bilangan nol (0)
a-0=a
0 - a = -a
0-0=0
3. Operasi Perkalian
Operasi perkalian bilangan bulat adalah hasil kali dua bilangan bulat yang berlainan tanda
( + atau - ) adalah bilangan bulat negatif, dan hasil kali dua bilangan bulat yang bertanda sama
adalah bilangan bulat positif.
Contoh: -3 x 6 = -18
4. Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif
(-a) x (-b) = ab atau (-) x (-) = (+)
12
ax0=0xa=0
h. Sifat Ketergandaan
Untuk setiap bilangan bulat a, b, c jika a = b, maka a.c = b.c
i. Sifat konselasi
Untuk setiap bilangan bulat a,b, c jika ac = bc dan c 0 , maka a =
13
Teorema Operasi Perkalian
14
4. Operasi Pembagian
Contoh: 8 : (-2) = -4
(-16) : 4 = -4
3. Hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah
bilangan bulat positif.
(-) : (-) = (+)
Contoh: (-18) : (-3) = 6
c. Pembagian dengan bilangan nol
Untuk sembarang bilangan bulat a, maka:
a : 0
tidak
terdefinis
ikan 0 : a
=0
d. Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan
17
sifat asosiatif
a : b tidak sama dengan b : a
18
A.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
MTs.Klaten:
Intan Pariwira
20