Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BILANGAN BULAT

Dosen Pengampu : Kowiyah M.pd

NAMA KELOMPOK 3 :

Wafa Nur Aisyah (2101025203)

Alma Dina Dwi Marlina (2101025245)

Rahmah Novianti (2101025275)

Kelas : 3H

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA, 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta

karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar’

dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok semester 3 dari Ibu

Kowiyah, M.Pd pada bidang Matematika di SD. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan

menambah pengetahuan kepada pembaca tentang Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Kowiyah selaku Dosen Mata

Kuliah Pembelajaran Matematika di SD. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah

pengetahuan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima

kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah

ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak

kesalahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang

pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari

pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Disusun oleh,

Jakarta, 13 Oktober 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................6
A. PENGERTIAN..............................................................................................................................6
B. OPERASI BILANGAN BULAT...................................................................................................6
C. STRATEGI MEMECAHKAN MASALAH DALAM OPERASI BILANGAN BULAT......11
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................14
A. KESIMPULAN............................................................................................................................14
B. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri atas bilangan positif,
bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan positif dan negatif ini mulai
dikenal pada zaman Cina kuno Pada masa itu, bangsa Cina mempunyai dua jenis
warna untuk perhitungan bilangan-bilangan tersebut, yaitu merah untuk bilangan
– bilangan positif dan hitam untuk bilangan-bilangan negatif. Hingga abad ke-16,
bilangan- bilangan negatif jarang ditemukan diluar Cina."Sejarah bilangan bulat
dapat juga dimulai dari sejarah bilangan."Sejarah bilangan dimulai dari bilangan
asli.Bilangan asli merupakan bilangan pertama yang dikenal manusia. Hal ini
karena se#araalamiah manusia akan melihat berbagai benda$objek dan kemudian
untuk keperluan tertentu mereka harusmenghitungnya. %ntuk menghitung benda-
benda tersebut bilangan yang digunakan adalah bilanganasli,walaupun mereka
tidak menyadari bahwa bilangan yang mereka gunakan untuk menghitung
bilanganasli. Penamaan bilangan asli dilakukan setelah jaman modern untuk
keperluan ilmu pengetahuan. &otasihimpunan bilangan asli adalah ℕ

'Anggota bilangan asli adalah N= {1,2,3,….} Karena untuk


keperluanoperasi hitung bilangan asli diperluas dengan menyertakan 0 sebagai
anggota. Perluasan ini dikenal sebagai bilangan cacah. Pada perkembangan
selanjutnya, bilangan cacah pun ternyata tidak dapat sepenuhnya
merepresentasikan obyek dalam dunia nyata. 0alam dunia nyata ada orang yang
memilikiuang, ada orang yang tidak memiliki uang, dan bahkan ada orang yang
memiliki utang. keadaan pertamadapat ditulis dengan bilangan asli, sedangkan
keadaan kedua bisa ditulis dengan bilangan 0. Bagaimanadengan keadan yang
ketiga jika yang menjadi kerangka acuan adalah keberadaan uang. Hal ini akan
membawa pada perluasan system bilangan cacah menjadi bilangan bulat. (‫اصل‬
1386)

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari bilangan bulat ?
2. Bagaimana cara mengoperasikan bilangan bulat ?
3. Apa Macam-macam sifat bilangan bulat ?
4. Bagaimana strategi memecahkan masalah bilangan bulat ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian bilangan bulat
2. Mengetahui cara mengoperasikan bilangan bulat
3. Mengetahui macam-macam sifat bilangan bulat
4. Mengetahui strategi memecahkan masalah bilangan bulat
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Himpunan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan asli dengan
lawannya dan juga bilangan nol disebut himpunan bilangan bulat. Himpunan
bilangan bulat = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,...}.
Pada bagian sebelumnya telah sedikit disinggung tentang definisi bilangan bulat.
Himpunan bilangan bulat terdiri dari gabungan bilangan asli, bilangan nol, dan lawan dari
bilangan asli. Bilangan asli tersebut dapat disebut juga bilangan bulat positif. Lawan dari
bilangan asli tersebut dapat disebut bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat
dapat dituliskan sebagai berikut:

Ζ = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}. Jika digambarkan dalam garis bilangan, himpunan
bilangan bulat adalah sebagai berikut: Gambar 1 Garis bilangan himpunan bilangan bulat
Dari gambar 1, dalam garis bilangan tersebut terdiri dari:
 Himpunan bilangan bulat positif: {1, 2, 3, … }
 Himpunan Bilangan nol: { 0 }, dan
 Bilangan bulat negatif: {…, -4, -3, -2, -1} Setelah mengetahui tentang pengertian
bilangan bulat, maka tahap selanjutnya adalah akan mempelajari bagaimana nilai
tempat bilangan dan operasi hitung pada bilangan bulat, termasuk di dalamnya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat.
(Sudihartinih 2014)

B. OPERASI BILANGAN BULAT


Bilangan bulat terdiri dari :
…,,-5,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,5,…

Bilangan Bilangan nol


Bilangan bulat
bulat
positif
negatif
Semakin ke kanan nilai bilangan bulat semakin besar, sebaliknya semakin kekiri nilai
bilangan bulat semakin kecil
Contoh :
0<1 atau 1>0
2<3 atau 3>2
-1<0 atau 0>-1
-2<-1atau -1>-2
Contoh:
Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut :
-5,10,-25,20,-10,0,30
Jawab :
-25<10<-5<0<10<20<30
Maka, urutan bilangan tersebut dari yang terkecil adalah
-25,-10,-5,0,10,20,30
Atau dapat kita tuliskan pada garis bilangan sebagai berikut

I I I I I I I I I
-25 -10 -5 0 5 10 20 30
A. Sifat -sifat operasi hitung bilangan bulat
1. Sifat komutatif penjumlahan
a+b= b+a
contoh :
1. 8 + 4 = 4 + 8
12 =12
2. -6 + 3 = 3 + (-6)
-3 = -3
2. sifat asosiatif penjumlahan
(a + b) + c = a + (b + c)
Contoh :
1. (12 + 5) + 3 =12 + (5 + 3)
17 + 3 = 17 + 3
20 = 20
2. (-11 + (-4)) + (-8) = -11 + ((-4) + (-8))
-15 + (-8) = -11 + (-12)
23 = 23
3. Penjumlahan bilangan bulat dengan bilangan nol (0), hasilnya adalah bilangan itu
sendiri
a + 0 = a / -a + 0 = -a
contoh :
9 + 0 = -9 + 0
9 = -9
4. Jumlah setiap 2 bilangan bulat yang berlawanan adalah 0
a + (-a) = 0 / -a + a = 0
contoh:
43 + (-43) = 0 / - 43 + 43 = 0
B. Operasi perkalian bilangan bulat
1. Sifat komulatif perkalian
a x b = b x a atau (-a) x b = b x (-a)
contoh:
- 12 x 2 = 2 x 12
24 = 24
- (-11) x 2 = 2 x (-11)
-11 = -11
2. Sifat asosiatif perkalian
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh:
(13 x 2) x 3 = 13 x (2 x 3)
26 x 3 = 13 x 6
72 = 72
3. Sifat distribusi perkalian
 Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
contoh:
7 x (3 + 4) = (7 x 3) + (7 x 4)
7 x 7 = 21 + 28
49 = 49
 Sifat distribusi perkalian terhadap pengurangan
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)
contoh:
7 x (5 -3) = (7 x 5) – (7 x 3)
7 x 2 = 35 – 21
14 = 14
C. Pengurangan bilangan bulta
Pengurangan adalah lawan dari penjumlahan.

A – b = a + (-b)

A – (-b) = a + b
1. Pengurangan dengan menggunakan garis bilangan
 Bilangan positif dengan bilangan positif
Contoh: 6 -2 = 4

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

4
 Bilangan negatif dengan bilangan negatif
Contoh: -3 – (-2) = -1
2
-3

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

-1

 Bilangan positif dengan bilangan negatif


Contoh: 3 – (-2) = -5

-3
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 2 3 4 5 6

 Bilangan negatif dengan bilangan positif


Contoh: -2 – (-4) = 2
4

-2
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

2. Pengurangan tanpa menggunakan garis bilangan


Seperti halnya penjumlahan, pengurangan dengan garis bilangan juga mempunyai
keterbatasan. Oleh karena itu, pengurangan secara langsung dapat dilakukan.
 Bilangan positif dengan positif
Contoh: 125 – 25 = 125 + (-25) = 100
 Bilangan negatif dengan bilangan negatif
Contoh: (-23) – (-15) = -23 + 15
 Bilangan positif dengan negatif
Contoh: 15 – (-4) = 15 + 4 = 19
 Bilangan negatif dengan bilang positif
Contoh: (-100) – (-91) = -100 + 91 = -9
D. Perkalian dengan bilangan bulat
 Bilangan positif dengan bilangan positif
Hasil perkalian antara bilangan positif dengan bilangan postif akan
menghasilkan bilangan positif.
Contoh:
3x2=6
2x2=4
1x2=2
 Bilangan bulat positif dengan bilangan negative atau sebaliknyah
Hasil perkalian antara bilangan bulatpositif dengan bilangan bulat negatif atau
sebaliknya akan menghasilkan bilangan negatif.
Contoh:
1 x (-2) = -2 +x-=-
(-9) x 3 = 27
-x+=-

E. Pembagian Bilangan bulat


Pembagian adalah operasi kebalikan dari pengerjaan perkalian.
 Bilangan bulat positif : Bilangan bulat positif = bilangan bulat positif

+:+=+

Contoh :
i. 10 : 5 = n
10 = 5 x n
n=2
ii. 15 : 3 = n
15 = 3 x n
N=5
 Bilangan bulat positif : bilangan bulat negatif = bilangan bulat negatif

+:-=-

Contoh :
i. 10 : (-5) = n
10 = -5 x n
n = -2

ii. 15 : (-3) = n
15 = (-3) x n
n = -5
 Bilangan bulat negatif : bilangan bulat positif = bilangan bulat negatif

-:+=

Contoh :
i. (-10) : (5) = n
(-10) = 5 x n
n = -2

ii. (-15) : (3) = n


(-15) = 3 x n
n = -5

 Bilangan bulat negatif : bilangan bulat negative = bilangan bulat positif

-:-=+
Contoh :

i. (-10) : (-5) = n
(-10) = -5 x n
n=2
ii. (-15) : (-3) = n
(-15) = (-3) x n
n=5
(Purnomo 2014)
C. STRATEGI MEMECAHKAN MASALAH DALAM OPERASI BILANGAN
BULAT

Rumus :
Perkalian :
 +x+=+
 +x-=-
 X+=-
 x-=+
Pembagian :
 +:+=+
 -:-=+
 +:-=-
 -:+=-
Penjumlahan :
 +++=+
 -+-=-
 + + - = +/-
 - + + = +/-
Pengurangan :
 + - + = +/-
 (-) – (-) = +/-
 + - (-) = +
 (-) - + = -
Cara Penyelesaian :
a) 120 Cara ke- 2 120 + 280 = 280 + 120
280 + 400 = 400
400
b) -12 + 10 = 10+ (-12)
-2 = -2
c) (-18) – (-15) = -18 + 15
=3
d) 20
15 -
5

e) 23
35 x
15
634 +
3.705

2 Cara ke- 2 100 : 50 = n


f) 50 100 100 = 50 x n
100 - n=2
0
Dari beberapa contoh diatas penyelesaian dalam permasalahan ini menggunakan metode bilangan
bersusun karena metode bersusun ini, para siswa lebih mudah memahami dan penyelesaian soal
bilangan bulat dapat cepat ditemukan hasilnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, seperti 1, 2, 3, lalu ada bilangan
nol, dan terdiri dari bilangan bulat negatif, seperti -1, -2, -3, dan seterusnya. Dalam
operasi hitung, ada beberapa operasi, dimulai dari penjumlahan dan pengurangan.
Kemudian bilangan asli tersebut jika ditambahkan bilangan 0, maka bilangan itu menjadi
bilangan bulat non negatif atau disebut juga bilangan cacah. Bilangan bulat negatif
merupakan lawan dari bilangan bulat positif. Sebagai contoh bilangan 2 (bulat positif).
Lawan dari bilangan 2 adalah bilangan -2 (bulat negatif). Himpunan bilangan bulat
positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif dinamakan himpunan bilangan bulat.3
Selanjutnya tidak hanya sekedar mengetahui himpunan bilangan bulat saja. (Kosanke
2019)
B. DAFTAR PUSTAKA

Kosanke, Robert M. 2019. “済無 No Title No Title No Title,” 1–8.

Purnomo, Yoppi Wahyu. 2014. Serial Matematika Untuk PGSD BILANGAN CACAH DAN
BULAT Sebuah Tinjauan Konsep Dan Instruksional Dalam Pembelajaran. Edited by M.P.
Mat. Endah Purnami, S.pd., S.pd. Fitri Alyani, and M.Pd. Kowiyah.

Sudihartinih, Eyus. 2014. “Operasi Hitung Pada Bilangan Bulat” 2 (August): 1–64.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.15760.51209.

1386 .‫ وحید حدادی؛وحید کریم خانی‬,‫اصل‬. “No Title ‫مقدمه ایی بر کاربرد فناوری در پلیمرها‬.”

Anda mungkin juga menyukai