Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH TEORI BILANGAN

“Sistem bilangan bulat”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1
NAMA NIM
SEBASTIAN HANSEN SIAGIAN 4233230001
IRFAN PERDANA PUTRA J 4233230023
YOEL MANAEK SIMARMATA 4233230039

DOSEN PENGAMPU: ERI WIDYASTUTI, S.Pd, M.Sc

PROGRAM STUDI

MATEMATIKA 2023

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas makalah yang di berikan oleh ibu
ERI WIDYASTUTI, S.Pd, M.Sc pada mata kuliah Teori Bilangan. Selain itu, penyusunan
tugas makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang sistem teori
bilangan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu. ERI WIDYASTUTI, S.Pd, M.Sc
guru mata kuliah Teori Bilangan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan
penulis berkaitan dengan topik teori bilangan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan penulisan masih terdapat kesalahan . Oleh karena itu penulis memohon maaf
atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis
juga mengharapkan adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini

Medan, 26 Februari 2024

Penyusun

2
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1. Definisi Bilangan Bulat................................................................................................................5
2.2 Sistem operasi bilangan bulat......................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia , tidak dapat dipungkiri bahwa segala hal sudah menjadi
sebuah system matematis , terstruktur ,dan logis. Dalam perjalanannya manusia berkembang
ilmu pengetahuan mengenai sebuah system yaitu matematika.

Ilmu Matematika yang menjadi dasar pondasi dalam sebuah pembangunana zaman
adalah system operasi. Bilangan bulat menjadi awal dari sebuah perlakuan system operasi.
Baik secara perkalian, pembagian,penjumlahan,dan pengurangan.

System operasi bilangan bulat menjadi pembelajaran dan alasan mengapa makalah ini
diciptakan. Untuk mengedukasi tentang bagaimana cara perlakuan terhadap system operasi
bilangan bulat yang baik dan benar , secara sistematis dan tidak melanggar pola yang baku.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan system operasi bilangan bulat?
2. Apa saja operasi yang ada dalam bilangan bulat?
3. Melakukan pembuktian terhadap teorema dan aksioma pada operasi bilangan bulat.

1.3. Tujuan Penulisan


• Untuk mengetahui dan memberikan penjelasan mengenai system operasi bilangan
bulat
• Untuk membuat pemahaman agar terbiasa terhadap system operasi bilangan bulat

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Bilangan Bulat


Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan decimal.Bilangan
bulat adalah sebuah bilangan yang tidak berupa bilangan desimal atau berupa bentuk
pecahan. Bilangan bulat terdiri atas bilangan asli atau bilangan positif, bilangan nol, dan
lawan dari bilangan asli yang juga lazim disebut dengan bilangan negatif dan lawan bilangan
bulat adalah bilanganreal. (Batubara,2015)

contoh bilangan bulat:


Misalnya: -4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4
Berlawanan dengan bilangan bulat adalah bilangan riil yang mempunyai titik desimal,
Contoh: 1,1 ,1,5 , 2,1.
Notasi himpunan bilangan bulat adalah Z atau B.

B = {...,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, ...}.

Notasi sistem bilangan bulat adalah (Z, x) atau (Z,+) atau (B, x) atau (B, +).

2.2 Sistem operasi bilangan bulat


Jika n bilangan bulat, maka n(-n) + n = 0. Bilangan (-n) disebut lawan dari (invers
penjumlahan dari) n, dan 0 disebut elemen identitas terhadap penjumlahan.
(Rahayu et al., 2017)

Definisi diatas menyatakan bahwa untuk setiap bilangan bulat n ada dengan tunggal
bilangan bulat (-n) sedemikian hingga
n + (-n) = (-n) + n = 0. Lawan dari (-n) adalah– (-n) sehingga (-n) + (-(-n)) + (-n) = 0.
Karena (-n) + n = n + (-n) = 0 dan (-(-n)) = n.
Jadi lawan dari (-n) adalah n.

5
Operasi Penjumlahan
a. Tertutup a + b , bilangan bulat
b. Komutatif a + b = b + a
c. Asosiatif (a + b) + c = a + (b + c)
d. Identitas a + 0 = a
e. Invers a + (-a) = 0

Operasi Pengurangan
Lawan (invers)  a – b = a + (-b)
Catatan : Penjumlahan 2 bilangan bulat
1. (-a) + (-b) = - (a + b) penjumlahan 2 bilangan negatif
2. (-a) + b = b – a jika a < b
3. a + (-b) = a – b jika b < a
Bukti bahwa (-a) + (-b) = - (a + b)
Misalkan a dan b bilangan – bilangan cacah, maka (-a) + (-b) merupakan jumlah dua
bilangan negatif. Misal (-a) + (-b) = c maka c = (-a) + (-b).

Contoh operasi penjumlahan dan pengurangan:


Buktikan jika r + t = s + t dengan r, s, t adalah bilangan bulat, maka r = s.
Jawab :
r + t = s + t pernyataan
r + t + (-t) = s + t + (-t) sifat penjumlahan pada kesamaan ( di tambah –t)
r + (t + (-t)) = s + (t + (-t)) sifat asosiatif penjumlahan
r + 0 = s + 0 invers penjumlahan
r = s kesimpulan

6
Operasi Perkalian
a. Tertutup a x b bilangan bulat
b. Komutatif a x b = b x a
c. Asosiatif (a x b) x c = a x (b x c)
d. Identitas a x 1 = a
e. Distributif a (b + c) = ab + ac
a (b - c) = ab – ac
f. Invers a x 0 = 0
Catatan :perkalian bilangan bulat
(-a) x b = -ab
(-a) x (-b) = ab

Operasi Pembagian
Kebalikan (invers) dari perkalian
a : b = a x 1/b
Perkalian bilangan bulat
Kita telah mempelajari perkalian bilangan cacah, selanjutnya pengetahuan itu
dengan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan bilangan bulat, kita dapat
melakukan perkalian bilangan bulat yang salah satu atau kedua-duanya bilangan
bulat negatif.
Tetapi sebelum kita membicarakan hal itu terlebih dahulu kita buktikan suatu sifat
Konselasi (penghapusan) dari penjumlahan yaitu:
Jika a, b dan c bilangan-bilangan bulat dan a + c = b + c maka a = b.
Bukti :
a+c=b+c
(a + c) + (-c) = (b + c) + (-c) (sifat kesamaan)
a + (c + (-c)) = b + (c + (-c) (assosiatif penjumlahan)
a + 0 = b + 0 (invers penjumlahan)
a=b

7
Berikut akan diperlihatkan bagaimana memberi makna perkalian dua bilangan bulat
yang satu negatif dan lainnya positif. Misalkan a dan b adalah bilangan cacah, maka
a bilangan bulat positif dan (-b) bilangan bulat negatif.

Pembagian bilangan bulat


Seperti halnya pembagian bilangan cacah, pembagian bilangan bulat juga
didefinisikan dengan perkalian.
Telah dibuktikan bahwa (-a) x b = a x (-b) = -(a x b) dan seterusnya kita tulis dengan
–(ab), maka :
1) –(ab) : a = (-b) 3) -(ab) : (-a) = b
2) –(ab) : b = (-a) 4) -(ab) : (-b) = a
Demikian pula karena (-a) x (-b) = a x b maka:
5) ab : (-a) = (-b)
6) ab : (-b) = (-a)
Contoh operasi perkalian dan pembagian :
Buktikan bahwa (-a)(b + (-c)) = ac – ab.
Jawab :
(-a)(b + (-c))
= (-a)(b) + (-a)(-c) sifat distributif perkalian penjumlahan
= (-(ab)) + ac perkalian bilangan bulat (-a) x b = -ab dan (-a) x (-c) = ac
= ac + (-(ab)) sifat komutatif perkalian
=ac – ab penjumlahan 2 bilangan bulat (misal : a + (-b) = a – b)
Jadi terbukti bahwa (-a)(b + (-c)) = ac – ab.

8
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bilangan bulat adalah bilangan yang secara sempit diartikan sebagai bilangan tanpa
koma(,) atau decimal. Bilangan bulat terbagi menjadi bilangan bulat negative ,bilangan bulat
nol, bilangan bulat positif.
Sistem operasi bilangan bulat adalah terbagi menjadi beberapa yakni
penjumlahan,pengurangan,perkalian dan pembagian. Namun , walau secara garis besar
operasi pada bilangan bulat hanya ada empat , tetapi dalam setiap operasi bilangan bulat
terdapat sifat sifat operasi bilangannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Batubara, H. H. (2015). Pengembangan media pembelajaran interaktif pada materi operasi


bilangan bulat. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 1(1), 1–12.
Rahayu, H., Purwanto, J., & Hasanah, D. (2017). Pengaruh model pembelajaran project based
learning (pjbl) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. COMPTON: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika, 4(1).

10

Anda mungkin juga menyukai