Anda di halaman 1dari 12

PROJECT

TEORI BILANGAN

NAMA : ANGIE MARETHA RAJAGUKGUK


NIM : 4183530005
JURUSAN : MATEMATIKA
PRODI : S1 MATEMATIKA NONDIK
KELAS : MATEMATIKA NONDIK B 2018

DOSEN PENGAMPU : Dr. Asrin Lubis, M.Pd

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Terimakasih kepada Dosen Pembmbing mata
kuliah Teori Bilangan pak Drs. Asrin Lubis, M. pd. Tidak lupa penulis juga mengucakan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
ide-ide dan waktunya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
maih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu sangat diharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, April 2019

Angie Maretha Rajagukguk

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Tujuan Penulis ............................................................................................................ 1
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................................... 2
2.1 Algoritma Pembagiajn ................................................................................................. 2
2.2 Pembuktian Algoritma Pembagian ............................................................................. 2
2.3 Akibat Algoritma Pembagian ..................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................... 7
4.1 Kesimpulan . ................................................................................................................ 7
4.2 Saran . .......................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori bilangan adalah cabang dari matematika murni yang mempelajari sifat-sifat
bilangan bulat dan mengandung berbagai masalah terbuka yang dapat mudah dimengerti
sekalipun bukan oleh ahli matematika.
Dalam teori bilangan dasar, bilangan bulat dipelajari tanpa menggunakan tekhnik
dari area matematika lainnya. Pertanyaan tentang sifat dapat dibagi, algoritma euclidean
untuk menghitung faktor persekutuan terbesar, faktorisasi bilangan bulat dalam bilangan
prima, penelitian tentang bilangan sempurna dan kongruensi dipelajari disini.
Berbicara tentang bilangan, khususnya bilangan bulat, banyak misteri, permainan
dan teka-teki yang bisa kita temukan. Dengan menggunakan prinsip- prinsip dan sifat-
sifat dasar dari bilangan bulat yang selanjutnya kita sebut teorema, kita dapat menemukan
berbagai permainan menarik terkait dengan bilangan bulat. Salah satunya adalah
permainan menebak hari lahir dan pasaran yang merupakan sebuah permainan yang
menerapkan sifat keterbagian bilangan bulat. Untuk melihat bagaimana penggunaan sifat-
sifat keterbagian bilangan dalam permainan menebak hari lahir dan pasaran, penulis
menyajikannya dalam makalah ini.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang sifat-sifat keterbagian bilangan dan juga
pembuktiannya serta bagaimana penggunaannya dalam menebak hari lahir dan pasaran.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melihat bagaimana penggunaan
teorema-teorema pada teori bilangan dalam menebak hari lahir dan pasaran.

1
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Algoritma Pembagian


Salah satu teorema dalam teori bilangan, yaitu algoritma pembagian merupakan dasar
dalam mempelajari teori bilangan. Teoremanya yaitu:
Teorema 1: Jika diberikan bilangan bulat a dan b, dengan b > 0 maka selalu terdapat
bilangan bulat q dan r yang unik (tunggal) yang memenuhi
𝑎 = 𝑎𝑎 + 𝑎 0 ≤ 𝑎 < 𝑎 (1)
Dengan bilangan bulat q dan r disebut hasil bagi dan sisa hasil bagi pada pembagian a
oleh b (Burton, 2010).

Contoh 1:
Bila a = 9 dan b = 4 maka diperoleh 9 = 2 x 4 +1, jadi diperoleh q = 2 dan r = 1.
Bila a = -9 dan b = 4 maka -9 = -3 x 4 + 3, jadi diperoleh q = -3 dan r = 3.
Contoh 2:
Diberikan a = 12 dan b = 5. Dapat diperoleh beberapa representasi berikut:
12 = 5 × 2 + 2
=5×1+7
= 5 × 3 + (−3).
Ketiga representasi tersebut semuanya benar, tetapi hanya yang pertama yang
memenuhi algoritma pembagian karena pada algoritma pembagaian disyaratkan 0 ≤ 𝑟 <
𝑏. Yaitu sisa bagi harus lebih kecil dari pembagi dan harus lebih besar atau sama dengan
0.
2.2 Pembuktian Algoritma Pembagian
Pertama sekali kita akan membuktikan bahwa himpunan 𝑆 = {𝑎 − 𝑥𝑏|𝑥 adalah
bilangan bulat; 𝑎 − 𝑥𝑏 ≥ 0} tidak kosong. Untuk membuktikan ini cukup dengan
menunjukkan nilai x yang membuat 𝑎 − 𝑥𝑏 tidak negatif. Karena 𝑏 ≥ 1, kita memperoleh
|𝑎|𝑏 ≥ |𝑎|, sehingga 𝑎 − (−|𝑎|) = 𝑎 + |𝑎|𝑏 ≥ 𝑎 + |𝑎| ≥ 0

2
Dengan memilih 𝑥 = −|𝑎|, maka 𝑎 − 𝑥𝑏 berada pada himpunan S. Hal ini
mendasari aplikasi dari prinsip keterurutan (well-ordering principle) yang menyatakan
bahwa himpunan S memiliki bilangan terkecil; sebut saja r. Berdasarkan definisi dari S,
terdapat bilangan bulat q yang memenuhi 𝑟 = 𝑎 − 𝑞𝑏 0 ≤ 𝑟 Akan ditunjukkan bahwa 𝑟 <
𝑏. Andaikan 𝑟 ≥ 𝑏, maka 𝑟 > 𝑟 − 𝑏 = (𝑎 − 𝑞𝑏) − 𝑏 = 𝑎 − 𝑞𝑏 − 𝑏 = 𝑎 − (𝑞 + 1) ≥ 0
Implikasinya adalah 𝑎 − 𝑏(𝑞 + 1) memliki bentuk yang sesuai untuk menjadi anggota S.
Tetapi 𝑎 − 𝑏(𝑞 + 1) = 𝑟 − 𝑏 dan 𝑟 − 𝑏 < 𝑟.
Hal ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa r adalah bilangan terkecil S. Dengan
demikian maka pengandaian salah sehingga 𝑟 < 𝑏. Selanjutnya akan ditunjukkan
keunikan dari q dan r. Andaikan a dapat direpresentasikan kedalam 2 bentuk berikut:
𝑎 = 𝑞𝑏 + 𝑟 = 𝑞 ′𝑏 + 𝑟′ dimana 0 ≤ 𝑟 < 𝑏, 0 ≤ 𝑟′ ≤ 𝑏 Maka 𝑟 − 𝑟 ′ = (𝑞 ′ − 𝑞). Ini
berarti bahwa b habis membagi 𝑟 − 𝑟 ′ . Karena 0 ≤ 𝑟 < 𝑏, 0 ≤ 𝑟 ′ ≤ 𝑏, sehingga −𝑏 < 𝑟 − 𝑟
′ < 𝑏. Hal ini mengakibatkan b dapat membagi 𝑟 − 𝑟 ′ hanya jika 𝑟 − 𝑟 ′ = 0 atau dengan
kata lain 𝑟 = 𝑟 ′ . Akibatnya diperoleh juga bahwa 𝑞 = 𝑞′. Jadi terbukti bahwa q dan r
adalah unik (tunggal).

2.3 Akibat Teorema Pembagian


“jika a dan b bilangan bulat, dengan 𝑏 ≠ 0, maka terdapat bilangan bulat tunggal q dan r
sedemikian sehingga 𝑎 = 𝑞𝑏 + 𝑟 0 ≤ 𝑟 < |𝑏| (2)
Bukti:
Untuk b > 0 berlaku |𝑏| = 𝑏 sehingga persamaan (1) dipenuhi langsung oleh persamaan
(2). Untuk b < 0, ambil |𝑏| sebagai pengganti b pada algoritma pembagian. Jadi terdapat
𝑞′ dan 𝑟 sehingga 𝑎 = 𝑞 ′ |𝑏| + 𝑟, 0 ≤ 𝑟 < |𝑏| Selanjutnya dengan mengambil 𝑞 = 𝑞 ′ dan
karena |𝑏| = −𝑏 maka persamaan menjadi 𝑎 = 𝑞 ′ |𝑏| + 𝑟 = −(−𝑏) + 𝑟 = 𝑞𝑏 + 𝑟, 0 ≤ 𝑟 < |𝑏|

3
BAB III
PEMBAHASAN
(PERMAINAN MENEBAK HARI LAHIR DAN PASARAN)

Permainan Menebak Hari dan Pasaran Kelahiran merupakan permainan dimana


kita bisa menentukan hari dan pasaran (hari Jawa) kelahiran dari peristiwa-peristiwa
penting yang di tanggalkan dengan menggunakan konsep teori bilangan. Konsep teori
bilangan yang digunakan dalam menentukan hari dan pasaran kelahiran berdasarkan
tanggal lahir ini adalah algoritma pembagian.
Aturan-aturan dasar yang perlu diperhatikan yaitu:
 Dalam penanggalan terdapat 7 hari yaitu (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu
dan minggu)
 Dalam penanggalan jawa (pasaran) terdapat 5 hari yaitu (legi, pahing, pon, wage,
dan kliwon).
 Pembagian sebuah bilangan dengan 7 akan memiliki hasil bagi 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan
6.
 Pembagian sebuah bilangan dengan 5 akan memiliki hasil bagi 0, 1, 2, 3 dan 4.
Dalam algoritma pembagian bilangan bulat pada teori bilangan di katakan bahwa
sebuah bilangan bulat a bisa dibagi oleh bilangan bulat b sedemikian sehingga memiliki
sisa sebuah bilangan yang lebih kecil dari b. Hal ini lah yang mendasari pemikiran bahwa
bilangan bulat yang dibagi dengan 7 akan memiliki sisa 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Dan sebuah
bilangan bulat akan memiliki sisa 0, 1, 2, 3 dan 4 jika dibagi dengan 5.
Berdasarkan fakta ini maka setiap hari dalam penanggalan masehi maupun
penanggalan jawa diberi nilai sebagai berikut:
Penomoran untuk hari pada penanggalan masehi (pembagi 7) 0 = Jum’at
1 = Sabtu
2 = Minggu
3 = Senin
4 = Selasa
5 = Rabu

4
6 = Kamis
Penomoran untuk hari pada penanggalan Jawa (Pembagi 5) 0 = Legi
1 = Pahing
2 = Pon
3 = Wage
4 = Kliwon

Adapun langkah-langkah untuk menentukan hari lahir dan pasaran adalah sebagai
berikut:
1. Langkah ke-1: Hitung nilai p yaitu hari ke-p dari tanggal dan bulan kelahiran
dihitung mulai dari tanggal 1 Januari pada tahun yang dimaksud. Misal kita akan
menentukan hari dan pasaran untuk tanggal 17 Agustus 1945, maka nilai p untuk
tanggal 17 Agustus 1945 adalah sebagai berikut
Januari : 31 hari
Pebruari : 28 hari (tahun 1945 bukan tahun kabisat)
Maret : 31 hari
April : 30 hari
Mei : 31 hari
Juni : 30 hari
Juli : 31 hari
Agustus : 17 hari (hanya sampai tanggal lahirnya 17 Agustus).
Maka p =229
2. Langkah ke-2: Hitung nilai q dengan rumus q = (t – 1)/4 dan sisa pembagian
diabaikan dengan t adalah tahun lahir. Maka nilai q untuk tahun 1945 adalah 486
dengan mengabaikan sisa.
3. Langkah ke-3: Menentukan nilai x dan y dengan ketentuan x = p + q,
maka x = 715
y = p + q + t maka y = 2660
4. Langkah ke-4: Nilai x dibagi 5 dan sisa hasil baginya menunjukkan pasaran.
Maka 715/5 = 143 sisa 0.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pasaran kelahirannya adalah legi.
Karena ketentuan pasaran adalah sisa pembagian, jika

5
sisa = 0 pasaran legi, sisa = 1 paing, sisa = 2 pon, sisa = 3 wage, dan sisa = 4 adalah
kliwon.
5. Langkah ke-5: Nilai y dibagi 7 dan sisanya menunjukkan hari lahir. Maka 2660/7
= 380 sisa 0.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari
jum’at. Karena ketentuan untuk hari lahir adalah sisa pembagian, jika sisa = 0 hari lahir
jum’at, sisa = 1 sabtu, sisa = 2 minggu, sisa = 3 senin, sisa = 4 selasa, sisa = 5 rabu, dan
sisa = 6 adalah kamis.

Maka berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka tanggal 17 Agustus tahun


1945 jatuh pada hari Jum’at Legi.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Permainan Menebak Hari dan Pasaran Kelahiran merupakan permainan di mana
kita bisa menentukan hari dan pasaran (hari Jawa) kelahiran dari peristiwa - peristiwa
penting yang di tanggalkan dengan menggunakan konsep teori bilangan yaitu algoritma
pembagian.

Langkah-langkah Permainan Menebak Hari dan Pasaran Kelahiran ini yaitu:


Mencari nilai p yang di hitung tanggal awal yaitu 1 januari sampai tanggal yang
dimaksud:
Menghitung nilai q dengan rumus : (t – 1)/4
Menghitung nilai x dan y dengan rumus Untuk x = p + q
Untuk y = p + q + t Dengan t adalah tahun.

Menghitung hasil nilai x di bagi 5, dan tentukan sisa hasil baginya untuk menentukan
pasarannya dengan hasilnya di cocokkan pada tabel (Pasaran) Hari Kelahiran Jawa.
Menghitung hasil nilai y di bagi 7, dan tentukan sisa hasil baginya untuk menentukan
Hari kelahiranya dengan hasilnya di cocokkan pada tabel (Pasaran) Hari Kelahiran

7
DAFTAR PUSTAKA

Burton, David M. 2010. Elementary Nuber Theory: Seventh Edition. New York:
McGraw-Hill

Nuryadi. 2014. Bahan Ajar Teori Bilangan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Mercu Buana.

Anda mungkin juga menyukai