Anda di halaman 1dari 8

BAB II

KONSEP DAN HIPOTESIS

2.1. Konsep

Himpunan bilangam bulatadalah gabungan dari himpunan bilangan cacah dan himpunan
bilangan negatif. Dengan demikian sifat dasar bilangan bulat dapat diturunkan dari sifat dasar bilangan
cacah dengan berbagai sifat tambahan.

SIFAT DASAR BILANGAN BULAT :

Menurut Muh.Arif Tiro dkk(Teori Bilangan,2008:111) mengatakan bahwa sifat dasar bilangan bulat
dimulai dengan definisi karena definisi adalah cara formal untuk menjelaskan suatu pengertian dalam
matematika. Jika n bilangan bulat maka-n didefinisikan tunggal sehingga + (n) = (-n) + n = 0

Himpunan bilangan bulat dapat ditulis dalam bentuk daftar sebagai Z={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}

Sifat yang berlaku dalam himpunan bilangan bulat akan dibicarakan lebih terperinci sebagai berikut :

1. Sifat tertutup
- Sifat tertutup terhadap penjumlahan ada dengan tunggal yakni untuk setiap a dan b dalam Z
maka a× bjuga ada di dalam Z.
- Sifat tertutup terhadap perkalian ada dengan tunggal yakni untuk setiap a dan b dalam Z
maka a× bjuga ada di dalam Z.
2. Sifat Komutatif
- Sifat komutatif penjumlahan yaitu untuk setiap a dan b dalam Z berlaku a+b = b+ a
- Sifat komutatif perkalian yaitu untuk setiap bilangan bulat a dan b berlaku a × b = b× a
3. Sifat asosiatif
- Sifat asosiatif terhadap penjumlahan yaitu untuk debarang bilangan bulat a,b, dan c berlaku
sifat (a+b)+c=a+(b+c)
- Sifat asosiatif terhadap perkalian yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c berlaku (a
× b ¿× c=a ×(b × c)
4. Sifat Distributif
- Sifat distributif kiri perkalian terhadap penjumlahan yaitu untuk sebarang bilangan bulat a,b,
dan c berlaku sifat a× ( b+c )=( a × b ) + ( a × c )
- Sifat distributif kanan perkalian terhadap penjumlahan yaitu untuk sebarang bilangan bulat
a,b, dan c berlaku sifat (a+b)× c=( a × c ) + ( b × c )
5. Unsur identitas penjumlahan
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a+0=0+a=a sehingga 0 disebut unsur identitas
penjumlahan.
6. Unsur identitas perkalian
Untuk setiap bilangan bulat a, ada dengan tunggal bilangan bulat 1 sehingga a
×1=1× a=1 sehinggadisebut unsur identitas perkalian .
(Daftar pustaka http://septianari.blogdetik.com )

2.1. Konsep
Bilangan bulat adalah himpunan dari bilangan yang terdiri atas bilangan bulat negatif ,
bilangan bulat positif dan juga nol

Jenis-jenis Bilangan Bulat


Bilangan bulat terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Bilangan Bulat Positif
Bilangan bulat positif merupakan himpunan yang mempunyai anggota positif dan
bilangan asli. Bilangan ini mempunyai cirri nilai paling besar adalah tak hingga Ditulis
dengan B=(1,2,3,…10)
2. Bilangan Bulat negative
Bilangan bulat negative merupakan suatu himpunan yang mempunyai anggota negative,
sedangkan ciri dari bilangan negatif yaitu bilangan yang nilai paling besar terletak pada
nilai -1. Ditulis dengan B=(-1,-2,-3,-4)
3. Bilangan Bulat Nol
Bilangan nol merupakan suatu himpunan yang memilili anggota hanya bilangan nol saja,
Ditulis dengan B=900
4. Bilangan Bulat Ganjil
Bilangan bulat ganjil merupakan suatu himpunan yang mempuyai anggota bilangan ganjil
baik positif atau negatif Dituliskan dengan B = (-3,-1,1,3).
5. Bilangan Bulat Genap
Bilangan bulat genap merupakan suatu himpunan yang mempunyai anggota bilangan
yaitu bilangan positif dan negatif Ditulis dengan B=9-4,-2,2,4)

Penjumlahan Bilangan Bulat

Jika a,b, dan c anggota himpunan bilangan bulat Z dan a=b maka a +c =b+c

Bukti :

Ambil a,b, dan c anggota Z

(a+c)∈ Z (Sifat tertutup)

(a+c)=(a+c) (Sifat refleksi)

a=b (diberikan )

(a+c)=(b+c) (substitusi,3 ke 2)

Jika a,b dan c anggota dari himpunan bilangan bulat Z dan a+c=b+c
Maka a+b

Bukti :

Ambil a,b dan c di Z

1) (a+c)(a+c)∈ Z Sifat tertutup


2) a+c=b+c diberikan
3) -c∈ Z Invers tambahan
4) (a+c)+(-c) =b+(c+(-c))
5) a+(c+(-c)) = b+ (c+(-c))
6) c+(-c)= 0
7) a+0= b+0
8) a+0=a dan b+0=b
9) a=b
Teorema diatas biasahnya dikenal dengan sifat penghapusan dari penjumlahan

( Daftar pustaka WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM )

2.1. Konsep
Bilangan bulat ,Dalam matematika arti dari bilangan adalah konsep pada bidang
matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Sementara bilangan
terdiri dari berbagai macam dan salah satunya terdiri dari bilangan bulat.nbnnb

Penyusun Bilangan Bulat

Himpunan semua bilangan bulat dalam ilmu matematika dilambangkan dengan ℤ atau “Zahlen”
(bahasa jerman yang berarti bilangan).

ℤ = Himpunan bilangan bulat

Berikut bilangan bulat pada garis bilangan:


 Bilangan Bulat Negatif

Bilangan bulat negatif adalah semua bilangan bulat di sebelah kiri garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Misalnya: -4, -3, -2, -1

 Angka Nol

Angka nol adalah digit yang memainkan peranan penting dalam ilmu matematika. Dalam
operasi penjumlahan, angka nol menjadi unsur identitas. Ini artinya setiap angka yang
dijumlahkan dengan angka nol menghasilkan angka itu sendiri.

 Bilangan Bulat Positif atau Bilangan Asli

Bilangan bulat positif adalah semua bilangan bulat di sebelah kanan garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Misalnya: 1, 2, 3, 4, dst. Bilangan bulat positif dibagi menjadi 2,
yaitu bilangan ganjil dan bilangan genap.

o Bilangan Ganjil

Bilangan ganjil adalah bilangan bulat positif yang tidak habis dibagi 2. Misalnya:
1, 3, 5, 7, dst.

o Bilangan Genap

Bilangan genap adalah bilangan bulat positif yang habis dibagi 2. Misalnya: 2, 4,
6, dst.

Catatan: Nol dan bilangan asli membentuk sistem bilangan cacah, {0, 1, 2, 3, …}.

Sifat-Sifat Bilangan Bulat

Berikut sifat-sifat bilangan bulat:

Sifat Penambahan Perkalian


a + b = adalah bilangan
Tertutup a × b = adalah bilangan bulat
bulat
Asosiatif a + (b + c)  =  (a + b) + c a × (b × c)  =  (a × b) × c
Komutatif a + b  =  b + a a × b  =  b × a
Mempunyai unsur
a + 0  =  a a × 1  =  a
identitas
Setiap bilangan punya
a + (−a)  =  0 Tidak punya
invers
Distributif a × (b + c)  =  (a × b) + (a × c)
jika a × b = 0, maka a = 0 atau b = 0 (atau
Tidak ada pembagi nol –
keduanya)

Keterangan:

Tertutup: operasi perkalian dan penjumlahan bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat.

Tidak ada pembagi nol: pembagian bilangan bulat dengan nol menghasilkan nilai tidak
terdefinisi (∞).

Asosiatif: penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan bulat yang dikelompokkan secara
berbeda mempunyai hasil yang sama.

Komutatif: pertukaran letak angka pada penjumlahan dan perkalian bilangan bulat mempunyai
hasil sama.

Contoh:

1+2=2+1
3 × 4 = 4 × 3

Unsur identitas: operasi perkalian dan penjumlahan setiap bilangan bulat dengan identitasnya
dapat menghasilkan bilangan itu sendiri

 Identitas Penjumlahan (0), 7 + 0 = 7


 Identitas Perkalian (1), 2 × 1 = 2

Mempunyai Invers: setiap bilangan bulat mempunyai invers terhadap operasi penjumlahan,
suatu bilangan bulat yang dioperasikan dengan inversnya menghasilkan unsur identitas
penjumlahan.

Contoh:

-7 + 7 = 0; 0 adalah unsur identitas penjumlahan, jadi 7 invers penjumlahannya -7

Sifat Distributif: suatu penggabungan dengan cara mengkombinasikan bilangan dari hasil
operasi terhadap elemen-elemen kombinasi tersebut

( Daftar pustaka http://materibelajar.co.id )


2.1. Konsep

a. Urutan Bi;angan Bulat

Berikut ini adalah relasi urutan bilangan-bilangan bulat

Ada bebrapa definisi yaitu :

1. Jika a dan b bilangan-bilangan bulat a lebih kecil dari b (dinyatakan dengan a ¿ b ¿ jika dan hanya
jika ada bilangan bulat positif c sedemikian sehingga a +c= b
2. Jika a dan b bilangan-bilangan bulat, a lebih besar dari b (dinyatakan dengan a ¿ b ¿jika dan
hanya jika b¿a atau b +c =a untuk suatu bilangan positif c.

Urutan-urutan bilangan bulat yaitu :


(-5,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,5)
Apabila a,b,c dan b bilangan-bilangan bulat pernyataan berikut bernilai benar :
1) a = b maka a +c = b + c
2) a =b maka a × c = b ×c
3) a = b dan a = d maka a +c =b +d
4) a + c =b+ c maka a =b
5) a × c=b × c dengan c ≠0 ma ka a=b

Pembuktian sifat-sifat itu adalah sebagai berikut :

Sifat 1

Jika a,b,dan c bilangan-bilangan bulat maka a< b jika dan hanya jika a+ c< b+c

Bukti

i. Dibuktikan jika a< b makaa+ c <b+c


+¿ ¿
Ambil bilangan bulat a,b dan c untuk penyerhanaan symbol Z menyatakan himpunan
bilangan bulat positif

a¿ b berarti ada bilangan bulat positif k sedemikian hingga

a + k = b definisi “lebih kecil dari “

(a +k) + c = b + c Sifat penjumlahan pada kesamaan

a + (k +c ) = b + c Sifat asosiatif penjumlahan

a + (c+ k) + b+ c sifat komutatif penjumlahan


(a + c) + k = b + c Sifat asosiatif penjumlahan

ii. Dibuktikan, jika a + c ¿ b +c maka a ¿ b


Ambil bilangan bulat a,b, dan c.
a + c¿ b+ c berarti ada bilanganbulat positif p sedemikian hingga
(a + c) + p = b+ c Definisi “lebih kecil dari “
a + ( c+ p) = b+ c Sifat asosiatif penjumlahan
a + (p + c) = b + c Sifat komutatif penjumlahan
( a + p )+ c = b + c Sifat asosiatif penjumlahan
{( a + p ) + c} + (-c) _ ( b + c) + (-c) Sifat penjumlahan pada kesamaan
( a + p ) + ( c + ( -c )) = b + ( c + ( -c )) Sifat asosiatif
(a + p ) + 0 = b + 0 Invers penjumlahan
a+p=b

a¿ b definisi “ lebih kecil dari “

Dari (i) dan (ii) terbuktilah bahwa a< b jika dan hanya jika a+ c< b+c

Perhatikan jika a+ c< b+c maka a<b belum dapat dibuktikan apabila a,b, dan c bilangan-bilangan cacah
( Mengapa? )

Sifat 2

Jika a dan b bilangan-bilangan bulat dan c bilangan bulat positif serta a ¿ b maka a × c< b× c

Bukti :

Ambil bilangan bulat a dan b serta bilangan bulat positif c

a ¿ b berarti ∃ k ∈ Z +¿∋¿ a + k = b definiis lebihkecil dari

(a + k ) × c = b × c teorema 3.6

(a × c ) + ( k × c ) = b × c

a × c ¿ b × c Definisi “ Lebih kecil dari “, karena ( k × c ) elemen Z


+¿ ¿

Konvers dari sifat 2 juga benar , seperti di jelaskan pada sifat 3

Sifat 3

Jika a dan b bilangan-bilangan bulat dan c bilangan bulat positif serta a × c< b ×c makaa <b
Bukti :

Ambil bilangan bulat a dan b serta bilangan bulat positif c

Diberikan a × c< ¿ b ×c

a × c< b ×c

( a × c )+ ( −( b ×c ) ) < ( b × c )+ (−( b × c ) )
( a × c )+(−b)¿ ×c <0
( a+ (−b ) ) +b <0+b
a+ ( (−b ) +b ) <b
a< b

( Daftar pustaka http://asbarsalim009.blogspot.com/ )

Anda mungkin juga menyukai