Anda di halaman 1dari 5

A. BILANGIN REAL 1.

Himpunan Bilangan Real dan Penyusunannya Himpunan bilangan real terdiri atas himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional.Himpunan bilangan rasional meliputi himpunan bilangan bulat dan himpunan bilangan pecahan. a) Bilangan Asli Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang diawali dengan bilangan 1. Himpunan bilangan asli dilambangkan dengan huruf A atau dapat juga di tulis dalam bentuk A = {1,2,3,4,...} b) Bilangan cacah Himpunan bilangan cacah adalah gabungan himpunan bilangan asli dengan bilangan 0 (nol). Himpunan bilangan cacah dilambangkan dengan huruf C atau dapat juga di tulis dalam bentuk C = {0,1,2,3...} c) Bilangan Bulat Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan negatif. Himpunan bilangan bulat di lambangkan denga huruf B atau dapat juga di tulis dalam bentuk B = {...,-2,-1,0,1,2,...} d) Bilangan Rasional Bilangan rasional adalah bilangan yang dapet di nyatakan dalam bentuk dengan a, b B 0 serta b bukan faktor dari a. Himpunan bilangan rasional dilambangkan dengan Q = {... -4, - , - , 0, , ...}. e) Bilangan Irasional Bilangan irasioanal adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a,b, B dan b 0. Himpunan bilagan irasional dilambangkan dengan huruf I. Contoh-contoh dari bilangan irasional adalah , , , dan . 2. Operasi pada Bilangan Real Operasi-operasi bilangin real adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pebagian. a) Operasi penjumlahan Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan real : 1) Tertutup yaitu untuk a dan b bilangan real,maka a+b adalah bilangan real. 2) Komutatif, yaitu untuk a dan b bilangan real berlaku a+b= b+a 3) Asosiatif, yaitu untuk a,b,dan c bilangan real, berlaku (a+b)+c= a+(b+c).

b) Operasi pengurangan Operasi pada bilangan real tidak berlaku sifat komutatif maupun asosiatif.sifat-sifatnya 1) a - b b - a 2) (a - b) c a (b c) c) Operasi perkalian Sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan real 1) Tertutup,yaitu untuk a dan b bilangan real,maka a x b juga bilangan real 2) Komutatif,yaitu untuk a dan b blangan real, berlaku : a x b = b x a 3) Asosiatif,yaitu untuk a,b,dan c bilangan rea,berlaku : (a x b) x c = a x(bxc) 4) Distributif,yaitu untuk a,b,c bilangan real,berlaku : a x (b + c) + (a x c) a x (b c) (a x c) d) Operasi pembagian Operasi pembagian pada blangan real tidak berlaku sifat komutatif,asosiatif maupun distributif 3. Perbandingan,skala, dan persen Perbandingan dua buah nilai dapat dinyatakan sebagai pembagian atau pecahan dan dapat di tulis dalam bentuk a : b atau .perbandingan dapat di bedakan menjadi 2 yaitu perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai . a) Pebandingan senilai Perbandingan senilai dalah perbandingan dua besaran yang berbanding lurus b) Perbandingan berbalik nilai Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan dua besaran yang berbanding terbalik. c) Skala Skala merupakan bentuk perbandingan suatu ukuran pada gambar dengan ukuran benda yang sebenarnya. Rumus skala adalah Skala = d) Persen Persen yang dilambangkan dengan % adalah bentuk perbandingan yang nilai penyebutnya 100 .

B. Bilangan Berpangkat 1. Pengertian Bilangan Berpangkat Misalkan a adalah suatu bilangan real dan n merupakan bilangan bulat positif. Bentuk dari an adalah suatu bilangan yang dapat diperoleh dengan cara mengalikan bilangan a dengan bilangan a itu sendiri sebanyak n kali. 2. Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat a) Perkalian Bilangan Berpangkat Untuk a, m, dan n R, am an = am + n. b) Pembagian Bilangan Berpangkat Untuk a, m, dan n R, am : an = am n c) Pangkat Bulat Negatif Untuk a dan m R, a-m = , dengan a 0 d) Pangkat Nol Untuk setiap a bilangan real bukan nol, berlaku = 1 e) Pangkat Bilangan Berpangkat Untuk a,b,m, dan n R, ( ) = , = x f) Pangkat Rasional Untuk a,m, dan n bilangan real , maka pada bilangan berpangkat akan berlaku = g) Persamaan Bilangan Berpangkat Persamaan Bilangan Berpagkat ialah suatu sistem persamaan yang melibatkan blangan-bilangan berpangkat. = , maka m = n atau jika = , maka a =b. C. Bentuk Akar 1) Pengertian Bentuk Akar Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya merupakan bilanganirasional. Contoh bentuk akar: , , , , dan lain sebagainnya. Bahwa ada adanya tanda akar pada suatu ilangan belum berarti bilangan itu merupakan bentuk akar. Bentuk bentuk , , dan bukanlah bentuk akar karena = 2, = 3, =4 sehingga , merupakan bilangan rasional. 2) Menyederhanakan Bentuk-bentuk Akar Ada beberapa bentuk akar dapat di sajikan dalam bentuk yang lebih sederhana. a) x = a b) = x c) + b = (a+b) d) a - b = (a-b)

3) Merasionalkan Penyebut Pecahan Bentuk Akar a) Pecahan Berbentuk

Penyebut pecahan berbentuk pecahan dengan


dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan

, sehingga menjadi

b) Pecahan Berbentuk c) Penyebut pecahan bentuk sekawannya. d) Pecahan

dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan dengan


maka

D. Logaritma 1) Pengertian Logaritma Logaritma adalah invers dri eksponen atau perpangkatan X= log x = n a = Bilangan pokok atau basis logaritma, a biangan positif dan a 1 x = Numerus, yaitu bilangan yang dicari logaritmannya n = Hasil logaritma Logaritma x dengan bilangan pokok 10 dan hasil logaritma adalah n ditulis log x=n = = =1 = -2 = -1 1=0 = = = 2=1 4=2 8=3

2) Sifat sifat Logaritma Misalkan a, b, dan c bilangan real positif dan a 1, maka pada logaritma akan berlaku sifat sifat seperti ini a) a = 1 dan 1=0 b) (b x c) = b+ c c) ( )= bc d) e) f) (b b= bx =nx b dengan n bilangan rasional dengan p bilangan positif dan p 1 c=

Kelompok : 1 Nama : Ade Rizky Awaliah Aditya Wisnu Andreas Budi Tricahyo Agung tri Anne Wintha Prameztin Cindy Oktaviani Yuni Dwi Dinihari

Anda mungkin juga menyukai