Anda di halaman 1dari 13

Sistem Bilangan Real dan

Pertidaksamaan
Sistem Bilangan Real

Pengertian Bilangan Real


Bilangan real adalah bilangan dapat
menggunakan bilangan dalam operasi numerik
seperti biasa. Bilangan Real disebut juga dengan
bilangan real dan diwakili oleh simbol R.
Sistem Bilangan Real
 Himpunan bilangan real dinotasikan sebagai R merupakan gabungan dari
himpunan bilanga rasional dan himpunan bilangan irasional. Bilangan
rasional merupakan bilanga yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan
a,bϵ Z (dibaca:a,b anggota himpunan bilangan bulat R) dan b≠0 dengan Z
merupakan himpunan bilangan bulat yang terdiri dari bilangan bulat positif
dan bilangan bulat negatif, dan bilangan bulat nol. Himpunan bilangan
bulat dinotasikan sebagai: Z = {0, ±1, ±2, ±3,…} Himpunan bilangan
rasional dinotasikan: Q = { dengan a,b ϵ Z,b≠0} Perhatikan bahwa setiap
bilangan real dapat ditulis sebagai bentuk desimal dan bilangan rasional
dapat ditulis sebagai bentuk desimal yang berhenti atau berulang.
Beberapa contoh bilangan real yang diklasifikasikan menurut sistem
bilangan adalah sebagai berikut.
 -Bilangan real, seperti √2, √5, √8, dll.
 -Bilangan rasional, seperti 2/3, 3/7, 11/23, 17/39, dll.
 -Integer, seperti -2, 3, 0, 7, -4 dan lainnya. Bilangan bulat dapat dibagi
menjadi beberapa kategori: -Integer negative mis : -4, -3, -2, -1
 -Angka netral adalah angka 0.
 -Bilangan bulat positif adalah 1,2,3,4,5,6……
Sifat Bilangan Real
Jika a, b, dan c adalah elemen dari himpunan
bilangan real, sifat berikut berlaku.
Asosiatif
a+(b+c)=(a+b)+c
ax(bxc)=(axb)xc
Komutatif
a+b=b+a
axb=bxa
Distributif
ax(b+c)=(axb)+(axc)
Operasi Bilangan Real
1. Penjumlahan
Jika a,b, maka jumlah dari a dan b dinyatakan sebagai “a+b”. a
dan b masing-masing disebut istilah.Sifat operasi penjumlahan:
Pesanan tertutup, jika a,b,maka a+b =b+a
Pertukarann (Exchange), Jika a,b, maka a+b=b+a
Association (pengelompokan), jika a, b, c, maka a+(b+c)=(a+b)
+c
Penambahan distribusi (spread), jika a,b,c, maka ax(b+c)=ab+bc
Memiliki rasa identitas, 0 adalah elemen diidentifikasikan
dengan penjumlahan, yang berarti a+0=0+a=a
Kebalikan dari penjumlahan, untuk setiap a, ada (-a), dan
menambahkannya bersama-sama akan menghasilakan elemen
identitas, yaitu nol(0). Yaitu a+(-a)=(-a)+a=0
2. Pengurangan
Jika a, b, pengurangan a dan b dinyatakan sebagai “a-b”.
Aturan pengurangan:
Pesanan tertutup, jika a,b hanya ada satu bilangan bulat yaitu
c, maka a-b=c.
Untuk bilangan bulat a dan b sama denghan menjumlahkan
invers dari b ke a.
Pertukaran (pertukaran) tidak cocok untuk operasi
pengurangan, jika a,b, maka a-b≠b-a
Atribut terkait (pengelompokan) tidak cocok untuk operasi
pengurangan. Jika a, b, c, maka a-(b-c)≠(a-b)-c
Penurunan distribusi (difusi), jika a, b, c, maka ax(b-c)=ab-ac
Atribut pengurangan adalah nol(0) a-0=a 0-a=-a=0
3. Perkalian
Jika a, b perkalian a dan b dinyatakan sebagai “axb”. a
dan b masung-masing disebut factor. Sifat perkalian adalah
sebagai berikut:
Pesanan tertutup, jika a,b hanya ada satu bilangan bulat
yaitu c, maka axb=c.
Pertukarann (Exchange), Jika a,b, maka axb=bxa
Association (pengelompokan), jika a, b, c, maka
ax(bxc)=(axb)xc
Distribusi perkalian dan penjumlahan (disperse), jika a, b,
c, maka ax(b+c)=ab+ac
Memiliki rasa identitas , ada angka 1 yang merupakan
elemen identitas perkalian, yang artinya ax1=1xa=a
4. Pembagian
Jika a, b, bagian a dan b dinyatakan sebagai
“a:b” dengan b≠0. Aturan pembagiannya adalah:
ax(b:c)=(axb):c, misalnya: 2x(4:2)=(2x4):2=4
(axb):(cxd)=(a:c)x(b:d),
Contoh: (4x8):(2x4)=(4:2)x(8:4)=2x2=4
a:(b:c)=ax(b:c), contoh: 8:
(10:5)=8x(10:5)=8x2=16
Pertidaksamaan
1. Sifat-sifat pertidaksamaan
Tanda pertidaksamaan tidak brubah jika kedua ruas di tambah
atau di kurangi dengan bilangan yang sama jika a<b maka :a + c
< b+ca – c < b –c
Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika dua ruas di kali atau di
bagi dengan bilangan positif yang sama jika a<b, dan c adalah
bilangan positif, maka : a.c<b.ca a/b<b/c
Tanda pertidaksamaan akan berubah jika kedua ruas
pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negative yang
sama jika a<b, dan c adalah bilangan negatif, maka:
a.c>b.ca/c>b/c
Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas positif
masing-masing di kuadratkan jika a<b ; a dana b sama-sama
positif, maka: a2<b2
2. Pertidaksamaan linear
variabelnya berpangkat 1penyelesaian: suku-suku
yang mengandung variabel dikumpulkan di ruas
kiri, dan konstanta diletakkan di ruas kanan
Contoh :
14x + 4 > 6x+8
Penyelesaian :
14x+4>6x+8
14x-6x>8-4
8x>4
x>1/2
Pertidaksamaan kuadrat
variabelnya berpangkat 2 penyelesaian:
 Ruas kanan dibuat dari Nol
 Faktorkan
 Tentukan harga Nol, yaitu nilai variabel yang menyebabkan nilai factor sama
dengan Nol.
 Gambar garis bilangannya. Jika tanda pertidaksamaan atau ≤, maka harga Nol
ditandai dengan titik hitam .
 jika tanda pertidaksamaan > atau < harga Nol ditandai dengan titik putih 
 Tentukan tanda(+) atau (-) pada masing-masing interval di garis bilangannya.
Caranya adalah dengan memasukkan salah satu bilangan interval tersebut pada
persamaan di ruas kiri. Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika
ada batas rangkap ( Harga Nol yang muncul 2 kali atau sebanyak bilangan
genap untuk pertidak samaan tingkat tinggi), batas rangkap tidak berubah tanda
 Tentukan himpunan penyelesaian
 jika tanda pertidaksamaan >0 berarti daerah pada garis bilangan yang
diarsir adalah yang tanda (+)
 jika tanda pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada garis bilangan yang
diarsir adalah yang berbeda (-)
Contoh :
(2x-1)2≥(5x – 3).(x-1)-7
4x2-4x + 1≥ 5x2-5x-3x+3-7
4x2-4x + 1-5x2+5x+3x-3+7≥0
-x2 + 4x + 5≥0
-(x2-4x-5)≥0
Harga Nol: x-5=0 atau x + 1 =0
X =5 atau x =-1
 
Garis bilangan: Jadi penyelesaian: { x │ -4<x≤-1 atau
x≥6}
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai