FUNGSI TAU
Dosen Pengampu:
Novian Riskiani Dewi, M. Si
KELAS 6C
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Makalah ini merupakan makalah yang kami buat tentang bahasan “Fungsi
Tau”. Sebagaimana makalah ini bermaksud untuk menyumbangkan Sebagian
pengetahuan yang telah kami dapat dari berbagai sumber pihak tentunya.
Selain hal tersebut, harapan yang lebih besar adalah jika pembaca mampu
memecahkan secara profesional dan ilmiah. Kepada teman-teman yang telah
meluangkan waktu, curahan tenaga dan pikirannya untuk menghasilkan makalah
ini disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan dapat memberi
sumbangsi yang positif bagi kita semua. Kami meyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, dan kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LATIHAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori bilangan merupakan salah satu cabang matematika yang
telah lama dipelajari. Pada awalnya, keindahan sifat bilangan atau sistem
bilangan merupakan suatu daya tarik bagi para pakar-pakar matematika
dalam mengembangkan konsep-konsep dalam teori bilangan. Salah satu
bagian penting dari keindahan ini adalah konsep bilangan prima.
Berdasarkan sifat yang dimiliki oleh bilangan bulat dapat
didefinisikan fungsi-fungsi khusus yang mempunyai peranan tertentu
dalam teori bilangan. fungsi-fungsi khusus tersebut sering disebut fungsi
aritmetik (fungsi teori bilangan) yang terdiri atas fungsi tau (τ) dan fungsi
sigma (∑). Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas lebih
dalam tentang Fungsi tau untuk dipresentasikan pada mata kuliah teori
bilangan. Definisi fungsi tau sendiri adalah misalkan n suatu bilangan
bulat positif, τ(n) menyatakan banyaknya pembagi bulat positif dari n.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang diangkat
antara lain sebagai berikut :
1. Apa pengertian fungsi tau?
2. Apa saja teorema-teorema fungsi tau?
3. Bagaimana latihan soal dan penyelesaian fungsi tau?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian fungsi tau.
2. Untuk mengetahui teorema-teorema fungsi tau.
3. Untuk mengetahui contoh soal dan penyelesaian fungsi tau.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Tau ( τ )
bulat positif.
Berikut ini akan dibahas fungsi τ (tau)
maka (12) = 6
(15) = 4
(13) = 2
1
Rosen, Kenneth H. 2011. Elementary Number Theory & its Applications. New York : Pearson, h.
174.
2
4) Periksalah bahwa τ (1) = 1, τ (2) = 2, τ (3) = 2, τ (4) = 3, τ (5) = 2, τ
(6) = 4, τ (8) = 4.2
Definisi
Banyaknya fungsi pembagi, dilambangkan dengan r, didefinisikan
dengan menetapkan τ (n) sama dengan jumlah pembagi positif dari n.
Pada tabel 1.1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 2 3 2 4 2 4 3 4 2 6
1) = a1 + a2+ a3 + a4 + a5
2) =2+3+4+5+6
3) =3+3+3+3+3
bulat positif
dari 12
2
Prof. Drs. Gatot M,. M.Sc. Teori Bilangan, Modul 1. Tanggerang selatan: Universitas Terbuka.
2014, h. 5.24.
3
Rosen, Kenneth H. 1984. Elementary Number Theory & its Applications . AT & T Information
Syistem Laboratories (formerly part of Bell Laboratories). Canada: ADDISON-WESLEY PUBLISING
COMPANY, h. 175.
3
5) = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1, yaitu banyaknya pembagi bulat
positif dari
12
Teorema 7 .8.
Jika f adalah fungsi perkalian, maka fungsi penjumlahan dari
, juga perkalian.
bahwa F (60) = F(4) F(l5). Setiap pembagi dari 60 dapat ditulis sebagai
perkalian pembagi 4 dan pembagi 15 dengan cara sebagai berikut: 1 = 1
* 1, 2 = 2 * 1, 3 = 1 * 3, 4 = 4 * 1, 5 = 1 * 5, 6 = 2 * 3, 10 = 2 * 5, 12 =
4 * 3, 15 = 1 * 15, 20 = 4 * 5, 30 = 2 * 15, 60 = 4 * 15 (di setiap
perkalian, faktor pertama adalah pembagi dari 4, dan faktor kedua
adalah pembagi dari 15). Karena itu,
F(60) = f (1) + f (2) + f (3) + f (4) + f (5) + f (6) + f (10) + f (12) + f
(15) + f (20) + f (30) + f (60)
= f (l · 1) + f (2 · 1) + f (l · 3) + f (4 · 1) + f (l · 5) + f (2 · 3) + f
(2 · 5) + f (4 · 3) + f (l · 15) + f (4 · 5) + f (2 · 15) + f (4 · 15)
= f (l) f (l) + f (2) f (l) + f (l) f (3) + f (4) f (l) + f (l) f (5) + f (2) f
(3) + f (2) f (5) + f (4) f (3) + f (l) f (15) + f (4) f (5) + f (2) f
(l5) + f (4) f (l5)
= (f (1) + f (2) + f (4)) ( f (1) + f (3) + f (5) + f (15))
= F(4) F(l5).
Kita sekarang membuktikan Teorema 7 .8 menggunakan ide yang
diilustrasikan oleh contoh.
dapat ditulis secara unik sebagai hasil kali pembagi relatif prima dari
5
dari n sesuai dengan pembagi dari mn. Oleh karenaitu,
adalah perkalian.
prima.6
Contoh :
6
Kenneth H. Rosen, 2011. Elementary Number Theory & its Applications. New York : Pearson, h.
250-251.
6
1) Semua pembagi bulat positif dari 32 adalah 1, 2, 4, 8,16 dan 32,
maka
= 1 + 1 + 1 + 1+ 1 + 1 = 6
= 10
1 = 3, 1 + 1+ 1 + 1 = 4
memiliki persis
a + 1 pembagi, sehingga .
prima . Kemudian
7
Prof. Drs. Gatot M,. M.Sc. Teori Bilangan, Modul 1. Tanggerang selatan: Universitas Terbuka.
2014, h. 5.25.
7
Bukti. Karena τ adalah perkalian, kita lihat itu
Memasukkan
1. (200) = 2( ) = (3 + 1) (2 + 1) = 12
2. ( ) = (4 + 1) (2 + 1)(1 + 1) = 30 8
Contoh :
1) τ (144) = τ (24 . 32) = 5 x 3 = 15
2) τ (1323) = τ (33 . 72) = 4 x 3 = 12
8
Kenneth H. Rosen, 2011. Elementary Number Theory & its Applications. New York : Pearson, h.
252.
8
Pembagi-pembagi bulat positif dari p2 adalah 1, p dan p2 sehingga
Teorema 5.10
9
Apabila n suatu bilangan bulat positif, maka hasil kali semua pembagi
Bukti :
Misalkan d adalah suatu pembagi bulat positif dari n, maka ada d' (yaitu
pembagi bulat positif dari n pula) sedemikian hingga dd' = n. Hal ini
mungkin saja terjadi bahwa d = d', yaitu jika n suatu kuadrat sempurna.
Karena banyaknya pembagi bulat positif dari n adalah τ (n), dengan
mengalikan setiap pembagi dari n (misalnya d) dengan pembagi
pasangannya (misalnya d') sedemikian hingga dd' = n, maka akan
diperoleh bahwa hasil kali semua pembagi bulat positif dari n adalah
9
Prof. Drs. Gatot M,. M.Sc. Teori Bilangan, Modul 1. Tanggerang selatan: Universitas Terbuka. 2014, h.
5.26-5.29.
10
LATIHAN
1. Tentukanlah
a. (1.260)
b. (33.52.72)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa fungsi tau itu menyatakan banyaknya pembagi bulat
positif dari n. Fungsi tau memiliki beberapa teorema diantaranya:
1. Teorema 7 .8. Jika f adalah fungsi perkalian, maka fungsi penjumlahan
. Kemudian
3. Teorema 5.10. Apabila n suatu bilangan bulat positif, maka hasil kali
B. Saran
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah wawasan dan membantu
memudahkan kita dalam mengikuti mata kuliah Teori Bilangan terkhusus pada materi
bilangan prima. Kami sebagai penyusun memberi saran dan harapan yang besar kepada
pembaca yang budiman untuk mempergunakan makalah ini sebaik mungkin. Selain itu
kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kekurangan, maka dari itu kami bersedia menerima tiap kritikan dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun.
Semoga dengan makalah ini wawasan kita mengenai mata kuliah Teori Bilangan
terkhusus pada materi fungsi tau. Kami mengucapkan terimakasih dan permohonan
maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca dan semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Drs. Gatot M,. M.Sc. Teori Bilangan, Modul 1. Tanggerang selatan:
Universitas Terbuka. 2014.
Rosen, Kenneth H. 1984. Elementary Number Theory & its Applications . AT & T
Information Syistem Laboratories (formerly part of Bell Laboratories).
Canada: ADDISON-WESLEY PUBLISING COMPANY, h. 175.
Rosen, Kenneth H. 2011. Elementary Number Theory & its Applications. New
York : Pearson, h. 174.
W.A. Coppel. 2009. Number Theory: An Introduction to Mathematics Second
Edition. New York: Springer, h. 155.
13