Anda di halaman 1dari 15

Keterampilan

Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil

Ita, Mangzil, Mamtha


Pengertian Keterampilan Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil

Diskusi kelompok kecil adalah proses


pembelajaran berupa percakapan yang
melibatkan kelompok-kelompok kecil dimana
mereka berinteraksi,bertukar pendapat atau
pikiran dalam bentuk tatap muka untuk
memecahkan masalah dan mengambil
keputusan dalam pemecahan masalah tersebut
untuk meningkatkan kreatifitas siswa dan
keterampilan berbahasa.
Karakteristik keterampilan diskusi kelompok kecil antara
lain melibatkan sekelompok orang yang beranggotakan antara 4-9
orang (idealnya 5-9 orang), semua anggota kelompok mendapat
kesempatan untuk saling beradu argumentasi dan saling
mendengarkan serta berkomunikasi dengan orang lain,
mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai dengan kerjasama
antar kelompok, serta berlangsung menurut proses yang teratur
dan sistematis dalam menuju suatu kesimpulan.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
merupakan keterampilan seorang guru dalam mengarahkan atau
memberikan petunjuk kepada siswa agar dapat melakukan proses
diskusi secara efektif agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan
Tujuan Keterampilan Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil

1.Siswa dapat saling memberi informasi atau


pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau
masalah yang harus dipecahkan mereka.
2.Siswa mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan untuk berpikir dan berkomunikasi.
3.Siswa terlibat dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan
Komponen Dalam Keterampilan Membimbing
Diskusi Kelompok Kecil

1. Memusatkan Perhatian
Selama diskusi berlangsung dari awal sampai akhir guru harus selalu
berusaha memusakan perhatian siswa pada tujuan atau topik diskusi. Ini berarti
harus menjaga agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang
menyebabkan diskusi tidak terarah atau tujuan diskusi tidak tercapai. .
Pemusatan perhatian ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Merumuskan tujuan awal pada diskusi serta mengenalkan masalah dalam
bentuk pernyataan atau pertanyaan yang menggugah rasa ingin tahu.
b. Pertanyaan yang dimaksud hendaknya tidak terlampau luas, jelas, serta
memungkinkan adanya alternatif jawaban.
c. Menandai dengan cermat perubahan-perubahan yang tidak relevan dari
tujuan diskusi atau masalah yang sedang dibahas.
d. Merangkum hasil pembicaraan pada tahap tertentu, sebelum melanjutkan
dengan masalah berikutnya.
Komponen Dalam Keterampilan Membimbing
Diskusi Kelompok Kecil

2. Memperjelas Masalah
Penyampaian ide yang kurang jelas (sukar ditangkap oleh anggota
kelompok) dapat menimbulkan kesalahpahaman hingga suasana dapat menjadi
tegang. Untuk menghindari hal itu, guru harus menjelaskan penyampaian ide
tersebut dengan cara berikut:
a. Menguraikan kembali gagasan siswa yang kurang dimengerti
b. Meminta komentar peserta diskusi yang lain
c. Menguraikan gagasan siswa
d. Dengan memperjelas ide
3. Menganalisis Pandangan Siswa
Dalam suatu diskusi sering terjadi perbedaan pendapat anggota kelompok.
Agar perbedaan pendapat ini dapat membimbing kelompok untuk berpartisipasi
secara konstruktif dan kreatif, guru diharapkan mampu menganalisa alasan
perbedaan pendapat tersebut. Misalnya dapat dilakukan dengan cara:
a. Meneliti apakah alasan yang dikemukakan memang mempunyai dasar yang
kuat.
b. Memperjelas hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati.
4. Meningkatkan Urunan Siswa
Diskusi dapat mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini
dapat tercapai bila guru mampu meningkatkan
urunan pikiran yang diberikan oleh siswa.
Berbagai cara untuk meningkatkan urunan
pikiran siswa diantaranya sebagai berikut:
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci
yang menantang siswa untuk berpikir
b. Memberikan contoh contoh baik verbal
ataupun nonverbal yang sesuai pada saat
yang tepat
c. Menghangatkan suasana dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengundang
perbedaan pendapat.
d. Memberikan waktu yang cukup untuk
berpikir tanpa diganggu oleh komentar-
komentar guru.
5. Memberikan Kesempatan Berpartisipasi
Dalam diskusi harus dihindari terjadinya monopoli pembicaraan, baik oleh siswa atau
guru. Untuk menghindari monopoli pembicaraan, guru harus memiliki keterampilan
kesempatan yang lama bagi semua peserta diskusi. untuk memberikan penyebaran
kesempatan berpartisipasi ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Mencoba memancing atau mendorong siswa yang enggan atau malu mengeluarkan
pendapat.
b. Mencegah terjadinya pembicaraan yang serentak dengan memberi giliran pada siswa yang
pendiam terlebih dahulu.
c. Mencegah secara bijaksana siswa yang akan suka memonopoli pembicaraan.
6. Menutup Diskusi
Keterampilan terakhir yang harus dikuasai guru adalah menutup diskusi. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memusatkan perhatian siswa pada akhir kegiatan diskusi,
mengorganisasikan hasil diskusi yang telah dipelajari menjadi satu kebulatan yang bermakna
untuk memahami esensi pelajaran itu. Menutup diskusi kelompok kecil depat dilakukan
dengan cara:
a. Membuat rangkuman diskusi para siswa
b. Memberikan gambaran tentang tindak lanjut hasil ataupun topik diskusi yang akan datang.
c. Mengajak para siswa menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai dengan cara
observasi,wawancara, skala sikap, dan sebagainya..
Tahapan Ketrampilan Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil

3. Menjaga Agar Diskusi Berjalan Sukses


a. Mempergunakan setiap bantuan
1. Merencanakan dan b. Menjaga agar diskusi tetap pada jalurnya
Mempersiapkan Diskusi 2. Memulai Diskusi c. Menyimpan argumentasi terhadap hal-hal
Kelompok Kecil Kelompok Kecil yang tidak penting
a. Memilih topic atau masalah a. Membuat skets d. Menghubungkan aspek-aspek baru dengan
yang akan didiskusikan mengenai topic diskusi bahan yang sudah didiskusikan sebelumnya
b. Membagi siswa dalam a. Memberikan pertanyaan e. Mencegah membicarakan kembali ke topic
kelompok-kelompok yang merangsang pikiran yang sudah diselesaikan
tertentu b. Memberikan ilustrasi f. Mendorong setiap anggota untuk
c. Merumuskan tujuan diskusi tentang kehidupan berpartisipasi
d. Menyebutkan hasil belajar g. Tidak membiarkan siapapun untuk
yang ingin dicapai mendominasi diskusi itu.
e. Menyiapkan dan h. Mengakhiri tiap topik
membagikan bahan i. Mempercepat diskusi
pelajaran j. Mengarahkan perhatian kepada tiap aspek
f. Mengatur ruangan diskusi k. Menyimpulkan diskusi
Prinsip Keterampilan Membimbing
Kelompok Kecil

1. Diskusi berlangsung secara terbuka.


2. Perlu perencanaan dan persiapan yang baik.
3. Pemilihan topik diskusi yang relevan dengan tujuan pembelajaran
4. Anggota kelompok diskusi memiliki kadar pengetahuan yang
memadai dan merata terkait dengan masalah yang ada.
5. Dilaksanakan pada jenjang kelas yang sudah memiliki
kemampuan dalam mengungkapkan pendapat secara lisan.
6. Guru selalu mengawasi jalannya diskusi
Keuntungan Ketrampilan Membimbing
Kelompok Kecil

1. Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Termotivasi oleh kehadiran teman.
3. Mengurangi sifat pemalu.
4. Anak merasa terikat untuk melaksanakan keputusan kelompok.
5. Meningkatkan pemahaman diri anak.
6. Melatih siswa untuk berfikir kritis.
7. Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
8. Melatih dan mengembangkan jiwa social pada diri siswa.
9. Dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
10.Dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
11.Dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat atau ide secara verbal.
12.Diskusi juga dapat melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
Kelemahan Ketrampilan Membimbing
Kelompok Kecil

1. Waktu belajar lebih panjang.


2. Dapat terjadi pemborosan waktu.
3. Anak yang pemalu dan pendiam menjadi kurang agresif.
4. Dominasi siswa tertentu dalam diskusi.
5. Tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran ketika siswa kurang siap mengikuti
kegiatan pembelajaran.
6. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi didominasi oleh 2 atau 3 orang siswa
yang memiliki keterampilan berbicara.
7. Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi melebar kemana-mana, sehingga
kesimpulan menjadi tidak fokus atau kabur.
8. Memerlukan waktu yang cukup panjang, sehingga kadang-kadang tidak sesuai lagi
dengan rencana yang telah dibuat.
9. Dalam metode diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional
yang tidak terkontrol.
Video Keterampilan Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil
Apa Ada
Pertanyaan?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai