Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil
1. Memusatkan Perhatian
Selama diskusi berlangsung dari awal sampai akhir guru harus selalu
berusaha memusakan perhatian siswa pada tujuan atau topik diskusi. Ini berarti
harus menjaga agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang
menyebabkan diskusi tidak terarah atau tujuan diskusi tidak tercapai. .
Pemusatan perhatian ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Merumuskan tujuan awal pada diskusi serta mengenalkan masalah dalam
bentuk pernyataan atau pertanyaan yang menggugah rasa ingin tahu.
b. Pertanyaan yang dimaksud hendaknya tidak terlampau luas, jelas, serta
memungkinkan adanya alternatif jawaban.
c. Menandai dengan cermat perubahan-perubahan yang tidak relevan dari
tujuan diskusi atau masalah yang sedang dibahas.
d. Merangkum hasil pembicaraan pada tahap tertentu, sebelum melanjutkan
dengan masalah berikutnya.
Komponen Dalam Keterampilan Membimbing
Diskusi Kelompok Kecil
2. Memperjelas Masalah
Penyampaian ide yang kurang jelas (sukar ditangkap oleh anggota
kelompok) dapat menimbulkan kesalahpahaman hingga suasana dapat menjadi
tegang. Untuk menghindari hal itu, guru harus menjelaskan penyampaian ide
tersebut dengan cara berikut:
a. Menguraikan kembali gagasan siswa yang kurang dimengerti
b. Meminta komentar peserta diskusi yang lain
c. Menguraikan gagasan siswa
d. Dengan memperjelas ide
3. Menganalisis Pandangan Siswa
Dalam suatu diskusi sering terjadi perbedaan pendapat anggota kelompok.
Agar perbedaan pendapat ini dapat membimbing kelompok untuk berpartisipasi
secara konstruktif dan kreatif, guru diharapkan mampu menganalisa alasan
perbedaan pendapat tersebut. Misalnya dapat dilakukan dengan cara:
a. Meneliti apakah alasan yang dikemukakan memang mempunyai dasar yang
kuat.
b. Memperjelas hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati.
4. Meningkatkan Urunan Siswa
Diskusi dapat mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini
dapat tercapai bila guru mampu meningkatkan
urunan pikiran yang diberikan oleh siswa.
Berbagai cara untuk meningkatkan urunan
pikiran siswa diantaranya sebagai berikut:
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci
yang menantang siswa untuk berpikir
b. Memberikan contoh contoh baik verbal
ataupun nonverbal yang sesuai pada saat
yang tepat
c. Menghangatkan suasana dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengundang
perbedaan pendapat.
d. Memberikan waktu yang cukup untuk
berpikir tanpa diganggu oleh komentar-
komentar guru.
5. Memberikan Kesempatan Berpartisipasi
Dalam diskusi harus dihindari terjadinya monopoli pembicaraan, baik oleh siswa atau
guru. Untuk menghindari monopoli pembicaraan, guru harus memiliki keterampilan
kesempatan yang lama bagi semua peserta diskusi. untuk memberikan penyebaran
kesempatan berpartisipasi ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Mencoba memancing atau mendorong siswa yang enggan atau malu mengeluarkan
pendapat.
b. Mencegah terjadinya pembicaraan yang serentak dengan memberi giliran pada siswa yang
pendiam terlebih dahulu.
c. Mencegah secara bijaksana siswa yang akan suka memonopoli pembicaraan.
6. Menutup Diskusi
Keterampilan terakhir yang harus dikuasai guru adalah menutup diskusi. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memusatkan perhatian siswa pada akhir kegiatan diskusi,
mengorganisasikan hasil diskusi yang telah dipelajari menjadi satu kebulatan yang bermakna
untuk memahami esensi pelajaran itu. Menutup diskusi kelompok kecil depat dilakukan
dengan cara:
a. Membuat rangkuman diskusi para siswa
b. Memberikan gambaran tentang tindak lanjut hasil ataupun topik diskusi yang akan datang.
c. Mengajak para siswa menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai dengan cara
observasi,wawancara, skala sikap, dan sebagainya..
Tahapan Ketrampilan Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil
1. Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Termotivasi oleh kehadiran teman.
3. Mengurangi sifat pemalu.
4. Anak merasa terikat untuk melaksanakan keputusan kelompok.
5. Meningkatkan pemahaman diri anak.
6. Melatih siswa untuk berfikir kritis.
7. Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
8. Melatih dan mengembangkan jiwa social pada diri siswa.
9. Dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
10.Dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
11.Dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat atau ide secara verbal.
12.Diskusi juga dapat melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
Kelemahan Ketrampilan Membimbing
Kelompok Kecil