Fase :E
Pengetahuan Prasyarat
Laptop, gawai, wifi, spidol, LCD Proyektor, Kabel Roll, ruang kelas
Reguler : Peserta didik mampu menyebutkan komponen ekosistem, dan interaksi antar
komponen ekosistem
Unggulan : Peserta didik mampu menganalisis komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen ekosistem
Model pembelajaran
Discovery learning (siswa belajar melalui penelitian, observasi, penemuan dan pembuktian)
melalui lingkungan sekitar
Tujuan Pembelajaran
10.10. Menyusun rantai makanan dan jarring jaring makanan dari hasil pengamatan ekosistem
yang ada di lingkungan sekitar
10.11. Menganalisis interaksi yang terjadi antar komponen ekosistem dengan menyajikan data
hasil pengamatan di lingkungan sekitar
Asesmen
Asesmen Diagnostik : Non Kognitif (Peserta didik diminta untuk mengakses link dan
mengisinya agar mengetahui gaya belajar peserta didik (Visual, Auditory, Kinestetik))
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
Asesmen Formatif : Penilaian LKPD, Presentasi LKPD, Penilaian Sikap dan Penilaian Antar
Teman
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memahami bahwa ekosistem terdiri dari berbagai komponen dan antar
komponen saling berinteraksi.
Pertanyaan Pemantik
Pada saat perjalanan berangkat ke sekolah tadi apa yang telah kalian temui ? Apakah persawahan,
lapangan, kebun ataupun sungai? Menurut kalian ada apa saja di lingkungan yang kalian temui
tadi apakah hanya makhluk hidup saja ataupun tak hidup saja??
1. Pertemuan I dan II:
KEGIATAN PENDAHULUAN
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
● Presensi siswa
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini.
● Apersepsi dan motivasi materi yang akan disampaikan dengan penayangan video mengenai
kerusakan ekosistem kemudian meminta siswa untuk memberikan pendapatnya.
KEGIATAN INTI
Stimulus ● Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian gambar suatu ekosistem
kemudian peserta didik diminta untuk mendeskripsikan gambar
● Peserta didik diharapkan dapat menyebutkan ekosistem yang terdapat dalam
gambar.
● Guru menjelaskan materi terkait komponen ekosistem, interaksi antar
ekosistem, serta daur biogeokimia
Materi Ajar
A. Komponen Penyusun Ekosistem dan Interaksi antar Komponen Ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan komponen
biotik dan abiotik.
1. Komponen Penyusun Ekosistem Ekosistem disusun oleh dua komponen yaitu
komponen biotik dan komponen abiotik.
a. Komponen Biotik
Komponen biotik ekosistem biasanya meliputi semua jenis makhluk hidup baik
berupa tumbuhan, hewan, jamur, maupun mikroorganisme lain. Setiap komponen
biotik memiliki peran dan fungsi yang bertujuan mempertahankan suatu bentuk
ekosistem. Sebagai komponen biotik utama manusia memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap penyebaran, perkembangan, dan juga pemusnahan komponen biotik
lainnya. Selain itu, manusia juga memiliki peran penting terhadap keberlangsungan
hidup hewan dan tumbuhan. Di dalam suatu ekosistem, komponen biotik (makhluk
hidup) berada dalam habitatnya masing-masing. Habitat adalah tempat makhluk
hidup tinggal dan berkembang biak. Komponen biotik dapat dikelompokkan sebagai
berikut.
1) Berdasarkan cara memperoleh makanan, komponen biotik dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Organisme Autotrof Organisme autotrof merupakan organisme yang dapat
mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri),
contohnya tumbuhan hijau.
b) Organisme Heterotrof
Organisme heterotrof adalah organisme yang memperoleh bahan organik dari
organisme lain (tidak dapat membuat makanan sendiri), contohnya hewan, jamur,
dan bakteri nonautotrof.
2) Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen blotik dibedakan menjadi
tiga golongan, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.
a) Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan bahan organik dari
bahan anorganik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Produsen
merupakan organisme autotrol, contohnya tumbuhan hijau.
b) Konsumen adalah kelompok makhluk hidup yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri dan bergantung pada makhluk hidup lain. Konsumen disebut
organisme heterotrof. Konsumen dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai
berikut.
(1) Herbivora, merupakan jenis makhluk hidup yang mengonsumsi tumbuh-
tumbuhan, contohnya sapi, kambing, dan sebagainya. Makhluk hidup jenis ini
disebut sebagai konsumen primer
(2) Karnivora, merupakan jenis makhluk hidup yang mengonsumsi daging darl
makhluk hidup lain. Makhluk hidup jenis ini termasuk konsumen tingkat kedua,
contohnya harimau, buaya, komodo, dan sebagainya.
(3) Omnivora, merupakan makhluk hidup yang mengonsumsi segala bentuk
makanan, mulai dari tumbuhan hingga daging, contohnya manusia, tikus, dan
sebagainya. Makhluk hidup jenis ini disebut sebagal konsumen puncak. Berdasarkan
tingkatannya, konsumen dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut.
(1) Konsumen primer, merupakan konsumen tingkat pertama yang memakan
produsen atau tumbuhan.
(2) Konsumen sekunder, merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat
pertama.
(3) Konsumen tersier, merupakan konsumen yang memakan makhluk hidup yang
berada di tingkat konsumen sekunder.
c) Pengurai (dekomposer) adalah organisme heterotrof yang menguraikan produsen
dan konsumen yang sudah mati. Contoh organisme yang termasuk pengurai adalah
cacing tanah, jamur, dan bakteri. Sebagal komponen biotik, dekomposer memiliki
peran sebagai perombak yang mana bisa membuat zat organik bisa terurai dan
mengalami daur ulang kembali dan membentuk zat hara. Pada umumnya organisme
yang termasuk dekomposer memiliki bentuk yang kecil dan berada di dalam tanah,
udara, dan air. Sebagai contoh jamur dan bakteri. Walaupun memiliki bentuk yang
kecil, organisme yang termasuk dekomposer memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan di bumi dan memiliki peran untuk mendukung terbentuknya
ekosistem yang seimbang.
b. Komponen Ablotik
Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari
benda-benda tak hidup yang memberikan banyak manfaat serta pengaruh untuk
kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Seperti halnya komponen
biotik, komponen abiotik juga memiliki peran penting untuk kelangsungan hidup
organisme yang ada dalam sebuah ekosistem. Selain itu, komponen abiotik secara
tidak langsung memiliki pengaruh terhadap penentuan makhluk hidup dan juga
seleksi alam kepada makhluk yang bisa beradaptasi.
1) Cahaya matahari, merupakan sumber energi utama semua makhluk hidup karena
dengan adanya cahaya matahari tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri
melalui fotosintesis. Adapun hasil fotosintesis yang berupa bahan organik selanjutnya
akan dimanfaatkan oleh manusia dan hewan sebagai sumber makanan. Selain itu
secara tidak langsung cahaya matahari merupakan energi utama dalam ekosistem
yang berpengaruh terhadap keberadaan siang dan malam serta suhu lingkungan.
2) Suhu, berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Selain itu suhu sangat berpengaruh terhadap
kehidupan makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem. Hal ini disebabkan
karena perubahan suhu dapat mengakibatkan perubahan iklim dan curah hujan.
3) Air, merupakan komponen abiotik yang sangat penting. Air berpengaruh terhadap
ekosistem. Hal ini disebabkan karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
organisme sebagai zat pelarut makanan yang dimakan oleh makhluk hidup. Selain
itu, air juga diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Adapun bagi hewan
air, air.diperlukan untuk tempat hidupnya
4) Tanah, merupakan salah satu sumber daya yang berperan penting terhadap keber-
langsungan hidup organisme. Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme yang
ber- peran tidak hanya sebagai penyedia air bagi makhluk hidup tetapi tanah juga
memiliki peran yang cukup penting dalam persebaran organisme dengan struktur
fisik, pH, dan kandungan mineral yang bervariasi di dalamnya. Selain itu, jenis
tanah, tekstur atau komposisi partikel tanah, derajat keasaman, dan kandungan garam
mineral bisa meme- ngaruhi kualitas dari tanah tersebut.
5) Udara, merupakan komponen abiotik yang berfungsi untuk sistem pernapasan.
Oksigen yang kita gunakan untuk bernapas atau CO, yang diperlukan tumbuhan
untuk berfotosintesis juga berasal dari udara. Suhu udara dapat memengaruhi
metabolisme komponen biotik. Semua makhluk hidup mempunyai batasan suhu
tertentu untuk bisa bertahan hidup.
6) Topografi adalah letak suatu tempat dipandang dari ketinggian di atas permukaan
air laut (altitude) atau dipandang dari garis bujur dan garis lintang (latitude).
Topograf yang berbeda menyebabkan perbedaan penerimaan intensitas cahaya,
kelembapan, tekanan udara, dan suhu udara sehingga topografi dapat
menggambarkan distribusi makhluk hidup.
Kelas :
A. Tujuan
Mengetahui komponen serta interaksi yang terjadi dalam suatu ekosistem
B. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. pH-meter
3. Ekosistem sekitar sekolah
4. Tali rafia
C. Langkah Kerja
1. Tentukan sebuah ekosistem di sekitar lingkungan sekolah (perairan: parit, sungai, atau
kolam, darat: kebun sekolah atau lapangan rumput)!
2. Letakkan kuadran secara acak atau jika menggunakan tali rafia, buatlah batas wilayah
berukuran 1 m× 1 m
3. Amati semua benda (baik yang hidup maupun yang mati) yang bisa Anda temukan
diwilayah tersebut! Catatlah hasil pengamatan Anda!
4. Ukur suhu lingkungan dan juga suhu tanah atau suhu air (bergantung lokasi pilih)
menggunakan termometer!
5. Perhatikan juga intensitas cahaya di wilayah tersebut!
6. Setelah itu, kelompokkan benda-benda yang Anda temukan (termasuk suhu, pH, dan
intensitas cahaya) ke dalam dua kelompok yaitu komponen biotik dan komponen abiotik!
8. Sajikan data yang Anda peroleh dalam bentuk tabel seperti berikut!
A. Tujuan
Membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarkan pengamatan
B. Langkah Kerja
1. Pergilah ke lapangan rumput yang ada di sekitar Anda, kemudian amati dan catatlah
makhluk hidup (komponen biotik) yang kelompok Anda temukan!
2. Dari makhluk hidup yang kelompok Anda temukan, susunlah menjadi beberapa bentuk
rantal makanan, kemudian jawablah permasalahan-permasalahan berikut!
C. Permasalahan
1. Susunlah menjadi bentuk rantal makanan!
Jawab:
2. Masukkan hewan-hewan berikut ke dalam rantai makanan yang telah tersusun tadi,
kemudian buatlah menjadi bentuk jaring-jaring makanan! Hewan-hewannya adalah (1)
kucing, (2) ayam, (3) burung. (4) ular, (5) cacing tanah, dan (6) ulat.
Jawab:
3. Dari skema di atas, ada berapa rantai makanan yang terbentuk?
Jawab:
4. Kelompokkan hewan tersebut berdasarkan tingkat trofik yang ada pada rantai makanan
yang telah kelompok Anda buat!
Jawab:
Assesmen Sumatif