KELAS X
MAKHLUK HIDUP DAN
LINGKUNGANNYA
A. KOMPONEN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Lingkungan hidup meliputi
Komponen Biotik dan Komponen Abiotik. Komponen biotik meliputi berbagai jenis
makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak
(multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim,
cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor
fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan
mineral.
1. Komponen Abiotik
Lingkungan abiotik meliputi segala sesuatu yang tidak secara langsung terkait pada
keberadaan organisme tertentu antara lain :
a. Sinar Matahari: Jika tidak ada, tidak akan ada kehidupan
b. Air: ±70% Struktur penyusun makhluk hidup. fungsi: untuk reaksi kimia pada
tubuh yg i. disebut juga metabolisme dan juga untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
c. Senyawa organik: karbohidrat, lemak dan protein. senyawa organik harus memiliki
unsur C, H, O. khusus untuk protein, harus memiliki C, H, O, N. d. Udara: ±80%
udara bebas adalah Nitrogen (N). fungsi N: membentuk protein bagi tubuh. N bisa
didapat dari atmosfer langsung, tetapi harus dirubah ke dalam bentuk N2 . Proses
pengubahan N menjadi N2 dinamakan Proses Biogeokimia. sisanya, udara bebas
adalah Oksigen (O2). fungsi O2: untuk respirasi. tetapi untuk respirasi yang tidak
menggunakan O2 dinamakan Respirasi anaerob.
e. Tanah: sebagai substrat bagi tumbuhan dan sebagai tempat tinggal bagi hewan.
f. Suhu: mempengaruhi reaksi kimia. jika suhu tinggi, zat/unsur yang direaksikan
lebih cepat bereaksi karena dalam suhu yang tinggi terdapat zat katalis yang berfungsi
untuk mempercepat reaksi kimia. dalam tubuh manusia, terdapat zat katalis yang
disebut biokatalisator yang berbentuk enzim. suhu yang tinggi juga dapat
mengakibatkan enzim rusak. sedangkan suhu rendah menyebabkan melambatnya
kinerja enzim.
g. Mineral: membantu proses reaksi kimia
h. Kelembaban udara: kandungan air di udara
i. PH: derajat keasaman suatu zat. ukuran PH: 0-14. PH 0-7 mengindikasikan zat
tersebut asam. PH 7 mengindikasikan zat tersebut normal. PH 7-14 mengindikasikan
zat tersebut basa.
2. Komponen Biotik
Lingkungan Biotik adalah lingkungan yang meliputi semua makhluk hidup di
bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
decomposer, juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling
berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan
kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai
berikut :
a. Individu Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor
kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam
mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang
kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri
terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau
tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang
atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku
demikian disebut adaptasi
b. populasi Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu
tertentu disebut populasi
c. . Komunitas Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada
suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila
dibandingkan dengan individu dan populasi.
d. Ekosistem Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi
ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun
ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan
omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). Dalam komunitas, semua
organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling
berhubungan melalui keragaman interaksinya.
e. Biosfer Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk
hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat
yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita sering
membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri,
yaitu disebut substrat.
B. INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Interaksi yang terjadi didalam ekosistem dapat terjadi antarspesies atau pada spesies sejenis.
Pola interaksi yang terjadi dapat saling menguntungkan antarorganisme ataupun dapat pula
sebaliknya. Berikut beberapa interaksi yang dapat terjadi didalam ekosistem:
1. PREDASI
Adanya mangsa dan pemangsa merupakan ciri utama dari interaksi predasi. Individu
yang satu diuntungkan, sedangkan individu lainnya dirugikan. Sekilas, mirip parasitisme
tetapi memiliki perbedaan yaitu pada predasi biasanya yang berperan sebagai pemangsa
membunuh secara langsung mangsa. Predator dalam mencari dan menangkap mangsanya
dilengkapi dengan ketajaman indera untuk mengenali mangsa serta organ tubuhnya.
2. PARASITISME
3. KOMPETISI
adalah interaksi antara 2 spesies yang dimana kedua spesies tersebut akan mengalami
kerugian. Interaksi ini dipengaruhi oleh adanya kebutuhan makanan dan tempat hidup
yang sama. Dibidang pertanian, sering kali kita dengar istilah jarak tanam dan
penyiangan. Adanya jarak tanam bertujuan agar hasil pada budidaya dapat dioptimalkan.
Sedangkan penyiangan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kompetisi antar
tanaman yang kita tanam dengan gulma yang menggangu.
4. KOMENSALISME
merupakan interaksi antar 2 spesies yang mana satu mendapat keuntungan sedangkan
spesies lainnya tidak berpengaruh apapun (tidak diuntungkan dan tidak dirugikan)
contoh interaksi ini adalah hubungan antara tanaman anggrek dan inangnya.
5. MUTUALISME
merupakan interaksi antar 2 spesies yang sama sama saling menguntungkan. Mikoriza
adalah salah satu contoh dari interaksi yang saling menguntungkan. Mikoriza merupakan
interaksi antar jamur tertentu dengan akar tanaman.
6. NETRAL
hubungan ini dikatakan netral apabila tidak ada interaksi yang saling mempengaruhi. Ini
terjadi karena kebutuhan dalam memperoleh makanan dan tempat tinggal yang berbeda.
Contohnya capung dan sapi.
2. KONSUMEN
Hewan dan organisme pemakan produsen termasuk kedalam konsumen. Ini dikarenakan,
konsumen tidak dapat menyintesis makanan sendiri. Konsumen terbagi menjadi beberapa
jenis yaitu:
a. Konsumen Primer (taraf trofik II)
b. Sekunder (taraf trofik III)
c. Tersier ( taraf trofik IV)
Penjelasan:
Konsumen primer merupakan pemakan produsen (herbivora) misalnya belalang, kambing
dan sapi. Konsumen sekunder biasanya merupakan hewan karnivora yaitu pemakan
konsumen primer misalnya burung dan ulat. Sementara itu, konsumen tersier, merupakan
konsumen yang memakan konsumen sekunder. Konsumen puncak merupakan konsumen
yang terletak diujung jaring jaring makanan.
3. DEKOMPOSER
Dekomposer umumnya berupa mikroorganisme dan sebagian jamur pembusuk.
A B C
Sebutkan komponen biotik dan abiotik pada kedua ekosistem pada gambar tersebut!
2. Seorang siswa melakukan pengamatan di sebuah ekosistem sawah dan
dihasilkan data organisme sebagai berikut :
a) Tanaman padi
b) Burung pipit
c) Belalang
d) Ulat
e) Tikus
f) Katak
g) Ular
h) Rumput
3. Berdasarkan data tersebut , jawablah pertanyaan berikut
a) Buatlah rantai makanan berdasarkan organisme tersebut!
4. Petani melakukan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh disekitar tanaman
, mengapa hal tersebut perlu dilakukan ?
Rubrik Penilaian Sikap (Profil Pemuda Pancasila)
Beri tanda checklist (V) pada kolom yang sesuai dengan perilaku siswa dalam kerja kelompok
selama proses pembelajaran berlangsung
Kriteria Penilaian :
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI
HASIL AKTIVITAS DISKUSI
INSTRUMEN PENILAIAN:
PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Cukup Kompeten (8-9) Sangat
Kompeten (0-6) Kompeten (6- kompet
7) en ( 10)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik terlibat
diskusi tidak terlibat terlibat dalam terlibat dalam dalam diskusi secara
dalam dalam diskusi diskusi namun diskusi secara aktif dan terbuka untuk
kelompok kurang aktif aktif tetapi diskusi
menutup diri
untuk diskusi
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu
presentasi tidak mampu mampu mampu mempresentasikan hasil
hasil mempresentas mempresentasi mempresentasik diskusi dengan sikap yang
ikan hasil kan hasil an hasil diskusi baik dan mampu
diskusi diskusi namun dengan sikap berdiskusi
dengan sikap yang baik
yang kurang namun tidak
baik mampu
berdiskusi
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai l