Anda di halaman 1dari 13

Metode ceramah

Dikemukakan oleh winarno surachmad M,Ed,Yang dimaksud dengan ceramah sebagai


metode mengajar adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap
kelasnya. Selama berlangsungnya ceramah guru hendaknya menggambarkan dengan
bagan-bagan agar uraiannya menjadi lebih jelas .Tetapi metode utama dalam komunikasi
guru dengan siswa-siswanya adalah berbicara. Sedangkan peranan siswa dalam metode
ceramah adalah mendengarkan dengan teliti serta mencatat pokok-pokok yang
dikemukakan oleh guru di depan kelas .

Langkah-langkah penggunaan metode ceramah :

a) Terlebih dahulu harus diketahui dengan jelas dan dirumuskan se khususnya mengenai
tujuan pembelajaran atau hal yang hendak dipelajari oleh siswa.

b) Bahan ceramah harus disusun sedemikian sehingga

1) Bahan ceramah dapat dimengerti dengan jelas

2) Bahan ceramah menarik perhatian siswa

3) Memperlihatkan pada siswa bahwa bahan pelajaran yang mereka peroleh berguna
bagi mereka .

c) Menanamkan pengertian yang jelas dimulai dengan suatu intisari ringkasan tentang
pokok-pokok tersebut pada akhirnya disimpulkan kembali tentang pokok-pokok penting
tersebut . Seorang guru memberikan atau mencari langkah alternatifnya agar dapat
mencapai hasil optimal .

Kelebihan metode ceramah

a) Guru mudah menguasai kelas .

b) Organisasi kelas lebih sederhana .

Kekurangan dari metode ceramah

a) Guru sulit mengetahui sampai di mana siswa menguasai pembelajaran


b) Siswa seringkali memahami pengertian lain atas apa yang dijelaskan oleh
guru

Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah suatu cara penyajian Bahan pengajaran melalui bentuk
Pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa. Dengan metode tanya jawab ini dapat
dikembangkan keterampilan mengamati, mengklasifikasi, membuat kesimpulan dan
mengomunikasikan. Penggunaan metode tanya jawab ini bertujuan untuk memotivasi
siswa untuk bertanya selama proses pembelajaran,Atau guru mengajukan pertanyaan dan
siswa yang menjawabnya . Isi dari pertanyaan tidak harus mengenai pelajaran yang
sedang diajarkan,melainkan bisa juga mengenai pertanyaan yang lebih meluas namun
tetap berkaitan dengan pembelajarannya.

Langkah-langkah penggunaan metode tanya jawab

a) Guru menentukan topik pelajaran,merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun


pertanyaan secara tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran tertentu,dan mengidentifikasi
terlebih dahulu pertanyaan yang mungkin diajukan siswa.

b) Guru menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran,selanjutnya


mengkomunikasikan bahwa siswa tidak hanya bertanya,tetapi juga menjawab pertanyaan
dari guru maupun siswa lainya.

Kelebihan metode tanya jawab

a) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa,sekalipun pada saat itu
siswa sedang ribut,yang mengantuk akan hilang kantuknya.

b) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir termasuk daya
ingatan

c) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan


mengemukakan pendapat
Kekurangan metode tanya jawab

a) Tidak mudah untuk membuat suatu pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir
dan mudah dipahami oleh siswa

b) Waktu banyak terbuang,terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan


yang diajukan.

c) Dalam jumlah siswa yang banyak,tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan
pertanyaan kepada setiap siswa
Metode diskusi

Diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam
kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang sesuatu masalah atau bersama sama saling
mencari pemecahan jawaban dan kebenaran Atas suatu masalah. Metode diskusi adalah suatu
cara penyajian bahan pembelajaran Dimana guru memberi kesempatan kepada siswa atau
kelompok kelompok siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu
masalah.

Seluruh siswa dapat berpartisipasi secara aktif di dalam setiap forum diskusi tersebut.
Semakin banyak siswa yang aktif terlibat dan menyumbang pemikirannya, maka semakin
banyak pula sesuatu yang mereka pelajari. Dalam hal ini, peran guru lebih diminimalisir. Jika
terlalu banyak ada campur tangan dan peran dari guru, maka siswa tidak akan mendapatkan
pembelajaran yang lebih banyak. Berikut dijelaskan langkah langkah menggunakan Metode
diskusi, Peran guru, serta keunggulan dan kelemahan dari Metode diskusi

1. Langkah langkah menggunakan metode diskusi

A. Guru mengemukakan masalah yang akan diskusikan dan memberikan pengarahan


sepertinya mengenai cara cara pemecahan masalah. Pokok masalah yang akan
diskusikan tersebut dapat juga ditemukan bersama oleh guru dan siswa, serta yang
terpenting adalah topik atau masalah yang didiskusikan harus dirumuskan sejelas
mungkin agar dapat dipahami sebaik-baiknya oleh siswa.

B. Dengan Arahan guru, siswa membentuk kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi
(ketua kelompok dan sekretaris) Mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan lain
sebagainya. Pimpinan diskusi sebaiknya berada pada siswa yang lebih memahami
atau menguasai masalah yang akan didiskusikan, lebih berwibawa dan disenangi oleh
teman temannya, memiliki tutur kata pembahasan dengan baik dan lancar berbicara,
serta dapat bertindak tegas, adil dan demokratis. Walaupun tugas dari pemimpin
diskusi itu mengatur dan mengarahkan acara diskusi, mengatur alur percakapan
diskusi, serta sebagai Penengah dan penyimpan berbagi pendapat.
C. Para siswa berdifusi dengan kelompok nya masing masing sedangkan guru berkeliling
menghampiri setiap kelompok secara bergantian dengan menjaga ketertiban serta
memberikan dorongan serta bantuan sepenuhnya agar setiap kelompok berpartisipasi
aktif dan agar diskusi berjalan lancar. Setiap anggota kelompok harus mengetahui apa
yang didiskusikan. Diskusi haruslah berjalan dalam suasana bebas sehingga setiap
anggota harus mengetahui bahwa hak untuk berbicara adalah sama.

D. Kemudian setiap kelompok mendapatkan hasil diskusinya. Hasil diskusi tersebut


ditanggapi oleh seluruh siswa di dalam kelas, selanjutnya guru memberikan alasan
atau penjelasan terhadap laporan laporan tersebut.

E. Akhirnya para siswa mencatat hasil diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil
diskusi dari setiap kelompok setelah siswa mencatat untuk catatan pribadi.

2. Peran guru dalam metode diskusi

A. Guru sebagai ahli dalam hal diskusi, guru dapat bertindak sebagai seorang ahli yang
mengetahui lebih banyak mengenai Materi yang menjadi bahan diskusi. Sehingga
guru dapat memberi tahu, menjawab pertanyaan atau mengkaji segala sesuatu yang
didiskusikan oleh siswa.

B. Guru sebagai pengawas agar diskusi dalam masing masing kelompok kecil berjalan
dengan lancar dan benar sesuai dengan tujuannya, maka guru harus bertindak sebagai
pengawas dan penilaian dalam proses belajar mengajar melalui forum diskusi ini

C. Guru sebagai Pendorong terutama bagi siswa siswa yang belum cukup mampu untuk
mencerna pengetahuan dan pendapat orang lain maupun merumuskan serta
mengeluarkan pendapat nya sendiri, maka guru masih perlu membantu dan
mendorong setiap anggota kelompok untuk menciptakan dan mengembangkan
kreativitas setiap siswa seoptimal mungkin.

3. Keunggulan dan kekurangan metode diskusi.

A. Adapun keunggulan dari metode diskusi ini adalah sebagai berikut

B. Merangsang kreativitas siswa dalam membentuk ide, gagasan dan terobosan baru
dalam memecahkan suatu masalah.
C. Siswa berani mengajukan pendapat sendiri.

D. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.

E. Memperluas Wawasan.

F. Membina siswa untuk terbiasa musyawarah mufakat dalam memecahkan masalah.

Sedangkan kekurangan dari metode diskusi ini adalah sebagai berikut.

A. Pembicaraan dalam proses diskusi ini terkadang menyimpang dari topik


diskusi sehingga memerlukan waktu yang panjang dalam mencapai
kesimpulan.

B. Siswa mendapatkan informasi yang terbatas.

C. Jalannya diskusi mungkin akan dikuasai oleh siswa yang suka berbicara ada
ingin menonjolkan diri.

D. Jumlah siswa dalam kelas yang terlalu banyak akan mempengaruhi


kesempatan setiap siswa untuk mengemukakan pendapat nya.

Metode kerja kelompok

Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan materi pembelajaran dimana
guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok atau grup tertentu untuk
menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan dengan cara bersama sama. Adapun pengertian
kerja kelompok menurut para ahli antara lain sebagai berikut.

1. Moedjiono (1992), mengemukakan metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai


formula belajar mengajar yang saling berinteraksi kepada anggota yang satu dengan anggota
yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas tugas belajar secara bersama
sama.

2. Robert L Cilstrap, menyiratkan bahwa kerja kelompok merupakan suatu kegiatan


kelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil untuk mengajar dan menyelesaikan tugas
tugas yang diberikan.
Dengan demikian, metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
pembelajaran dimana siswa dalam satu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi
atas kelompok kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Sebagai
metode belajar, kerja kelompok dapat dipakai untuk mencapai berbagai macam macam tujuan
pembelajaran

1. Langkah langkah menggunakan metode kerja kelompok

A. Kegiatan persiapan metode kerja kelompok, yaitu sebagai berikut

A. Merumuskan pembelajaran yang akan dicapai.

B. Menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan materi tersebut ke dalam tugas


tugas kelompok.

C. Mengidentifikasi sumber sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan kerja kelompok.

D. Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja saat memulai dan mengakhiri
dan tata tertib lainnya.

B. Kegiatan pelaksana

A. Kegiatan membuka pembelajaran. Melaksanakan apresiasi, yaitu pertanyaan tentang


materi pembelajaran sebelumnya. Memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus
yang ada kaitannya dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Mengemukakan
tujuan pembelajaran dan berbagai macam kegiatan yang akan dikerjakan dalam
mencapai tujuan pembelajaran itu

B. Kegiatan inti pembelajaran. Mengemukakan lingkup materi pembelajaran yang akan


dipelajari. Membentuk kelompok yang mengemukakan tugas setiap kelompok kepada
ketua kelompok atau langsung kepada semua siswa. Mengemukakan peraturan dan
tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok. Mengawasi,
memonitor dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok.
Pedoman klasikal untuk pelapor hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari
kelompok lain atau dari guru.

C. Kegiatan mengakhiri pembelajaran. Meminta siswa untuk merangkum isi


pembelajaran yang telah dikaji menari kerja kelompok. Melalui evaluasi hasil dan
proses. Melaksanakan tindak Lanjut baik berupa mengajari ulang materi yang belum
dikasih siswa maupun pemberi tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai
materi metode kerja kelompok tersebut.

2 peran guru dalam metode kerja kelompok.

A. Guru berperan aktif untuk menjadi fasilitator atau jembatan bagi siswa dalam proses
pencapaian tujuan pembelajarannya

B. Guru harus pintar menempatkan siswa dalam kelompok heterogen, Sehingga


memungkinkan siswa bisa bekerjasama dengan teman sekelompok nya

C. Guru harus lebih peka terhadap masalah siswa yang lebih suka bekerja sendirian

D. Guru harus bisa membantu siswa jika ada salah satu kelompok itu ada masalah yang
tidak bisa diselesaikan.

3. Keunggulan dan kekurangan metode kerja kelompok.

Adapun keunggulan dari metode kerja kelompok adalah sebagai berikut

A. Dapat memupuk rasa kerjasama.

B. Suatu tugas yang luas dapat diselesaikan.

C. Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan keterampilan


bertanya dan membahas suatu masalah.

D. Dapat memberikan kesempatan bagi para siswa untuk lebih intensif mengadakan
penyelidikan mengenai suatu kasus atau masalah.

E. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan


berdiskusi.

F. Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta
kebutuhan belajar.
G. Para siswa lebih aktif bergabung dalam pembelajaran mereka dan mereka lebih aktif
berpartisipasi dalam diskusi.

H. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai


pendapat orang lain, hal mereka telah saling membantu kelompok dalam usaha mencapai
tujuan bersama.

Sedangkan kekurangan dari metode kerja kelompok adalah sebagai berikut.

A. Adanya sifat sifat pribadi yak ini menanyakan diri atau sebaliknya yang lemah merasa
rendah diri yang selalu tergantung kepada orang lain.

B. Bila Kecakapan anggota tidak seimbang, akan menghambat kelancaran tugas.

C. Kerja kelompok sering sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab
mereka cakep memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang.

D. Saya Tegi ini kadang kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda beda
dan cara ajar yang berbeda beda pula.

E. Keberhasilan strategi kerja ini tergantung kepada kemampuan siswa memimpin


kelompok atau untuk kerja sendiri

F. Kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada siswa aktif dan mampu untuk
berperan sedangkan peserta Yang terbelakang tidak berbuat apa apa.

G. Memerlukan fasilitas yang beragam fasilitas fisik dan keuangan maupun sumber
sumber belajar harus disediakan.

Metode pemberian tugas

Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus peserta didik selesaikan tanpa
terikat dengan tempat. Pemberian tugas biasanya dikaitkan dengan resitasi. Resitasi
(penugasan) Adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar
siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di
mana saja seperti di dalam kelas, perpustakaan, halaman sekolah, laboratorium, di rumah dan
di mana saja asalkan tugas itu dapat dikerjakan. Tugas dan resitasi tidak sama Dengan
pekerjaan rumah atau PR, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dan resiTasi dengan pekerjaan
rumah atau PR, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas merangsang anak untuk aktif belajar,
baik secara individu maupun secara berkelompok. Karena itu, tugas dapat diberikan secara
individu atau dapat pula secara kelompok. Tugas yang akan diberikan ada berbagai macam
jenis tergantung pada tujuannya. Berikut dijelaskan langkah yang kah penggunaan metode
pemberian tugas, peranan guru, serta keunggulan dan kelemahan dalam metode pemberian
tugas.

1. Langkah langkah menggunakan metode pemberian tugas

A. Fase pemberian tugas.

Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan hal hal berikut

Tujuannya akan dicapai

1. Jenis tugas yang jelas dan tepat.

2. Sesuai dengan kemampuan siswa.

3. Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa.

4. Setia waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.

B. Fase pelaksanaan tugas

1. Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru

2. Diberikan dorongan sehingga siswa mampu bekerja

3. Diusahakan atau dikerjakan oleh siswa mandiri tidak menyuruh orang lain

4. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil hasil yang iya peroleh dengan baik dan
sistematik

C. Hasil mempertanggungjawabkan tugas (resitasi) Hal yang harus dikerjakan pada Fase ini
adalah sebagai berikut

1. Laporan siswa lisan maupun tertulis dari apa yang telah dikerjakan.
2. Ada tanya jawab atau diskusi kelas.

3. Penilaian hasil kerja siswa baik dengan tes pun non tes atau cara lainnya

2. Peran guru dalam metode pemberian tugas

A. Guru menerangkan secara garis besar materi pembelajaran yang akan diajarkan.

B. Guru berperan sebagai fasilitator untuk menjelaskan rincian tugas dan cara
mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk atau cara menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru.

C. Guru sebagai pemeriksa hasil penyelesaian tugas siswa.

D. Keunggulan dan kekurangan metode pemberian tugas.

Adapun keunggulan dari metode pemberian tugas adalah sebagai berikut.

1. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat di ingat
lebih lama.

2. Peserta didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil


Inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.

3. Lebih merangsang siswa untuk melakukan aktivitas belajar individu atau kelompok

4. Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru.

5. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.

6. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.

Sedangkan kelemahan dari metode pemberian tugas adalah sebagai berikut

1. Siswa sulit dikontrol, apakah iya benar yang mengerjakan tugas ataukah orang lain.

2. Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan
menyelesaikan para anggota tetap saja, sedangkan aku tidak berpartisipasi dengan baik.

3. Tidak mudah memberikan yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.


4. Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa.

5. Seringkali siswa melakukan penipuan, di mana siswa hanya meniru hasil pekerjaan
orang lain tanpa mau berusaha mengerjakan sendiri.

6. Sulit memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

Anda mungkin juga menyukai