Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

METODE DISKUSI

Untuk Memenuhi Mata Materi Strategi Belajar Mengajar

Dosen Pengampu: Dr. Rizki Ramadhan, M. Pd. I

Oleh:

Della Lorenza NIM (21.02.0132)

Puput Rahayu NIM (21.02.0158)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QURANIYAH MANNA
BENGKULU SELATAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Materi
Strategi Belajar Mengajar dengan judul “Metode Diskusi”.

Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.
Oleh karena itu saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang mendukung. Akhirnya saya berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Manna, 30 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertian Keterampilan Menulis...................................................................2
B. Tujuan Menulis................................................................................................2
C. Pembelajaran Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar..................................3
D. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Anak Mengalami Kesulitan Menulis......4
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode merupakan salah satu komponen yang sangat berperan bagi
keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar sehingga metode tersebut berperan
sangat penting bagi seorang pendidik untuk memilih motode mana yang efektif
digunakan. Pada dasarnya semua metode yang digunakan dalam mengajar adalah
baik, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada guru yang memilih
menggunakan metode mana yang akan digunakan. Metode yang kurang baik jika
dipakai oleh guru yang mengetahui teknik pelaksanaannya, maka metode yang
digunakan bias menjadi sangat baik untuk digunkan. Jadi jelas bahwa guru sangat
berperan dalam memilih dan menggunakan metode mengajar yang baik.

Cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran disebut


dengan metode pembelajaran. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan
oleh guru dalam proses pembelajaran. Guru harus memahami berbagai metode
pembelajaran agar dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran. Dengan metode pembelajaran diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir dan
mengungkapkan pendapat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik yaitu metode diskusi.

Pemanfaatan diskusi oleh guru mempunyai arti untuk memahami apa yang
ada didalam pemikiran siswa dan bagaimana memproses gagasan dan informasi
yang diajarkan melalui komunikasi yang terjadi selama pembelajaran yang
berlangsung baik antar siswa.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan menguraikan metode diskusi


sebagai salah satu metode pembelajaran yang mencakup pengertian, langkah-
langkah, prinsip, kelebihan dan kukarangan dalam metode diskusi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode diskusi?
2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode diskusi?
3. Apa saja kelebihan dan kukurangan metode diskusi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode diskusi.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah metode diskusi.

1
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode diskusi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Diskusi


Metode diskusi adalah metode mengajar yang menghadapkan peserta didik
pada suatu permasalahan untuk diselesaikan secara berunding dengan teman satu
kelompoknya.  Bedanya dengan metode ceramah, metode ini pusat
pembelajarannya berfokus pada peserta didik, bukan pada guru (Students
Centered Learning). Maka, peserta didik diharapkan selalu aktif saat
pembelajaran berlangsung.

Pada dasarnya metode diskusi memiliki banyak pengertian, berikut


ini beberapa pengertian dari metode diskusi.

a. Menurut Arief (2002), metode diskusi adalah salah satu alternatif


metode/carayang dapat dipakai oleh seorang guru di kelas dengan tujuan
dapatmemecahkan suatu masalah berdasarkan pendapat siswa.
b. Kamsinah (2008), menyatakan metode diskusi dapat diartikan sebagai
jalanuntuk memecahkan suatu permasalahan yang memerlukan beberapa
jawaban alternatif yang mendekati kebenaran dalam proses pembelajaran.
c. Nurhidayati (2011), menyatakan metode diskusi merupakan metode pemb
elajaran yang mengarahkan pembelajaran untuk berpusat pada siswa.
d. Roestiyah N.K (1991) berpendapat bahwa metode diskusi adalah salah
satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah,
dimana proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling 
tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi
juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.

Berdasarkan beberapa pengertian metode diskusi di atas, dapat disimpulkan


bahwa metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menekankan kepada
adanya interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru untuk
mengumpulkan pendapat, menyimpulkan atau menemukan berbagai alternatif
pemecahan suatu masalah agar tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelummya

B. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Diskusi

Langkah-langkah penggunaan metode diskusi dalam mengajar


adalahsebagai berikut:

3
a. Pengajar memberi bahan atau topik untuk didiskusikan. Bahan yang
diberikan dapat lebih dari satu, hal itu bergantung kepada kelancaran
diskusi dan waktu yang tersedia, dan topik ini didiskusikan satu persatu. 
b. Para peserta didik diberi kesempatan berpikir sejenak.
c. Para peserta didik mulai berkomunikasi satu dengan yang lain, satu
persatu peserta didik mengeluarkan buah pikirannya atau dapat juga langs
ung terjadi dialog antar para peserta didik yang mengeluarkan ide saja.
Dari dialog ini bisa muncul suatu perdebatan, tetapi semua berlangsung
secara ilmiah.
d. Selama para peserta didik berdiskusi pengajar tetap mengamati proses
diskusi itu. Pengajar memberi pengarahan bila tampak diskusi tersebut
agak macet. Pengajar memperbaiki proses diskusi itu bila terjadi
pelanggaran aturan dalam diskusi.
e. Setiap bahan yang selesai didiskusikan, pengajar memberikan penilaian
atau komentar kepada para peserta didik.
f. Pengajar menjelaskan bahan yang sukar mendapatkan persamaan pendapat
dikalangan para peserta didik.

C. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Diskusi


Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan,
termasuk juga metode diskusi. Adapun kelebihan dan kekurangan metode diskusi
adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan metode diskusi


a. Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pendapat.
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan-
penjelasan dari berbagai sumber.
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan suatu
masalah bersama-sama.
d. Memberi kesempatan kerjasama, siswa yang cenderung cerda
dapat membantu siswa yang cenderung lambat belajar.
e. Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri,
menyetujui atau menentang pendapat teman-temannya.
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menjadi
pemimpin.
g. Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu
pendapat, kesimpulan atau keputusan yang akan atau telah diambil.
h. Mengembangkan rasa solidaritas/toleransi terhadap pendapat yang
bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali.

4
i. Berdiskusi bukan hanya menuntut pengetahuan, siap dan kefasihan
berbicara saja tetapi juga menuntut kemampuan berbicara secara
sistematis dan logis.

2. Kekurangan metode diskusi


a. Tidak semua topic dapat dijadikan metode diskusi, hanya hal-hal
yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
b. Dalam situasi diskusi, sulit menjamin tercapainya tujuan yang telah
ditentukan dalam waktu yang telah direncanakan. Situasi dapat
berkembang bertele-tele karena perbedaan pendapat. Bahkan jika
koordinasi kepemimpinan diskusi tersebut lemah atau jelek, maka
situasinya akan berkembang menjadi penuh konflik yang
menyesatkan pencapaian tujuan pembelajaran.
c. Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu.
d. Dalam diskusi menghendaki pembuktian logis, yang tidak terlepas
dari fakta-fakta, dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan
atau coba-coba saja. Maka siswa dituntut kemempuan berpikir
ilmiah, yang bergantung pada kematangan, pengalaman dan
pengetahuan siswa.
e. Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga
waktu akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan
pendapat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menulis merupakan bentuk dari komunikasi tidak langsung. Menulis
mengutarakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan sehingga bisa dibaca.
Pembelajaran menulis di sekolah dasar di ajarkan supaya memberi bekal
kemampuan menulis dengan baik, untuk siswa pada saat belajar menulis di
jenjang berikutnya.

Tujuan dari menulis adalah agar tulisan yang dibuat dapat dibaca dan
dipahami dengan benar oleh orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian
terhadap bahasa yang dipergunakan. Sementara itu, tujuan keterampilan menulis
pada kelas tinggi sekolah dasar guna bekal awal untuk peningkatan kemampuan
berkomunikasinya.

5
Pembelajaran menulis di kelas tinggi diarahkan pada kegiatan menulis
lanjutan. Dalam kegiatan menulis lanjutan siswa diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan menulisnya dalam bentuk yang lebih beragam.

Faktor yang menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam menulis yang


pertama adalah lingkungan keluarga. Keberhasilan anak sekolah pada dasarnya
dapat ditentukan pada apa yang dilakukan di rumah, dorongan serta rangsangan
minat menulis anak. Kemudian yang kedua adalah lingkungan sekolah.

B. Saran
Makalah ini ditujukam baik kepada calon pendidik atau sekolah maupun
kepada peneliti lanjut. Guru diharapkan untuk memahami pembelajara menulis,
sehingga siswa akan lebih berhasil studi di sekolah, khususnya sekolah dasar.
Peneliti lanjut diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan karena
keterbatasan pengetahuan penulis, sehingga pembelajaran menulis dapat
dilakukan dengan lebuh baik, terutama di sekolah dasar.

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan. & Guntur, H (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.


Bandung : angkasa

Agus Suriamiharja, dkk. 1996. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Daperteme


Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Purwandari, Putri. 2012. Upaya Meningkatkan Menulis Karangan Narasi Dengan


Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Mangir Lor
Kecamatan Panjangan Kabupaten Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta

6
7

Anda mungkin juga menyukai