PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Model pembelajaran adalah suatu cara atau kiat-kiat agar guru dalam
mengajar. Seorang guru harus bisa menciptakan keadaan atau suatu
kondisi belajar yang kondusif serta inovatif agar para siswa yang sedang
terlibat dalam proses pembelajaran mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
Dengan adanya beberapa strategi atau model pembelajaran dari guru,
maka siswa pun akan terlibat aktif dalam belajar. Rasa ingin tahu siswa
juga semakin meningkat, tanpa adanya suatu unsur keterpaksaan dari
berbagai pihak ataupun paksaan dari orang tua.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran talking stick ?
2. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran complete sentence ?
3. Apa yang di maksud dengan model pembelajaran debate?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam melaksanakan model
pembelajarantalking stick serta kelebihan dan kekurangan?
5. Bagaimana langkah-langkah dalam melaksanakan model
pembelajarancomplete sentence serta kelebihan dan kekurangan?
6. Bagaimana langkah-langkah dalam melaksanakan model
pembelajarandebate serta kelebihan dan kekurangan?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui model pembelajaran talking stick, complete sentence,
dan debate.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pelaksanaan model
pembelajaran talking stick, complete sentence, dan debate.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam model pembelajaran
talking stick, complete sentence, dan debate.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
d. Setelah siswa membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan.
e. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa,
setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian sampai sebagian siswa
mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
f. Guru memeberikan kesimpulan.
g. Guru memberian evaluasi atau penilaian.
h. Guru menutup pembelajaran.
3
B. Model Pembelajaran Complete Sentence
1. Pengertian
Model pembelajaran complete sentence adalah rangkaian proses
pembelajaran yang diawali dengan menyampaikan materi ajar oleh
guru,atau dengan menganalisa terhadap modul yang telah dipersiapkan,
pembagian kelompok , yang tidak boleh dari 3 orang dengan kemampuan
yang heterogen. Pembagian lembar kerja yang berisi paragraf yang belum
lengkap, lalu kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan diakhiri
dengan pengambilan kesimpulan. Dengan demikian, komponen penting
dalam pembelajaran model ini adalah model.
Istilah model pembelajaran complete sentence yang berarti”kalimat
lengkap”. Pengertian tersebut di kemukakan Suherman (2009:20) bahwa
model pembelajaran complete sentence adalah model pembelajaran dengan
model melengkapi kalimat.
4
h. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki, dan tiap
peserta membaca sampai mengerti
i. Siswa membuat kesimpulan.
5
membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja
saling bergantung (interpenden) untuk menyelesaikan tugas.
Di dalam kelompoknya, siswa mengambil posisi pro dan tiga orang atau
lebih dalam posisi kontra melakukan perdebatan tentang topik yang
ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua
posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. Selanjutnya guru dapat
mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua
posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam
proses pembelajaran debate (Zaini,Hisyam,dkk., Yogyakarta:2008).
6
3. Kelebihan Model Pembelajaran Debate
a. Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang
telah diberikan.
b. Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah
diberikan.
c. Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Model pembelajaran Talking stick adalah model pembelajaran bermain
tongkat yaitu pembelajaran yang dirancang untuk mengukur tingkat
penguasaan materi pembelajaran oleh murid dengan menggunakan media
tongkat. Dalam penerapan model talking stick guru dapat membagi suatu
kelompok agar bisa menjalin kerjasama yang baik. Kelebihan talking stick ini
dapat melatih siswa dalam membaca dan memahami materi dengan cepat.
Model pembelajaran Complete sentence adalah model pembelajaran dalam
melengkapi kalimat yang tidak sempurna. Model complete sentence ini
membuat siswa lebih banyak berpikir dalam menggunakan kalimat yang tepat
dalam menjawab soal.
Model pembelajaran debate adalah model kegiatan adu argumentasi antara
dua pihak atau lebih, baik secara perorangan ataupun kelompok. Pada model
pembelajaran guru akan membagi kelompok pro dan kelompok yang kontra.
8
DAFTAR PUSTAKA
Suherman, Eman. 2006. Strategi Mengajar Belajar dan Pembelajaran. Malang:
Universitas Malang.
Kimberly Fujioka, “ The Talking Stick: An American Indian Tradition in the ESL
Classroom”, dalam The internet TESL Journal Vol.IV No.9,
http://iteslj.org/, diakses tanggal 10 Mei 2016.