Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.4. Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada 4.4. Menyajikan data hasil pengamatan struktur
jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan jaringan dan organ pada hewan
IPK IPK
3.4.1 Menjelaskan struktur jaringan pada hewan 4.4.1. Menyajikan data hasil pengamatan struktur
3.4.2 Menjelaskan letak dan fungsi jaringan pada jaringan dan organ pada hewan
hewan
3.4.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel
pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada
hewan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik mampu menjelaskan
struktur jaringan pada hewan, menjelaskan letak dan fungsi jaringan pada hewan dan
menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ
pada hewan. dan menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada
dengan mengembangkan nilai karakter bekerja sama, disiplin, jujur dan tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
1. Struktur jaringan pada hewan
2. Letak dan fungsi jaringan pada hewan
3. Keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada
hewan.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

F. Media Pembelajaran
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Lembar penilaian
3. Power point

Alat/Bahan :
1. Penggaris, spidol, papan tulis
2. Laptop dan LCD Proyektor

G. Sumber Belajar
Campbell, N., Reece, J., & Mitchell, L. (2005). Biologi Edisi Kelima Jilid 2 Terjemahan
oleh Wasmen Manalu. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nurhayati dkk. (2014). Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke 1 ( KD no: 3.4.1 s.d 3.4.3)

Alokasi
Sintak Nilai –nilai
No. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Pembelajaran karakter
(menit)
1 Kegiatan Orientasi 10 Menit Religiositas
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.

Apersepsi
1. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas

Motivasi
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
2. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Membentuk kelompok diskusi
3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

2 Kegiatan Inti Stimulation 1. Membagikan lembar kerja peserta didik 5 menit


(stimulasi/pemberian 2. Memberikan materi struktur dan letak jaringan pada hewan
rangsangan)

Problem statement 1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menganalisis lembar 10 menit Kemandirian
(pernyataan/ identifikasi kerja dengan materi pembahasan
masalah)
Data collection 1. Peserta didik menganalisis penyelesaian kasus-kasus/permasalahan pada 50 menit Kemandirian
(Pengumpulan Data). lembar kerja peserta didik (LKPD), melalui kegiatan diskusi. Gotong royong
Alokasi
Sintak Nilai –nilai
No. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Pembelajaran karakter
(menit)
Penumbuhan
karakter
berbasis kelas
Data Processing 1. Peserta didik mengumpulkan data secara berkelompok untuk menyelesaikan 25 menit Kemandirian
(Pengolahan Data) masalah yang telah disepakati untuk diidentifikasi. Gotong royong
2. Dari data yang didapat peserta didik mengolah data guna menjawab
permasalahan-permasalahan tersebut.

Verification (Pembuktian) Peserta didik melakukan verifikasi data dengan jujur melalui studi literatur (buku, 20 menit Integritas
utube, internet, dan lain-lain).
Generalization (menarik 1. Dari hasil verifikasi data, peserta didik dapat mengambil kesimpulan dengan 5 menit Integritas
kesimpulan/generalisasi) jujur tentang struktur dan letak jaringan pada hewan.
2. Selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ataupun melalui presentasi.
3. Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati dan memfasilitasi kebutuhan
peserta didik.

3 Kegiatan 1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran 15 menit Penumbuhan


Penutup 2. Melakukan konfirmasi dari hasil kesimpulan. nilai karakter
3. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Jenis-jenis, struktur dan berbasis
fungsi jaringan pada tumbuhan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan masyarakat
kerjasama yang baik.
4. Memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya
5. Mengucapkan salam
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2 ... ... ... ... ... ... ...
3
4
5

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
1) Tertulis Uraian (Lihat lampiran)
2) Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

c. Keterampilan
Instrumen Penilaian Unjuk Kerja
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

jumlah skor
Rumus : x 100 %
skor maksimal
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan sebagai berikut :
1) Tuliskan dan jelaskan macam-macam jaringan epitel beserta lokasi, dan
fungsinya masing-masing?
2) Jaringan ikat secara struktur terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun.
Jelaskan macam-macam matriks dan sel-sel yang menyusun jaringan ikat?
3) Jelaskan perbedaan dari kelenjar eksokrin dan endokrin serta tuliskan
contoh-contoh kelenjar eksokrin dan endokrin?
4) Tuliskan dan jelaskan perbedaan dari kondrosit dan osteosit?
5) Tuliskanlah perbedaan dari cara kerja otot polos, otot rangka, dan otot
jantung! (dalam bentuk tabel)

PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta yang Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
Nama Indikator Bentuk
Nilai Nilai Setelah
No Peserta yang Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal).
1. Membaca buku-buku tentang jaringan hewan .
2. Mencari informasi secara online ataupun dari literatur dan sumber buku yang
relevan mengenai jaringan hewan.
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
a) Jelaskan bagian-bagian dari saraf beserta dengan fungsinya?
b) Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron.
1) Gambarkanlah satu sel neuron dan beri keterangan bagian-bagiannya.
2) Jelaskan perbedaan dendrit dan akson?
c) Jaringan otot dibedakan menjadi otot polos, otot jantung, dan otot lurik.
Identifikasikanlah persamaan dan perbedaan ketiganya dilihat dari struktur
dan fungsinya!

Palembang, Agustus 2018

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Palembang Guru Mata Pelajaran Biologi

NIP/NRK. NIP/NRK.
Lampiran I

JARINGAN HEWAN

Jaringan pada hewan jaringan pada hewan multi seluler meliputi jaringan embrional,
jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf, jaringan penyokong, dan jaringan lemak.
1. Jaringan Embrional
Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa membelah.
Jaringan ini merupakan hasil pembelahan sel zigot. Pada tahap awal terbentuknya embrio,
sel-sel penyusunnya memiliki bentuk sama. Namun dalam perkembangan selanjutnya, sel-
sel tersebut akan membelah dan akan mengalami perubahan bentuk maupun fungsinya.

Gambar 1. Jaringan embrional pada hewan

Proses ini yang disebut spesialisasi. Hasil dari proses spesialisasi tersebut antara lain
dihasilkannya lapisan jaringan embrional. Ada hewan yang embrionya terdiri atas dua lapis
disebut diploblastik (ectoderm dan endoderm contohnya Coelenterata), dan ada yang
terdiri atas tiga lapis disebut triploblastik (ectoderm, mesoderm, dan endoderm, contohnya
Cacing tanah, Arthropoda, dan Cordata).

Gambar 2. Perbedaan diploblastik dan tripoblastik


2. Jaringan Epitel
Jaringan epitel yaitu jaringan yang menutupi atau melapisi permukaan tubuh dan
rongga di dalam tubuh. Macam-macam jaringan epitel, lokasi dan fungsinya dapat
dikemukakan sebagai berikut.
No. Nama jaringan Letak Fungsi
A. Jaringan epitel pipih selapis Terletak pada jaringan Berfungsi dalam proses
epitellium pembuluh limfe difusi oksigen dan
(getah bening), pembuluh karbon dioksida serta
darah kapiler, selaput filtrasi darah pada ginjal
pembungkus jantung, paru-
paru, ginjal, dan selaput perut

B. Jaringan epitel kubus selapis Terletak pada kelenjar tiroid, Sekresi, penghasil
permukaan dari indung telur, mukus, dan absopsi.
permukaan dalam dari lensa
mata, epitel berpigmen dari
retina mata, serta beberapa
pada tubula ginjal

C. Jaringan epitel silindris selapis Terletak di lambung, usus, Berperan dalam


kelenjar pencernaan, dan penyerapan nutrisi di
kantung empedu, sel-sel piala usus dan sekresi
di dalam saluran alat
pencernaan, sistem pernapasan
bagian atas, saluran uterus,
dan uterus

D. Epitel pipih berlapis banyak Epidermis, vagina, rongga Proteksi terhadap


mulut, esofagus, saluran anus, pengaruh luar dan juga
telapak kaki, dan ujung distal sebagai penghasil
dari uretra. mukus

E. Jaringan epitel silindris berlapis Permukaan-permukaan yang Berfungsi sebagai


banyak basah, permukaan yang sekresi, proteksi,
berhubungan dengan hidung penghasil mukus, dan
dari langit-langit mulut yang pergerakan.
lunak, bagian-bagian dari
faring, uretra, saluran-saluran
ekskresi, kelenjar ludah, dan
kelenjar susu.
F. Jaringan epitel transisional Melapisi kandung kemih, Memungkinkan
ureter, uretra, dan ginjal. perubahan “bentuk”
pada organ yang
dilapisinya, menahan
rangsangan, dan tekanan

G. Jaringan epitel kubus berlapis banyak Saluran kelenjar keringat, Sekresi, proteksi, dan
kelenjar minyak, penghasil mukus
pengembangan epitel di indung
telur, dan testis.

3. Jaringan Otot
a. Otot Lurik atau otot serat lintang
Tersusun dari sel-sel berbentuk silindris panjang dengan banyak inti di bagian
pinggir. Otot lurik disebut juga otot serat lintang atau otot rangka karena melekat pada
rangka. Kerja otot lurik menurut kehendak karena di bawah control kesadaran, reaksinya
cepat terhadap rangsangan.

Gambar 3. otot lurik

b. Otot Polos
Tersusun atas sel-sel yang berbentuk lonjong dengan satu inti di tengahnya serta
miofibrilnya homogen. Kerja otot polos tidak menurut kehendak sehingga disebut otot
involuntir dan reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada dinding saluran pencernan,
pernapasan, pembuluh darah dan pembuluh limfe.

Gambar 4. otot polos

c. Otot Jantung
Tersusun dari sel-sel berbentuk silindris panjang seperti otot lurik, bercabang
dengan inti di tengah. Kerjanya tidak menurut kehendak, reaksi terhadap rangsang lambat.

Gambar 5. otot jantung

4. Jaringan Syaraf
Tersusun dari kumpulan sel syaraf (neuron). Sebuah neuron terdiri dari badan sel,
dendrite, dan neuron atau akson.

Gambar 6. Jaringan saraf


Berdasarkan fungsinya, sel syaraf dibedakan menjadi 3 macam.
1) Neuron Sensorik.
Neuron ini bagian dendritnya berhubungan dengan reseptor, sedangkan aksonnya
berhubungan dengan efektor. Berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke
efektor.
2) Neuron Motorik.
Neuron ini bagian dendritnya berhubungan dengan neuron lain dan aksonnya
berhubungan dengan efektor. Berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke
efektor.
3) Neuron Konektor (penghubung)
Neuron ini bagian dendrite dan neuritnya berhubungan dengan neuron lain. Berfungsi
menghubungkan neuron yang satu dengan neuron yang lain.

Gambar 7. Neuron sensorik, neuron konektor, dan neuron motorik

5. Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penguat.
Jaringan penunjang meliputi: jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan tulang, jaringan darah,
dan jaringan limfa atau getah bening.
a. Jaringan ikat
1) Jaringan ikat longgar
Tersusun atas sel-sel yang jarang, matriks tersusun atas serabut kolagen, elastin,
dan retikulin. Terdapat antara berbagai alat, misalnya antara kulit dengan struktur di
bawahnya.
Gambar 8. Jaringan ikat longgar

2) Jaringan ikat padat


Tersusun atas matriks yang rapat, terdiri dari serabut kolagen, dan elastin, misalnya
pada tendon.

Gambar 9. Jaringan ikat padat

b. Jaringan Rawan (Kartilago)


Tersusun atas sel-sel pembentuk rawan (kartilago) dan matriks.
Berdasarkan matriks penyusunnya, kartilago terdiri atas tiga macam yaitu:
a) Rawan hialin
Matriks bawahnya putih kebiru-biruan, jernih dan transparan. Terdapat pada rangka
embryo, ujung tulang iga, ujung tulang pipa, trakea, bronkus.

Gambar 10. Jaringan tulang rawan hialin


b) Rawan Elastin
Matriks agak keruh, mengandung serabut elastin kuning yaitu serabut kolagen yang
tersusun seperti jala. Terdapat pada daun telinga, saluran telinga luar, saluran
eustachius.

Gambar 11. Jaringan tulang rawan elastin

c) Rawan Fibrosa (serabut)


Matriks sedikit, gelap dan keruh, mengandung banyak berkas serabut kolagen.
Terdapat pada persambungan tulang kemaluan (simpisis pubis), antar ruas-ruas
tulang belakang.

Gambar 12. Jaringan tulang rawan fibrosa

c. Jaringan Tulang (Osteon)


Tersusun atas sel-sel tulang dengan matriks yang kokoh karena ada pengapuran
garam-garam mineral seperti kalsium karbonat dan kalsium fosfat, sel-sel pembentuk
tulang (osteoblas) berada dalam lakuna (rongga), antara lacuna yang satu dengan yang
lain dihubungkan oleh saluran kecil (kanalikuli).
Berdasarkan susunan matriksnya osteon terdiri atas:
1) Jaringan tulang spons (bunga karang)
Matriks berongga-rongga, berisi sum-sum merah, terdapat pada ujung-ujung
tulang pipa, tulang pendek dan tulang pipih, berfungsi sebagai tempat memproduksi
sel darah merah.
2) Jaringan tulang kompak
Jaringan tulang kompak antara lain terdiri atas lapisan semen dii bagian paling
luar, sel-sel tulang atau osteosit, matriks, dan saluran havers. Matriks tulang
tersusun atas zat kolagen dan endapan kapur. Fungsi tulang kompak adalah sebagai
alat gerak fasif, penyokong, tempat perlekatan otot, dan melindungi organ tubuh.

Gambar 13. Penyusun jaringan tulang keras dan spons

d. Jaringan darah
Darah terdiri atas sel-sel darah, keeping-keping darah, dan plasma darah. Sel-sel darah
meliputi sel darah merah atau eritrosit antara lain berperan dalam mengikat oksigen dan
sel darah putih atau leukosit antara lain berperan dalam pertahanan tubuh. Keping-
keping darah atau trombosit berperan dalam pembekuan darah. Plasma darah yakni
berupa cairan yang didalamnya antara lain terdapat protein, glukosa, lemak, dan garam
mineral.

Gambar 14. Komponen penyusun darah


e. Jaringan limfe atau getah bening
Getah bening adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Jaringan
getah bening terdiri atas bagian seluler berupa sel darah putih limfosit dan granulosit,
dan cairan yang mengandung glukosa, lemak, dan garam mineral. Getah bening beredar
ke seluruh tubuh melalui pembuluhnya. Pembuluh getah bening berada parallel dekat
pembuluh vena. Fungsi jaringan limfa adalah untuk mengangkut cairan jaringan ,
protein, lemak, garam-garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh
darah.

Gambar 15. Jaringan limfe pada timus

6. Jaringan Lemak
Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berbentuk bulat atau poligonal. Sel-selnya
kaya rongga sel yang terisi tetes minyak. Jaringan ini terutama terdapat di bawah kulit, di
sekitar alat-alat dalam, di sekitar pensendian, dan di dalam sum-sum tulang pipa. Jaringan
lemak umumnya disokong oleh serabut kolagen. Fungsi jaringan lemak adalah untuk
menyimpan lemak, menyimpan cadangan makanan, mencegah, dan melindungi hilangnya
panas secara berlebihan.

Gambar 16. Jaringan lemak


Lampiran II

Kisi –Kisi Soal Pengetahuan

IPK Indikator Soal HOTS/MOTS/LOTS No.Soal

3.4.1 a. Menjelaskan jenis-jenis jaringan hewan LOTS 1


b. Menjelaskan fungsi dan letak jaringan 2
3

3.4.2 Disajikan kasus kelainan jaringan hewan, HOTS 4


peserta didik diminta menganalisis
permasalahan yang dapat terjadi pada kasus
kelainan jaringan hewan
3.4.3 Disajikan gambar peserta didik diminta MOTS 5
menganalisis gambar tersebut.

Soal Essay
1. Jelaskan jenis-jenis jaringan hewan?
2. Jelaskan fungsi dan letak dari jaringan epitel pipih selapis dan transisional !
3. Jaringan otot dibedakan menjadi otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Identifikasikanlah
persamaan dan perbedaan ketiganya dilihat dari struktur dan fungsinya!
4. Sekarang ini, banyak hewan terjangkit penyakit rabies yang merupakan kelainan yang
terdapat pada jaringan hewan. Penyakit rabies yang ada pada tubuh hewan, jika hewan
tersebut menggigit manusia maka akan menyebabkan tubuh manusia terjangkit rabies. Apa
yang menyebabkan penyakit rabies tersebut? Jelaskan kelainan jaringan mana yang akan
terinfeksi penyakit rabies tersebut?
5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Tuliskan dan lengkapi nama jaringan di atas?


Kunci Jawaban
1. Jenis-jenis jaringan hewan:
a. Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa membelah dan
merupakan hasil dari pembelahan sel zigot.
b. Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi atau melapisi permukaan tubuh dan
rongga di dalam tubuh.
c. Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Jaringan ini bertanggung jawab untuk
pergerakan anggota tubuh.
d. Jaringan syaraf yakni tersusun dari kumpulan sel syaraf (neuron). Sebuah neuron
terdiri dari badan sel, dendrite, dan neuron atau akson.
e. Jaringan penyokong atau jaringan penunjang meliputi: jaringan ikat, jaringan rawan,
jaringan tulang, jaringan darah, dan jaringan limfa atau getah bening.
f. Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berbentuk bulat atau poligonal. Sel-selnya
kaya rongga sel yang terisi tetes minyak. Jaringan ini terutama terdapat di bawah
kulit, di sekitar alat-alat dalam, di sekitar pensendian, dan di dalam sum-sum tulang
pipa.
2. a. epitel pipih selapis : Terletak pada jaringan epitellium pembuluh limfe (getah bening),
pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal, dan selaput
perut. Berfungsi dalam proses difusi oksigen dan karbon dioksida serta filtrasi darah pada
ginjal.
b. epitel transisional : terletak melapisi kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.
Berfungsi memungkinkan perubahan “bentuk” pada organ yang dilapisinya, menahan
rangsangan, dan tekanan.
3. Perbedaan otot polos, otot jantung, dan otot lurik
4. Melalui gigitannya hewan apapun yang telah terinfeksi rabies dapat cepat memindahkan
virus rabiesnya untuk segera masuk dalam jaringan kulit yang telah luka dan terkoyak melalui
air liurnya. Cara penularan rabies melalui gigitan dapat menyebabkan gangguan saraf dan
kerusakan sumsum tukang belakang dan menuju jaringan otak.
5. a. jaringan ikat
b. jaringan epitel
c. jaringan otot
d. jaringan saraf
Lampiran III

Kisi-Kisi dan Instrumen Penilaian Keterampilan

a. Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

No. KD Materi Indikator Teknik Penilaian

1. 4.4 Menyajikan data Struktur dan fungsi Membuat gambar struktur Produk
hasil pengamatan organ jaringan jaringan hewan
struktur jaringan hewan
dan organ pada
hewam

b. Instrumen Penilaian Keterampilan


1. Buatlah gambar struktur jaringan pada hewan dan sertakan keterangan gambar!

Rubrik
Aspek Penilaian Nilai Bobot Jumlah
1 2 3 4 5
Kejelasan gambar 40%
Ketepatan keterangan gambar 40%
Kerapihan tugas 20%
Jumlah 100%

Kriteria Penskoran:
1 = tidak sesuai (0%)
2 = kurang sesuai (1-25%
3 = Cukup sesuai (51-75%)
4 = Sesuai (51-75%
5 = Sangat Sesuai (76-100%)

Nilai = (Skor x Bobot) / 5


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
Materi : Jaringan Hewan

Kompetensi Dasar : Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan
dengan fungsi organ pada hewan

Petunjuk :
1. Bacalah buku literatur sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Amatilah gambar yang tersedia, lalu diskusikan dengan teman dalam kelompok
masing-masing.

A. Mengidentifikasilah macam-macam jaringan hewan pada gambar dibawah ini !

Gambar 1. macam-macam jaringan hewan


B. Setelah mengamati gambar pada tabel dibawah ini, tentukanlah pasangan nama, letak
dan fungsi jaringan yang tepat pada tabel dibawah ini !

No. Nama jaringan Letak Fungsi Jawab


A. Jaringan epitel pipih selapis 1. Terletak di lambung, a. Proteksi terhadap
usus, kelenjar pengaruh luar
pencernaan, dan dan juga sebagai
kantung empedu, sel- penghasil mukus
sel piala di dalam
saluran alat
pencernaan, sistem
pernapasan bagian
atas, saluran uterus,
dan uterus
B. Jaringan epitel kubus selapis 2. Saluran kelenjar b. Berfungsi sebagai
keringat, kelenjar sekresi, proteksi,
minyak, penghasil mukus,
pengembangan epitel dan pergerakan.
di indung telur, dan
testis.

C. Jaringan epitel silindris selapis 3. Terletak pada c. Memungkinkan


jaringan epitellium perubahan
pembuluh limfe (getah “bentuk” pada
bening), pembuluh organ yang
darah kapiler, selaput dilapisinya,
pembungkus jantung, menahan
paru-paru, ginjal, dan rangsangan, dan
selaput perut tekanan

D. Jaringan epitel pipih berlapis 4. Epidermis, vagina, d. Berfungsi dalam


banyak rongga mulut, proses difusi
esofagus, saluran anus, oksigen dan
telapak kaki, dan ujung karbon dioksida
distal dari uretra. serta filtrasi
darah pada ginjal

E. Jaringan epitel silindris 5. Melapisi kandung e. Sekresi,


berlapis banyak kemih, ureter, uretra, penghasil mukus,
dan ginjal. dan absopsi.
F. Jaringan epitel transisional 6. Permukaan-permukaan f. Berperan dalam
yang basah, penyerapan
permukaan yang nutrisi di usus
berhubungan dengan dan sekresi
hidung dari langit-
langit mulut yang
lunak, bagian-bagian
dari faring, uretra,
saluran-saluran
ekskresi, kelenjar
ludah, dan kelenjar
susu.

G. Jaringan epitel kubus berlapis 7. Terletak pada kelenjar g. Sekresi, proteksi,


banyak tiroid, permukaan dari dan penghasil
indung telur, mukus
permukaan dalam dari
lensa mata, epitel
berpigmen dari retina
mata, serta beberapa
pada tubula ginjal

C. Jaringan ikat terdiri dari matriks dan penyusun jaringan ikat. Amatilah gambar
dibawah ini, dan lengkapilah nama serta fungsi penyusun jaringan ikat dengan tepat.

Nama penyusun Fungsi


a. Berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis, memakan kuman/zat
asing yang masuk ke dalam jaringan, dan terdapat dekat pembuluh
darah.

b. Fibroblas
c. Berfungsi sebagai penghasil heparin untuk pembekuan darah dan
histamin sebagai peningkat permeabilitas kapiler darah.

d. Sel lemak (adipose cell)

e. Sel darah merah

f. Berfungsi melawan patogen (berupa bakteri, virus, atau protozoa)


yang menimbulkan penyakit

g. Berfungsi untuk menghasilkan zat melanin (pigmen) pada kulit.

h. Matriks

i. Dapat memberi kekuatan pada jaringan ikat, karena mempunyai


daya renggang yang tinggi namun elastisitasnya rendah

j. Serat elastin

k. Berfungsi untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang


lain.

D. Setelah mengamati gambar pada tabel dibawah ini, tentukanlah pasangan nama, letak
dan fungsi jaringan yang tepat pada tabel dibawah ini !

No. Nama jaringan Letak Fungsi


A. Jaringan ikat longgar a. Berfungsi sebagai
1. mengikat jaringan epitel
dengan jaringan
dibawahnya dan menjaga
organ-organ pada
tempatnya. Selain itu,
jaringan ini berfungsi
juga sebagai tempat
penyimpanan air,
glukosa, dan garam-
garam untuk sementara
waktu.
B. Jaringan ikat padat 2. b.

E. Lengkapilah tabel di bawah ini !


Perbedaan Otot polos Otok lurik Otot jantung
Bentuk sel Gelendong

Jumlah inti sel Banyak ditepi

Cara kerja

Letak Dinding jantung

Reaksi terhadap Lambat


rangang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Materi Jaringan Hewan

Oleh:
Larasati Kusuma Putri
Meycin Permatasari

Guru Pamong : Yuli Andravia Falesi, S.Si.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai