Anda di halaman 1dari 133

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 TANJUNGPINANG
Jl. Pramuka No. 1 Tanjungpinang | Telp. (0771) 22653 | Email : smkn2tpi@gmail.com
Web : http://smkn2tanjungpinang.sch.id/
Kode Pos : 29124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 2 Tanjungpinang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi : Semangat menuntut ilmu & menyampaikannya kepada
sesama
Komp. Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas/Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit ( 2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan 1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah
ajaran agama yang dianutnya perintah Allah dan Rasul-Nya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
perilaku jujur, disiplin, santun, sebagai implementasi pemahaman QS
peduli (gotong royong, kerjasama, at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan
internasional”.
KI-3 :Memahami, menerapkan, dan 3.7 Menganalisis semangat menuntut ilmu,
menganalisis pengetahuan faktual, menerapkan dan menyampaikannya
konseptual, prosedural, dan kepada sesama.
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan

1
minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji 4.7. Menyajikan kaitan antara kewajiban
dalam ranah konkret dan ranah menuntut ilmu dengan kewajiban
abstrak terkait dengan membela agama sesuai perintah QS.At
pengembangan dari yang taubah 122 dan hadis terkait
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi


1.7.1. Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi
kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.
2.7.1. Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf.
3.7.1 Mampu menyebutkan dalil yangmenjelaskan semangat menuntut ilmu
3.7.2 Mampu menyebutkan hikmah orang yang menuntut ilmu

4.7.1 Mampumenyajikan keterkaitan antara kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban


membela agama sesuai dengan perintah Alloh dalam QS.At Taubah 122 dan hadis
terkait

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
Menganalisis semangat menuntut ilmu ,menerapkan dan menyampaikannya kepada
sesama, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas
(4C).

D. Materi pembelajaran ( Rincian Terlampir )


 Menerangkan kedudukan orang yang menuntut ilmu
 Menerangkan tentang mengamalkan ilmu yang didapat akan mendatangkan
banyak manfaat.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 1 Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi Kelompok

2
Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 2 Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi Kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Nilai Karakter Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru Melakukan Nasionalisme, 15
pembukaan dengan salam disiplin, rasa menit
pembuka, memanjatkan percaya diri,
syukur kepada Tuhan YME berperilaku
dan berdoa untuk memulai jujur, tangguh
pembelajaran menghadapi
2. Guru Memeriksa kehadiran masalah
peserta didik sebagai sikap tanggungjawab,
disiplin rasa ingin tahu,
3. Guru Menyiapkan fisik dan peduli
psikis peserta didik dalam lingkungan
mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Guru Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
5. Guru Mengingatkan
kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
6. Guru Mengajukan
pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan
dilakukan.
7. Guru Memberikan
gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Guru Memberitahukan
materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
saat itu.
9. Guru Memberitahukan
tentang kompetensi inti,
3
kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
10. Pembagian kelompok
belajar
11. Guru Menjelaskan
mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Guru mengarahkan siswa 105
(stimullasi/ untuk Melihat (tanpa atau menit
pemberian dengan Alat) Menayangkan
rangsangan) gambar/foto/video yang
relevan.
Fase 1 2. Guru memberikan Lembar
kerja materi kedudukan
orang yang menuntut ilmu
3. Guru mengarahkan peserta
didik menulis rangkuman
dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait kedudukan
orang yang menuntut ilmu
4. Pemberian materi
kedudukan orang yang
menuntut ilmu oleh guru.
5. Penjelasan pengantar
kegiatan secara garis
besar/global tentang materi
pelajaran

Problem 6. Guru memberikan


statemen kesempatan pada peserta
(pertanyaan/ didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak
masalah) mungkin pertanyaan yang
Face 2 berkaitan dengan gambar
yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan
belajar,

Data 7. Peserta didik


collection mengumpulkan informasi
(pengumpulan yang relevan untuk
data) menjawab pertanyann
Face 3 8. Peserta didik mengamati
4
dengan seksama materi
kedudukan orang yang
menuntut ilmu yang sedang
dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide
presentasi yang disajikan
dan mencoba
menginterprestasikannya.
9. Peserta didik menyusun
daftar pertanyaan atas hal-
hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan
materi kedudukan orang
yang menuntut ilmu yang
sedang dipelajari.
10. Peserta didik
mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan materi
kedudukan orang yang
menuntut ilmu yang telah
disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
11. Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas contoh dalam
buku paket mengenai
materi kedudukan orang
yang menuntut ilmu
12. Peserta didik mencatat
semua informasi tentang
materi kedudukan orang
yang menuntut ilmu yang
telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
13. Peserta didik
mengkomunikasikan secara
lisan atau
mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri
kedudukan orang yang
menuntut ilmu sesuai
dengan pemahamannya.
14. Peserta didik Saling
tukar informasi
5
Data 15. Peserta didik berdiskusi
processing tentang data dari Materi
(pengolahan 16. Peserta didik
Data) mengumpulkan informasi
Face 4 yang sedang berlangsung
dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
17. Peserta didik mengerjakan
beberapa soal mengenai
materi kedudukan orang
yang menuntut ilmu
Verification 18. Peserta didik
(pembuktian) mendiskusikan hasil
Face 5 pengamatannya dan
memverifikasi hasil
pengamatannya dengan
data-data atau teori pada
buku sumber melalui
kegiatan :
19. Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalization 20. Peserta didik
(menarik menyampaikan hasil
kesimpulan) diskusi tentang materi
Face 6 kedudukan orang yang
menuntut ilmu berupa
kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media
lainnya.
21. Peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara
klasikal.
22. Peserta didik saling
bertanya atas presentasi
tentang materi kedudukan
orang yang menuntut ilmu
yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
23. Peserta didik
menyimpulkan tentang
point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
6
pembelajaran yang baru
dilakukan
24. Peserta didik menjawab
pertanyaan tentang materi
kedudukan orang yang
menuntut ilmu yang
terdapat pada buku
pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang
telah disediakan.
Penutup 1. Membuat resume dengan 15
bimbingan guru tentang menit
point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang
materi kedudukan orang
yang menuntut ilmu yang
baru dilakukan.
2. Guru mengagendakan
pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran kedudukan
orang yang menuntut ilmu
yang baru diselesaikan.
3. Guru memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai
langsung diperiksa untuk
materi pelajaran kedudukan
orang yang menuntut ilmu.
4. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/u
njuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/u
njuk kerja pada materi
pelajaran kedudukan orang
yang menuntut ilmu
5. Memberikan penghargaan
untuk kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

Pertemuan ke-2
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Nilai Karakter Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru melakukan Nasionalisme, 15
pembukaan dengan salam disiplin, rasa menit

7
pembuka, memanjatkan percaya diri,
syukur kepada Tuhan YME berperilaku
dan berdoa untuk memulai jujur, tangguh
pembelajaran menghadapi
2. Guru memeriksa kehadiran masalah
peserta didik sebagai sikap tanggungjawab,
disiplin rasa ingin tahu,
3. Guru menyiapkan fisik dan peduli
psikis peserta didik dalam lingkungan
mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
5. Guru mengingatkan
kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan
dilakukan
7. Guru memberikan
gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
9. Guru memberitahukan
materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
saat itu
10. Guru memberitahukan
tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
11. Pembagian kelompok
belajar
12. Guru menjelaskan
mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai
8
dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Peserta didik diberi 105
(stimullasi/ motivasi atau rangsangan menit
pemberian untuk memusatkan
rangsangan) perhatian pada topik materi
QS At Taubah (9): 122
Fase 1 Allah SWT dengan cara
Melihat (tanpa atau dengan
Alat) Menayangkan
gambar/foto/video yang
relevan.
2. Guru membagikan Lembar
kerja materi QS At Taubah
(9): 122 Allah SWT
3. Peserta didik diarahkan
membaca materi dari buku
paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang
berhubungan dengan QS At
Taubah (9): 122 Allah SWT
4. Peserta didik menulis
rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan
terkait QS At Taubah (9):
122 Allah SWT
5. Guru memberikan materi
pembelajaran
6. Peserta didik menyimak
penjelasan guru
Problem 7. Mengajukan pertanyaan
statemen tentang materi QS At
(pertanyaan/ Taubah (9): 122 Allah SWT
identifikasi yang tidak dipahami dari
masalah) apa yang diamati atau
Face 2 pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati
Data 8. Mengamati dengan seksama
collection materi sedang dipelajari
(pengumpulan dalam bentuk
data) gambar/video/slide
Face 3 presentasi yang disajikan
dan mencoba
menginterprestasikannya.
9. Membaca sumber lain
selain buku teks Secara
disiplin melakukan kegiatan
9
literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang
materi QS At Taubah (9):
122 Allah SWT yang
sedang dipelajari.
10. Menyusun daftar
pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan
diajukan kepada guru
Mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan materi
Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas contoh dalam
buku paket mengenai
materi QS At Taubah (9):
122 Allah SWT
11. Guru mengarahkan peserta
didik mencatat semua
informasi tentang materi
yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada
guru.
12. Peserta didik
mengkomunikasikan secara
lisan atau
mempresentasikan materi
dengan rasa percaya sesuai
dengan pemahamannya
13. Peserta didik saling
bertukar informasi dengan
saling menanggapi
Data 14. Peserta didik berdiskusi
processing tentang data dari Materi
(pengolahan 15. Peserta didik mengerjakan
Data) beberapa soal mengenai
Face 4 materi
Verification 16. Peserta didik dan guru
(pembuktian) secara bersama-sama
Face 5 membahas jawaban soal-
10
soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalization 17. Menyampaikan hasil
(menarik diskusi tentang materi
kesimpulan) berupa kesimpulan
Face 6 berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau
media lainnya
18. Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi
19. Mengemukakan pendapat
atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi
dan ditanggapi oleh
kelompok yang
mempresentasikan.
20. Bertanya atas presentasi
tentang materi yang
dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
21. Menyimpulkan tentang
point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru
22. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang
terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah
disediakan
23. Bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
yang akan selesai dipelajari
Penutup 1. Peserta didik membuat 15
resume dengan bimbingan menit
guru tentang point-point
penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran
tentang materi yang baru
dilakukan.
2. Mengagendakan pekerjaan
rumah untuk materi
pelajaran yang baru
diselesaikan.
3. Mengagendakan materi atau
11
tugas
projek/produk/portofolio/un
juk kerja yang harus
mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau
dirumah.
4. Guru memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai
langsung diperiksa untuk
materi pelajaran
5. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/un
juk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/un
juk kerja pada materi
pelajaran
6. Memberikan penghargaan
untuk materi pelajaran
kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

G. Alat dan Media Pembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Al-Qur’an
Alat:
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

H. Sumber Belajar
 Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
 https://www.academia.edu/22535742/SEMANGAT_MENUNTUT_ILMU_MENER
APKAN
 Film Tawuran Pelajar
 Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
 Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud

12
I. Penilaian dan Hasil Belajaran

No Aspek yang Teknik Penilaian Bentuk Waktu Penilaian


dinilai Instrumen
(Terlampir)
1 Sikap Pengamatan Lembar Selama pembelajaran
Pengamatan dan saat diskusi
2 Pengetahuan Latihan Soal pilihan ganda Penyelesaian tugas
individu

3 Keterampilan Unjuk kerja Observasi check Selama pembelajaran


List

Tanjungpinang, 02 Januari 2019

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


a.n Kepala Sekolah
Waka Kurikulum

Dra. Artalina Kasma Buti, S.Pd.I


NIP. 19651224 200701 2 003 NRGT. 2007.01.0012

13
Lampiran 1

Materi Semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama

1. Pengertian
Kata ilmu dalam bahasa Indonesia berasal dari kata al-‘ilmu dalam bahasa Arab.
Secara bahasa (etimologi) kata al-‘ilmu adalah bentuk masdar atau kata sifat dari kata `alima
– ya`lamu- `ilman. Dijelaskan bahwa lawan kata dari al-‘ilmuadalah al-jahl (bodoh/tidak
tahu). Sehingga jika dikatakan alimtu asy-syai’a berarti “saya mengetahui sesuatu”.
Sementara secara istilah (terminologi) ilmu berarti pemahaman tentang hakikat
sesuatu. Ia juga merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang diketahui dari dzat (esensi),
sifat dan makna sebagaimana adanya. Dalam kitab Tafsir Aisar at-Tafaasir dijelaskan bahwa:
Artinya : “Ilmu itu adalah jalan menuju rasa takut kepada Allah, barang siapa yang
tidak mengenal Allah, maka dia tidak mempunyai rasa takut pada-Nya. Sesungguhnya yang
takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama”

2. Semangat Menuntut Ilmu


Umat Islam wajib menuntut ilmu yang selalu dibutuhkan setiap saat. Ia wajib shalat,
berarti wajib pula mengetahui ilmu mengenai shalat. Diwajibkan puasa, zakat, haji dan
sebagainya, berarti wajib pula mengetahui ilmu yang berkaitan dengan hal tersebut, sehingga
apa yang dilakukannya mempunyai dasar. Dengan ilmu berarti manusia mengetahui mana
yang harus dilakukan mana yang tidak boleh dilakukan. Demikian juga dalam hidup
kemasyarakatan, interaksi antar sesama manusia juga harus di dasari dengan ilmu, sehingga
tercipta suatu masyarakat yang kondusif dan damai. Allah berfirman dalam Al Qur’an surat
At Taubah ayat 122 :
Artinya : “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan
perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya”. (QS. At Taubah : 122)
Ayat di atas memberikan pemahaman kepada kita bahwa sebagai orang beriman;
semangat, tenaga dan pikiran tidak dibenarkan hanya untuk usaha memenuhi kepuasan nyata
seperti perang. Akan tetapi semangat, tenaga dan pikiran juga untuk usaha menuntut ilmu
terutama pengetahuan agama untuk kemanfaatan diri sendiri dan orang lain. Ilmu merupakan
penuntun manusia memahami ayat-ayat Allah baik Qauliyah maupun Kauniyah sehingga
mampu mamaknai hakekat hidup dan akhirnya memperoleh keselamatan dunia dan akhirat.
Dalam menuntut ilmu hendaklah tetap tabah dan sabar dalam menghadapi berbagai
macam bahaya dan ujian mental yang muncul. Sebab gudang kesuksesan adalah di dalam
menghadapi cobaan. Maka siapa yang ingin berhasil maksud dan tujuan menuntut ilmu harus
bersabar menghadapi banyaknya cobaan. Syeh Az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim
mangatakan, pernah kudengar sya’ir yang konon merupakan gubahan dari Sayyidina Ali bin
Abi Thalib karramallahu wajhah :
Artinya :
· Ingatlah, kamu tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan kecuali dengan enam perkara ;
yang akan kujelaskan semua kepadamu secara ringkas.
· Yaitu : kecerdasan, minat yang besar, kesabaran, bekal yang cukup, petunjuk guru, dan
waktu yang lama.

14
3. Patuh kepada Orang Tua dan Guru
Selain syarat tersebut di atas kunci kesuksesan dalam ilmu adalah patuh kepada orang
tua dan guru, yaitu menghormati mereka baik ketika masih hidup maupun sudah meninggal.
Kita harus bersikap sopan dan santun kepada orang tua dan guru baik dalam ucapan maupun
perbuatan, selalu mendoakan mereka jika sudah meninggal minimal setiap setelah shalat.
Orang yang paling dekat dan berjasa kepada kita adalah kedua orang tua. Merekalah
yang membawa kita ke dunia ini dengan izin Allah. Betapa besar jasa mereka sehingga kita
tidak akan mampu menghitung dan membalasnya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita
harus berbakti kepada kedua orang tua. Allah menempatkan kewajiban berbakti kepada orang
tua pada peringkat kedua setelah kewajiban menyembah Allah swt. Firman Allah swt dalam
Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 23 :
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia. (QS. Al Isra’ : 23)
Begitu besarnya jasa orang tua kita sehingga keridlaan dan kemurkaan Allah tergantung
pada keridlaan dan kemurkaan keduanya. Rasulullah saw bersabda:
Artinya:”Keridaan Allah tergantung pada keridaan orang tua dan kemurkaan Allah
tergantung pula pada kemurkaan keduanya.” (HR. Tabrani).
Guru adalah orang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita. Dalam
paradigma Jawa, guru bermakna “digugu dan ditiru”. Dikatakan digugu (dipercaya) karena
guru memiliki seperangkat ilmu yang memadai, yang karenanya ia memiliki wawasan dan
pandangan yang luas dalam melihat kehidupan ini. Dikatakan ditiru (diikuti) karena guru
memiliki kepribadian yang utuh, yang karenanya segala tindak tanduknya patut dijadikan
panutan dan suri teladan oleh peserta didiknya. Pengertian ini diasumsikan bahwa tugas guru
tidak sekedar transformasi ilmu, tapi juga bagaimana ia mampu menginternalisasikan
ilmunya pada peserta didiknya.
Guru yang menjadikan kita orang beriman, mengerti hal yang baik dan buruk, gura juga
menjadikan kita orang yang pandai dan memahami ilmu pengetahuan, sehingga kita akan
memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah dan manusia sebagaimana firman Allah
swt:
Artinya: ”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-
orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Q.S. Al-Mujahadah:11)

Di samping itu, para penuntut ilmu dijanjikan oleh Rasulullah saw. akan diberikan
kemudahan jalan ke surga. Perhatikan hadits di bawah ini:
‫س َّه َل هللاُ ِب ِه َط ِر ْي ًقا اِلَى ا ْل َجنَّ ِة ـ رواه مسلم‬ ُ ‫سلَكَ َط ِر ْي ًقا يَ ْلت َ ِم‬
َ ‫س فِ ْي ِه ِع ْل ًما‬ َ ‫َم ْن‬
Artinya: “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

15
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/ Tanggal : ………………………

Semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama

Tujuan Pembelajaran:
Petunjuk: dengan berdiskusi bersama temanmu, isilah titik-titik dibawah ini dengan
tepat!

1. Kelas dibagi ke dalam 4 kelompok besar.


2. Siswa mencari informasi yang dibutuhkan secara bekerja sama dalam kelompoknya
masing- masing.
3. Setiap kelompok memilih buku-buku atau jurnal atau berita dari media masa yang
relevan dengan topik :
a. Mengapa kita diperintahkan menuntut ilmu?
…………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………….........…………....
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
b. Bagaimana sikap anda apabila ada seorang muslim enggan mencari ilmu ?
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………......
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
c. Menurut anda, mengapa kita boleh dengki terhadap orang yang berilmu dan mau
mengajarkan?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
d. Jelaskan kemudahan yang diberikan Allah Swt. Bagi pencari Ilmu!
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

4. Setiap kelompok mengkaji dan mencatat informasi yang didapat melalui buku atau
internet yang berkaitan dengan topic sesuai dengan materi yang dibelajarkan.
16
5. Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusi secara berurut dalam diskusi
kelas.
6. Setiap kelompok menanggapi setiap pemaparan kelompok yang dilontarkan oleh
kelompok lain.
7. Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusinya secara singkat. setelah mendapatkan
masukan dari kelompok lain.

17
Lampiran 3
Penilaian Sikap

Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….

Nama Indikator Catatan


No Tanggal Pos/ Neg Butir Sikap
Siswa perilaku Perilaku

Catatan :
 Lembar observasi ini diisi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.
 Observasi terhadap siswa dilaksanakan selama 1 (satu) semester.
 Untuk memudahkan penilaian sikap terkait dengan observasi, pada tahap awal
guru dapat menetapkan bahwa seluruh siswa pada dasarnya memiliki sikap yang baik.
Hanya siswa yang berkecenderungan ekstrim sangat/kurang (+/-) yang dapat menjadi
fokus observasi guru dan di catat dalam jurnal

18
Lampiran 4

LATIHAN

JAWABLAH SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR!

1. Kewajiban menuntut ilmu pengetahuan yang di tekankan di sisi Allah adalah dalam
bidang ….
a. Ilmu agama
b. Ilmu biologi
c. Ilmu sosial
d. Ilmu akhlak
e. Ilmu matematika
2. Menuntut ilmu bagi seorang muslim hukumnya...
a. Makruh
b. Wajib
c. Mubah
d. Haram
e. Sunnah
3. Orang yang berjuang di bidang ilmu pengetahuan dalam agama Islam disamakan dengan
….
a. orang yang beribadah
b. orang yang berdzikir
c. orang yang belajar
d. orang yang berjihad di medan perang
e. orang yang berijtihad
4. Barang siapa yang ingin diberkahi oleh Allah maka jauhilah ….
a. Malas
b. Maksiat
c. Kikir
d. Sombong
e. Marah
5. Menuntut ilmu hendaknya dengan niat ….
a. mencari ridha Allah
b. menambah pengetahuan
c. mengejar kekuasaan
d. mendapat kemuliaan
e. mencari kesenangan
6. Orang yang tidak menuntut ilmu maka akan mendapat ….
a. Pahala
b. Dosa
c. Kebodohan
d. Kepandaian
19
e. Kemaksiatan
7. Kunci utama keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah ….
a. Harta
b. Pangkat
c. Kekuasaan
d. Ilmu
e. Kekayaan
8. Selama seseorang menuntut ilmu, maka ia berada dalam ….
a. jalan Allah
b. ridha Allah
c. murka Allah
d. sisi Allah
e. ampunan Allah
9. Menuntut ilmu harus dengan ….
a. Senang
b. Semangat
c. Waspada
d. Gembira
e. Perlahan
10. Orang berilmu menjadi tinggi derajatnya dengan memanfaatkan ilmunya untuk ….
a. Kebaikan
b. Kekuatan
c. Kejayaan
d. Kekuasaan
e. Kehebatan

No KUNCI JAWABAN SKOR


1 A 10
2 B 10
3 D 10
4 B 10
5 A 10
6 C 10
7 D 10
8 B 10
9 B 10
10 A 10
Perhitungan skor akhir (SA) menggunakan rumus:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝐴 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

20
Lampiran 5

PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal
1. Sebutkan keutamaan menuntut ilmu?
2. Mengapa ilmu sihir haram dipelajari?
3. Mengapa kita wajib mempelajari ilmu agama dan ilmu dunia?
4. Jelaskan kandungan surah at-taubah, 9:122!

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar,sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep
yang berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban
salah. Sedikit kesalahan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak
sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan
bahasa Inggris yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

21
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 TANJUNGPINANG
Jl. Pramuka No. 1 Tanjungpinang | Telp. (0771) 22653 | Email : smkn2tpi@gmail.com
Web : http://smkn2tanjungpinang.sch.id/
Kode Pos : 29124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Sekolah : SMK Negeri 2 Tanjungpinang


Mata Pelajaran : Pedidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi : Al-Qur’an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku
Kelas/Semester : X/ Genap
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi Waktu : 3JP x 45 menit ( 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad
agama yang dianutnya. sebagai sumber hukum Islam
KI-2: Menghayati dan mengamalkan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong beribadah sebagai implementasi pemahaman
royong, kerjasama, toleran, damai), terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif ijtihad sebagai sumber hukum Islam
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan 3.8 Menganalisis kedudukan Al-Quran, Hadis,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan ijtihad sebagai sumber islam
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.8 Menentukan suatu hukum berdasarkan al-
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
pengembangan dari yang dipelajarinya di hukum Islam
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

22
B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK)


1.8.1 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
2.8.1. Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.8.1. Memahami Q.S. al-Isrā’/17:9 dan Q.S. an- Nisā/4:59, 105 tentang al-Qur’ān, hadis
dan ijtihād sebagai sumber hukum Islam, dengan menggunakan IC
3.8.2. Menganalisis kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
4.8.1. Menjelaskan makna isi al-Qur’ān, hadis dan ijtihād sebagai sumber hukum Islam
dengan menggunakan ICT
4.8.2. Mendeskripsikan macam-macam sumber hukum Islam

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
2. Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
3. Menganalisis kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
4. Mendeskripsikan macam-macam sumber hukum Islam.

D. Materi Pembelajaran ( Rincian Terlampir )


1. Meneliti secara lebih mendalam pemahaman Q.S. al-Isrā’/17:9 dan Q.S. an-
Nisā/4:59, 105 tentang al-Qur’ān, hadis dan ijtihād sebagai sumber hukum Islam,
dengan menggunakan ICT.
2. Menyajikan model-model jenis cara membaca indah ayat-ayat al-Qur’ān tentang al-
Qur’ān sebagai pedoman hidup.
3. Menjelaskan makna isi al-Qur’ān, hadis dan ijtihād sebagai sumber hukum Islam
dengan menggunakan ICT.
4. Memberikan tambahan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-hadis yang mendukung
lainnya, tentang al-Qur’ān, hadis dan ijtihād sebagai sumber hukum Islam.
5. Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku tentang, Q.S. al-Isrā’/17:9 dan Q.S.
an-Nisā/4:59, 105 sebagai dasar dalam menjadikan al-Qur’ān sebagai pedoman
hidup dan sumber hukum Islam dengan menggunakan IT.
6. Memberikan contoh-contoh perilaku, berdasarkan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-
Hadis lainnya yang mendukung dan menjadikannya sebagai sumber hukum dan
pedoman hidup.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 1 Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi Kelompok

23
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 ( 3 x 45 menit)
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Nilai Karakter Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru melakukan 15
pembukaan dengan salam menit
pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Guru menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Guru memulai
pembelajaran mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
5. Guru mengajukan
pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan
dilakukan.
6. Guru memberikan
gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.
8. Guru memberitahukan
materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
saat itu beserta kompetensi
inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada
pertemuan yang
berlangsung
9. Peserta didik dibagi dalam

24
beberapa kelompok belajar.
Inti Stimulation 1. Peserta didik diarahkan Literasi 105
(stimullasi/ untuk melihat video yang menit
pemberian berkenaan dengan materi
rangsangan) Kedudukan al-Quran, al-
Face 1 Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
2. Peserta didik diarahkan
untuk membaca materi dari
buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang
berhubungan dengan
Kedudukan al-Quran, al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam.
3. Pemberian materi
Kedudukan al-Quran, al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam oleh
guru.
4. Peserta didik menyimak
materi yang disampaikan
guru
5. Peserta didik menulis
rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan
terkait Kedudukan al-Quran,
al-Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum
Islam.
Problem 6. Guru memberikan Berpikir Kritis
statemen kesempatan pada peserta
(pertanyaan/ didik untuk mengidentifikasi
identifikasi sebanyak mungkin
masalah) pertanyaan yang berkaitan
Face 2 dengan materi yang disajikan
Data 7. Peserta didik mengumpulkan
collection informasi yang didapat dari
(pengumpulan hasil mengamati materi
data) Kedudukan al-Quran, al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai
Face 3 sumber hukum Islamy ang
sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan
oleh guru dan mencoba
menginterprestasikannya.
8. Peserta didik menyusun
daftar pertanyaan atas hal-
25
hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca
yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi
Kedudukan al-Quran, al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam yang
sedang dipelajari.
9. Peserta didik mengajukan
pertanyaan berkaiatan
dengan materi Kedudukan
al-Quran, al-Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber
hukum Islamyang telah
disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
10. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket
mengenai materi Kedudukan
al-Quran, al-Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
11. Peserta didik mencatat
semua informasi tentang
materi Kedudukan al-Quran,
al-Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum
Islamyang telah diperoleh
pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
12. Guru memberikan LKPD
yang harus dikerjakan
peserta didik
Data 13. Peserta didik dalam Kerja sama
processing kelompoknya berdiskusi dan Berpikir
(pengolahan 14. Peserta didik mengerjakan kritis
Data) beberapa soal mengenai
Facde 4 materi Kedudukan al-Quran,
al-Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum
Islam.
Verification 15. Peserta didik mendiskusikan Berpikir Kritis
(pembuktian) hasil pengamatannya dan
Face 5 memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-
26
data atau teori pada buku
16. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization 17. Peserta didik menyimpulkan Berkomunikasi
(menarik hasil diskusi tentang materi
kesimpulan) Kedudukan al-Quran, al-
Face 6 Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum islam
18. Peserta didik
mengemukakan pendapat
atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi
Kedudukan al-Quran, al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam dan
ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
19. Bertanya atas presentasi
tentang materi Kedudukan
al-Quran, al-Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
20. Peserta didik dan guru
menyimpulkan tentang
point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru
dilakukan
21. Peserta didik menyelesaikan
uji kompetensi untuk materi
Kedudukan al-Quran, al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islamyang
terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah
disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi
pelajaran.
Penutup 22. Peserta didik membuat 15
resume dengan bimbingan menit
guru tentang point-point
penting yang muncul dalam
27
kegiatan pembelajaran
tentang materi Kedudukan
al-Quran, al-Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam yang baru
dilakukan.
23. Guru mengagendakan
pekerjaan rumah
24. Guru mengagendakan materi
atau tugas
projek/produk/portofolio/unj
uk kerja yang harus
mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
25. Guru mengingatkan peserta
didik agar tidak lupa untuk
belajar di rumah
26. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

G. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat Pembelajaran :
a. Spidol dan papan tulis
b. Laptop dan Infokus

2. Media Pembelajaran :
a. Slide Presentasi Power Point / gambar video
b. LKPD

H. Sumber Belajar
 Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2016
 https://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=
526:al quran-dan-hadis-sebagai-pedoman-hidup-umat-islam-serial-materi-ajar-al-
quran-hadis mts&catid=41:top-headlines
 Video
 Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
 Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud

I. Penilaian dan Hasil Belajar

No Aspek yang Teknik Penilaian Bentuk Waktu Penilaian


dinilai Instrumen
terlampir
1 Sikap Observasi Lembar Selama Pembelajaran
Pengamatan dan saat diskusi

28
2 Pengetahuan Latihan Uraian Penyelesaian tugas
individu

3 Keterampilan Praktek Observasi check Selama pembelajaran


List

Tanjungpinang, 14 Januari 2019

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


a.n. Kepala Sekolah
Waka Kurikulum

Dra. Artalina Kasma Buti, S.Pd.I


NIP. 19651224 200701 2 003 NRGT.2007.01.0012

29
30
Lampiran 1

Materi Alquran dan hadis sebagai pedoman hidupku

Sudah terang bahwa Al-Qur’an al-Karim dan hadis Rasulullah SAW merupakan
sumber ajaran Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti diperpegangi.
Di dalam khazanah keislaman, al-Qur’an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama)
dan hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW yang membacanya merupakan suatu ibadah (Manna’ Khalil al-Qaththan, 1994:18).
Sedangkan hadis atau biasa juga disebut sunnah adalah segala perkataan, perbuatan dan
hal ihwal yang berhubungan dengan nabi Muhammad SAW (Muhammad ‘Ajjaj al-
Khathib, 1989:108). Dalam kapasitasnya sebagai pedoman hidup umat Islam, antara al-
Qur’an dan hadis tidak dapat dipisahkan karena al-Qur’an sebagai sumber utama
dijelaskan oleh hadis, sehingga hadis disebut sebagai bayan terhadap al-Qur’an surat al-
Nahl ayat 44.
Merujuk pada uraian di atas, maka sebagai pedoman hidup, al-Qur’an dan hadis mesti
dijadikan imam atau ikutan dalam kehidupan sehari-hari yang mana kedua-dua sumber
tersebut dipatuhi, diacu dan di laksanakan perintah-perintahnya serta dihentikan
larangan-larangannya.

Tata Cara Berimam (mengikut) kepala Al-Qur’an dan Hadis

1. Berimam kepada al-Qur’an


a. Perintah Berimam kepada al-Qur’an
Berimam kepada al-Qur’an artinya mengikuti ajaran yang terkandung di
dalamnya, menjadikannya panutan dan acuan serta referensi dalam berucap,
berbuat dan lainnya. Imâm tidak hanya ditujukan kepada orang, ia juga bisa
berarti sesuatu yang membuat lurus dan memperbaiki perkara bisa berarti Al-
Qur’an, Nabi Muhammad SAW dan sebagainya (Ahmad Mubarok, 2009:1).
Perintah berimam kepada al-Qur’an dan mengikutinya merupakan konsekwensi
logis dari rukun iman yang ke tiga yaitu iman kepada kitab. Di samping
konsekwensi dari iman, berimam kepada al-Qur’an juga
merupakan khitab (perintah) dari Allah SWT, karena al-Qur’an diturunkan
untuk menjadi petunjuk dan rahmat bagi umat Manusia (Q.S. al-Baqarah: 185).

31
Perintah berimam atau mengikuti al-Qur’an, antara lain dapat ditemukan
teksnya melalui firman Allah SWT yaitu dalam surat al-An’am ayat 155,
surat al-A’raf ayat 3 dan surat az-Zumar ayat 55.
Al-Qur’an adalah petunjuk Allah SWT yang bila dipelajari akan membantu kita
menemukan nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman bagi penyelesaian
problem hidup. Apabila dihayati dan diamalkan akan menjadikan pikiran, rasa
dan karsa kita mengarah kepada realitas keimanan, stabilitas dan ketentraman
hidup pribadi dan masyarakat (Muhammad Quraish Shihab, 1997:28)
b. Dalil Naqli Berimam kepada al-Qur’an
Dalil naqli artinya dalil-dalil yang bersumberkan dari al-Qur’an, hadis dan
ijtihad. Dalil-dalil ini lebih meyakinkan untuk dijadikan pegangan dan dasar
untuk menyatakan bahwa wajib berimam kepada kitab Allah (al-Qur’an).
Dalil naqli untuk menetapkan kewajiban berimam kepada al-Qur’an antara lain
adalah :
1) Firman Allah SWT. dalam surat al-An’am ayat 155 :
َ َ‫َو َهذَا ِكتَابٌ أ َ ْنزَ ْلنَاهُ ُمب‬
َ‫اركٌ فَات َّ ِبعُوهُ َواتَّقُوا لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬

Artinya : Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang
diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
(Q.S. al-An’am : 155)

2) Firman Allah SWT. dalam surat al-A’raf ayat 3 :


‫اتَّبِعُوا َما أ ُ ْن ِز َل إِلَ ْي ُك ْم ِم ْن َر ِب ُك ْم َو ََل تَت َّ ِبعُوا ِم ْن دُونِ ِه أ َ ْو ِليَا َء قَ ِل ا‬
َ‫يًل َما تَذَ َّك ُرون‬

Artinya : Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu


dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat
sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). (Q.S. al-A’raf : 3)

3) Firman Allah SWT. dalam surat az-Zumar ayat 55 :


َ‫سنَ َما أ ُ ْن ِز َل إِلَ ْي ُك ْم ِم ْن َربِ ُك ْم ِم ْن قَ ْب ِل أَ ْن يَأْتِيَ ُك ُم ْالعَذَابُ بَ ْغتَةا َوأ َ ْنت ُ ْم ََل تَ ْشعُ ُرون‬
َ ْ‫َواتَّبِعُوا أَح‬
Artinya : Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba,
sedang kamu tidak menyadarinya, (Q.S. az-Zumar : 55)

4) Hadis Rasulullah SAW riwayat Imam Muslim yang berbunyi :


‫سلَّ َم‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬ ُّ ‫َحدَّث َ ِني أَبُو أ ُ َما َمةَ ْال َبا ِه ِل‬
َ ‫ي قَا َل‬
ُ ‫س ِم ْعتُ َر‬
َ ‫َيقُو ُل ا ْق َر ُءوا ْالقُ ْرآنَ فَإِنَّهُ َيأْتِي َي ْو َم ْال ِق َيا َمة‬
ْ َ ‫ش ِفي اعا ِِل‬
)‫ص َحا ِب ِه (رواه مسلم‬
Artinya : Telah menceritakan kepadaku Abu Umamah Al Bahili ia
berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

32
"Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa'at kepada para
pembacanya pada hari kiamat nanti. (H.R. Muslim).

5) Hadis Rasulullah SAW riwayat Abu Daud yang berbunyi :


‫سلَّ َم‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫س ْه ِل ب ِْن ُم َعا ٍذ ْال ُج َه ِني ِ َع ْن أ َ ِبي ِه أَ َّن َر‬
َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬ َ ‫َع ْن‬

َ ‫قَا َل َم ْن قَ َرأ َ ْالقُ ْرآنَ َو َع ِم َل ِب َما فِي ِه أ ُ ْل ِب‬


َ ‫س َوا ِلدَاهُ ت َا اجا َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة‬
ُ‫ض ْو ُءه‬
َ ‫َت ِفي ُك ْم فَ َما‬
‫ظ ُّن ُك ْم‬ ْ ‫ت الدُّ ْن َيا لَ ْو َكان‬ َّ ‫ض ْو ِء ال‬
ِ ‫ش ْم ِس فِي بُيُو‬ َ ْ‫أَح‬
َ ‫سنُ ِم ْن‬
)‫ِبالَّذِي َع ِم َل ِب َهذَا (رواه أبو داود‬
Artinya : Hadis dari Sahl bin Muadz Al Juhani dari ayahnya bahwa
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca Al-Qur'an dan
melaksanakan apa yang terkandung di dalamnya (mengamalkannya), maka
kedua orang tuanya pada hari kiamat nanti akan dipakaikan mahkota yang
sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari di dalam rumah-rumah
didunia, jika matahari tersebut ada diantara kalian, maka bagaimana
perkiraan kalian dengan orang yang melaksanakan isi Al Qur'an?" (H. R.
Abu Daud).

2. Beriman Kepada Hadis Rasulullah SAW


a. Perintah Berimam kepada Hadis Rasulullah SAW
Berimam kepada Hadis Rasulullah SAW artinya menjadikan hadis Rasul
sebagai pedoman dan acuan serta referensi dalam berucap, berbuat dan lainnya
atau mengikuti ajaran yang terkandung di dalamnya.
Perintah berimam kepada hadis Rasulullah SAW dan mengikutinya merupakan
konsekwensi logis dari beriman kepada Rasul. Sebenarnya ada lima kewajiban
yang harus dijalankan seorang muslim terhadap Rasulullah SAW, yaitu;
mengimani Rasulullah SAW, mentaati semua risalah dan sunnahnya, mencintai
dan menjadikannya sebagai figur, senantiasa bershalawat kepadanya dan
mencintai keluarga Rasulullah SAW (Heri Jauhari Mukhtar, 2008: 75).
Di dalam al-Qur’an Allah SWT menetapkan barometer seseorang cinta kepada
Allah SWT ditandai dengan seberapa cintanya ia kepada Rasul atau hadis-
hadisnya. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 31 yang berbunyi :
َّ ‫َّللاُ َويَ ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُو َب ُك ْم َو‬
ٌ ُ‫َّللاُ َغف‬
‫ور َر ِحي ٌم‬ َّ َ‫قُ ْل إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ت ُ ِحبُّون‬
َّ ‫َّللاَ فَات َّ ِبعُونِي يُحْ بِ ْب ُك ُم‬

Artinya : Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,


ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ali Imran : 31)

b. Dalil-dalil Kehujjahan Hadis


Dalil-dalil kehujjahan hadis artinya dalil-dalil atau keterangan atau argumen
yang menegaskan bahwa hadis merupakan sumber ajaran Islam yang wajib
diperpegangi. Ada 4 dalil yang menunjukkan bahwa hadis merupakan salah satu
sumber syari’at atau ajaran Islam yang wajib diperpegangi adalah :

1) Iman
Salah satu konsekwensi beriman kepada Nabi Muhammad SAW adalah
menerima segala sesuatu yang datang dari Rasul dalam urusan agama. Allah

33
Swt telah memilih para Rasul di antara para hamba agar menyampaikan
syari’at-Nya kepada umat. Rasulullah SAW merupakan orang yang
dipercaya menyampaikan syari’at Allah SWT dalam agama, Rasul tidak
menyampaikan sesuatu kecuali berdasarkan wahyu. Konsekwensi tersebut,
mewajibkan bertumpu kepada sunnah dan menggunakannya sebagai hujjah
serta percaya penuh kepada pembawa risalah dimaksud yaitu Rasulullah
SAW. Hal ini sejalan firman Allah yang terdapat di dalam surat an-
Nisa’ ayat 65 yang berbunyi :

‫ش َج َر بَ ْينَ ُه ْم ث ُ َّم ََل يَ ِجد ُوا فِي‬


َ ‫فَ ًَل َو َربِكَ ََل يُؤْ ِمنُونَ َحت َّى يُ َح ِك ُموكَ فِي َما‬

.‫س ِل ُموا ت َ ْس ِلي اما‬ َ َ‫أ َ ْنفُ ِس ِه ْم َح َر اجا ِم َّما ق‬


َ ُ‫ضيْتَ َوي‬
Artinya : Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang
mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya. (Q.S. an-Nisa’ : 65)

2) Al-Qur’an al-Karim
Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan kewajiban taat
kepada Rasul SAW, antara lain :

a. Firman Allah SWT. dalam surat an-Nisa’ ayat 59 :


‫سو َل َوأُو ِلي ْاِل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم فَإ ِ ْن‬ َّ ‫َّللاَ َوأَ ِطيعُوا‬
ُ ‫الر‬ َّ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا أ َ ِطيعُوا‬
‫سول‬ ُ ‫الر‬ َّ ‫ش ْيءٍ فَ ُردُّوهُ إِ َلى‬
َّ ‫َّللاِ َو‬ َ ‫تَنَازَ ْعت ُ ْم فِي‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul(Nya), dan Uli al-Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an)
dan Rasul (sunnah).(Q. S. al-Nisa’ : 59)
b. Firman Allah SWT dalam surat an-Nisa’ ayat 80 :
‫س ْلنَاكَ َعلَ ْي ِه ْم َح ِفي ا‬
‫ظا‬ َ ‫َّللاَ َو َم ْن ت ََولَّى فَ َما أ َ ْر‬
َّ ‫ع‬ َ َ ‫سو َل فَقَدْ أ‬
َ ‫طا‬ َّ ِ‫َم ْن ي ُِطع‬
ُ ‫الر‬
Artinya : Barangsiapa yang mentaati Rasul, sesungguhnya ia telah
mentaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka
Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (Q. S. al-
Nisa’ : 80).

c. Firman Allah SWT dalam surat al-Hasyr ayat 7 :


َّ ‫سو ُل فَ ُخذُوهُ َو َما َن َها ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنت َ ُهوا َواتَّقُوا‬
َّ ‫َّللاَ إِ َّن‬
َ‫َّللا‬ َّ ‫َو َما َءات َا ُك ُم‬
ُ ‫الر‬
ِ ‫شدِيد ُ ْال ِعقَا‬
‫ب‬ َ
Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia.
Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Q.S. al-
Hasyr : 7)

34
3) Sunnah atau Hadis
Di dalam hadis atau sunnah banyak ditemukan penjelasan Rasul
SAW tentang kehujjahan hadis-hadisnya. Antara lain sebagai berikut :

a. Hadis riwayat Ibnu Majah yang berbunyi :


َّ ‫صلَّى‬
‫َّللاُ َعلَ ْي ِه‬ َّ ‫سو ُل‬
َ ِ‫َّللا‬ َ َ‫اريَةَ يَقُو ُل ق‬
ُ ‫ام فِينَا َر‬ ِ ‫س‬ َ َ‫س ِم ْعتُ ْال ِع ْرب‬
َ َ‫اض بْن‬ َ
‫الرا ِشدِينَ ْال َم ْهدِيِينَ َعضُّوا‬ ِ َ‫سنَّ ِة ْال ُخلَف‬
َّ ‫اء‬ ُ ِ‫ َعلَ ْي ُك ْم ب‬: ‫سلَّ َم‬
ُ ‫سنَّتِي َو‬ َ ‫َو‬

ِ ‫َعلَ ْي َها بِالنَّ َو‬


)‫اج ِذ (رواه إبن ماجه‬
Artinya : aku mendengar 'Irbadl bin Sariyah berkata; "Pada suatu hari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di tengah-tengah
kami, Beliau bersabda: hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunnahku
dan sunnah para khulafah ar-rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah
sunnah itu dengan gigi geraham. (H. R. Ibnu Majah)

b. Hadis riwayat Imam Malik yang berbunyi :


‫سلَّ َم‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫و َحدَّثَنِي َع ْن َما ِلك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَ َّن َر‬
َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬

َ ‫َضلُّوا َما تَ َم َّس ْكت ُ ْم ِب ِه َما ِكت‬


َّ ‫َاب‬
ِ‫َّللا‬ ِ ‫قَا َل ت ََر ْكتُ فِي ُك ْم أ َ ْم َري ِْن لَ ْن ت‬
)‫سنَّةَ نَ ِب ِي ِه (رواه مالك‬
ُ ‫َو‬

Artinya : Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai


kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah
aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat
selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah
Nabi-Nya. (H. R. Imam Malik)

c. Hadis riwayat Ibnu Majah yang berbunyi :


َّ ‫صى‬
)‫َّللاَ ( إبن ماجه‬ َ ‫صانِي فَقَدْ َع‬
َ ‫َّللاَ َو َم ْن َع‬
َّ ‫ع‬ َ َ ‫طا َعنِي فَقَدْ أ‬
َ ‫طا‬ َ َ ‫َم ْن أ‬

Artinya : "Barang siapa yang mentaatiku berarti ia taat kepada Allah,


dan siapa yang membangkang kepadaku maka ia telah membangkang pada
Allah. (H. R. Ibnu Majah)

4) Ijma’
Para sahabat telah sepakat menetapkan kewajiban mengikuti hadis, baik
pada masa Rasulullah masih hidup maupun setelah beliau wafat. Di
waktu hidup Rasulullah, para shahabat semua konsekuen melaksanakan
hukum-hukum Rasulullah, mematuhi peraturan-peraturan dan meninggalkan
larangan-larangannya. Apa yang diwahyukan kepada Rasul Saw
mengandung hidayah dan kebaikan bagi para pengikutnya serta jalan
keselamatan mereka di dunia dan akhirat. Karena semua itulah, kaum
muslimin berpegang teguh serta mengamalkan sunnah Nabawiyah tersebut.
Dijelaskan juga bahwa Abu Bakar berkata: “Sunnah itu adalah tali Allah
yang kuat”, sementara Syaikhul Islam Ibnu Taymiah berkata:”
Sesungguhnya Sunnah itu adalah syari’at, yakni apa-apa yang disyari’atkan
Allah dan Rasul-Nya dari agama. (Yazid Abdul Qadir Jawas, 1993:71)”

35
Strategi Berimam (mengikut) kepala Al-Qur’an dan Hadis

1. Strategi Berimam Kepada al-Qur’an dan Hadis


a. Berimam kepada Al-Qur’an secara Totalitas
Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW. Al Qur’an merupakan sumber rujukan paling utama bagi umat Islam, dan
bagian dari rukun iman. Al Qur’an dinyatakan sebagai pedoman hidup
dan rahmatan lil ‘alamin, artinya, siapa saja yang mengaku dirinya sebagai
muslim, maka sudah sepantasnyalah dia mengamalkan apa-apa yang terdapat di
dalam Al Qur’an tersebut.
Menjadikan Al Qur’an sebagai imam, berarti mengakui seluruh kandungan yang
ada di dalamnya, baik berupa aqidah, ibadah, syiar, akhlaq, adab, syariat, dan
muamalah. Seorang muslim tidak boleh hanya mengambil sebagiannya saja,
misalnya dia hanya mengambil bagian aqidah, namun menolak bagian ibadah.
Atau dia mengambil bagian syariat, namun menolak aqidah. Atau dia
mengambil bagian ekonomi, namun menolak bagian politik, dan seterusnya.
Langkah memulainya dengan mengimani Al Qur’an dahulu secara kaffah,
menyeluruh, totalitas, tanpa tawar-menawar lalu baru dikuti dengan
menjadikannya imam juga secara totalitas (kaffah) (Hendratno, 2012: 1).
b. Berimam kepada Hadis Rasul yang shahih dan Hasan
Hadis shahih adalah hadis yang telah diakui dan disepakati kebenarannya oleh
para ahli hadis sebagai sesuatu yang datang dari Rasulullah SAW. Sedangkan
hadis hasan dipahami hampir setara dengan hadis shahih, namun yang
membedakannya adalah tingkat kedhabithan para periwayat yang meriwayatkan
hadis tersebut.
Dari statemen di atas dipahami bahwa hadis shahih dan hadis hasan adalah
termasuk kategori hadis yang dapat diterima dan dijadikan pedoman, ikutan
serta sumber hukum. Disebutkan juga bahwa hadis-hadis Rasul dalam kelompok
ini dinamakan hadis maqbul sedangkan di luar dua kelompok ini dinamakan
hadis mardud atau hadis yang ditolak dan tidak dikuti atau dijadikan imam,
(Ramli Abdul Wahid, 2003:17).
c. Berimam kepada Sebahagian Hadis Rasul yang Dha’if
Ulama hadits telah sepakat bahwa tidak boleh mengamalkan hadis dhaif dalam
bidang hukum/menentukan hukum. Tetapi mereka berbeda pendapat tentang
mempergunakannya dalam bidang-bidang lain.
Kupas tuntas tentang hukum berimam atau beramal dengan menggunakan
hadis dha’if memunculkan tiga kelompok ulama yang berkomentar tentang ini,
satu kelompok menyatakan boleh berimam dan beramal dengan
hadis dha’if secara mutlak dengan tiga syarat. Kelompok ini diwakili oleh Imam
Ahmad bin Hanbal dan pengikutnya Abu Daud. Menurut Imam Ahmad;
hadis dha’ifdalam pandangan kami lebih baik dari pada pendapat seseorang
(ra’yu), (Fawwaz Ahmad Zamraliy, 1995:38).
Dari uraian di atas, jelas terlihat bahwa dalam khazanah keislaman ditemukan
tiga pola atau strategi seorang muslim berimam kepada al-Qur’an; ada yang
berimam secara totalitas kepada al-Qur’an dan hadis ada yang berimam kepada
hadis shahih dan hasan saja dan ada pula yang berimam kepada sebahagian
hadis dha’if.

36
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/ Tanggal : ………………………

Alqur’an dan Hadis sebagai pedoman Hidupku


Petunjuk: dengan berdiskusi bersama temanmu, isilah titik-titik dibawah ini dengan
tepat!

1. Kelas dibagi ke dalam 4 kelompok besar.


2. Siswa mencari informasi yang dibutuhkan secara bekerja sama dalam kelompoknya
masing- masing.
3. Setiap kelompok memilih buku-buku atau jurnal atau berita dari media masa yang
relevan dengan topik :
a. Jelaskan tentang Al-quran dan Hadist menurut istilah!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

b. Jelaskan tentang mengapa kita harus menjadikan Al-quran dan hadist sebagai
pedoman hidup!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

c. Jelaskan apa strategi yang kita harus lakukan dalam menerapkan Alquran dan hadis
dalam pedoman hdiup !
……………………………………………………………………………......................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

d. Identifikasi pengaruh Al-quran dan hadis jika kita jadikan pedoman hidup.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

4. Setiap kelompok mengkaji dan mencatat informasi yang didapat melalui buku atau
internet yang berkaitan dengan topic sesuai dengan materi yang dibelajarkan.
37
5. Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusi secara berurut dalam diskusi
kelas.
6. Setiap kelompok menanggapi setiap pemaparan kelompok yang dilontarkan oleh
kelompok lain.
7. Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusinya secara singkat. setelah mendapatkan
masukan dari kelompok lain.

38
Lampiran 3
Penilaian Sikap

Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….

Nama Indikator Catatan


No Tanggal Pos/ Neg Butir Sikap
Siswa perilaku Perilaku

Catatan :
 Lembar observasi ini diisi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.
 Observasi terhadap siswa dilaksanakan selama 1 (satu) semester.
 Untuk memudahkan penilaian sikap terkait dengan observasi, pada tahap awal
guru dapat menetapkan bahwa seluruh siswa pada dasarnya memiliki sikap yang baik.
Hanya siswa yang berkecenderungan ekstrim sangat/kurang (+/-) yang dapat menjadi
fokus observasi guru dan di catat dalam jurnal

39
Lampiran 4
Penilaian Pengetahuan

LATIHAN

JAWABLAH SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR!

1. Segala sesuatu yang dijadikan dasar ajaran Islam disebut

a. Al-Qur’an

b. Hadis

c. Ijtihad

d. Hukum Islam

e. Sumber hukum Islam

2. Sumber hukum yang pertama bagi umat Islam adalah…

a. Al-Qur’an

b. Hadis

c. Ijtihad

d. Al-Qur’an dan Hadit

e. Al-Qur’an, Hadis, dan Ijtihad

3. Sumber hukum Islam yang telah disepakati para ulama adalah…

a. Al-Qur’an

b. Hadis

c. Ijtihad

d. Al-Qur’an dan Hadis

e. Al-Qur’an, Hadis dan Ijtihad

4. Al-Qur’an berisi tentang hukum-hukum


I’tiqadiyah, artinya…

a. Al-Qur’an berisi hukum-hukum akhlak manusia


40
b. Al-Qur’an berisi tentang keimanan

c. Al-Qur’an berisi tentang kisah kehidupan kaum terdahulu

d. Al-Qur’an berisi tentang ibadah dan muamalah

e. Al-Qur’an berisi tentang kabar gembira dan peringatan

5. Sebagian diantara ayat-ayat Al-Qur’an masih bersifat global (garis besar) yang masih
perlu penjelasan. Penjelasan tersebut diperoleh dari…

a. Hadis qudsi

b. Wahyu Allah Swt

c. Tafsir

d. Ayat-ayat yang lain

e. Hadis Nabi Muhammad Saw

6. Hadis merupakan sumber hukum Islam yang…

a. Pertama

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat

e. Kelima

7. Allah SWT berfirman:


.. .. ‫س ْو ُل ٰا ٰتٮ ُك ُم َو َما‬ َّ ُ‫ع ْنهُ نَ ٰهٮ ُك ْم َو َما فَ ُخذُ ْوه‬
ُ ‫الر‬ َ ‫فَا ْنتَ ُه ْوا‬
Potongan ayat di atas anjuran untuk…

a. Menerima apa yang disampaikan malaikat

b. Menerima apa yang disampaikan orang

c. Menerima nasihat dari orang lain

d. Menerima apa yang diberikan Nabi Saw.

e. Menolak apa yang diberikan Nabi Saw.

41
8. Hadis yang tidak boleh digunakan sebagai landasan hukum yaitu hadis…

a. Mutawatir

b. Hasan

c. Sahih

d. Daif

e. Masyhur

9. Hadis memberikan batasan-batasan terhadap hal-hal belum ada batasannya. Dalam hal
ini berfungsi sebagai….

a. Takhsisul ‘ammi

b. Al-bayyan

c. Taqidul mutlaqi

d. Bayanul Jami

e. Al-furqan

10. Hadis memberikan penjelasan terhadap Al-Qur’an yang baru disebutkan secara garis
besar atau memerinci dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Dalam hal ini fungsi
hadis sebagai…

a. Taqidul mutlaqi

b. Takhsisul’ammi

c. Bayinul Jumli

d. Al-furqan

e. Ikmal

KUNCI JAWABAN

1. E 3. C 5. C 7. D 9. C

2. A 4. A 6. B 8. D 10. C

Lampiran 5
42
Penilaian Keterampilan

Soal
1. jelaskan yang dimaksud dengan Al-Qur’an menurut Istilah!
2. Tuliskan Q.S Al-Isra, 17:9 Beserta artinya!
3. Apakah yang dimaksud Sunnah Fikliah?
4. Jelaskan hukum melakukan Ijtihad!

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar,sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep
yang berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban
salah. Sedikit kesalahan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak
sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan
bahasa Inggris yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

43
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 TANJUNGPINANG
Jl. Pramuka No. 1 Tanjungpinang | Telp. (0771) 22653 | Email : smkn2tpi@gmail.com
Web : http://smkn2tanjungpinang.sch.id/
Kode Pos : 29124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 2 Tanjungpinang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi : Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan
Komp. Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas/Semester : X/ Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit ( 3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf
agama yang dianutnya adalah perintah Allah dapat memberi
kemaslahatan bagi individu dan masyarakat
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan 3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, zakat,
menganalisis pengetahuan faktual, dan wakaf
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan

44
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji,
ranah konkret dan ranah abstrak terkait zakat, dan wakaf
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian Kompetensi
1.9.1 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi
kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.
2.9.1 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan
wakaf.
3.9.1 Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.
3.9.2 Menjelaskan makna hikmah ibadah haji, zakat, dan wakafdalam membentuk
kepedulian sosial, baik dan benardengan menggunakan IT
3.9.3 Menjelaskan hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, dengan
menerapkan berbagai jenis cara pengelolaan, yang lebih mengantarkan pada
kreatifitas dan inovasi pembelajaran
3.9.4 Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupandengan
menggunakan IT
1.9.1 Mendemontrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya,
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan
1.9.2 Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi
kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.
2. Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan
wakaf.
3. Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat.
4. Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf

D. Materi Pembelajaran ( Rincian Terlampir )


1. Menganalisis pengelolaan hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
membentuk kepedulian sosial,dari berbagai sumber baik media cetak maupun
elektronik.
2. Menjelaskan makna hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam membentuk
kepedulian sosial, baik dan benar dengan menggunakan IT.
3. Menjelaskan hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, dengan
menerapkan berbagai jenis cara pengelolaan, yang lebih mengantarkan pada
kreatifitas dan inovasi pembelajaran.
4. Mendemontrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya,
45
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan.
5. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan dengan
menggunakan IT
6. Mendemontrasikan bentuk-bentuk pengelolaan ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupandari hasil penemuannya melalui internet

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 1 Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi Kelompok
Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 2 Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi Kelompok
Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 3 Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi Kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1( 3 x 45 menit)

Sintak Model Alokasi


Kegiatan Diskripsi Kegiatan Nilai Karakter Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru melakukan Nasionalisme, 15 menit
pembukaan dengan salam disiplin, rasa
pembuka, memanjatkan percaya diri,
syukur kepada Tuhan YME berperilaku
dan berdoa untuk memulai jujur, tangguh
pembelajaran menghadapi
2. Guru emeriksa kehadiran masalah
peserta didik sebagai sikap tanggungjawab,
disiplin rasa ingin tahu,
3. Guru menyiapkan fisik dan peduli
psikis peserta didik dalam lingkungan
mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
5. Guru mengingatkan
46
kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan
dilakukan.
7. Guru memberikan
gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
9. Guru mengajukan
pertanyaan
10. Guru memberitahukan
materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
saat itu.
11. Guru memberitahukan
tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada
pertemuan yang
berlangsung
12. Pembagian kelompok
belajar
13. Guru menjelaskan
mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Guru mengarahkan peserta 105
(stimullasi/ didik untuk melihat menit
pemberian gambar, video dan slide
rangsangan) presentasion
2. Guru membagikan Lembar
Face 1 kerja materi Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf.
3. Peserta didik membaca
materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang
berhubungan dengan
47
Pengertian, ketentuan dan
hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakaf
4. Peserta didik menulis
rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan
terkait Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf.
5. Pemberian materi
Pengertian, ketentuan dan
hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakaf oleh guru
6. Peserta didik menyimak
penjelasan guru
Problem 7. Guru memberikan
statemen kesempatan pada peserta
(pertanyaan/ didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak
masalah) mungkin pertanyaan yang
face 2 berkaitan dengan gambar
yang disajikan
8. Siswa mengajukan
pertanyaan
Data 9. Peserta didik mengamati
collection dengan seksama materi
(pengumpulan Pengertian, ketentuan dan
data) hal-hal yang berkaitan
Face 3 dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakafyang
sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan
dan mencoba
menginterprestasikannya.
10. Peserta didik membaca
sumber lain selain buku
teks
11. Peserta didik menyusun
daftar pertanyaan atas hal-
hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan
materi Pengertian,
48
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakafyang sedang
dipelajari
12. Peserta didik dibentuk
dalam beberapa kelompok
13. Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas contoh dalam
buku paket mengenai
materi Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf.
14. Peserta didik mencatat
semua informasi tentang
materi Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakafyang telah diperoleh
pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
15. Peserta didik
mengkomunikasikan secara
lisan atau
mempresentasikan materi
dengan rasa percaya
diriPengertian, ketentuan
dan hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakafsesuai
dengan pemahamannya.
16. Saling tukar informasi
Data 17. Peserta didik dalam
processing kelompoknya berdiskusi
(pengolahan mengolah data hasil
Data) pengamatan
Face 4 18. Peserta didik mengerjakan
beberapa soal mengenai
materi Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf.
49
Verification 19. Peserta didik
(pembuktian) mendiskusikan hasil
Face 5 pengamatannya dan
memverifikasi hasil
pengamatannya dengan
data-data atau teori pada
buku sumber melalui
kegiatan :
20. Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalization 21. Peserta didik berdiskusi
(menarik untuk menyimpulkan
kesimpulan) materi pembelajaran
Face 6 22. Peserta didik
menyampaikan hasil
diskusi tentang materi
Pengertian, ketentuan dan
hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakaf berupa
kesimpulan
23. Peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara
klasikal
24. Peserta didik
mengemukakan pendapat
atas presentasi yang
dilakukan tentang materi
Pengertian, ketentuan dan
hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakafdan
ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
25. Menyimpulkan tentang
point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru
dilakukan
26. Menjawab pertanyaan
tentang materi Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakafyang terdapat pada
buku pegangan peserta
50
didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
27. Bertanya tentang hal
yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
Pengertian, ketentuan dan
hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakafyang akan
selesai dipelajari
28. Menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi
Pengertian, ketentuan dan
hal-hal yang berkaitan
dengan pengelolaan haji,
zakat dan wakafyang
terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu
untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik membuat 15
resume dengan bimbingan menit
guru tentang point-point
penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran
tentang materi Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf yang baru dilakukan.
2. Guru mengagendakan
pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf yang baru
diselesaikan.
3. Guru memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi
pelajaran Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
51
wakaf.
4. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unj
uk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian
tugas
projek/produk/portofolio/unj
uk kerja pada materi
pelajaran Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakaf.
5. Guru memberikan
penghargaan untuk materi
pelajaran Pengertian,
ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan
pengelolaan haji, zakat dan
wakafkepada kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

Pertemuan ke-2
Sintak Model Nilai Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran Karakter
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan Nasionalism 15
dengan salam pembuka, e, disiplin, menit
memanjatkan syukur kepada rasa percaya
Tuhan YME dan berdoa untuk diri,
memulai pembelajaran berperilaku
2. Guru emeriksa kehadiran peserta jujur,
didik sebagai sikap disiplin tangguh
3. Guru menyiapkan fisik dan psikis menghadapi
peserta didik dalam mengawali masalah
kegiatan pembelajaran. tanggungja
4. Guru mengaitkan wab, rasa
materi/tema/kegiatan ingin tahu,
pembelajaran yang akan peduli
dilakukan dengan pengalaman lingkungan
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
5. Guru mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan bertanya.
6. Guru mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

52
7. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
9. Guru mengajukan pertanyaan
10. Guru memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
11. Guru memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
12. Pembagian kelompok belajar
13. Guru menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Guru mengarahkan peserta didik 105
(stimullasi/ untuk melihat gambar, video dan menit
pemberian slide presentasion
rangsangan) 2. Guru membagikan Lembar kerja
materi Makna dan ketentuan haji,
Face 1 zakat dan wakaf serta
pengeloalaannya.
3. Peserta didik membaca materi
dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan
dengan Makna dan ketentuan
haji, zakat dan wakaf serta
pengeloalaannya.
4. Peserta didik menulis rangkuman
dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Makna dan ketentuan haji,
zakat dan wakaf serta
pengeloalaannya.
5. Pemberian materi Makna dan
ketentuan haji, zakat dan wakaf
serta pengeloalaannya oleh guru
6. Peserta didik menyimak
penjelasan guru
Problem 7. Guru memberikan kesempatan
statemen pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang
masalah) berkaitan dengan gambar yang
face 2 disajikan
53
8. Siswa mengajukan pertanyaan
Data 9. Peserta didik mengamati dengan
collection seksama materi Makna dan
(pengumpulan ketentuan haji, zakat dan wakaf
data) serta pengeloalaannya yang
Face 3 sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
10. Peserta didik membaca sumber
lain selain buku teks
11. Peserta didik menyusun daftar
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya
yang sedang dipelajari
12. Peserta didik dibentuk dalam
beberapa kelompok
13. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai
materi Makna dan ketentuan haji,
zakat dan wakaf serta
pengeloalaannya.
14. Peserta didik mencatat semua
informasi tentang materi Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya
yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
15. Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya
sesuai dengan pemahamannya.
16. Saling tukar informasi
Data 17. Peserta didik dalam kelompoknya
processing berdiskusi mengolah data hasil
(pengolahan pengamatan
Data) 18. Peserta didik mengerjakan
Face 4 beberapa soal mengenai materi
Makna dan ketentuan haji, zakat
54
dan wakaf serta
pengeloalaannya.
Verification 19. Peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengamatannya dan
Face 5 memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber
20. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization 21. Peserta didik berdiskusi untuk
(menarik menyimpulkan materi
kesimpulan) pembelajaran
Face 6 22. Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi tentang materi Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya
berupa kesimpulan
23. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal
24. Peserta didik mengemukakan
pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentang materi Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya dan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
25. Menyimpulkan tentang
point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan
26. Menjawab pertanyaan
tentang materi Makna dan
ketentuan haji, zakat dan wakaf
serta pengeloalaannya yang
terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
27. Bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya
yang akan selesai dipelajari
28. Menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi Makna
55
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya
yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik membuat 15
resume dengan bimbingan guru menit
tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi
Makna dan ketentuan haji, zakat
dan wakaf serta pengeloalaannya
yang baru dilakukan.
2. Guru mengagendakan pekerjaan
rumah untuk materi pelajaran
Makna dan ketentuan haji, zakat
dan wakaf serta
pengeloalaannya. yang baru
diselesaikan.
3. Guru memeriksa pekerjaan siswa
yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya.
4. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran
Makna dan ketentuan haji, zakat
dan wakaf serta
pengeloalaannya.
5. Guru memberikan penghargaan
untuk materi pelajaran Makna
dan ketentuan haji, zakat dan
wakaf serta pengeloalaannya.
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

56
Pertemuan ke-3

Sintak Model Nilai Alokasi


Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Pembelajaran Karakter Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan Nasionalis 15 menit
dengan salam pembuka, me,
memanjatkan syukur kepada disiplin,
Tuhan YME dan berdoa untuk rasa
memulai pembelajaran percaya
2. Guru emeriksa kehadiran peserta diri,
didik sebagai sikap disiplin berperilak
3. Guru menyiapkan fisik dan psikis u jujur,
peserta didik dalam mengawali tangguh
kegiatan pembelajaran. menghada
4. Guru mengaitkan pi masalah
materi/tema/kegiatan tanggungja
pembelajaran yang akan wab, rasa
dilakukan dengan pengalaman ingin tahu,
peserta didik dengan peduli
materi/tema/kegiatan sebelumnya lingkunga
5. Guru mengingatkan kembali n
materi prasyarat dengan bertanya.
6. Guru mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
7. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
9. Guru mengajukan pertanyaan
10. Guru memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
11. Guru memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
12. Pembagian kelompok belajar
13. Guru menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Guru mengarahkan peserta didik 105
(stimullasi/ untuk melihat gambar, video dan menit
pemberian slide presentasion
57
rangsangan) 2. Guru membagikan Lembar kerja
materi makna isi kandungan Q.S.
Face 1 al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan dengan
menggunakan IT
3. Peserta didik membaca materi
dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan
dengan makna isi kandungan Q.S.
al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan dengan
menggunakan IT.
4. Peserta didik menulis rangkuman
dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait makna isi kandungan Q.S.
al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan dengan
menggunakan IT.
5. Pemberian materi makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92
dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang
hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupan dengan
menggunakan IT oleh guru
6. Peserta didik menyimak
penjelasan guru
Problem 7. Guru memberikan kesempatan
statemen pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang
masalah) berkaitan dengan gambar yang
face 2 disajikan
8. Siswa mengajukan pertanyaan
Data 9. Peserta didik mengamati dengan
collection seksama materi makna isi
(pengumpulan kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92
data) dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang
Face 3 hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupan dengan
menggunakan IT yang sedang
dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba
58
menginterprestasikannya.
10. Peserta didik membaca sumber
lain selain buku teks
11. Peserta didik menyusun daftar
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi makna
isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3:
92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan menggunakan
IT yang sedang dipelajari
12. Peserta didik dibentuk dalam
beberapa kelompok
13. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai
materi makna isi kandungan Q.S.
al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan dengan
menggunakan IT.
14. Peserta didik mencatat semua
informasi tentang materi makna
isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3:
92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan menggunakan
IT yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
15. Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri makna
isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3:
92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan menggunakan
IT sesuai dengan pemahamannya.
16. Saling tukar informasi
Data 17. Peserta didik dalam kelompoknya
processing berdiskusi mengolah data hasil
59
(pengolahan pengamatan
Data) 18. Peserta didik mengerjakan
Face 4 beberapa soal mengenai materi
makna isi kandungan Q.S. al-
Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/
5: 8 tentang hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan menggunakan
IT.
Verification 19. Peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengamatannya dan
Face 5 memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber
20. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization 21. Peserta didik berdiskusi untuk
(menarik menyimpulkan materi
kesimpulan) pembelajaran
Face 6 22. Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi tentang materi makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92
dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang
hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupan dengan
menggunakan IT berupa
kesimpulan
23. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara
klasikal
24. Peserta didik mengemukakan
pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentang materi makna
isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3:
92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan menggunakan
IT dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
25. Menyimpulkan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan
26. Menjawab pertanyaan tentang
materi makna isi kandungan Q.S.
al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
60
ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan dengan
menggunakan IT yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah
disediakan.
27. Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi
makna isi kandungan Q.S. al-
Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/
5: 8 tentang hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan menggunakan
IT yang akan selesai dipelajari
28. Menyelesaikan uji kompetensi
untuk materi makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92
dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang
hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupan dengan
menggunakan IT yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik membuat resume 15
dengan bimbingan guru tentang menit
point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92
dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang
hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupan dengan
menggunakan IT yang baru
dilakukan.
2. Guru mengagendakan pekerjaan
rumah untuk materi pelajaran
makna isi kandungan Q.S. al-
Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/
5: 8 tentang hikmah ibadah haji,
zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan menggunakan
IT yang baru diselesaikan.
29. Guru memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran
61
makna isi kandungan Q.S. al-
Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan dengan
menggunakan IT.
3. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja Guru memberikan
penghargaan untuk materi
pelajaran kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Al-Qur’an
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

H. Sumber Belajar
 Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
 Internet
 Buku refensi yang relevan,
 LCD Proyektor
 Film Tawuran Pelajar
 Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
 Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud
 Lingkungan setempat

62
I. Penilaian

No Aspek yang Teknik Penilaian Bentuk Waktu Penilaian


dinilai Instrumen
terlampir
1 Sikap Observasi Lembar Selama pembelajaran
Pengamatan
2 Pengetahuan Latihan Soal essay Penyelesaian tugas
individu

3 Keterampilan Praktek Observasi check Selama pembelajaran


list

Tanjungpinang, 14 Januari 2019

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


a.n. Kepala Sekolah
Waka Kurikulum

Dra. Artalina Kasma Buti, S.Pd.I


NIP. 19651224 200701 2 003 NRGT. 2007.01.0012

63
Lampiran 1
Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan

A. Memahami Makna Haji, Zakat, dan Wakaf


a. Pengertian Haji
Kata haji berasal dari bahasa Arab yang artinya menyengaja atau menuju. Maksudnya
adalah sengaja mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Mekah untuk melakukan ibadah kepada
Allah Swt. pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu secara tertib. Adapun yang dimaksud
waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari bulan Syawal sampai sepuluh hari
pertama bulan Zulhijah. Puncak pelaksanaan ibadah haji pada tanggal 9 Zulhijah yaitu saat
dilangsungkannya ibadah wukuf di padang Arafah. Adapun amal ibadah tertentu
ialah thawaf, sa’I, wukuf, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
Menurut istilah, haji adalah sengaja mengunjungi Ka’bah dengan niat beribadah pada
waktu tertentu dengan syarat-syarat dan dengan cara-cara tertentu pula. Haji juga diartikan
menyengaja ke Mekah untuk menunaikan ibadah thawaf, sa’I, wukuf di Arafah dan
menunaikan rangkaian manasik dalam rangka memenuhi perintah Allah Swt. dan mencari
ridha-Nya.
b. Hukum Haji
Hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu melaksanakannya,
sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 97. Allah Swt. berfirman :
Artinya : “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam Ibrahim;
Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya
Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Q.S. Ali Imran/3:97)
Kewajiban haji adalah sekali dalam seumur hidup. Apabila ada yang melaksanakan
haji lebih dari sekali, hukumnya sunah. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad saw.
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra. sebagai berikut.
“Rasulullah saw. berkhutbah kepada kami, beliau berkata, ‘Wahai sekalian manusia, telah
diwajibkan haji atas kamu sekalian.’ Lalu al-Aqra bin Jabis berdiri kemudian berkata,
‘Apakah kewajiban haji setiap tahun ya Rasulullah?’ Nabi menjawab, ‘Sekiranya kukatakan
ya, tentulah menjadi wajib, dan sekiranya diwajibkan, engkau sekalian tidak akan mampu.
Ibadah haji itu sekali saja. Siapa yang menambahi itu berarti perbuatan sukarela saja.”
c. Syarat dan Rukun Haji
Syarat haji terbagi ke dalam dua bagian, yaitu syarat wajib haji dan syarat sah haji.
Syarat haji ialah perbuatan-perbuatan yang harus dipenuhi sebelum ibadah haji dilaksanakan.
Apabila syarat-syaratnya tidak terpenuhi, gugurlah kewajiban haji seseorang.
Syarat wajib haji :
1) Islam
2) Berakal (tidak gila)
3) Baligh
4) Ada muhrimnya
5) Mampu dalam segala hal (misalnya dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi
keluarga yang ditinggalkan)
Syarat sah haji :
1) Islam
2) Baligh
3) Berakal
4) Merdeka

64
Adapun rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus dilaksanakan atau
dikerjakan sewaktu melaksanakan ibadah haji. Maka apabila ditinggalkan, ibadah hajinya
tidak sah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut.
1) Ihram
Ihram adalah berniat mengerjakan haji atau umrah yang ditandai dengan mengenakan
pakaian ihram yang berwarna putih dan membaca lafadz, “Labbaika Allahumma
hajjan.” (bagi yang akan melaksakan ibadah haji), dan membaca lafadz, “Labbaika
Allahumma umratan.” (bagi yang berniat umrah).
2) Wukuf
Wukuf, yaitu hadir di padang Arafah pada tanggal 9 Djulhijjah dari tergelincirnya
matahari hingga terbenam. Wukuf adalah bentuk pengasingan diri yang merupakan gambaran
bagaimana kelak manusia dikumpulkan di padang Mahsyar.
Wukuf yang dicontohkan Rasulullah saw. diawali dengan shalat berjama’ah dzuhur
dan ashar dengan jama’ takdim qashar. Setelah itu, dilanjutkan dengan khutbah guna
memberikan bimbingan wukuf, seruan-seruan ibadah, dan memanjatkan doa kepada Allah
Swt.
Pelaksanaan wukuf di Arafah hanya terjadi sekali dalam setahun, yaitu setelah
matahari tergelincir (melewati pukul 12 siang) pada tanggal 9 Dzulhijjah bila pada waktu
tersebut jamaah tidak wukuf, maka hajinya tidak sah.
3) Thawaf
Thawaf adalah berputar mengelilingi Ka’bah dan dilakukan secara berlawanan
dengan arah jarum jam dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri badan. Thawaf dimulai dari
Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad pula, dilakukan sebanyak tujuh kali putaran.
Para ulama sepakat bahwa thawaf ada tiga macam, yaitu :
a) Thawaf Qudum, yaitu thawaf yang dilakukan ketika jamaah haji baru tiba di Mekah.
b) Thawaf Ifadhah, yaitu thawaf yang dilakukan pada hari qurban setelah melontar jumrah
aqabah. Inilah thawaf yang wajib dilakukan pada waktu haji. Apabila ditinggalkan, maka
hajinya batal.
c) Thawaf Wada’, yaitu thawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan Mekah.
Adapun Thawaf Sunnah adalah thawaf yang dilakukan kapan saja sesuai dengan
kemampuan jamaah.
Syarat sah Thawaf
(1) Niat
(2) Menutup aurat
(3) Suci dari hadas
(4) Dilakukan sebanyak tujuh kali putaran
(5) Dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad
(6) Posisi Ka’bah disebelah kiri orang yang berthawaf
(7) Dilaksanakan didalam Masjidil Haram
4) Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali
yang dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah. Sa’i dilakukan setelah
pelaksanaan ibadah thawaf.
Syarat sah sa’i
a) Dilakukan sebanyak tujuh kali putaran (berawal di bukit Shafa dan berakhir di bukit
Marwah)
b) Dilakukan setelah thawaf ifadhah atau setelah thawaf qudum.
c) Menjalani secara sempurna jarak Shafa - Marwah dan Marwah – Shafa
d) Dilakukan ditempat sa’i
5) Tahallul

65
Tahallul adalah mencukur atau memotong rambut kepala sebagian atau seluruhnya
minimal tiga helai rambut. Tahallul dilakukan setelah melontar jumrah aqabah pada tanggal
10 Dzulhijjah, yang disebut dengantahallul awwal. Setelah jamaah melakukan tahallul
awwal ini larangan-larangan haji kembali dibolehkan kecuali berhubungan suami
istri. Tahallul tsani dilakukan setelah thawaf ifadhah dan sa’i.
6) Tertib
Tertib yaitu berurutan dalam pelaksanaan mulai ihram hinggal tahallul.
d. Jenis Haji
1) Haji Tamattu’
Haji Tamattu’ yaitu melaksanakan umrah terlebih dahulu kemudian menggunakan
pakaian ihram lagi untuk melaksanakan manasik haji. Pelaksanaan haji jenis ini diwajibkan
membayar dam atau berpuasa sepuluh hari, yaitu tiga hari pada waktu ditanah suci dan tujuh
hari setelah kembali ke tanah air.
2) Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah berihram dan berniat dari miqat hanya untuk haji. Dengan kata lain,
mengerjakan haji terlebih dahulu kemudian mengerjakan umrah. Semenjak jama’ah tiba di
Mekkah, mereka tidak boleh melepas kain ihram hingga tiba hari raya Idul Adha atau setelah
pelontaran jumrah aqabah. Jemaah yang melaksanakan ibadah haji ifrad tidak diwajibkan
membayar dam.
3) Haji Qiran
Haji Qiran adalah melaksanakan haji dan umrah dengan satu kali ihram. Artinya,
apabila seorang jamaah haji memilih jenis haji ini, maka jamaah tersebut berihram dari miqat
untuk haji dan umrah secara bersamaan. Jamaah yang melakukan jenis haji ini diwajibkan
memotong hewan qurban.
e. Keutamaan Haji
1) Haji merupakan amal paling utama
2) Haji merupakan jihad
3) Haji menghapus dosa
4) Pahala ibadah haji adalah surge

2. Zakat
a. Pengertian Zakat
Zakat menurut bahasa (lughat) artinya tumbuh, suci, dan berkah. Menurut istilah,
zakat adalah pemberian yang wajib diberikan dari harta tertentu, menurut sifat-sifat dan
ukuran kepada golongan tertentu. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan
disebutkan secara beriringan dengan kata salat pada 82 ayat didalam Al-Qur’an.
b. Hukum Zakat
Allah Swt. telah menetapkan hukum wajib atas zakat sebagaimana dijelaskan didalam
Al-Qur’an, Sunah Rasul-Nya, dan ijma’ para ulama.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 43 :

Artinya : “dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang
ruku’.”
Dalam Kitab Al-Ausath dan Ash-Shagir, Imam Thabrani meriwayatkan dari Ali ra. bahwa
Nabi Muhammad saw. bersabda :
Artinya : “Allah Swt. mewajibkan zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin
sejumlah yang dapat memberikan jaminan kepada orang-orang miskin dikalangan mereka.

66
Fakir miskin tidak akan menderita kelaparan dan kesulitan sandang pangan melainkan
disebabkan perbuatan golongan orang kaya. Ingatlah bahwa Allah Swt. akan mengadili
mereka secara tegas dan menyiksa mereka dengan azab yang pedih akibat perbuatannya
itu.” (H.R. Thabrani)
c. Syarat dan Rukun Zakat
Syarat dalam ibadah zakat, yaitu syarat yang berkaitan dengan subjek zakat/muzakki
(orang yang mengeluarkan zakat) dan objek zakat (harta yang dizakati).
1) Syarat zakat yang berhubungan dengan subjek atau pelaku (muzakki : orang yang terkena
wajib zakat) adalah sebagai berikut.
a) Islam
b) Merdeka
c) Baligh
d) Berakal
2) Syarat-syarat yang berhubungan dengan jenis harta (sebagai objek zakat) adalah sebagai
berikut.
a) Milik penuh
Artinya, penuhnya pemilikan, maksudnya bahwa kekayaan itu harus berada dalam control
dan dalam kekuasaan yang memiliki, (tidak bersangkut didalamnya hak orang lain), baik
kekuasaan pendapatan maupun kekuasaan menikmati hasilnya.
b) Berkembang
Artinya harta itu berkembang, baik secara alami berdasarkan sunatullah maupun bertambah
karena ikhtiar manusia.
c) Mencapai nisab
Artinya mencapai jumlah minimal yang wajib dikeluarkan zakatnya.
d) Lebih dari kebutuhan pokok
Artinya harta yang dimiliki oleh seseorang itu melebihi kebutuhan pokok yang diperlukan
oleh diri dan keluarganya untuk hidup wajar sebagai manusia.
e) Bebas dari hutang
Artinya harta yang dimiliki oleh seseorang itu bersih dari hutang, baik hutang kepada Allah
Swt. (nazar atauwasiat) maupun hutang kepada sesame manusia.
f) Berlaku setahun/haul
Suatu milik dikatakan genap setahun menurut al-Jazaili dalam kitabnya Tanyinda al-Haqa’iq
syarh Kanzu Daqa’iq, yakni genap satu tahun dimiliki.
Adapun yang termasuk rukun zakat adalah sebagai berikut.
1) Pelepasan atau pengeluaran hak milih pada sebagian harta yang dikenakan wajib zakat.
2) Penyerahan sebagian harta tersebut dari orang yang mempunyai harta kepada orang yang
bertugas atau orang yang mengurusi zakat (amil zakat).
3) Penyerahan amil kepada orang yang berhak menerima zakat sebagai milik.
d. Hikmah dan Keutamaan Ibadah Zakat
Didalam Al-Qur’an surah At-Taubah/9:103 Allah Swt. berfirman, “Ambillah
(sebagian) dari harta mereka menjadi sedekah (zakat), dengan zakat itu kamu membersihkan
dan menyucikan mereka…” (Q.S. At-Taubah/9:103)
Dari penjelasan ayat diatas, bahwa tujuan zakat adalah untuk membersihkan mereka
(pemilik harta) dari penyakit kikir dan serakah, sifat-sifat tercela serta kejam terhadap fakir
miskin, orang-orang yang tidak memiliki harta, dan sifat-sifat hina lainnya. Disisi lain, zakat
juga untuk menyucikan jiwa orang-orang berharta, menumbuhkan dan mengangkat
derajatnya dengan berkah dan kebajikan, baik dari segi moral maupun amal. Hingga
demikian, orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan, baik didunia maupun diakhirat.

3. Wakaf

67
a. Pengertian Wakaf
Kata Wakaf berasal dari bahasa Arab yang berarti menahan (al-habs) dan mencegah
(al-man’u). artinya menahan untuk dijual, dihadiahkan, atau diwariskan. Berdasarkan
istilah syar’I wakaf adalah ungkapan yang diartikan penahanan harta milik seseorang kepada
orang lain atau kepada lembaga dengan cara menyerahkan benda yang bersifat kekal kepada
masyarakat untuk diambil manfaatnya.
b. Hukum Wakaf
Wakaf hukumnya sunnah. Namun, bagi pemberi wakaf (wakif) merupakan amaliah
sunnah yang sangat besar manfaatnya. Karena bagi wakif merupakan sadaqah jariyah.
Beberapa dalil tentang ibadah wakaf diantaranya sebagai berikut.
1) Q.S. Ali ‘Imran/3:92

Artinya : “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian
harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah
Swt. Maha Mengetahui.” (Q.S. Ali ‘Imran/3:92)
2) Hadits Rasulullah saw. riwayat oleh Bukhari dan Muslim
Artinya : “Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang
meninggal, maka amalannya terputus kecuali tiga perkara sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Mengenai sadaqah jariyah pada hadits diatas, ulama telah sepakat bahwa yang dimaksud
dengan sadaqah jariyahdalam hadits tersebut adalah wakaf.
c. Rukun dan Syarat Wakaf
Rukun wakaf ada empat, yaitu orang yang berwakaf, benda yang diwakafkan, orang
yang menerima wakaf, dan ikrar.
1) Orang yang berwakaf (al-wakif), syarat-syaratnya :
a) Memiliki penuh harta itu, dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada siapa yang ia
kehendaki.
b) Berakal, maksudnya tidak sah wakaf dari orang bodoh, orang gila, atau orang yang sedang
mabuk.
c) Baligh.
d) Bertindak secara hukum (rasyid). Orang bodoh, orang yang sedang bangkrut (muflis), dan
orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya.
2) Benda yang diwakafkan (al-mauquf), syarat-syaratnya :
a) Barang yang diwakafkan itu harus barang yang berharga.
b) Harta yang diwakafkan harus diketahui kadarnya, apabila harta itu tidak diketahui
jumlahnya (majhul), pengalihan milik ketika itu tidak sah.
c) Harta yang diwakafkan harus milik oleh orang yang berwakaf (wakif).
d) Harta harus berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain (mufarrazan) atau disebut
dengan istilah gairasai’.
3) Orang yang menerima manfaat wakaf (almauquf’alaihi) atau sekelompok orang/badan
hukum diberi tugas mengurus dan menerima barang wakaf (nair) tersebut. Orang yang
menerima wakaf diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Tertentu (mu’ayyan), artinya orang yang menerima wakaf jelas jumlahnya. Persyaratan bagi
orang yang menerimawakaf tersebut (almawqufmu’ayyan) adalah orang yang boleh memiliki
harta (ahlanlialtamlik). Dengan demikian, orang muslim, merdeka, dan kafirimni (nonmuslim

68
yang bersahabat) yang memenuhi syarat tersebut, boleh memiliki harta wakaf. Orang bodoh,
hamba sahaya, dan orang gila tidak sah untuk menerima wakaf.
b) Tidak tertentu (gairamu’ayyan), artinya berwakaf itu tidak ditentukan kriterianya secara
rinci. Syarat-syarat yang berkaitan dengan gairamu’ayyan, yaitu yang
menerima wakaf hendaklah dapat menjadikan wakaf tersebut untuk kebaikan, dan
dengan wakaf dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. hal ini ditujukan hanya untuk
kepentingan Islam saja.
d. Lafadz atau Ikrar Wakaf (Sighat)
a) Ucapan ikrar wakaf harus mengandung kata-kata yang menunjukkan kekalnya (ta’bid),
tidak sah wakaf jika ucapannya dengan batas waktu tertentu.
b) Ucapan ikrar wakaf dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpa disangkutkan, atau
digantungkan kepada syarat tertentu.
c) Ucapan ikrar wakaf bersifat pasti.
d) Ucapan ikrar wakaf tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan.
Apabila semua persyaratan diatas dapat terpenuhi, maka penguasaan atas
tanah wakaf bagi penerimawakaf sah. Pewakaf (wakif) tidak dapat lagi menarik kembali
kepemilikan harta tersebut karena telah berpindah kepada Allah Swt. dan penguasaan harta
tersebut berpindah kepada orang yang menerima wakaf (nair). Secara umum,
penerimaan wakaf (nair) dianggap pemiliknya, tetapi bersifat tidak penuh (gaira tammah).
e. Hikmah dan Keutamaan Wakaf
Salah satu keutamaan wakaf bahwa ia akan dicatat dan dihitung sebagai amal jariyah
yang pahalanya akan terus mengalir meskipun orang yang mewakafkannya meninggal dunia.
Artinya, pemberi wakaf akan tetap menerima pahala selama wakafnya dimanfaatkan oleh
orang lain.
f. Harta Wakaf dan Pemanfaatan Wakaf
Sebagai contoh Umar bin Khattab ra. mewakafkan sebidang tanah di Khaibar. Khalid
bin Walid ra. mewakafkan pakaian perang dan kudanya.
Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan manfaat
jangka panjang, selain itu, harta wakaf mempunyai nilai ekonomi menurut syari’ah. Harta
benda wakaf terdiri atas dua macam, yaitu benda tidak bergerak dan benda bergerak.
1) Wakaf Benda Tidak Bergerak, mencakup hal-hal berikut.
a) Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik
yang sudah maupun yang belum terdaftar.
b) Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri diatas tanah.
c) Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah.
d) Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2) Wakaf Benda Bergerak, mencakup hal-hal berikut.
a) Wakaf uang yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syari’ah yang ditunjuk oleh Menteri
Agama. Dana wakafberupa uang dapat diinvestasikan pada aset-aset financial dan pada aset
riil.
b) Logam mulia, yaitu logam dan batu mulia yang memiliki manfaat jangka panjang.
c) Surat berharga.
d) Kendaraan.
e) Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI mencakup hak cipta, hak paten, merk, dan
desain produk industri.
f) Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk rumah.
g. Prinsip-prinsip Pengelolaan Wakaf
Menurut Syafi’I Antonio, setidaknya ada tiga filosofi dasar yang harus ditekankan
ketika hendak memberdayakan wakaf. Pertama, manajemennya harus dalam bingkai ‘proyek

69
yang terintegrasi’. Kedua, azas kesejahteraan nair. Ketiga, azas transparansi dan akuntabilitas
dimana badan wakaf dan lembaga yang dibantunya harus melaporkan setiap tahun tentang
proses pengelolaan dana laporannya kepada umat dalam bentuk laporan audit keuangan
termasuk kewajaran dari masing-masing pos biaya.
Prinsip-prinsip pengelolaan wakaf adalah sebagai berikut.
1. Seluruh harta benda wakaf harus diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan
status wakaf sesuai dengan syariah.
2. Wakaf dilakukan tanpa batas waktu.
3. Wakaf mempunyai kebebasan memilih tujuan sebagaimana yang diperkenankan
oleh syariah.
4. Jumlah harta wakaf tetap utuh dan hanya keuntungan saja yang akan dibelanjakan untuk
tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh wakif.
5. Wakif dapat meminta keseluruhan keuntungannya untuk tujuan-tujuan yang telah
ditentukan.

70
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/ Tanggal : ………………………

Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan


Petunjuk: dengan berdiskusi bersama temanmu, isilah titik-titik dibawah ini dengan
tepat!

1. Kelas dibagi ke dalam 4 kelompok besar.


2. Siswa mencari informasi yang dibutuhkan secara bekerja sama dalam kelompoknya
masing- masing.
3. Setiap kelompok memilih buku-buku atau jurnal atau berita dari media masa yang
relevan dengan topik :
a. Jelaskan pengertian zakat, infak, dan sedekah!!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

b. Apa syarat-syarat harta yang wajib dizakati? Jelaskan!


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………...................................................................................................................
........................................................................................................................................

c. Sebutkan delapan golongan yang berhak menerima zakat berdasarkan Q.S. At


Taubah [9]: 60!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………...
.........................................................................................................................................
d. Berapa nisab zakat emas dan jumlah zakat yang harus dikeluarkannya?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………...
..........................................................................................................................................
4. Setiap kelompok mengkaji dan mencatat informasi yang didapat melalui buku atau
internet yang berkaitan dengan topic sesuai dengan materi yang dibelajarkan.
5. Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusi secara berurut dalam diskusi
kelas.
71
6. Setiap kelompok menanggapi setiap pemaparan kelompok yang dilontarkan oleh
kelompok lain.
7. Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusinya secara singkat. setelah mendapatkan
masukan dari kelompok lain.

72
Lampiran 3
Penilaian Sikap

Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….

Nama Indikator Catatan


No Tanggal Pos/ Neg Butir Sikap
Siswa perilaku Perilaku

Catatan :
 Lembar observasi ini diisi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.
 Observasi terhadap siswa dilaksanakan selama 1 (satu) semester.
 Untuk memudahkan penilaian sikap terkait dengan observasi, pada tahap awal
guru dapat menetapkan bahwa seluruh siswa pada dasarnya memiliki sikap yang baik.
Hanya siswa yang berkecenderungan ekstrim sangat/kurang (+/-) yang dapat menjadi
fokus observasi guru dan di catat dalam jurnal

73
Lampiran 4

LATIHAN

JAWABLAH SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR!

1. Thawaf yang dilakukan ketika pertama kali memasuki Masjidil Haram dinamakan
Thawaf ….
a. Qudum
b. Ifadah
c. Wada
d. Nadzar
e. tamattu’
2. Segala sesuatu yang harus dikerjakan ketika melaksanakaan ibadah haji merupakan
pengertian….
a. syarat wajib haji
b. syarat sah haji
c. rukun haji
d. wajib haji
e. sunnah haji
3. Berikut ini yang tidak termasuk rukun haji adalah ….
a. tamattu’
b. Ihram
c. Thawaf
d. sa’i
e. Tahalul
4. Batas tempat mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakaan ibadah haji disebut ….
a. Thawaf
b. miqat zamani
c. miqat makani
d. Wukuf
e. sa’i
5. Mengelilingi Ka’bah di Baitullah sebanyak tujuh kali merupakan pengertian ….
a. Wukuf
b. Ihram
c. Thawaf
d. sa’i
e. mabit
6. Orang yang bertanggung jawab untuk membayar zakat fitrah dalam satu keluarga ...
a. Kakek
b. Orang dewasa
c. Kepala keluarga
d. Nenek
e. Anak

74
7. Berikut ini yang bukan merupakan arti dari zakat secara bahasa adalah ...
a. Tumbuh
b. Berkah
c. Bertambah
d. Mengeluarkan
e. Gerak
8. Orang yang harus mengeluarkan zakat dalam istilah syara' adalah ...
a. Muzaki
b. Mustahik
c. Nishab
d. Haul
e. Muallaf
9. Segala sesuatu yang harus ada ketika seseorang melaksanakan zakat disebut dengan ...
a. Syarat sah zakat
b. Syarat wajib zakat
c. Syarat rukun zakat
d. Rukun zakat
e. Sunah
10. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah bagi yang sudah memenuhi syarat wajib adalah
...
a. Wajib
b. Mubah
c. Sunah
d. Makruh
e. haram
KUNCI JAWABAN

1. A 3. A 5. C 7. C 9. B

2. C 4. C 6. C 8. A 10. A

75
Lampiran 5

PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal
1. Jelaskan perbedaan antara haji dan umrah!
2. Apa perbedaan antara rukun dan wajib haji? Jelaskan!
3. Apakah perbedaan antara zakat mal dengan zakat fitrah?
4. Sebutkan golongan yang berhak menerima zakat!

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar,sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep
yang berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban
salah. Sedikit kesalahan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak
sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan
bahasa Inggris yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

76
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 TANJUNGPINANG
Jl. Pramuka No. 1 Tanjungpinang | Telp. (0771) 22653 | Email : smkn2tpi@gmail.com
Web : http://smkn2tanjungpinang.sch.id/
Kode Pos : 29124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 2 Tanjungpinang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi : Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. di Mekah
Komp. Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas/Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit ( 2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.10 Meyakini kebenaran dakwah


agama yang dianutnya Nabi Muhammad saw di Makkah
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan 2.10 Bersikap tangguh dan rela
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli berkorban menegakkan kebenaran
(gotong royong, kerjasama, toleran, sebagai ’ibrah dari
damai), bertanggung jawab, responsif, sejarah strategi dakwah Nabi di
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
Makkah
efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 :Memahami, menerapkan, dan 3.10 Menganalisis substansi, strategi,
menganalisis pengetahuan faktual, dan penyebab keberhasilan dakwah
konseptual, prosedural, dan Nabi Muhammad saw di Makkah
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.10 Menyajikan substansi, strategi,
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dan penyebab keberhasilan dakwah
77
dengan pengembangan dari yang Nabi Muhammad saw di Makkah
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi


1.10.1. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah.
2.10.1. Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah.
3.10.1. Membacakan dalil-dalil naqli sebagai dasar perjuangan dakwah yang dilakukan
Rasulullah saw. di Mekah dengan nada yang khidmad, menarik, dan indah.
3.10.2. Menyebutkan silsilah keturunan Rasulullah saw.
3.10.3. Menjelaskan makna perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di
Mekah dengan menggunakan ICT
3.10.4. Menganalisis perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dari
berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik
3.10.5. Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah.
3.10.6. Menjelaskan makna perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw.
di Mekah yang patut diteladani dengan menggunakan IT
4.10.1. Mendemonstrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya,
tentang perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah
4.10.2. Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembeljaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah.
2. Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah.
3. Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah.
4. Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad saw di Makkah

D. Materi pembelajaran

1. Menganalisis perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dari


berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik
2. Membacakan dalil-dalil naqli sebagai dasar perjuangan dakwah yang dilakukan
Rasulullah saw. di Mekah dengan nada yang khidmad, menarik, dan indah.
3. Menyebutkan silsilah keturunan Rasulullah saw.
4. Menjelaskan makna perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah
dengan menggunakan ICT.

78
5. Menjelaskan contoh dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan
menerapkan berbagai jenis cara berdakwah, yang lebih mengantarkan pada kreativitas
dan inovasi pembelajaran.
6. Mendemonstrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya, tentang
perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah.
7. Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku yang patut diteladani dari perjuangan
dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan menggunakan IT.
8. Menjelaskan makna perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di
Mekah yang patut diteladani dengan menggunakan IT.
9. Mengembangkan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan
Rasulullah saw. di Mekah menjadi pengembangan pembelajaran dengan
menggunakan IT, membuat powerpoint, animasi, demonstrasi, simulasi menjadi video
atau film pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, sebagai sumber inspirasi
pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan, bahkan untuk meraih cita-cita.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 1 Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi Kelompok
Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 2 Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi Kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke -1
Kegiatan Sintak Model Diskripsi Kegiatan Nilai Alokasi
Pembelajaran Karakter Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan 15 menit
dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2. Guru emeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
3. Guru menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
5. Guru mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.

79
6. Guru mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
7. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
9. Guru mengajukan pertanyaan
10. Guru memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
11. Guru memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
12. Pembagian kelompok belajar
13. Guru menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Guru mengarahkan peserta didik 105
(stimullasi/ untuk melihat gambar, video dan menit
pemberian slide presentasion
rangsangan) 2. Guru membagikan Lembar kerja
materi Substansi dan strategi
Face 1 dakwah Rasullullah saw. di
Mekah
3. Peserta didik membaca materi
dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang
berhubungan dengan Substansi
dan strategi dakwah Rasullullah
saw. di Mekah
4. Peserta didik menulis
rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan terkait
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah
5. Pemberian materi Substansi dan
strategi dakwah Rasullullah
saw. di Mekah oleh guru
6. Peserta didik menyimak
penjelasan guru
Problem 7. Guru memberikan kesempatan
statemen pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak
80
identifikasi mungkin pertanyaan yang
masalah) berkaitan dengan gambar yang
face 2 disajikan
8. Siswa mengajukan pertanyaan
Data 9. Peserta didik mengamati dengan
collection seksama Substansi dan strategi
(pengumpulan dakwah Rasullullah saw. di
data) Mekah yang sedang dipelajari
Face 3 dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan
mencoba
menginterprestasikannya.
10. Peserta didik membaca sumber
lain selain buku teks
11. Peserta didik menyusun daftar
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah IT
yang sedang dipelajari
12. Peserta didik dibentuk dalam
beberapa kelompok
13. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai
materi Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah saw. di
Mekah
14. Peserta didik mencatat semua
informasi tentang materi
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah yang
telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
15. Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekahsesuai
dengan pemahamannya.
16. Saling tukar informasi
Data 17. Peserta didik dalam kelompoknya
processing berdiskusi mengolah data hasil
(pengolahan pengamatan
81
Data) 18. Peserta didik mengerjakan
Face 4 beberapa soal mengenai materi
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah
Verification 19. Peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengamatannya dan
Face 5 memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber
20. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization 21. Peserta didik berdiskusi untuk
(menarik menyimpulkan materi
kesimpulan) pembelajaran
Face 6 22. Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi tentang materi
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekahberupa
kesimpulan
23. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara
klasikal
24. Peserta didik mengemukakan
pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentang materi
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekahdan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
25. Menyimpulkan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan
26. Menjawab pertanyaan tentang
materi Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah saw. di
Mekahyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah
disediakan.
27. Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekahyang
akan selesai dipelajari
28. Menyelesaikan uji kompetensi
82
untuk materi Substansi dan
strategi dakwah Rasullullah saw.
di Mekah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik membuat resume 15 menit
dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Substansi dan
strategi dakwah Rasullullah
saw. di Mekah yang baru
dilakukan.
2. Guru mengagendakan pekerjaan
rumah untuk materi pelajaran
Substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah yang
baru diselesaikan.
3. Guru memeriksa pekerjaan siswa
yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaranSubstansi
dan strategi dakwah Rasullullah
saw. di Mekah.
4. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja Guru memberikan
penghargaan untuk materi
pelajaran kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

Pertemuan ke - 2
Kegiatan Sintak Model Diskripsi Kegiatan Nilai Alokasi
Pembelajaran Karakter Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan 15 menit
dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2. Guru emeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin

83
3. Guru menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
5. Guru mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.
6. Guru mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
7. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
9. Guru mengajukan pertanyaan
10. Guru memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
11. Guru memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
12. Pembagian kelompok belajar
13. Guru menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Guru mengarahkan peserta didik 105
(stimullasi/ untuk melihat gambar, video dan menit
pemberian slide presentasion
rangsangan) 2. Guru membagikan Lembar kerja
materi Tangguh dan semangat
Face 1 menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik membaca materi
dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang
berhubungan dengan Tangguh
dan semangat menegakkan
84
kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Peserta didik menulis
rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan terkait
Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Pemberian materi Tangguh dan
semangat menegakkan
kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari oleh guru
6. Peserta didik menyimak
penjelasan guru
Problem 7. Guru memberikan kesempatan
statemen pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang
masalah) berkaitan dengan gambar yang
face 2 disajikan
8. Siswa mengajukan pertanyaan
Data 9. Peserta didik mengamati dengan
collection seksama Tangguh dan semangat
(pengumpulan menegakkan kebenaran dalam
data) kehidupan sehari-hari yang
Face 3 sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
10. Peserta didik membaca sumber
lain selain buku teks
11. Peserta didik menyusun daftar
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Tangguh
dan semangat menegakkan
kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari yang sedang
dipelajari
12. Peserta didik dibentuk dalam
beberapa kelompok
13. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai
materi Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari.
14. Peserta didik mencatat semua
85
informasi tentang materi Tangguh
dan semangat menegakkan
kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
benar
15. Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri
Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari sesuai
dengan pemahamannya.
16. Saling tukar informasi
Data 17. Peserta didik dalam kelompoknya
processing berdiskusi mengolah data hasil
(pengolahan pengamatan
Data) 18. Peserta didik mengerjakan
Face 4 beberapa soal mengenai materi
Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari.
Verification 19. Peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengamatannya dan
Face 5 memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber
20. Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization 21. Peserta didik berdiskusi untuk
(menarik menyimpulkan materi
kesimpulan) pembelajaran
Face 6 22. Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi tentang materi
Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari berupa
kesimpulan
23. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara
klasikal
24. Peserta didik mengemukakan
pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentang materi
Tangguh dan semangat
86
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari dan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
25. Menyimpulkan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan
26. Menjawab pertanyaan tentang
materi Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari yang
terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
27. Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi
Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari yang akan
selesai dipelajari
28. Menyelesaikan uji kompetensi
untuk materi Tangguh dan
semangat menegakkan kebenaran
dalam kehidupan sehari-hari
yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik membuat resume 15 menit
dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Tangguh dan
semangat menegakkan
kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari yang baru dilakukan.
2. Guru mengagendakan pekerjaan
rumah untuk materi pelajaran
Tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari yang baru
diselesaikan.
3. Guru memeriksa pekerjaan siswa
yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Tangguh
87
dan semangat menegakkan
kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja Guru memberikan
penghargaan untuk materi
pelajaran kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Al-Qur’an
Alat:
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

H. Sumber Belajar
 Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2016
 https://www.academia.edu/10237352/Makalah_tentang_meneladani_perjuangan_rasu
l_di
 Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
 Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud

88
I. Penilaian
No Aspek yang Teknik Penilaian Bentuk Waktu Penilaian
dinilai Instrumen
terlampir
1 Sikap Observasi Jurnal Selama pembelajaran

2 Pengetahuan Latihan/tes/pr(setelah Soal essay / pilihan Selama pembelajaran


proses pembelajaran) ganda, benarsalah,
isisan singkat
3 Keterampilan Praktek/unjuk Rubrik, prosedur Selama pembelajaran
kerja,portopolio, proyek kerja,

Mengetahui Tanjungpinang, 02 januari 2019


a.n Kepala Sekolah
Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Dra. Artalina Kasma Buti, S.Pd.I


Nip. 19651224 200701 2 013 NRGT. 2007.01.0012

89
Lampiran 1
Materi Meneladani Perjuangan Rasulullah di Mekah

1 . Substansi dakwah Rasulullah di Mekah


a. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama
Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17
Rama«an saat usianya 40 tahun. Malaikat Jibril datang untuk membacakan wahyu pertama
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu Q.S. al-‘Alāq. Nabi Muhammad saw.
diperintahkan membacanya, namun Rasulullah saw. berkata bahwa ia tak bisa membaca.
Malaikat Jibril mengulangi permintaannya, tetapi jawabannya tetap sama. Kemudian, Jibril
menyampaikan firman Allah Swt. yaitu Q.S. al-‘Alāq/96:1-5 .
b. Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah
1) Aqidah
Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran tauhid. Masyarakat Arab
yang saat ia dilahirkan bahkan jauh sebelum ia lahir, hidup dalam praktik kemusyrikan. Ia
sampaikan kepada kaum Quraisy bahwa Allah Swt. Maha Pencipta. Segala sesuatu di alam
ini, langit, dan bumi. Ajaran keimanan ini, yang merupakan ajaran utama yang diembankan
kepada ia bersumber kepada wahyu-wahyu Ilahi. Banyak sekali ayat al-Qur’ān yang
memerintahkan beliau agar menyampaikan keimanan sebagai pokok ajaran Islam yang
sempurna. Allah Swt. berfirman yang artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah
Swt., Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu. (Allah Swt.) tidak beranak
dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (Q.S. al-
Ikhlaś/112:1-4).
2) Akhlak Mulia
Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. tampil sebagai teladan yang baik (ideal). Sejak
sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh
masyarakatnya sebagai al-Amin (yang dapat dipercaya). Selain itu, Nabi Muhammad saw.
merupakan sosok yang suka menolong dan meringankan beban orang lain. Ia juga
membangun dan memelihara hubungan kekeluargaan serta persahabatan. Nabi Muhammad
saw. tampil sebagai sosok yang sopan, lembut, menghormati setiap orang, dan memuliakan
tamu. Selain itu, Nabi Muhammad saw. juga tampil sebagai sosok yang berani dalam
membela kebenaran, teguh pendirian, dan tekun dalam beribadah.
2. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekah
Ada dua tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah
tersebut, yaitu dakwah secara sembunyi-sembunyi yang hanya terbatas di kalangan keluarga
dan sahabat terdekat dan dakwah secara terang-terangan kepada khalayak ramai.
1. Dakwah secara Rahasia/Diam-diam (al-Da’wah bi al-Sirr)
Pada tahap ini, Rasulullah saw. memfokuskan dakwah Islam hanya kepada orang-orang
terdekat, yaitu keluarga dan para sahabatnya. Rumah Rasulullah saw (Dārul Arqam)
dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah. Di tempat itulah, ia menyampaikan risalah-
risalah tau¥i« dan ajaran Islam lainnya yang diwahyukan Allah Swt. kepadanya. Rasulullah
saw. secara langsung menyampaikan dan memberikan penjelasan tentang ajaran Islam dan

90
mengajak pengikutnya untuk meninggalkan agama nenek moyang mereka, yaitu dari
menyembah berhala menuju penyembahan kepada Allah Swt. Karena sifat dan pribadinya
yang sangat terpercaya dan terjaga dari hal-hal tercela, tanpa ragu para pengikutnya, baik dari
kalangan keluarga maupun para sahabat menyatakan ketau¥i«an dan keislaman mereka di
hadapan Rasulullah saw.
Orang-orang pertama (as-sābiqunal awwalμn) yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad
saw. dan menyatakan keislamannya adalah: Siti Khadijah (istri), Ali bin Abi °halib (adik
sepupu), Zaid bin ¦ari¡ah (pembantu yang diangkat menjadi anak), dan Abu Bakar Siddik
(sahabat). Selanjutnya secara perlahan tapi pasti, pengikut Rasulullah saw. makin bertambah.
Di antara mereka adalah U¡man bin Affan, Zubair bin Awwam, Said bin Abi Waqas,
Abdurrahman bin ‘Auf, °aha bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Fatimah bin Khattab
dan suaminya Said bin Zaid al-Adawi, Arqam bin Abil Arqam, dan beberapa orang lainnya
yang berasal dari suku Qurasy.
Bagaimana ajaran Islam bisa diterima dan dianut oleh mereka yang sebelumnya terbiasa
dengan adat-istiadat masyarakat Arab yang begitu mengakar kuat? Bagaimana mereka
meyakini agama baru yang dibawa oleh Rasulullah saw. sebagai agama paling benar dan
sempurna kemudian menjadi pemeluknya? Bagaimana pula reaksi orang-orang yang
mengetahui bahwa mereka telah meninggalkan agama nenek moyang, yaitu
menyembah berhala?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di antaranya adalah seperti berikut.
a. Pribadi Rasulullah saw. yang begitu luhur dan agung. Tidak pernah ia melakukan hal-hal yang
tercela dan hina. Ia adalah pribadi yang sangat jujur dan amanah (al-Amin), sabar, bijaksana,
dan lemah-lembut dalam menyampaikan ajakan serta ajaran Islam.
b. Ajaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak asasi manusia,
memberikan hak yang sama, keadilan, dan kepastian hidup setelah mati
c. Menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya, yaitu ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul
terdahulu berupa penyembahan terhadap Allah Swt., berbuat baik terhadap sesama, menjaga
kerukunan, larangan perbuatan tercela seperti membunuh, berzina dan lain sebagainya.
d. Kesadaran akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang begitu jauh dari nilai-nilai
ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Berdakwah secara diam-diam atau rahasia (al-Da’wah bi al-Sirr) ini dilaksanakan
Rasulullah saw. selama lebih kurang tiga tahun. Setelah memperoleh pengikut dan dukungan
dari keluarga dan para sahabat, selanjutnya Rasulullah saw. mengatur strategi dan rencana
agar ajaran Islam dapat diajarkan dan disebarluaskan secara terbuka.
2. Dakwah secara Terang-terangan (al-Da’wah bi al-Jahr)
Dakwah secara terang-terangan (al-Da’wah bi al-Jahr) dimulai ketika Rasulullah saw.
menyeru kepada orang-orang Mekah. Ia berdiri di atas sebuah bukit dan berteriak dengan
suara lantang memanggil mereka. Beberapa keluarga Quraisy menyambut seruannya.
Kemudian, ia berpaling kepada sekumpulan orang sambil berkata, “Wahai orang-orang!
Akankah kalian percaya jika saya katakan bahwa musuh Anda sekalian telah bersiaga di
sebelah bukit (Śafa) ini dan berniat menyerang nyawa dan harta kalian?” Mereka menjawab,
“Kami tak mendengar Anda berbohong sepanjang hayat kami.” Ia lalu berkata, “Wahai

91
bangsaQurasy! Selamatkanlah dirimu dari neraka. Saya tak dapat menolong Anda di hadapan
Allah Swt. Saya peringatkan Anda sekalian akan siksaan yang pedih!” Ia menambahkan,
“Kedudukan saya seperti penjaga, yang mengamati musuh dari jauh dan segera berlari
kepada kaumnya untuk menyelamatkan dan memperingatkan mereka tentang bahaya yang
akan datang.”
Seriring dengan itu, turun pula wahyu Allah Swt. agar Rasulullah saw. melakukannya
secara terang-terangan dan terbuka. Mengenai hal tersebut, Allah Swt. berfirman, yang
artinya: “Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.” (Q.S. Al-¦ijr/15:94).
Baca pula firman Allah dalam Q.S. Asy-Syua’ara/26:214-216.
Berdasarkan ayat-ayat di atas, Rasulullah saw. yakin bahwa sudah saatnya ia dan para
pengikutnya untuk menyebarluaskan ajaran Islam secara terbuka dan terang-terangan.
Dengan dukungan istrinya Siti Khadijah, paman yang setia membelanya, yaitu Abu Talib,
serta para sahabat dan pengikutnya yang setia ditambah pula dengan keyakinan bahwa Allah
Swt. senantiasa menyertai, dimulailah dakwah suci ini. Pertama-tama dakwah dilakukan
kepada sanak keluarga, kemudian kepada kaumnya, dan penduduk Kota Mekah yang saat itu
penyembahan berhala begitu kuat.
Dengan semangat kerasulannya serta keyakinan akan kebenaran ajaran Ilahi, gerakan
dakwah Rasulullah saw. makin tersebar luas. Teman, sahabat, bahkan orang yang tidak
dikenalnya, baik dari kalangan bangsawan terhormat maupun dari golongan hamba sahaya
banyak yang mendengar dan memahami ajaran Islam, kemudian memeluk agama Islam dan
beriman kepada Allah Swt. Rasulullah saw. makin tegas, lantang dan berani, tetapi tetap
komitmen terhadap tugas, fungsi dan wewenangnya sebagai rasul utusan Allah Swt.
3. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah saw.
Ada beberapa alasan mengapa kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa
Rasulullah saw, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Kesombongan dan Keangkuhan
Bangsa Arab jahiliah dikenal sebagai bangsa yang sangat angkuh dan sombong. Mereka
menganggap bahwa semua yang telah mereka lakukan adalah sesuatu yang benar. Mereka
menganggap mereka tidak salah dengan apa yang mereka lakukan. Kesombongan mereka
tercermin dari sya’ir-sya’ir yang mereka buat, terutama kesombongan kaum Quraisy yang
merasa suku mereka yang paling terhormat dan paling berpengaruh. Mereka memandang
bahwa mereka lebih mulia dan tinggi derajatnya dari golongan bangsa Arab lainnya. Mereka
tidak menerima ajaran persamaan hak dan derajat yang dibawa Islam. Oleh karenanya,
mengakui dan menerima ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. akan menurunkan
dan menjatuhkan derajat dan martabat serta mengancam kedudukan mereka.
2. Fanatisme Buta terhadap Leluhur
Kebiasaan yang telah mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksanakan
penyembahan berhala dan kemusyrikan lainnya, menyebabkan mereka sangat sulit menerima
ajaran tau¥i« dan menyembah Allah Swt. yang Ahad. Kebiasaan tersebut sudah mengkristal
dan berakar, mereka sangat sulit diberikan pemahaman bertau¥i«. Tuhan bagi mereka
diwujudkan dalam bentukberhala-berhala yang mereka buat sendiri sejak ratusan tahun

92
lalu. Fanatisme terhadap ajaran leluhur jelas-jelas telah menenggelamkan mereka ke dalam
kesesatan yang nyata.
Fakta tersebut ditegaskan oleh Allah Swt. dalam firmannya: “Dan apabila dikatakan
kepada mereka, “Marilah (mengikuti) apa yang diturunkan Allah Swt. dan (mengikuti)
Rasul.” Mereka menjawab, “Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati nenek moyang kami
(mengerjakannya).” Apakah (mereka akan mengikuti) juga nenek moyang mereka walaupun
nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?”
(Q.S. al- Mā’idah/5:104)
3. Eksistensi dan Persaingan Kekuasaan
Penolakan mereka terhadap ajaran Rasulullah saw. secara politis dapat melemahkan
eksistensi dan pengaruh kekuasaan mereka. Jika merena menerima Rasulullah saw. dengan
ajaran yang dibawanya, tentu saja akan berakibat pada lemahnya pengaruh dan kekuasaan
mereka. Kekuasaan dan pengaruh yang selama ini mereka dapatkan dengan menghalalkan
berbagai cara, tentu sangat bertolak belakang dengan ajaran Rasulullah saw. Itulah sebabnya,
mereka “mati-matian” mempertahankan eksistensi dan keberadaan meraka untuk menolak
Rasulullah saw.

4. Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para Pengikutnya


Berikut adalah contoh-contoh penyiksaan kafir Qurasiy terhadap Rasulullah saw. dan para
pengikutnya.
1. Suatu hari, Abu Jahal melihat Rasulullah saw. di Śafa, ia mencerca dan menghina tapi tidak
ditanggapi oleh Rasulullah saw. dan ia beranjak pulang. Kemudian, Abu Jahal pun bergabung
dengan kelompoknya kaum Quraisy di samping Ka’bah. Mendengar kejadian tersebut,
Hamzah, paman Rasulullah saw., marah seraya bangkit mencari Abu Jahal. Ia kemudian
menemukan Abu Jahal yang sedang duduk di samping Ka’bah dengan kelompoknya kaum
Quraisy. Tanpa banyak bicara, ia langsung mengangkat busur dan memukulkannya ke kapala
Abu Jahal hingga tengkoraknya terluka. “Engkau mencerca dia (Rasulullah saw.), padahal
aku sudah memeluk agamanya. Aku menempuh jalan yang ia tempuh. Jika mampu, ayo,
lawan aku!” tantang Hamzah.
2. Suatu hari, Uqbah bin Abi Mu’i¯ melihat Rasulullah saw. ber¯awaf, lalu menyiksanya. Ia
menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid. Beberapa
orang datang menolong Rasulullah saw. karena takut kepada Bani Hasyim.
3. Penyiksaan lain dilakukan oleh pamannya sendiri, yaitu Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil
yang tiada tara kejinya. Rasulullah saw. bertetangga dengan mereka. Mereka tak pernah
berhenti melemparkan barang-barang kotor kepadanya. Suatu hari mereka melemparkan
kotoran domba ke kepala Nabi. Sekali lagi Hamzah membalasnya dengan menimpakan
barang yang sama ke kepala Abu Lahab.
4. Quraisy memboikot kaum muslimin
Kaum Quraisy memutuskan segala bentuk hubungan perkawinan dan perdagangan dengan
Bani Hasyim. Persetujuan pemboikotan ini dibuat dalam bentuk piagam, ditandatangani
bersama dan digantungkan di Ka’bah. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-7 kenabian dan
berlangsung selama tiga tahun. Pemboikotan ini mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan
93
kesengsaraan bagi kaum muslim. Untuk meringankan penderitaan kaum muslimin, mereka
pindah ke suatu lembah di luar Kota Mekah.
Pertemuan kedua
5. Perjanjian Aqabah
Pada musim ziarah tahun berikutnya, datanglah 12 orang penduduk Ya¡rib menemui Nabi
Muhammad saw. di Aqabah. Di tempat ini mereka berikrar kepada Nabi yang kemudian
dikenal dengan Perjanjian Aqabah I. Pada Perjanjian Aqabah I ini, orang-orang Ya¡rib
berjanji kepada Nabi untuk tidak menyekutukan Tuhan, tidak mencuri, tidak berzina, tidak
membunuh anak-anak, tidak mengumpat dan memfitnah, baik di depan atau di belakang,
jangan menolak berbuat kebaikan. Siapa mematuhi semua itu akan mendapat pahala surga
dan kalau ada yang melanggar, persoalannya kembali kepada Allah Swt.
Selanjutnya, Nabi menugaskan Mus’ab bin Umair untuk membacakan al- Qurān,
mengajarkan Islam serta seluk-beluk agama Islam kepada penduduk Ya¡rib. Sejak itu,
Mus’ab tinggal di Ya¡rib. Jika musim ziarah tiba, ia berangkat ke Mekah dan menemui Nabi
Muhammad saw. Dalam pertemuan itu, Mus’ab menceritakan perkembangan masyarakat
muslim Ya¡rib yang tangguh dan kuat. Berita ini sungguh menggembirakan Nabi dan
menimbulkan keinginan dalam hati Nabi untuk hijrah ke sana.
Pada tahun 622 M, peziarah Ya¡rib yang datang ke Mekah berjumlah 75 orang, dua orang
di antaranya perempuan. Kesempatan ini digunakan Nabi melakukan pertemuan rahasia
dengan para pemimpin mereka. Pertemuan Nabi dengan para pemimpin Ya¡rib yang
berziarah ke Mekah disepakati di Aqabah pada tengah malam pada hari-hari Tasyriq (tidak
sama dengan hari Tasyriq yang sekarang). Malam itu, Nabi Muhammad saw. ditemani oleh
pamannya, Abbas bin Abdul Mu¯alib (yang masih memeluk agama nenek moyangnya)
menemui orang-orang Ya¡rib. Pertemuan malam itu kemudian dikenal dalam sejarah sebagai
Perjanjian Aqabah II. Pada malam itu, mereka berikrar kepada Nabi sebagai berikut, “Kami
berikrar, bahwa kami sudah mendengar dan setia di waktu suka dan duka, di waktu bahagia
dan sengsara, kami hanya akan berkata yang benar di mana saja kami berada, dan di jalan
Allah Swt. ini kami tidak gentar terhadap ejekan dan celaan siapapun.”

6. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin


1. Hijrah ke Abisinia (Habsyi)
Untuk menghindari bahaya penyiksaan, Nabi Muhammad saw. menyarankan para
pengikutnya untuk hijrah ke Abisinia (Habsyi). Para sahabat pergi ke Abisinia dengan dua
kali hijrah. Hijrah pertama sebanyak 15 orang; sebelas orang laki-laki dan empat orang
perempuan. Mereka berangkat secara sembunyi-sembunyi dan sesampainya di sana, mereka
mendapatkan perlindungan yang baik dari Najasyi (sebutan untuk Raja Abisinia). Ketika
mendengar keadaan Mekah telah aman, mereka pun kembali lagi. Namun, mereka kembali
mendapatkan siksaan melebihi dari sebelumnya. Karena itu, mereka kembali hijrah untuk
yang kedua kalinya ke Abisinia (tahun kelima dari kenabian atau tahun 615 M). Kali ini
mereka berangkat sebanyak 80 orang laki-laki, dipimpin oleh Ja’far bin Abi Thalib. Mereka
tinggal di sana hingga sesudah Nabi hijrah ke Ya¡rib (Madinah). Peristiwa hijrahke Abisinia
ini dipandang sebagai hijrah pertama dalam Islam.Peristiwa hijrah ke Abisinia ini sungguh

94
tidak menyenangkan kaum Quraisy dan menimbulkan kekhawatiran yang sangat besar. Ada
dua hal yang dikhawatirkan oleh kaum Quraisy, yaitu: pertama, kaum muslimin akan dapat
menjalin hubungan yang luas dengan masyarakat Arab; kedua, kaum muslimin akan menjadi
kuat dan kembali ke Mekah untuk menuntut balas.
2. Hijrah ke Madinah
Peristiwa Ikrar Aqabah II ini diketahui oleh orang-orang Quraisy. Sejak itu tekanan,
intimidasi, dan siksaan terhadap kaum muslimin makin meningkat. Kenyataaan ini
mendorong Nabi segera memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Ya¡rib. Dalam
waktu dua bulan saja, hampir semua kaum muslimin, sekitar 150 orang telah berangkat ke
Ya¡rib. Hanya Abu bakar dan Ali yang masih menjaga dan membela Nabi di Mekah.
Akhirnya, Nabi pun hijrah setelah mendengar rencana Quraisy yang ingin membunuhnya.
Nabi Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke Ya¡rib. Sesampai di
Quba, 5 km dari Ya¡rib, Nabi beristirahat dan tinggal di sana selama beberapa hari. Nabi
menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun sebuah
masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun pada masa Islam yang kemudian dikenal
dengan Masjid Quba. Tak lama kemudian, Ali datang menyusul setelah menyelesaikan
amanah yang diserahkan Nabi kepadanya pada saat berangkat hijrah.
Ketika Nabi memasuki Ya¡rib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut
kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, nama Ya¡rib diganti dengan Madinatun
Nabi (Kota Nabi) atau sering pula disebut dengan Madinatun Munawwarah (Kota yang
Bercahaya). Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke
seluruh penjuru dunia.

7. Perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah saw. pada
periode Mekah di antaranya adalah seperti berikut.
1. Memiliki Sikap Tangguh
Dalam upaya meraih kesuksesan, diperlukan sikap tangguh dan pantang menyerah
sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang memberantas
kemusyrikan. Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat di antaranya. seperti berikut.
a. Menggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi
yang tinggi.
b. Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan
solusi untuk mengatasinya.
c. Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan
tanggung jawab.
d. Menjalankan segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh keikhlasan.
e. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah
kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian hari.

95
2. Memiliki Jiwa Berkorban
Perhatikan bagaimana para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini! Selain
mereka berjuang dengan tangguh dan pantang menyerah, merela rela mengorbankan apa saja
untuk kemerdekaan bangsa ini. Perngorbanan mereka tidak hanya berupa harta, keluarga
yang ditinggalkan, bahkan mereka rela meregang nyawa untuk memperjuangkan
kemerdekaan beragama dan berbangsa.
Oleh karena itu, janganlah pernah merasa pernah berjuang tanpa memberikan pengorbanan
yang berarti. Perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari
misalnya seperti berikut.
1. Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaat.
Hal ini penting mengingat waktu yang kita miliki sangatlah terbatas. Jika waktu yang kita
gunakan lebih banyak untuk kegiatan yang percuma, siap-siaplah untuk menyesal karena
waktu yang telah lewat tidak akan kembali lagi. Misalkan karena kamu tidak belajar dengan
sungguh-sungguh sementara kamu ingin lulus dengan nilai yang tinggi, kamu akan menyesal
karena mendapatkan nilai yang rendah dan harus mengulang lagi.
2. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Kepentingan bersama di atas segala-galanya. Itulah kalimat yang sering diungkapkan
oleh kebanyakan manusia. Akan tetapi, kenyataannya belum tentu demikian. Kebanyakan
manusia lebih mengutamakan kepentingan pribadinya daripada kepentingan orang banyak.
Sebagai orang yang beriman, tentu kita tidak boleh termasuk ke dalam golongan orang yang
demikian. Rasulullah saw. mencontohkan, bagaimana ketika ia hendak berbuka puasa dengan
sepotong roti, sementara ada orang yang datang untuk meminta roti tersebut karena sangat
kelaparan, dan Rasul memberikan roti tersebut kepada orang itu.
Dalam kehidupan sehari-hari, perilaku yang dapat kita lakukan dalam hal ini misalkan
antre saat berada di tempat umum, seperti: di bank, loket pembayaran, berkendara di lampu
lalu lintas ketika warna merah menyala, dan lain sebagainya.
3. Menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

96
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/ Tanggal : ………………………

Petunjuk: dengan berdiskusi bersama temanmu, isilah titik-titik dibawah ini dengan
tepat!

a. Kelas dibagi ke dalam 4 kelompok besar.


b. Siswa mencari informasi yang dibutuhkan secara bekerja sama dalam kelompoknya
masing- masing.
c. Setiap kelompok memilih buku-buku atau jurnal atau berita dari media masa yang
relevan dengan topik :
1. Jelaskan perilaku kaum kafir Quraisy terhadap umat muslim di
Makkah!
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. Jelaskan alasan Rasullulah hijrah dari Makkah ke Madinah!
………………………………………………………………………………………
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Jelaskan strategi ketentaraan yang dibuat oleh Rasulullah ketika berdakwah di
Madinah!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.........
4. Jelaskan isi perjanjian persahabatan perdamaian dengan kaum Yahudi yang
berdiam di Madinh dan sekitarnya yang dibuat Rasulullah SAW.!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.............
d. Setiap kelompok mengkaji dan mencatat informasi yang didapat melalui buku atau
internet yang berkaitan dengan topic sesuai dengan materi yang dibelajarkan.
e. Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusi secara berurut dalam diskusi
kelas.
f. Setiap kelompok menanggapi setiap pemaparan kelompok yang dilontarkan oleh
kelompok lain.
g. Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusinya secara singkat. setelah mendapatkan
masukan dari kelompok lain.

97
98
Lampiran 3
Penilaian Sikap

Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….

Nama Indikator Catatan


No Tanggal Pos/ Neg Butir Sikap
Siswa perilaku Perilaku

Catatan :
 Lembar observasi ini diisi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.
 Observasi terhadap siswa dilaksanakan selama 1 (satu) semester.
 Untuk memudahkan penilaian sikap terkait dengan observasi, pada tahap awal
guru dapat menetapkan bahwa seluruh siswa pada dasarnya memiliki sikap yang baik.
Hanya siswa yang berkecenderungan ekstrim sangat/kurang (+/-) yang dapat menjadi
fokus observasi guru dan di catat dalam jurnal

99
Lampiran 4

LATIHAN

JAWABLAH SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR!

1. Zaman kebodohan disebut juga zaman....


a. Madaniyah
b. Jahiliyah
c. Makiyah
d. Sejahtera
e. Amanah
2. Rasulullah SAW. menerima wahyu pertama di....
a. Ka’bah
b. Masjidil haram
c. Gua hira
d. Gua shur
e. Padang arafah
3. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. terdapat dalam
surah....
a. Q.S. Al Fatihah [1]: 1-7
b. Q.S. Al Muddassir [74]: 1-5
c. Q.S. Al Maidah [5]: 3
d. Q.S. AL ‘Alaq [96]: 6-10
e. Q.S. Al ‘Alaq[96]: 1-5
4. Sejak turun wahyu surah Al Muddasir [74]: 1-7 Rasullullah SAW. memulai untuk
berdakwah. Sasaran dakwah Rasululullah SAW. awalnya adalah....
a. istri dan anak
b. saudara terdekat dan sahabat-sahabatnya yang terpercaya
c. sahabat dan hamba sahaya
d. kabilah Bani Hasyim
e. kaum Quraisy
5. Materi yang disampaikan dalam dakwah Nabi Muhammad SAW. selama di Makkah,
langsung terfokus kepada inti sarinya, yaitu....
a. Tauhidullah
b. Shalat
c. Jihad
d. akhlakul karimah
e. zakat

KUNCI JAWABAN

1. B 2. C 3. E 4. B 5.A

100
Lampiran 5

PENILAIAN KETERAMPILAN
Soal
1. Jelaskan secara singkat peristiwa diangkatnya Muhammad menjadi Nabi!
2. Bagaimana strategi dakwah Rasulullah Saw, periode Mekah?
3. Sebutkan pokok-pokok ajaran Nabi Muhammad Saw. Di Mekah?
4. Sebutkan pokok-pokok isi perjanjian Aqabah ll ?

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar,sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep
yang berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini.Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban
salah. Sedikit kesalahan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak
sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan
bahasa Inggris yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

101
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 TANJUNGPINANG
Jl. Pramuka No. 1 Tanjungpinang | Telp. (0771) 22653 | Email : smkn2tpi@gmail.com
Web : http://smkn2tanjungpinang.sch.id/
Kode Pos : 29124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 2 Tanjungpinang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi : Meneladani Perjuangan Dakwah Rasululah SAW. di
Madinah
Komp. Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas/Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit ( 2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.11 Meyakini kebenaran dakwah


agama yang dianutnya Nabi Muhammad saw di Madinah
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan 2.11 Menunjukkan sikap semangat
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah
(gotong royong, kerjasama, toleran, dari sejarah strategi dakwah Nabi di
damai), bertanggung jawab, responsif, Madinah
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 :Memahami, menerapkan, dan 3.11 Menganalisis strategi, dan
menganalisis pengetahuan faktual, keberhasilan dakwah Nabi
konseptual, prosedural, dan Muhammad saw di Madinah
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

102
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.11 Mempresentasikan dan strategi
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan keberhasilan dakwah Nabi
dengan pengembangan dari yang Muhammad saw di Madinah
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi


1.11.1 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah.
2.11.1 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di Madinah.
3.11.1 Menjelaskan contoh perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di
Madinah
3.11.2 Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw
di Madinah.
4.11.1 Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah.
2. Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di Madinah.
3. Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di
Madinah.
4. Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad saw di Madinah.

D. Materi pembelajaran
 Menganalisis substansi dan strategi perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah
saw. di Madinah dari berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik, dengan
menggunakan IT, yang kemudian ditampilkam dalam bentuk powerpoint.
 Menjelaskan contoh perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Madinah
dengan menerapkan berbagai jenis cara berdakwah, yang lebih mengantarkan pada
kreativitas dan inovasi pembelajaran, yang kemudian ditampilkam dalam bentuk
powerpoint.
 Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku yang patut diteladani dari perjuangan
dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Madinah dengan menggunakan ICT, yang
kemudian ditampilkam dalam bentuk powerpoint.
 Mengembangkan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan
dakwah Rasulullah saw. di Madinah menjadi pengembangan pembelajaran dengan
menggunakan IT, membuat powerpoint, animasi, demonstrasi, dan simulasi menjadi

103
video atau film pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, sebagai sumber inspirasi
pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan, bahkan untuk meraih cita-cita

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 1 Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi Kelompok
Pendekatan : Saintifik
Pertemuan 2 Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi Kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke – 1
Alokas
Sintak Model
Kegiatan Diskripsi Kegiatan PPK i
Pembelajaran
Waktu
Pendahulua Guru : Nasionalisme, 15
n Orientasi disiplin, rasa percaya menit
4. Melakukan diri, berperilaku jujur,
pembukaan dengan tangguh menghadapi
salam pembuka, masalah
memanjatkan syukur tanggungjawab, rasa
kepada Tuhan YME ingin tahu, peduli
dan berdoa untuk lingkungan
memulai pembelajaran
5. Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
6. Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
7. Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
8. Mengingatkan
kembali materi
prasyarat dengan
bertanya.
104
9. Mengajukan
pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
10. Memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
11. Apabila
materitema/projek ini
kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan
baik, maka peserta
didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang
materi :
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
12. Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
13. Mengajukan
pertanyaan
Pemberian Acuan
14. Memberitahukan
materi pelajaran yang
akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
15. Memberitahukan
tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM
pada pertemuan yang
berlangsung
16. Pembagian kelompok
belajar
17. Menjelaskan
mekanisme
pelaksanaan
pengalaman belajar
sesuai dengan
langkah-langkah
105
pembelajaran.
Inti Stimulation KEGIATAN LITERASI 105
(stimullasi/ Peserta didik diberi menit
pemberian motivasi atau rangsangan
rangsangan) untuk memusatkan
perhatian pada topik
Face 1 materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahdengan cara :
18. Melihat (tanpa
atau dengan Alat)
Menayangkan
gambar/foto/video
yang relevan.
19. Mengamati
i. Lembar kerja materi
Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah.
ii. Pemberian contoh-
contoh materi
Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahuntuk
dapat
dikembangkan
peserta didik, dari
media interaktif,
dsb
20. Membaca.
Kegiatan literasi ini
dilakukan di rumah
dan di sekolah dengan
membaca materi dari
buku paket atau buku-
buku penunjang lain,
dari internet/materi
yang berhubungan
dengan Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah.
21. Menulis
Menulis rangkuman
dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait
Substansi dan strategi
106
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinah.
22. Mendengar
Pemberian materi
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinaholeh
guru.
23. Menyimak
Penjelasan pengantar
kegiatan secara garis
besar/global tentang
materi pelajaran
mengenai materi :
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
untuk melatih rasa
syukur,kesungguhan
dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING
statemen (BERPIKIR KRITIK)
(pertanyaan/ Guru memberikan
identifikasi kesempatan pada peserta
masalah) didik untuk
Face 2 mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar
yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
24. Mengajukan
pertanyaan tentang
materi :
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
yang tidak dipahami
dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk
mendapatkan
informasi tambahan
tentang apa yang
diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan
107
yang bersifat hipotetik)
untuk
mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan
belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik
(pengumpulan mengumpulkan informasi
data) yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang
Face 3 telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
25. Mengamati
obyek/kejadian
Mengamati dengan
seksama materi
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinahyang
sedang dipelajari
dalam bentuk
gambar/video/slide
presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprestasikann
ya.
26. Membaca sumber
lain selain buku teks
Secara disiplin
melakukan kegiatan
literasi dengan
mencari dan membaca
berbagai referensi dari
berbagai sumber guna
menambah
pengetahuan dan
pemahaman tentang
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahyang sedang
dipelajari.
27. Aktivitas
108
Menyusun daftar
pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat
dipahami dari kegiatan
mengmati dan
membaca yang akan
diajukan kepada guru
berkaitan dengan
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahyang sedang
dipelajari.
28. Wawancara/tanya
jawab dengan nara
sumber
Mengajukan
pertanyaan berkaiatan
dengan materi
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinahyang
telah disusun dalam
daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION
(KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk
dalam beberapa
kelompok untuk:
29. Mendiskusikan
Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas contoh
dalam buku paket
mengenai materi
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinah.
30. Mengumpulkan
informasi
Mencatat semua
informasi tentang
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahyang telah
diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan
109
yang rapi dan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar.
31. Mempresentasika
n ulang
Peserta didik
mengkomunikasikan
secara lisan atau
mempresentasikan
materi dengan rasa
percaya diriSubstansi
dan strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahsesuai dengan
pemahamannya.
32. Saling tukar
informasi tentang
materi :
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan
baru yang dapat
dijadikan sebagai
bahan diskusi
kelompok kemudian,
dengan menggunakan
metode ilmiah yang
terdapat pada buku
pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja
yang disediakan
dengan cermat untuk
mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat
orang lain,
kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
110
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang
hayat.
Data COLLABORATION
processing (KERJASAMA) dan
(pengolahan CRITICAL THINKING
Data) (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam
Face 4 kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
33. Berdiskusi tentang
data dari Materi :
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
34. Mengolahinforma
si dari materi
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinahyang
sudah dikumpulkan
dari hasil
kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan
mengamati dan
kegiatan
mengumpulkan
informasi yang sedang
berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada
lembar kerja.
35. Peserta didik
mengerjakan beberapa
soal mengenai materi
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinah.
Verification CRITICAL THINKING
(pembuktian) (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik
Face 5 mendiskusikan hasil
pengamatannya dan
memverifikasi hasil
pengamatannya dengan
111
data-data atau teori pada
buku sumber melalui
kegiatan :
36. Menambah
keluasan dan
kedalaman sampai
kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari
berbagai sumber yang
memiliki pendapat
yang berbeda sampai
kepada yang
bertentangan untuk
mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras,
kemampuan
menerapkan prosedur
dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
membuktikan tentang
materi :
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
antara lain dengan :
Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas jawaban
soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION
(menarik (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi
untuk menyimpulkan
Face 6 37. Menyampaikan
hasil diskusi tentang
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahberupa
kesimpulan
berdasarkan hasil
analisis secara lisan,
tertulis, atau media
lainnya untuk
112
mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
sopan.
38. Mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang
materi :
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
39. Mengemukakan
pendapat atas
presentasi yang
dilakukan tentanag
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahdan
ditanggapi oleh
kelompok yang
mempresentasikan.
40. Bertanya atas
presentasi tentang
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahyang
dilakukan dan peserta
didik lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY
(KREATIVITAS)
41. Menyimpulkan
tentang point-point
penting yang muncul
dalam kegiatan
pembelajaran yang
baru dilakukan berupa
:
Laporan hasil
pengamatan secara
tertulis tentang materi
:
113
a. Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinah
42. Menjawab
pertanyaan tentang
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahyang terdapat
pada buku pegangan
peserta didik atau
lembar kerja yang
telah disediakan.
43. Bertanya tentang
hal yang belum
dipahami, atau guru
melemparkan beberapa
pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahyang akan
selesai dipelajari
44. Menyelesaikan uji
kompetensi untuk
materi Substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW. di
Madinahyang terdapat
pada buku pegangan
peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah
disediakan secara
individu untuk
mengecek penguasaan
siswa terhadap materi
pelajaran.
Penutup Peserta didik : 15
45. Membuat resume menit
(CREATIVITY)
dengan bimbingan
guru tentang point-
point penting yang
muncul dalam
kegiatan pembelajaran
tentang materi
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
114
SAW. di Madinahyang
baru dilakukan.
46. Mengagendakan
pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinahyang
baru diselesaikan.
47. Mengagendakan
materi atau tugas
projek/produk/portofol
io/unjuk kerja yang
harus mempelajarai
pada pertemuan
berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
48. Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai
langsung diperiksa
untuk materi pelajaran
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinah.
49. Peserta didik yang
selesai mengerjakan
tugas
projek/produk/portofol
io/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf
serta diberi nomor urut
peringkat, untuk
penilaian tugas
projek/produk/portofol
io/unjuk kerja pada
materi pelajaran
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di Madinah.
50. Memberikan
penghargaan untuk
materi pelajaran
Substansi dan strategi
dakwah Rasullullah
SAW. di
Madinahkepada
kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
115
Pertemuan ke – 2
Sintak Model Nilai Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Karakter Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Guru : 15 menit
Orientasi
51. Melakukan pembukaan dengan
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
52. Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
53. Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
54. Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
55. Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
56. Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
57. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
58. Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
59. Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
60. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan

116
61. Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
62. Memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
63. Pembagian kelompok belajar
64. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Inti Stimulation KEGIATAN LITERASI 105
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau menit
pemberian rangsangan untuk memusatkan
rangsangan) perhatian pada topik materi
Keterkaitan antara substansi dan
Face 1 strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahdengan cara :
65. Melihat (tanpa atau dengan
Alat)
Menayangkan gambar/foto/video
yang relevan.
66. Mengamati
i. Lembar kerja materi
Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di
Madinah.
ii. Pemberian contoh-contoh
materi Keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di
Madinahuntuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
67. Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di
rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang
berhubungan dengan Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinah.
117
68. Menulis
Menulis rangkuman dari hasil
pengamatan dan bacaan terkait
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinah.
69. Mendengar
Pemberian materi Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinaholeh guru.
70. Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi
:
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
untuk melatih rasa
syukur,kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING
statemen (BERPIKIR KRITIK)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada
identifikasi peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah) sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang
Face 2 disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar, contohnya :
71. Mengajukan pertanyaan
tentang materi :
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
118
membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan
(pengumpulan informasi yang relevan untuk
data) menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
Face 3 72. Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama
materi Keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di
Madinahyang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan
mencoba
menginterprestasikannya.
73. Membaca sumber lain
selain buku teks
Secara disiplin melakukan
kegiatan literasi dengan mencari
dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinahyang sedang
dipelajari.
74. Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas
hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahyang sedang dipelajari.
75. Wawancara/tanya jawab
dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan materi
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
119
di Madinahyang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION
(KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam
beberapa kelompok untuk:
76. Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai
materi Keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah.
77. Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi
tentang materi Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahyang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
78. Mempresentasikan ulang
Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya
diriKeterkaitan antara substansi
dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinahsesuai dengan
pemahamannya.
79. Saling tukar informasi
tentang materi :
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode
120
ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION
processing (KERJASAMA) dan CRITICAL
(pengolahan THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya
berdiskusi mengolah data hasil
Face 4 pengamatan dengan cara :
80. Berdiskusi tentang data dari
Materi :
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
81. Mengolahinformasi dari
materi Keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di
Madinahyang sudah
dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
82. Peserta didik mengerjakan
beberapa soal mengenai materi
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinah.
Verification CRITICAL THINKING
(pembuktian) (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil
Face 5 pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-
121
data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
83. Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang
materi :
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION
(menarik (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk
menyimpulkan
Face 6 84. Menyampaikan hasil diskusi
tentang materi Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahberupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
85. Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
86. Mengemukakan pendapat
122
atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahdan ditanggapi oleh
kelompok yang
mempresentasikan.
87. Bertanya atas presentasi
tentang materi Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahyang dilakukan dan
peserta didik lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
88. Menyimpulkan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang materi :
a. Keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di Madinah
89. Menjawab pertanyaan tentang
materi Keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad SAW. di
Madinahyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah
disediakan.
90. Bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinahyang akan selesai
dipelajari
91. Menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi
123
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinahyang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Penutup Peserta didik : 15 menit
92. Membuat resume
(CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahyang baru dilakukan.
93. Mengagendakan pekerjaan
rumah untuk materi pelajaran
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinahyang baru
diselesaikan.
94. Mengagendakan materi atau
tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
95. Memeriksa pekerjaan siswa
yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran
Keterkaitan antara substansi dan
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinah.
96. Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran
Keterkaitan antara substansi dan
124
strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW.
di Madinah.
97. Memberikan penghargaan untuk
materi pelajaran Keterkaitan
antara substansi dan strategi
dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad SAW. di
Madinahkepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Al-Qur’an
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

H. Sumber Belajar
 Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
 Internet
 Buku refensi yang relevan,
 LCD Proyektor
 Film Tawuran Pelajar
 Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
 Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud
 Lingkungan setempat

I. Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Waktu Penilaian


terlampir
1 Sikap Observasi Jurnal Selama pembelajaran

2 Pengetahuan Latihan/tes/pr(setelah Soal essay / pilihan Selama pembelajaran


proses pembelajaran) ganda, benarsalah,
isisan singkat

3 Keterampilan Praktek/unjuk Rubrik, prosedur Selama pembelajaran


kerja,portopolio, proyek kerja,

125
Tanjungpinang, 14 Januari 2019

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


a.n Kepala Sekolah
Waka Kurikulum

Dra. Artalina Kasm Buti, S.Pd.I


NIP. 19651224 200701 2 003 NRGT.2007.01.0012

LAMPIRAlN-LAMPIRAN

Lampiran 1
Jurnal Perkembangan Sikap

Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….

Nama Indikator Catatan


No Tanggal Pos/ Neg Butir Sikap
Siswa perilaku Perilaku

Catatan :
 Lembar observasi ini diisi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.

126
 Observasi terhadap siswa dilaksanakan selama 1 (satu) semester.
 Untuk memudahkan penilaian sikap terkait dengan observasi, pada tahap awal guru dapat
menetapkan bahwa seluruh siswa pada dasarnya memiliki sikap yang baik. Hanya siswa yang
berkecenderungan ekstrim sangat/kurang (+/-) yang dapat menjadi fokus observasi guru dan
di catat dalam jurnal.

127
Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP PENILAIAN DIRI

Nama Siswa : .............................................

Kelas/Semester :X/2

Indikator :
1. Memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan menjelang ulangan harian.
2. Penguasaan materi yang akan diujikan.
3. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok.
4. Menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok.
5. Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi.
6. Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah.

Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf (A/B/) sesuai dengan pendapatmu jika :

A = Selalu

B = Sering

C = Jarang

128
D = Tidak pernah

1. Saya memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan kesiapan menjelang Ulangan Harian.
2. Saya menguasai materi Bab/Sub-bab yang akan diujikan dalam ulangan harian nanti.
3. Saya bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok.
4. Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok.
5. Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
hasil diskusi.
6. Saya menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/ cara dalam menyelesaikan masalah.

Pedoman Penskoran: Skor 4, jika A = Selalu, Skor 3, jika B = Sering, Skor


2, jika C = Jarang, dan Skor 1, jika D = Tidak pernah

Skor Perolehan =

129
Lampiran 3

Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman (peer assessment) menggunakan


daftar cek (checklist)pada waktu kerja kelompok.

Petunjuk
1. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (√) jika temanmu menunjukkan perilaku yang
sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau tanda strip (-) jika temanmu tidak
menunjukkan perilaku tersebut.
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu Guru.

Nama
Teman : 1. …………. 2. ………….
Nama : ………………………….
Penilai
Kelas/ Semester : ………………………….

No Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2

1. Teman saya menghormati pendapat orang lain

2. Teman saya menghormati teman yang berbeda suku, agama,


ras, budaya, dan gender

3. Teman saya menerima kekurangan orang lain

4. Teman saya menerima kesepakatan meskipun berbeda


dengan pendapatnya

5. Teman saya menerima kesepakatan meskipun berbeda


dengan pendapatnya

6. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain

Catatan :
Pernyataan-pernyataan untuk indikator yang diamati pada format di atas merupakan contoh
pernyataan tersebut bersifat positif. Pendidik dapat berkreasi membuat sendiri pernyataan atau
pertanyaan dengan memperhatikan kriteria instrumen penilaian antarteman.

130
Lampiran 4

Petunjuk

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Lembar ini diisi oleh guru pada saat diskusi kelompok. Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi
dalam 4 (empat) kode nilai akhir, yaitu: A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang). Pada kolom
Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 - 100 Pada kolom
Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.

Aspek Penilaian Penilaian


Rata- Rata Kode
No. Nama Siswa Sikap Pendapat Bahasa Skor Angka Nilai

Keterangan:
1. Sikap : kesopanan, kerja sama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan, dan
menunjukkan sikap terpuji.
2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat.
3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar. Siswa memperoleh nilai :

Interval Nilai Kualitatif


81 – 100 A (Sangat Baik)
70 – 80 B (Baik)
50 – 69 C (Cukup)
< 60 K (Kurang)

131
Lampiran 5

LEMBAR KINERJA PRESENTASI

Materi : ................................................
Kelompok : ...............................................

No Nama Kinerja Presentasi


Siswa Kreativitas Kebenaran Penyajian Visual/ Jml Nilai
Substansi Materi Grafis Skor
1.
2.
3.
4.
...

Keterangan pengisian skor

Interval Nilai Kualitatif


81 – 100 A (Sangat Baik)
61 – 80 B (Baik)
50 – 60 C (Cukup)
< 60 K (Kurang)

Keterangan:

NO. INDIKATOR URAIAN


1. Kreativitas  Baru, unik, tidak asal berbeda

2. Kebenaran  Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari


substansi materi sisi keilmuan
 Tidak ada bagian yang salah/keliru
 Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara
dan teks
3. Penyajian  Runtut sesuai dengan struktur keilmuan
Materi  Mengikuti alur logika yang jelas (sistematis)
 Bervariasi
4. Grafis  Tampilan layar (warna, tata letak (layout)
 Ilustrasi

132
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

133

Anda mungkin juga menyukai