Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LURING

MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

KELAS XI SEMESTER GANJIL


KOMPETENSI KEAHLIAN BISNIS DARING DAN PEMASARAN

BUDIMAN,S.E
NIP. 19821202 202221 1 004

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13 MEDAN


BISNIS MANAJEMEN
Jl. Dermaga Seruwai No. 257, Sei Mati, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan,
Sumatera Utara 20252
Tahun 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LURING

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 13 Medan


Kelas / Semester : XI / 1
Komp. Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran
Materi Pembelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Materi Pokok : Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Pembelajaran : 3
Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar :


Kompetensi Inti
 KI-1 (Spiritual)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2 (Sosial)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.
 KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
 KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Bisnis Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KD 3.3 dan KD 4.3
 KD 3.3 Memahami hak dan kekayaan Intelektual
 KD 4.3 Mempresentasikan hak dan kekayaan intelektual

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Memahami hak dan kekayaan 3.3.1 Mengklasifikasi prinsip-prinsip hak atas
Intelektual kekayaan intelektual
4.3 Mempresentasikan hak dan 4.3.1 Mengklasifikasi Dasar Hukum hak atas
kekayaan intelektual kekayaan intelektual (HaKI)

Nilai sikap yang diharapkan / Karakter yang di kembangkan :


1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri (Creativity)
4. Berpikir Kritis (Critical Thingking)
5. Bekerjasama (Collaboration)
6. Berkomunikasi (Communication)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, Siswa diharapkan dapat:
3.3.1.1 Setelah siswa menyimak materi presentasi powerpoint (C), siswa (A) dapat
mengklasifikasi prinsip-prinsip hak atas kekayaan intelektual (B) dengan cermat dan kritis (D).
3.3.1.2 Dengan menggunakan model pembelajaran Based Learning (C), siswa (A)
mampu berpikir kreatif dan mampu menganalisis permasalahan dalam Haki
(B) dengan tepat (D).
4.3.1.1 Setelah berdiskusi kelompok peserta didik(A) mampu memecahkan masalah
Haki(B) dengan tepat (D).
4.3.1.2 Melalui diskusi dan kerja kelompok (C), peserta didik(A) dapat mempresentasikan dasar
hukum Hak atas Kekayaan Intelektual (B)dengan cermat dan kritis (D).

D. Materi Pembelajaran
a. Dasar hukum Hak atas Kekayaan Intelektual
b. Prinsip-Prinsip Hak atas Kekayaan Intelektual

E. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


1. Model : Problem based learning (PBL)
2. Pendekatan : Saintifik, TPACK
3. Metode : Tanya Jawab, Penugasan, Diskusi, dan Presentasi

F. Media dan Bahan


Pembelajaran dilakukan secara tatap muka di kelas.
1. Media Pembelajaran :
a. Materi slide powerpoint
b. Video pembelajaran (https://www.youtube.com/watch?v=INxZ7dDNv6Q)
c. LKPD
2. Alat Pembelajaran :
a. LCD Proyektor
b. Laptop
c. Speaker
d. Alat Tulis

G. Sumber Belajar
a. Priyo Handoko.2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI. Bumi Aksara : Jakarta
Timur
b. Dodi Kusmana.2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI. Yudistira : Bogor

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Sintak Alokasi
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
1. Guru memberi salam, 10 Menit
meminta salah satu siswa
untuk memimpin doa
2. Siswa dicek kehadirannya
dengan melakukan presensi
oleh guru
3. Guru menyiapkan siswa untuk
mengikuti proses
pembelajaran dan memeriksa
kerapihan seragam yang
dipakai oleh siswa.
4. Guru dan siswa menyanyikan
lagu nasional secara bersama-
sama yang dipimpin oleh
siswa.
5. Memberikan motivasi kepada
siswa secara kontekstual
Kegiatan sesuai manfaat dan aplikasi
Pendahuluan materi pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh HaKI

6. Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan untuk mereview
materi sebelumnya dan juga
tentang pengalaman siswa di
kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan HaKI

7. Menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian
kegiatan.
8. Menyamakan presepsi siswa
untuk penerapan model
pembelajaran problem based
learning dan melakukan Free
test.

Sintak Alokasi
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
1. Guru menyampaikan materi
ruang lingkup Hak atas
Kekayaan Intelektual
menggunakan slide powerpoint
2. Siswa menyimak materi yang
disampaikan oleh guru melalui
tayangan slide powerpoint
3. Guru menanyakan kepada
siswa materi yang telah
disajikan terkait Hak atas
Kekayaan Intelektual dengan
Orientasi Siswa pertanyaan :
Kegiatan pada Masalah Apakah sudah memahami 65 Menit
Inti materi tersebut?
4. Siswa menjawab pertanyaan
dari guru mengenai
pemahaman materi yang
sudah disampaikan
5. Guru menayangkan video
kasus yang bertema Hak atas
Kekayaan Intelektual
(https://www.youtube.com/watch?v=I
NxZ7dDNv6Q) sebagai bahan
diskusi siswa
1. Siswa dibentuk berkelompok,
masing-masing beranggotakan
5 orang.
2. Guru memberikan Lembar
Mengorganisasi Kerja Peserta Didik (LKPD)
Siswa sebagai bahan acuan dalam
diskusi kelompok.
3. Guru menyampaikan kriteria
penilaian dalam kegiatan
diskusi kelompok
4. Siswa menyimak criteria
penilaian dalam kegiatan
diskusi kelompok.
5. Siswa melakukan diskusi
dengan anggota kelompoknya
mengenai Hak atas Kekayaan
Intelektual
Membimbing 1. Guru memperhatikan siswa
penyelidikan dalam kegiatan diskusi
kelompok.
2. Siswa secara berkelompok
melakukan diskusi dengan
panduan LKPD, menggali
materi dari berbagai sumber.
3. Guru berkeliling untuk
bertanya ke masing-masing
kelompok terkait kesulitan
dalam diskusi
4. Guru melakukan bimbingan
dan penilaian baik individu
maupun secara kelompok
1. Siswa mengisi LKPD secara
berkelompok dengan penuh
tanggung jawab.
2. Siswa melakukan presentasi
dari hasil diskusi dalam
pemecahan masalah dengan
penuh tanggung jawab.
3. Anggota kelompok lain
menyimak pemaparan
Mengembangkan presentasi yang dilakukan
hasil karya kelompok lain.
4. Perwakilan setiap kelompok
melakukan tanya jawab
dengan penyaji secara tertib
dan saling menghargai.
5. Guru memberikan tanggapan
terkait tanya jawab dari hasil
presentasi siswa.
6. Guru memperkuat
pembahasan yang dilakukan
siswa ketika selesai presentasi
dan sesi tanya jawab dengan
literature yang terkait dengan
topik materi.
1. Guru dan Siswa berdiskusi
Analisis dan secara umum dan
Evaluasi menyesuaikan konsep yang
dipelajari dalam diskusi
dengan kajian yang ada pada
sumber belajar dilakukan
dengan penuh tanggung
jawab.
2. Guru dan siswa memberikan
penghargaan dalam bentuk
tepuk tangan untuk semua
kelompok.
3. Untuk melihat daya serap
siswa terhadap materi ini
guru memberikan evaluasi (5
butir pertanyaan pilihan
ganda disajikan oleh guru )
4. Guru menguji siswa dengan
Post Test.
5. Guru memberikan Refleksi
berupa pertanyaan untuk
mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran dengan
pertanyaan :
a. Apa yang kalian dapatkan
hari ini ?
b. Hal apa yang belum kalian
pahami dari materi hari ini ?
c. Metode kegiatan belajar
mengajar seperti apa yang
yang dianggap lebih mudah
dipahami?

Kegiatan 1. Guru menanyakan kepada 15 Menit


Penutup siswa terkait materi Hak ats
Kekayaan Intelektual yang
belum dipahami.
2. Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan dari
materi yang dipelajari.
3. Guru memberikan tindak lanjut
berupa penugasan individu.
4. Guru menyampaikan materi
pada pertemuan selanjutnya
yaitu Desain Kemasan Produk,.
5. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap
belajar.
Lampiran Materi :

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

A. Pengertian HAKI
Pengertian HAKI Menurut Para Pakar, sebagai berikut :
1. Ismail Saleh,Pengertian HAKI adalah pengakuan dan penghargaan pada seseorang atau
badan hukum atas penemuan atau penciptaan karya intelektual mereka dengan memberikan
hak-hak khusus bagi mereka, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis.
2. Bambang Kesowo, HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul atau lahir
karenakemampuan intelektual manusia.
3. Adrian Sutedi adalah hak atau wewenang atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu atas
kekayaan intelektual tersebut dan hak tersebut diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum
yang berlaku. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi
kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, sastra, seni, karya tulis, karikatur,
pengarang lagu dan seterusnya
Seorang wirausaha harus memahami dan mengetahui tentang Hak atas Kekayaan Intelektual
agar setiap produk yang dihasilkan atau diciptakan tidak mudah ditiru dan di akui oleh pihak
lain. Manfaat ekonomi lainnya adalah ia bisa memberikan keuntungan seperti mendapatkan
royalti ketika produknya digunakan oleh pihak lain. Apabila ia tidak mempatenkan
produknyaitu artinya ia siap menerima resiko yang tidak diinginkan, misalnya produknya
diakui oleh orang lain.
B. Tujuan dan Sifat HAKI Berikut ini adalah tujuan dari penerapan HAKI:
1. Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.
2. Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.
3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis
dan industri di Indonesia.
Hak atas kekayaan intelektual memiliki dua buah sifat, yaitu:
1. Memiliki jangka waktu tertentu Hak atas kekayaan intelektual memiliki jangka waktu
tertentu (terbatas). Apabila jangka waktunya sudah habis, hasil penemuan tersebut akan
menjadi milik umum. Akan tetapi, ada juga HAKI yang jangka waktunya bisa
diperpanjang. Contohnya adalah hak merek.
2.Bersifat eksklusif dan mutlak HAKI bersifat eksklusif dan mutlak, artinya tidak ada satu
orang pun yang boleh melanggar hak kekayaan intelektual milik orang lain. Pemilik hak bisa
mengajukan tuntutan jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan pihak lain. Tak
hanya itu saja, pemilik HAKI memperoleh hak monopoli. Ia berhak melarang orang untuk
membuat ciptaan yang sama dengan ciptaan miliknya.
C. Prinsip-Prinsip HAKI
Prinsip –prinsip Hak Kekayaan Intelektual :
1) Prinsip ekonomi Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif
suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan
memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
2) Prinsip keadilan.Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang
yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan,
seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya.
3) Prinsip kebudayaan.Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan
seni untuk meningkatkan kehidupan manusia
4) Prinsip sosial.
Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara , artinya hak yang
diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga
perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.
D. Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Berdasarkan WIPO (the creation of the human
mind) hak atas kekayaan intelektual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hak cipta (
copyright) , dan hak kekayaan industry (industrial property right).
1. Hak Cipta Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak
cipta berbeda dengan hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan
hak monopol iatas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli
untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.
Sifat Hak cipta:
 Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak dan tidak berwujud
 Hak cipta dapat dialihkan seluruhnya atau sebagian, bila dialihkan harus tertulis
(bisa di notaris atau di bawah tangan)
 Hak cipta tidak dapat disita, kecuali jika diperoleh secara melawan hokum
Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta Hak eksklusif Hak ekonomi Hak moral)
 Hak eksklusif Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa
hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut,
sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa
persetujuan pemegang hak cipta.Hak Cipta
 Hak ekonomi dan hak moral
Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan,
sedangkan 
Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman,
siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta
atau hak terkait telah dialihkan.
Hasil Ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta ( UU hak cipta No. 19/2002) adalah
karya cipta dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta seni dan hak cipta
sastra yang mencakup :
a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan
dan semua hasil karya tulis lain;
b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
c. Alat peraga yg dibuat untuk kpentingan pendidikan & ilmu pengetahuan;
d. Musik/ lagu dengan atau tanpa teks;
e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pentomim;
f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi,
kolas, seni patung dan seni terapan;
g. Arsitektur
h. Peta;
i. Seni batik
j. Fotografi;
k. Sinematografi;
l. Terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan
2. Hak Kekayaan IndustriHak kekayaan industry ( industrial property right) adalah hak yang
mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengaturperlindungan
hukum.Hak kekayaan industry ( industrial property right ), meliputi
a. Hak Paten Hak Paten (Patent) adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada
pihak lain untuk melaksanakannya.Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau
beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam
kegiatan yang menghasilkan Invensi.Invensi adalahide Inventor yang dituangkan ke
dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat
berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
b.Hak MerekMerek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. (Menurut UU
No.15 Tahun 2001)Sedangkan pengertian dari Hak Merek adalah hak ekslusif yang
diberikan oleh negara kepada pemilik merek terdaftar dalam daftar umum merek untuk
jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan ijin
kepada pihak lain untuk menggunakannya.
c. Hak Varietas tanaman Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) atau hak pemulia
tanaman adalahhakkekayaan intelektualyang diberikan kepada pihakpemulia
tanamanatau pemegang PVT untuk memegang kendali secara eksklusif terhadap bahan
perbanyakan (mencakupbenih,stek,anakan, ataujaringan biakan) danmaterial yang
dipanen (bunga potong,buah, potongandaun) dari suatu varietas tanaman baru untuk
digunakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Hak PVT dapat beralih atau dialihkan karena:
1.Pewarisan;
2.Hibah
3Wasiat
4. Perjanjian dalam bentuk akta notaries
5. Sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang.
d.Rahasia DagangDalam Pasal 1 Undang-Undang Rahasia Dagang (Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2000), Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh
umum di bidang teknologi dan/ atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang. Lingkup
perlindungan Rahasia Dagang adalah metode produksi, metode pengolahan, metode
penjualan atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai
ekonomi dan tidak diketahui masyarakat umum.
Adapun yang dimasukkan kedalam informasi teknologi, adalah sebagai berikut
 Informasi tentang penelitian dan pengembangan suatu teknologi;
 Informasi tentang produksi/proses; dan
 Informasi mengenai kontrol mutue.
e. Desain industryDesain Industri menurut UU No. 31 Tahun 2000 didefinisikan sebagai
suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan
warna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas
industri, atau kerajinan tangan.
f. Desain tata letak sirkuit terpadu Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi
atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya
satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau
seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan
semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik Desain Tata
Letakadalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen,
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau
semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut
dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.Hak Desain Tata Letak Sirkuit
Terpaduadalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada
Pendesain atas hasil kreasinya, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
Kriteria DTLST Yang Mendapat Perlindungan 
 Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan untuk Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu yang orisinal.
 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dinyatakan orisinal apabila desain tersebut
merupakan hasil karya mandiri Pendesain, dan pada saat Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para
Pendesain
 Tentu saja, Desain Industri harus terdaftar pada DITJEN HKI untuk memperoleh
perlindungan
g.Indikasi Geografi (Geographical Indication)Indikasi geografi merupakan tanda yang
menunjukkan asal muasal suatu barang. Biasanya hal ini dilihat dari faktor geografis
seperti faktor alam dan faktor manusia yang memberikan ciri kualitas tertentu.Hak
Cipta(buku, ceramah, alat peraga, musik, drama, seni dll.Hak Kekayaan Industri (Paten,
merk, varietas tanaman, rahasia dagang, desain industri,desain tata letak sirkuit, indikasi
geografi )
E. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di IndonesiaPengaturan hukum HAKIdi Indonesia
dapat ditemukan dalam :
 Undang –undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
 Undang –undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.
 Undang –undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
 Undang –undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman.
 Undang –undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
 Undang –undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.
 Undang –undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
F. Syarat Karya Intelektual Yang Dapat Dipatenkan Ada beberapa kategori karya dan penemuan
yang dapat dipatenkan. Dengan kata lain, tidak semua hasil penemuan bisa dipatenkan. Suatu
karya yang dapat dipatenkan harus memenuhi beberapa persayaratan secara substantif, yaitu
sebagai berikut:
 Bersifat Baru Hasil karya intelektual belum pernah dipublikasikan terlebih dahulu.
Baik di publikasikan di media apapun. Adapun langkah yang harus segera di urus agar
memperoleh hak paten, dengan mengajukan permohonan. Setelah mengajukan
permohonan, akan memperoleh tanggal penerimaan. Jika karya intelektual
dipublikasikan sebelum memperoleh tanggal penerimaan, maka permohonan bisa
gagal
 Bersifat Inventif Prinsip memperoleh paten HaKI bersifat inventif, atau kemampuan
untuk menciptakan, merancang sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada. Paten
hanya diberikan pada karya intelektual hanya diberikanpada penemu yang memiliki
person skilled in the art.
 Bersifat Aplikatif
Maksud aplikatif hasil penelitian yang ditemukan dapat dilakukan secara berulang-ulang.
Dapat juga diartikan memiliki tingkat kemanfaatan bagi masyarakat. Semakin hasil
penemuannya digunakan masyarakat luas, mengindikasikan bahwa penemuannya berhasil
sebagai solusi atas permasalahan yang muncul. Karya intelektual memiliki syarat konsisten,
tidak mudah berubah-ubah.
G. Prosedur mengajukan permohonan HAKKI Syarat mengajukan permohonan hak paten
HAKKI karya intelektual benar-benar terbarukan, artinya belum ada yang pernah mengajukan
sebelumnya. Untuk mengetahui apakah karya kita merupakan terbarukan atau tidak, kita dapat
melakukan pengecekan dokumen paten didatabase DJHKI dan kantor paten di luar negeri.
Jika karya kita belum bersifat terbarukan, proses selanjutnya adalah membuat proposal
pengajuan paten. Setelah dilakukan penelusuran dan dapat diyakini bahwa invensi yang akan
dipatenkan masih mengandung kebaruan, langkah selanjutnya adalah membuat spesifikasi
paten, yang terdiri sekurang-kurangnya atas:
 Judul Invensi;Latar Belakang Invensi, yang menerangkan teknologi yang ada
sebelumnya serta masalah yang terdapat pada teknologi tersebut, yangcoba
ditanggulangi oleh invensi
 Uraian Singkat Invensi, yang menerangkan secara ringkas mengenai fitur-fitur yang
terkandung dalam, dan menyusun, invensi
 Uraian Lengkap Invensi, yang menerangkan mengenai bagaimana cara melaksanakan
invensi
 Gambar Teknik, jika diperlukan untuk menerangkan invensi secara lebih jelas
 Uraian Singkat Gambar, untuk menerangkan mengenai Gambar
Teknik yangdisertakan
 Abstrak, ringkasan mengenai invensi dalam satu atau dua paragraph
Klaim, yang memberi batasan mengenai fitur-fitur apa saja yang dinyatakan sebagai baru dan
inventif oleh sang inventor, sehingga layak mendapatkan hak pat
 Kompetensi Dasar : KD 3.3 dan KD 4.3

1. KD 3.3 Memahami hak dan kekayaan


Intelektual

2. KD 4.3 Mempresentasikan hak dan kekayaan


intelektual
TUJUAN PEMBELAJARAN :
SETELAH SISWA MENYIMAK MATERI PRESENTASI POWERPOINT (C), SISWA (A) DAPAT
MENGKLASIFIKASI PRINSIP-PRINSIP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (B) DENGAN
CERMAT DAN KRITIS (D).

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BASED LEARNING (C), SISWA (A)


MAMPU BERPIKIR KREATIF DAN MAMPU MENGANALISIS PERMASALAHAN DALAM
HAKI (B) DENGAN TEPAT (D).

SETELAH BERDISKUSI KELOMPOK PESERTA DIDIK(A) MAMPU MEMECAHKAN


MASALAH HAKI(B) DENGAN TEPAT (D).

MELALUI DISKUSI DAN KERJA KELOMPOK (C), PESERTA DIDIK(A) DAPAT


MEMPRESENTASIKAN DASAR HUKUM HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (B)DENGAN
CERMAT DAN KRITIS (D).
HAK ATAS KEKAYAAN
INTELEKTUAL (HAKI)
A. Pengertian HAKI
HaKI Atau Hak atas Kekayaan Intelektual
adalah : hak eksklusif yang diberikan
negara kepada seseorang , sekelompok
orang maupun lembaga untuk memegang
kuasa dalam menggunakan dan mendapat
manfaat dari kekayaan intelektual yang
dimiliki.Pada intinya haki adalah hak untuk
menikmati secara ekonomis hasil dari
suatu kreativitas intelektual
 A. Tujuan HAKI
 Antisipasi kemungkinan melanggar HaKI
milik pihak lain
 Meningkatkan daya kompetisi dan pangsa
pasar dalam komersialisasi
kekayaanintelektual
 Dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam penentuan strategi
penelitian,usaha dan industri di Indonesia
Menurut WIPO (World Intellectual Property
Organization) – badan dunia di bawah naungan
PBB untuk isu HKI, hak kekayaan intelektual
terbagi atas beberapa kategori, yaitu:
1.Hak Kekayaan Industri
2.Hak Cipta
3.Paten
4.Merek
5.Desain Industri
6.Indikasi Geografis
7.Rahasia Dagang
8.Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
DASAR HUKUM HAK CIPTA

 Undang-undang hak cipta di atur dalam UU No.


29 tahun 2002
 Undang-undang No.28tahun 2014 pasal 1 butir
1:
“hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak
untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku”
 Dasar Hukum HaKI di Indonesia :
1. UNDANG –UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK
CIPTA.
2. UNDANG –UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN.
3. UNDANG –UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK.
4. UNDANG –UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG VARIETAS
TANAMAN.
5. UNDANG –UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA .
DAGANG.
6. UNDANG –UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN
INDUSTRI.
7. UNDANG –UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN
TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
Prinsip –prinsip Hak Kekayaan Intelektual :

PRINSIP EKONOMI
PRINSIP KEADILAN.
PRINSIP KEBUDAYAAN.
PRINSIP SOSIAL
SYARAT KARYA INTELEKTUAL YANG DAPAT
DIPATENKAN
1. Bersifat Baru Hasil karya intelektual belum
pernah dipublikasikan terlebih dahulu
2. Bersifat Inventif Prinsip memperoleh paten HaKI
bersifat inventif, atau kemampuan untuk
menciptakan, merancang sesuatu yang
sebelumnya belum pernah ada
3. Bersifat Aplikatif
Maksud aplikatif hasil penelitian yang ditemukan
dapat dilakukan secara berulang-ulang
PROSEDUR MENGAJUKAN PERMOHONAN HAKKI :
1. Hak paten HAKKI karya intelektual benar-benar terbarukan
2. Membuat proposal pengajuan paten
3. Membuat spesifikasi paten, yang terdiri sekurang-kurangnya atas:
 Judul Invensi;Latar Belakang Invensi, yang menerangkan teknologi yang
ada sebelumnya serta masalah yang terdapat pada teknologi tersebut,
yangcoba ditanggulangi oleh invensi
 Uraian Singkat Invensi, yang menerangkan secara ringkas mengenai
fitur-fitur yang terkandung dalam, dan menyusun, invensi
 Uraian Lengkap Invensi, yang menerangkan mengenai bagaimana cara
melaksanakan invensi
 Gambar Teknik, jika diperlukan untuk menerangkan invensi secara lebih
jelas
 Uraian Singkat Gambar, untuk menerangkan mengenai Gambar Teknik
yang disertakan
 Abstrak, ringkasan mengenai invensi dalam satu atau dua paragraph
TERIMA KASIH
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1…………………………….
2…………………………….
3…………………………….
4…………………………….
5…………………………….
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 13 Medan
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Hak atas Kekayaan Intelektual
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami Hak Atas Kekayaan Menjabarkan mengenai hak atas kekayaan
Intelektual intelektual

4.3 Mempresentasikan Hak Atas Mengklasifikasi hak atas kekayaan


Kekayaan Intelektual intelektual (HaKI)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1.1 Setelah siswa menyimak materi presentasi powerpoint (C), siswa (A) dapat mengklasifikasi
prinsip-prinsip hak atas kekayaan intelektual (B) dengan cermat dan kritis (D).
3.3.1.2 Dengan menggunakan model pembelajaran Based Learning (C), siswa (A) mampu berpikir
kreatif dan mampu menganalisis permasalahan dalam Haki (B) dengan tepat (D).
4.3.1.1 Setelah berdiskusi kelompok peserta didik(A) mampu memecahkan masalah Haki(B) dengan
tepat (D).
4.3.1.2 Melalui diskusi dan kerja kelompok (C), peserta didik(A) dapat mempresentasikan dasar hukum
Hak atas Kekayaan Intelektual (B)dengan cermat dan kritis (D).
Tugas Kelompok :

Lembar Kerja :
1. Coba kamu diskusikan bersama kelompokmu, silahkan kamu analisis permasalahan dari kasus
video tersebut !
Ada beberapa langkah yang harus kita persiapkan untuk melindungi merk dagang yang kita
miliki yaitu :
Jawab :
1. Langsung mendaftar merk yang kita miliki ke Ditjen KI Hukum dan Ham, agar merk kita
tidak ditiru
2. Mendaftar merk dagang kita keberbagai Negara, yaiu tujuan ekspor kita nantinya
3. Membuat merk kita menjadi dikenal banyak orang
4. Gunakan selelu merk dagang kita
5. Jangan lupa untuk melakukan perpanjangan merk ke Ditjen KI Hukum dan Ham
6. Edukasi merk ke costumer dan distributor bahwa merk kita adalah satu-satunya
memproduksi itu.
7. Menyimpan bukti-bukti pengeluaran.
8. Melakukan monitoring bisnis. Hal ini bertujuan agar kita segera tahu bila mana ada yang
melakukan penciplakan terhadap merk dagang kita.

1. Coba kamudiskusikan bagaimana jika HAK Merek dagang kamu diakui

oleh pihak lain …


Jawab :
Jika pemilik merek merasa hak nya dilanggar, pemilik merek bisa melakukan gugatan
perdata, aduan pidana atau alternatif penyelesaian lainnya.
Sebaiknya penyelesaian di luar pengadilan lebih didahulukan. Merek adalah unsur
penting dalam sebuah bisnis. Merek berfungsi sebagai pembeda barang atau jasa yang
diproduksi atau dijual. Namun, semakin terkenal sebuah merek, semakin berpotensi
juga akan ditiru atau dibajak lalu digunakan orang lain tanpa izin atau lisensi.
Tindakan demikian merupakan pelanggaran merek. Jika merek anda ditiru atau dibajak
lalu digunakan orang lain tanpa izin atau lisensi, menurut Undang-Undang Nomor 20
tahun 2006 tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU Merek), pemilik merek dapat
melakukan 3 hal yaitu gugatan perdata, pengaduan pidana, atau alternatif penyelesaian
sengketa.
Kuis :
Soal Pilihan Ganda

1. Berikut ini yang tidak termasuk dalam hak atas kekayaan intelektual adalah …

a. Hak cipta b. Hak paten c. hak dagang


d. rahasia dagang e. desain industry
2. Undang-undang yang memuat tentang Haki di Indonesia adalah …
a. UU No. 19 tahun 2002
b. UU No. 19 tahun 2003
c. UU No. 19 tahun 2004
d. UU No. 19 tahun 2005
e. UU No. 19 tahun 2006

3. Artis A mempromosikan sinetron yang dibintangi dilayar kaca. Hal tersebut


termasuk kedalam jenis merk…
a. Produk b. pribadi c. regional d. geografis
d.daerah
4. Bagio adalah seorang penciplak logo milik perusahaan A. Apa yang dilakukan
Bagio adalah…
a. Plagiarism
b. Kreatifitas
c. Kemampuan
d. Kejelian
e. peluang
5. lihat daftarberikut !
1. lagu
2. ceramah
3. patung
4. karya
5. ide yang masih abstrak
Dari daftar diatas , manakah karya yang tidak dilindungi ?
a. 1,2,3
b. 2,3,4
c. 5
d. 3,1
e. 1,5
KISI-KISI DAN SOAL

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 13 Medan


Mata Pelajaran : Produk kreatif dan kewirausahaan
Materi Pokok : HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual)
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1.1 Setelah siswa menyimak materi presentasi powerpoint (C), siswa (A) dapat
mengklasifikasi prinsip-prinsip hak atas kekayaan intelektual (B) dengan cermat dan
kritis (D).
3.3.1.2 Dengan menggunakan model pembelajaran Based Learning (C), siswa (A)
mampu berpikir kreatif dan mampu menganalisis permasalahan dalam Haki
(B) dengan tepat (D).
4.3.1.1 Setelah berdiskusi kelompok peserta didik(A) mampu memecahkan masalah
Haki(B) dengan tepat (D).
4.3.1.2 Melalui diskusi dan kerja kelompok (C), peserta didik(A) dapat mempresentasikan
dasar hukum Hak atas Kekayaan Intelektual (B)dengan cermat dan kritis (D).
Kisi-Kisi dan Soal
Kompetensi Dasar
Indikator Indikator Soal Soal
Menjabarkan 1. Siswa dapat 1. Apa yang di sebut dengan
mengenai hak atas menjelaskan apa yang HAKI.secara umum?.
3.3 kekayaan intelektual. dimaksud dengan HAKI 2. Apa yang di maksud dengan
Mengidentifikasi 2. Siswa dapat menjelaskan HAKI menurut UU yg dishahkan
Memahami hak atas prinsip-prinsip hak HAKI secara UU DPR-RI pada tanggal 21 Maret
kekayaan intelektual atas 3. Siswa dapat 1997?.
menjelaskan Tujuan 3. Jelaskan Tujuan HAKI.
HAKI. 4. Sebutkan macam- macam
4. Siswa dapat menyebutkan kategori HAKI.
macam2macam kategori 5. HAKI harus didaftarkan
HAKI pemiliknya, bagaimana cara
5. Siswa dapat system pendaftaran
menjelaskan HAKI Indonesia
pendaftaran HAKI
No. soal
Kunci Jawaban Skor
1. HAKI adalah Hak eksklusif yang diberikan suatu Skor 4 : Jika jwb lengkap terpenuhi
peraturan kepada seseorang atau sekelompok Skor 3 : Jika Jwb agak lengkap Skor 2 :
orang atas karya ciptanya. Jika jwb kurang lengkap
Skor 1 : Jika jawaban salah
Skor 0 : Jika tidak ada jawaban

2. HAKI adalah hak-hak secara hokum yang Skor 4 : Jika jwb lengkap terpenuhi
berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan Skor 3 : Jika Jwb agak lengkap Skor 2 :
dan kreativitas seseorang atau beberapa orang yang Jika jwb kurang lengkap
berhubungan dengan perlindungan permasalahan Skor 1 : Jika jawaban salah Skor 0 :
reputasi dalam bidang komersial (commercial Jika tidak ada jawaban
reputation) dan tindakan/jasa dalam bidang komersial
( Goodwill)

3. Tujuan HAKI : Skor 4 : Jika jwb lengkap terpenuhi


a. Agar wirausaha di kemudian hari paten teknologi Skor 3 : Jika Jwb agak lengkap
yang dihasilkan akan
memberikan keuntungan yang sangat besar Skor 2 : Jika jwb kurang lengkap
dengan memdapatkan royalty ketika Skor 1 : Jika jawaban salah Skor 0 :
pengguna teknologi tersebut oleh orang lain Jika tidak ada jawaban
b. Agar produknya tidak mudah ditiru dan diakui
orang lain

4. HAKI terdiri dari 2 kategori : Skor 4 : Jika jwb lengkap terpenuhi


a. Hak Cipta yaitu subyek hak cipta (pencipta) Skor 3 : Jika Jwb agak lengkap Skor 2 :
dan obyek hak cipta (ciptaan). Jika jwb kurang lengkap
b. Hak Kekayaan Industri yaitu paten, Skor 1 : Jika jawaban salah Skor 0 :
merk,desain industry, desaintata letak Jika tidak ada
sirkuit terpadu , rahasia dagang dan jawaban
Indikasi geografis

5 HAKI Indonesia menganut 2 sistem pendaftaran Skor 4 : Jika jwb lengkap terpenuhi
a. Sistem first to file ( pihak pertama yang Skor 3 : Jika Jwb agak lengkap Skor 2 :
mengajukan permohonan atas suatu Jika jwb kurang lengkap
penemuan,jika memenuhi syaratakan Skor 1 : Jika jawaban salah Skor 0 :
diberikan perlindungan/kepastian hokum. Jika tidak ada jawaban
Ini lebih murah
b. Sistem first to invent.( memberikan kepada
penemu pertama dengan memberikan
kepada pihak pertama yang mengajukan
HAKI untuk memberi perlingdungan kepada
yang lemah di ekomominya

Nilai untuk ranah pengetahuan diperoleh dengan rumus :

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X 100
Jumlah skor maksimal
b. Penilaian Ketrampilan
1. Teknik Penilaian : Presentasi.
Instrumen penilaian : Kisi-kisi, soal dan skor nilai (rubric nilai)

Kisi-Kisi dan Soal


Kompetensi Dasar
Indikator Indikator Soal Soal
4.3 Mencari kasus pelanggaran 1. Siswa dapat mencari kasus Siswa dapat:
Mepresenta sikan hak HAKI pelanggaran HAKI.
atas kekayaan 2. Siswa dapat mempresentas 1. Mencari kasus
Mempresentasi kan kasus
intelektual ikan kasus pelanggaran HAKI pelanggaran HAKI
pelanggaran HAKI
2. Mempresentasikan kasus
pelanggaran HAKI
a. Penilaian Proses

No
Aspek yang dinilai Skor
1. Penyampaian Presentasi Menguasai materi, penyampaian runtut
/urut sesuai kaidah ,Sopan, mampu menanggapi
pertanyaan.
Skor 4 : Bila memenuhi seluruh kriteria Skor 3 : Bila
memenuhi 3 kriteria
Skor 2 : Bila memenuhi 2 kriteria
Skor 1 : Bila memenuhi 1 kriteria
2. Hasil Presentasi Berupa laporan, PPT dan sesuai berdasarkan hasil akhir
presentasi. Skor 4 : Bila memenuhi seluruh kriteria Skor 3 :
Bila memenuhi 2 kriteria
Skor 2 : Bila memenuhi 1 kriteria
Skor 1 : Bila belum memenuhi ke 3 kriteria

Jumlah skor yang diperoleh Nilai = X 100

Jumlah skor maksimal

Nilai ranah ketrampilan = Penilaian Proses

Anda mungkin juga menyukai